Danny Launching Penerapan 25 Unit Terminal Parkir Elektronik
Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto melaunching penggunaan 25 unit Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Kota Makassar. TPE ini masing-masing dipasang di 4 titik di Jl. RA Kartini, 10 titik di Jl. Somba Opu, dan 11 titik di Jl. Penghibur. Kegiatan launching dipusatkan di depan Bank Mandiri atau tepatnya di sebelah Karenrong ri Karebosi Jl. RA Kartini, Senin (11/3). Dalam kesempatan tersebut, Danny meminta kepada PD Parkir Makassar Raya agar penerapan TPE dilakukan secara konsisten dan penuh komitmen. “Ini harus dijaga dengan baik, 25 titik harus benar-benar kita mulai dan konsisten. Libatkan semua pihak, aparat, Kepolisian, TNI, Assosiasi, hingga RT/ RW,” ucap Danny. Menurut Danny, Parkir tidak pakai TPE di era milenial ini sudah ketinggalan zaman. Bahkan ia meminta agar kehadiran TPE di Makassar juga disampaikan ke anak-anak sekolah. “Selamat kepada PD Parkir, terus komitmen dan konsisten, buat jaringan lebih baik. Terus evaluasi, jangan pernah berhenti, jangan pernah lupakan teman-teman daeng parkir, daeng parkir dilibatkan secara massif, ditingkatkan kemampuan mereka. Jika sudah begitu, jangankan Rp.200 miliar, Rp.400 miliar bisa dicapai, asal dijaga, kalau tidak ‘lannyaki’ (alatnya hilang),” pesan Danny. Tinggal kata dia bagaimana warna TPE disesuaikan, dengan warna lebih terang agar gampang diliahat bagi pengguna parkir. Hadir juga dalam kegiatan ini Perwakilan Company dari Swiss Alain Taher, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Amanilson Sembiring, Ketua DPRD kota Makassar Faroek M Betta, Pimpinan PT Kinarya Terbaik Indonesia Sjamsurizal Zaenuddin, serta seluruh SKPD se-kota Makassar. Sementara itu, Dirut PD Parkir Makassar Raya Satriani Ulfiah Mungkasa menjelaskan penggunaan TPE ini adalah pertama di Indonesia Timur. “Kita berharap kualitas pelayanan dan penataan parkir tepi jalan umum semakin meningkat serta memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jasa parkir,” katanya. Disamping itu, Fifi sapaan akrab Dirut mengatakan hal ini juga dilakukan dalam optimalisasi pendapatan asli daerah dan meminimalisir potensi pungutan liar.(dayat/cammang)
Buka Bimtek Kecamatan Tamalate, Danny Harap RT/RW Jaga Warganya Dan Menjadi Panutan Yang Baik
MAKASSAR, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) RT RW se-kecamatan Tamalate, di Makassar Golden Hotel (MGH), Senin (11/3/19). Danny mengaku jika RT/RW salah satu ujung tombak keberhasilan pembangunan di Kota Makassar. “Haruski jadi panutan warga ta sendiri. Karena kita juga itu pemimpin. Jaga warga ta. Jadi memang RT/RW ini punya peran sentral di tempat mereka berada. Karenanya ia harus senantiasa bersatu menjaga persatuan di kota Makassar,” ucap Danny. Selain itu, Danny juga mengatakan jika kinerja RT/RW baik dan meningkat maka dirinya pun akan memaksimalkan intensif kepada RT/RW yakni rata sejumlah Rp 1 juta. “Makanya saya bilang jangan sampai RT RW terpecah. Perbaiki saja kinerja ta. Urus warga dan hadirki saat mereka butuh Bantuan. Komunikasikan dengan baik. InsyaAllah kalau kinerja semakin baik masyarakat Makassar siap juga menuju masa depan yang lebih baik,” jelasnya. Danny juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kinerja RT/RW di Kota Makassar dan ia menitipkan agar jangan pernah berhenti berjuang untuk kemajuan dan pembangunan kota dan negeri ini. Danny berharap ke depan akan selalu ada perbaikan-perbaikan dari posisi RT/RW menjadi bagian dari akhir masa tugasnya. Ia ingin membuat sebuah warisan, dengan menitipkan kepada pemerintahan selanjutnya agar perjuangan RT/RW di Makassar tidak disia-siakan. “Perhatikan RT dan RW. Karena kemajuan Kota Makassar ini intinya di RT dan RW. Soal pilihan politik itu adalah bagian dari hak masing-masing. Tidak ada yang berhak memaksa. Apa pun pilihan kita, tetap kita harus bersatu,” paparnya yang disambut antusias peserta Bimtek RT/RW itu. Danny pun mengakhiri sambutannya dengan menyebut RT/RW sebagai salah satu kelembagaan yang sangat ia banggakan dan bergengsi. (dayat-cammang).
