Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

12 Kamera CCTV Jadi Hadiah Menarik Pada Penilaian Sombere Dan Smart City Tahun 2019

MAKASSAR- Event Sombere & Smart City (SSL) 2019 terbukti menjadi ajang bergengsi yang memiliki prestise tinggi menciptakan perubahan pola hidup bersih di tengah warga kota Makassar. Sombere & Smart City merupakan wadah untuk mengedukasi warga dalam menata lorong, uniknya dalam event ini panitia akan menyiapkan hadiah yang menarik, yakni Closed Circuit Television (CCTV) yang nantinya akan menjadi aset lorong yang terpilih sebagai pemenang di setiap zona. “Ada dua belas unit kamera CCTV sudah kami siapkan untuk pemenang. Setiap pemenang zona akan mendapatkan empat unit kamera CCTV nantinya akan dipasang pada setiap lorong yang menjadi pemenang” ujar Eddy Sanyoto salah satu juri dalam SSL ini. Rabu (6/3/2019). Tidak hanya itu produsen cat merek EMCO yang menjadi sponsor SSL 2019 juga menyumbangkan sekitar 4,5 Ton cat EMCO kepada seluruh lorong yang menjadi peserta, baik yang berlaga pada tahap pertama maupun yang lolos Grand Final di tahap kedua. “Tentu saja kami merasa senang menjadi bagian dari proses perubahan yang di lakukan warga kota Makassar. Kami salah satu saksi yang melihat semangat warga dari lorong ke lorong yang bahu membahu bersama aparat pemerintah mempercantik lorong” lanjut Eddy Sanyoto yang juga BM pada PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar. Ketua SSL Sakkapati menuturkan penilaian SSL tahun 2019 ini secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada Lurah Gunungsari, Bahrul Alamsyah yang dianggapnya telah memperlihatkan kinerja yang baik dalam memotivasi warganya membenahi lorong, kendati baru beberapa bulan bekerja sebagai lurah. “Hanya satu kata untuk bapak lurah Gunungsari, “MANTUL” (mantap betul)”ujar Sakkapati melalui pengeras suara yang di sambut aplaus warga gunungsari yang hadir. Terkait sejumlah hadiah yang disiapkan panitia, Sakkapati menyampaikan bahwa itu hanya sebatas trigger saja bagi warga untuk lebih termotivasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih,”ujarnya. “Esensi dari kegiatan ini yakni lahirnya budaya bersih di tengah warga. Sehingga kelak, budaya bersih menjadi identitas lokal yang tertanam secara turun temurun di setiap generasi” lanjutnya. Dari penilaian yang dilakukan di kelurahan Gunungsari Kecamatan Rappocini, ada beberapa poin yang dianggap paling utama yaitu hadirnya Bank Sampah Unit Cokonuri yang memperlihatkan berbagai kerajinan warga lorong yang kompetitif serta keterlibatan berbagai elemen masyarakat, baik itu RT/RW, ibu-ibu majelis taklim, pengurus PKK kelurahan, termasuk komunitas warga disekitarnya. Pada penilaian ini, hadir Sekertaris camat Rappocini, Fandy Wiranto, serta tim penilai DR. Harun Ar Rasyid dan Kepala Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media, Dinas Kominfo Makassar, Muhammad Hamzah yang juga bertindak selaku tim penilai SSL 2019.

Bappeda Gelar FGD Pengembangan Usaha Lorong Se Kota Makassar

MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai pengembangan usaha Lorong digelar di Hotel Aston Makassar, Rabu (6/3/2019). Kepala Bappeda, H.A. Khadijah Iriani menjelaskan tujuan FGD ini untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait potensi di lorong untuk mendapatkan pengembangan peningkatan ekonomi warganya. “Lewat FGD ini, kita mau mendengar masukan masing- masing peran pemerintah maupun pelaku usaha untuk pengembangan usaha-usaha ekonomi rakyat di lorong yang ada di wilayah kota Makassar,” ungkapnya. Menurut Ketua Pokja Bulo, Sakkapati menjelaskan bahwa pengembangan usaha ekonomi masyarakat di bawah koordinasi Badan Usaha Lorong (Bulo). yang akan bekerjasama dengan dinas koperasi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Badan usaha lorong itu ada di dalamnya klinik bisnis terpadu. Klinik inilah yang menjadi rumah model bisnis atau usaha yang di Makassar. Secara teknis akan dibantu oleh Dinas Koperasi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” jelasnya. FGD yang diselenggarakan Bappeda Kota Makassar dihadiri oleh delegasi dari kecamatan dan kelurahan se- Kota Makassar.(dayat/cammang)

Kompetisi Skill Pemadam Kebakaran Se Indonesia Damkar Kota Makassar Sabet Juara Umum

