Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Pesona SSL 2019 Di Dataran Tinggi Antang

Lorong Wisata (Lowis) Puncak Antang dengan kontur tanah berbukit berhasil memberi kesan alami nan sejuk bagi tim Kelompok Kerja (Pokja) Sombere & Smart Lorong (SSL) 2019 saat melakukan penilaian di lorong wisata, jalan Biring Romang Dalam VII RT 02/ RW 01, kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, rabu (20/3/2019). Rimbun berbagai jenis pepohonan, serta deretan tanaman hias semakin menambah kesan asri dan hijau di lorong yang beraroma pegunungan itu.   “Serasa kita berada di suatu tempat yang eksotis. Di sejumlah sisi diapit pepohonan yang rindang. Betah rasanya berlama-lama di lorong ini” ujar DR. Harun Ar Rasyid, salah satu tim Pokja SSL 2019 dengan ekspresi takjub. Menurutnya, penyebutan sebagai lorong wisata oleh warga setempat mengandung nilai spirit yang besar sekaligus pembeda dengan lorong lainnya yang ada di kota Makassar. Sementara itu, Lurah Manggala, Sofiawati mengatakan bahwa kontur tanah berbukit yang dimiliki Lowis Puncak Antang tidak terlepas dari letaknya sebagai dataran tertinggi di kota Makassar. “Yang kita injak ini adalah dataran tertinggi wilayah kota Makassar. Mungkin itu sebabnya kita mendapat kesan berbeda saat berada di lorong ini” ujar Sofiawati. Selain menampilkan pemandangan yang asri, warga Lowis juga sukses memberi nilai artistik di beberapa spot lorong, diantaranya gambar tiga dimensi (3D) di pelataran lorong, grafiti yang mempercantik dinding lorong, gerbang lorong yang kokoh dan permanen, koran dinding lorong, serta sejumlah indikator penilaian lainnya yang berhasil ditampilkan. “Lorong ini juga terbilang smart. Rumah bacanya cukup representatif ditengah taman, serta di dukung sejumlah buku bacaan yang berbobot. Dan yang juga sangat menggembirakan, mereka juga mampu mengelola website lorong dengan konten seputar potensi lorong” ujar Ketua Pokja SSL, Sakka Pati. Selain mengagumi sejumlah kerajinan lorong yang di tampilkan, tim penilai juga sangat mengapresiasi sejumlah usaha kuliner yang dikelola warga lorong, diantaranya dapur takoyaki & cake, sejenis kudapan berbahan dasar ikan yang di kemas ala makanan Jepang.(dayat-cammang)

Humas Pemkot Makassar Gelar Coffee Morning Bahas Pembangunan Instalasi Pipa PDAM

MAKASSAR – PDAM kota Makassar bangun instalasi pipa baru didua wilayah dalam kota Makassar, yakni di dua Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya. Hal itu diutarakan oleh Direktur PDAM Makassar, Haris Yasin Limpo saat tampil sebagai pembicara pada kegiatan Cofee Morning yang diselenggarakan bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Makassar yang dilangsungkan di Iconic Cafe, Rabu, (20/3/2019). Menurut Haris proses pembangunan instalasi pipa Tamalanrea Biringkanaya saat ini sementara dalam proses pengerjaan dengan total investasi anggaran mencapai kurang lebih dari Rp. 100 milyar rupiah. “Proses pengerjaannya diperkirakan membutuhkan proses waktu selama dua tahun hingga proses perampungan instalasi pipanya selesai, ucapnya. Menurutnya karena proses upgrading terbatas maka hanya dilakukan di daerah Antang dan Ratulangi terlebih dahulu. “jadi kita usahakan di kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, mengingat kebutuhan tersedianya akan air bersih di dua wilayah tersebut kadang tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di kedua wilayah kecamatan tersebut,”terangnya.(dayat-cammang)