Danny Lakukan Penandatanganan Pencanangan Zona Integritas
MAKASSAR, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto menghadiri sekaligus melakukan penandatanganan pencanangan Zona integritas, di Ruang Sidang Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (11/3/19). Penandatanganan ini dilakukan bersama Ketua PN Makassar, Kepala Kejari Kota Makassar, Kapolrestabes Makassar dan Dandim 1408/BS. Danny mengatakan tujuan penandatanganan tersebut merupakan salah satu cara agar menuju wilayah yang bebas korupsi dan lebih transparan. “Ini hal luar biasa zona integritas membuat kota ini akan lebih cepat menuju bebas korupsi. Ini merupakan suatu kerjasama dan inovasi yang baik,” ucapnya. Kata Danny, zona integritas ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh Kota Makassar. Pasalnya, sinergitas antara penegak hukum terkoneksi dengan baik. “Kemudian Dandim juga kan nantinya bikin untuk monitoring keamanan negara dalam rangka pembelaan negara dan barangkali ini begini setiap penduduk berbeda tingkat kriminalnya. Dan yang menentukan itu kan semuanya pengadilan. Jadi penting sekali untuk Makassar,” jelasnya. Sementara, Ketua PN Makassar Tito Suhud menyebutkan pencanangan Zona integritas untuk mendorong reformasi birokrasi dalam penataan agar lebih efektif dan efisien dalam pelayanan kepada masyarakat. “Dengan adanya Zona Integritas tersebut mengantisipasi penyalahgunaan wewenang yang menyebabkan terjadinya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Kita bertekat mewujudkan hal tersebut agar indeks kepuasan masyarakat Makassar akan penerapan hukum bisa terus meningkat,” pungkasnya. (dayat-cammang)
Deklarasi Damai Pilpres Dan Pileg 2019, Danny : Masyarakat Makassar Sudah Cerdas Berpolitik
MAKASSAR, — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto mengapresiasi deklarasi damai Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, di Lapangan Karebosi, Senin (11/3/19). Deklarasi ini diadakan oleh pihak Polrestabes Makassar yang dihadiri oleh Kapolrestabes Makassar sendiri, Dandim 1408/BS serta jajaran Forkopimda Kota Makassar. Dalam sambutannya, Danny mengatakan deklarasi damai ini diinisiasi untuk menyatukan tekad semua komponen, guna mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai, tertib dan kondusif di Kota Makassar. “Deklarasi yang sangat sakral pemilu di Makassar saya yakin berhasil dengan mencapa partisipasi publik yang bisa menyentuh di angka 75 persen,” ucap Danny. Kata Danny, angka 75 persen tersebut merupakan komitmen dan target yang harus dicapai. Adapun pun beberapa poin penting yang disampaikan Danny yakni saling menghormati dan menghargai sesama pendukung pasangan calon, serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum pada saat tahapan pemilu, tidak melakukan kampanye hitam seperti money politik, menghasut, menfitnah, ujaran kebencian, dan mengadu domba. “Kami bersama bapak Kapolres dan Dandim berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas saat melaksanakan tahapan pemilu dan bersedia menerima siap kalah siap menang,” ungkapnya. Terkait Hoax, Danny juga yakin jika masyarakat Makassar sudah cerdas. “Hampir 100 persen masyarakat kota Makassar sudah cerdas dalam memilih. InsyaAllah itu menjadi salah satu penangkal kampanye Hoax atau berita-berita hoax lainnya,” pungkas Danny. (Hamzah-Cammang)
Pertegas Batas Wilayah Kelurahan Bagian Tata Kelola Pemerintahan Laksanakan Pembinaan Administrasi Wilayah
MAKASSAR – Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Makassar melaksanakan kegiatan pembinaan administrasi wilayah diselenggarakan di Hotel Durian Condotel Suite, Jalan H.Ince Saleh No. 2 Makassar, Senin (11/3/2019). Dalam laporannya Muhammad Agus Genda Kasubag Otonomi Daerah Pemkot Makassar mengatakan kegiatan ini bertujuan mempertegas batas-batas wilayah antara kelurahan dalam wilayah kota Makassar. “Kegiatan ini kita laksanakan, untuk mengetahui lebih jelas serta melihat lebih jauh kondisi batas antar wilayah kelurahan dengan kelurahan lainnya, sehingga pelaksanaan roda pemerintahan baik itu di kecamatan maupun di kelurahan dapat berjalan tertib administrasi,” ucapnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muhammad Ansar mengungkapkan apresiasi kepada bagian tata kelola pemerintahan yang dari tahun ke tahun melakukan perbaikan untuk memastikan tata batas wilayah kelurahan dan kecamatan. “Dengan adanya kepastian batas wilayah masing-masing akan meminimalisir terjadinya kesalahan pemberian pelayanan administrasi kepada masyarakat seperti pelayanan pertanahan, kependudukan, perencanaan dan pengembangan serta penglolaan pembangunan,” jelasnya. Sekda berharap agar penegasan tapal batas dari 153 kelurahan dan 15 kecamatan dapat rampung seluruhnya sehingga dapat segera dilakukan pemasangan pilar batas serta dibuatkan dalam bentuk pemetaan. Hasil dari kegiatan penegasan tapal batas jika sudah rampung selanjutnya akan dilaporkan kepada Direktorat Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri dan Badan Informasi Geospasial. Peserta pada kegiatan penegasan batas melibatkan aparat Kecamatan Kelurahan ketua RT/RW dan tokoh masyarakat se kecamatan Makassar. Adapun pemateri dari topografi Kodam XIV Hasanuddin yang membidangi batas wilayah kecamatan,(dayat-cammang)