PEKANBARU, — Setelah memperoleh piagam penghargaan dari Kemendagri terkait aksi tanggap cepat mengirimkan pasukan ke lokasi korban dan bencana alam. Damkar Makassar kota makassar kembali menyabet juara umum saat mengikuti Kompetisi skill antar petugas pemadam kebakaran se- Indonesia. “Total yang ikut itu ada 34 tim Damkar dari sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia dengan total 204 atlet. Dan kami berhasil keluar sebagai juara,” ucap, Andi Muh. Yasir, Kadis Pemadam Kebakaran Makassar, Rabu (6/3/19). Kata Yasir, ajang ini merupakan rangkaian kegiatan satu abad korps Damkar tingkat nasional di Stadion Kaharuddin Nasution, Kota Pekanbaru, Senin (4/3/19) lalu. Yasir mengungkapkan ada 3 skill yang dinilai diantaranya Leader Pitching berupa ketangkasan menyiapkan tangga untuk menyelamatkan korban dari atas ketinggian. House Laying yakni ketangkasan menggelar dan menyemprotkan selang. Ada juga keterampilan Survive untuk memperlihatkan cara petugas damkar bertahan saat bertugas. “Sekali lagi, kemenangan ini bukanlah pencapaian akhir, melainkan menjadi pemicu dalam perubahan kearah lebih profesional,” jelasnya. Sementara, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengapresiasi hal tersebut. “Alhamdulillah, tetap semangat dan jangan kendor. Asah terus kemampuan dan utamakan keselamatan dalam bekerja. Selamat ulang tahun Damkar. Semoga tetap menjadi yang terbaik ke depannya,” pungkas Danny. (dayat/cammang).

Bahas Revolusi Industri 4.0, Dinas Kominfo Makassar Libatkan Akademisi, Polisi Dan Kejaksaan

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar menggagas diskusi terbuka terkait perkembangan startup ditengah revolusi industri 4.0. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah segmen masyarakat dilibatkan, baik itu itu pelajar, mahasiswa, pelaku startup, pengurus industri kecil menengah, pengurus bulo, serta Aparat Sipil Negara lingkup pemerintah Kota Makassar. “Revolusi Industri 4.0 adalah kemajuan global, dimana tenaga terampil dibidang digital akan sangat dibutuhkan. Cara lama dan kebiasan lama kita jelas akan berubah, yang konvensional akan di geser oleh yang digital. Dari sisi Pemerintah Kota Makassar, era digital ini sebuah peluang untuk memberi peningkatan pelayanan publik yang jauh lebih berkualitas” ujar Staf ahli bidang ekonomi,keuangan dan pembangunan, A.Ahmad Kafrawi saat membuka Seminar Pembinaan dan Pengembangan Startup dan Pengelolaan Makassar Teknopark yang di laksanakan Dinas Kominfo Makassar di hotel Arthama Makassar, Rabu(6/3/2019). Menurut Kafrawi, Pemerintah Kota Makassar telah ikut menjadi lokomotif pergerakan dunia digital, setidaknya dalam meningkatkan kualitas layanan publik. “Banyak apresiasi yang sudah diraih. Saat ini Makassar menjadi contoh model pengembangan Smart City di Indonesia. Bahkan, bersama 26 kota dari 10 negara ASEAN, Makassar di tunjuk sebagai salah satu wakil Indonesia pada pertemuan jaringan kota cerdas atau ASEAN Smart Cities Network (ASCN) yang berlangsung di Singapura. Tentu saja ini semakin memperkuat program pengembangan kota pintar di kota kita ini” lanjut Kafrawi. Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ichwan Yacub berharap seminar ini menjadi salah satu media lahirnya kecerdasan digital ditengah warga kota Makassar. “Kita ingin membangun smart people di Makassar. Kita tidak akan bisa mencapai smart city jika publik kita masih tertinggal terhadap perkembangan digital yang berlangsung di sekitar kita. Mudah-Mudahan diskusi seperti ini terus berkembang dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada” ujar Ichwan Yacub. Sementara itu, sejumlah pemangku kepentingan tampil berbicara, yakni akademisi Universitas Hasanuddin, Dr. Indrabayu, ST, MT, M.Bus.Sys, Adnan Hamzah, SH, MH, Kasi Datun, Kejaksaan Negeri Makassar, serta Kapolrestabes Makasar yang di wakili oleh Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki, S.IK. “Kita memang telah berada dalam era digital, namun kita wajib untuk paham regulasi yang berlaku di dalamnya. Kita banyak melihat kejahatan yang menggunakan perantara internet atau cyber crime, ini jelas bertentangan atau melawan UU yang berlaku” ujar Adnan Hamzah, SH, MH, Kasi Datun Kejari Makassar. Sementara itu, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki, S.IK. menyampaikan Revolusi Industri 4.0 juga membawa perubahan dalam sistem pelayanan di lingkungan Polri. “Salah satu implementasi dari era digital, yakni kita sudah membangun kerjasama dengan Pemkot Makassar dalam pengaplikasian sistem tilang elektronik. Kita berharap ini menjadi arah baru dalam menghadirkan kedisiplinan dalam berlalu lintas di Kota Makassar” ujarnya.(hamzah/cammang)

Skip to content