Walikota Danny Paparkan Cara Pemkot Makassar Cegah Perilaku Korupsi

MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus berbenah untuk menciptakan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, bersih dan bebas korupsi. Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto mengatakan, pihaknya telah melakukan ragam upaya untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satu caranya, yakni dengan merevitalisasi birokrasi dan mendesain sistem yang meminimalisir ruang penyelewengan, melalui Smartcity. Hal tersebut diungkapkan Danny Pomanto saat menghadiri Pencanangan Zona Integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WPK) pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Makassar dan Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar, Rabu (20/3/2019). “Sudah menjadi komitmen kita untuk menjaga pemerintahan ini dari berbagai sisi dari perilaku korupsi. Usaha pertama dengan pembenahan sistem melalui Smartcity yang transparan dan terbuka, dan revitalisasi birokrat dengan berbagai macam sub-sub usaha lainnya,” ungkap Danny Pomanto. Pemerintah Kota Makassar tidak bekerja sendiri. Danny Pomanto mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan instansi pemerintahan lainnya, seperti Kepolisian, Kejaksaan, BPK dan KPK. “Dengan pencanangan wilayah bebas korupsi ini, Pemkot Makassar lah yang sangat berbahagia. Karena komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, kami sudah menjalin kerja sama dengan Kepolisian dan Kejaksaan, asistensi BPK dan KPK,” katanya. Dia memaparkan bentuk kerja sama dengan kepolisian yakni dengan link langsung untuk memonitor pelanggaran hukum secara real time. “Dengan Kejaksaan, melalui program Smart TP4D, kita bekerja sama mencegah penyelewengan terhadap pelaksanaan program pemerintah. Bisa dimonitor progresnya. Jadi tidak ada penumpukan Maslah di akhir tahun,” pungkasnya.(dayat-cammang)

Tingkatkan Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah BPKS Kota Makassar Sosialisasi PP UU Nomor 54 Tahun 2017

MAKASSAR – Perusahaan Daerah sebagai Badan Usaha Milik Pemerintah, tentunya tidak lepas dari pengawasan pemerintah kota Makassar sebagai pemilik perusda tersebut, dimana pemerintah kota berkewajiban mengawasi jalannya operasional masing masing Perusda tersebut Dalam menyamakan persepsi dan pehaman mengenai pengelolaan pada perusda bagian perekonomian dan kerja sama pemerintah kota Makassar menyelenggarakan sosialisasi Peraturan undang undang nomor 54 tahun 2017 tentang pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah. Bertempat di Hotel Horison Jalan Jend. Sudirman Makassar, Rabu 20 Maret 2019. Kepala bagian perekonomian dan kerja sama Pemkot Makasar Najiran mengatakan kegiatan sosialisasi diselenggarakan bertujuan untuk memberikan pemahaman serta menyatukan persepsi kepada seluruh perusda milik pemerintah kota tentang pengelolaan Perusda sesuai peraturan undang undang no 54 tahun 2017. “Selama ini masing masing Perusda mengartikan peraturan perusda dengan persepsi yang berbeda beda, namun dengan adanya sosialisasi PP no 54 yang disahkan pada bulan Desember 2017 tentunya akan memberikan pemahaman yang sama tentang tata cara mengelola Perusda,” ucapnya. Dalam sambutannya Asisten ll Pemkot Makassar Irwan Bangsawan menjelaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Perusda Tujuan adanya BUMD adalah untuk menggali potensi daerah agar dapat dimanfaatkan secara optimal, efektif dan efisien, agar memberi manfaat yang optimal bagi kota Makassar. “Perusda harus lebih profesional dan memiliki pola kerja yang berbeda, berorientasi pada pendapatan dan keuntungan untuk pemerintah kota sebagai pemilik,” jelasnya. Menurutnya pengelolaan perusda haruslah dikelola secara baik atau Good Coorporate Govermance (GCG) yaitu dengan mengedepankan Transparency, Acountability, Responsibility, Independency dan Fairness atau biasa dikenal dengan istilah TRAINS. “Dengan adanya pembekalan ini kita harapkan dalam pengelolaan perusda dapat dipantau dan dapat berjalan dengan baik, sehingga apabila ada permasalahan dapat diantisipasi dan dicarikan solusinya,” jelasnya. Hadir pada Sosialiasi ini antara lain Direktur Perusda, Badan pengawas dan SKPD Makassar terkait.(dayat-cammang)

Skip to content