Bersama OPD, Diskominfo Kota Makassar Bahas Integrasi Data
Makassar – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar terus memassifkan proses integrasi data dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kota Makassar. Hal ini dilakukan demi memudahkan proses pengambilan keputusan berbasis data di semua bidang layanan publik di kota Makassar. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ichwan Jacub mengatakan bahwa tahun ini pemerintah kota Makassar fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk membangun layanan berbasis teknologi di seluruh bidang layanan. “Tahun ini tahun infrastruktur di kota Makassar. Kita berharap big data kita tuntas tahun ini, termasuk integrasi seluruh aplikasi layanan yang ada di setiap OPD” ujar Ichwan Jacub saat membuka acara Penguatan Sumber Daya komunikasi Publik dan Penyediaan Akses Informasi yang di gelar di Digital Valley Makassar, Rabu (27/3/2019). Kegiatan yang bertema Integrasi dan Kolaborasi Digital Government di Era Connectivity ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Pemerintah Kota Makassar. Kepala Bidang Aplikasi Telematika, Dinas Kominfo Makassar, Denny Hidayat saat tampil berbicara selaku narasumber mengatakan bahwa saat ini dunia memasuki era konektivitas yang menjadikan seluruh komunitas saling terhubung. “Kita sedang melaju ke masa depan dimana setiap komunitas dunia berupaya untuk saling terhubung. Konektifitas membawa implikasi kesejahteraan dan kemakmuran. Termasuk jika kita ingin membangun digital government, proses digitalisasi data menjadi sebuah keharusan” ujar Denny Hidayat. Pemkot Makassar menurut Denny Hidayat tengah intens melakukan proses integrasi layanan ke dalam satu platform yang dikendalikan di Makassar War Room. Sementara itu, Ade Ismar Gobel, selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, mengajak seluruh OPD untuk massif menciptakan konten dan narasi capaian pembangunan yang selama ini di lakukan oleh Pemerintah Kota Makassar. “Salah satu faktor penting dalam pencapaian target program pembangunan yang dilaksanakan, yakni memperkuat komunikasi pemerintah, khusus nya sumber daya kehumasan di setiap OPD” ujar Ade Ismar Gobel.(Hamzah/cammang)
Tingkatkan Budaya Taat Hukum Bagian Hukum Dan HAM Pemkot Makassar Menggelar Penyuluhan Hukum Tindak Pidana Umum Dan Tindak Pidana Khusus
MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Bagian Hukum Kota Makassar menyelenggarakan penyuluhan Hukum bagi Aparatur Sipil Negara lingkup Sekretariat Daerah pemerintah kota Makassar. Bertempat di Condotel Hotel. Jalan Jendral M.Yusuf No. 1 Makassar. Kamis 27 Maret 2019. Kabag Hukum kota Makassar Zulkifli M. SH mengatakan, kegiatan yang digelar bertujuan membentuk serta mewujudkan budaya taat hukum serta kesamaan hak hukum bagi warga negara selaras dengan berkembangnya kebutuhan pemahaman terhadap aturan hukum dalam menjalankan tugas keadilan. “Adanya kegiatan penyuluhan hukum ini, peserta secara langsung diberikan pengetahuan dan pemahaman serta informasi tentang pengertian tindak pidana umum dan tindak pidana khusus, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tupoksinya di SKPD nya masing masing,” ujarnya. Lebih jauh Zulkifli mengutarakan saat ini pihaknya teah melakukan layanan pendampingan kepada PNS yang terlibat masalah hukum. “Layanan bantuan hukum yang diberikan kita sesuai kan dengan standar pelayanan dan ditangani secara universal yakni kesamaan hak hukum bagi setiap warga negara,”ungkapnya. Staf ahli Pemkot Makassar Takdir Alim Bahri mengatakan, mengapresiasi bagian Hukum dan HAM atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan hukum ini. “Ini menandakan Pemkot Makassar peduli kepada PNS nya dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan melalui penyuluhan hukum dengan materi Tindak Pidana Umum dan Tindak Pidana Khusus,” terangnya. Bagian Hukum dan HAM Kota Makassar dalam kegiatan penyuluhan menghadirkan Narasumber dari unsur Kejaksaan Negeri Makassar, yaitu Bapak Dicky R. Rahardjo, SH Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, bersama Kepala Unit lİdik II Satreskrim Polrestabes Makassar Bapak Hardjoko. SH. serta dipandu oleh Moderator Bapak Adnan Buyung, SH., MH. Peserta yang.mengikuti kegiatan penyuluhan hukum berjumlah 75 orang yang datang dari berbagai lingkup SKPD di Pemkot Makassar. (dayat/cammang).
Dispora Kota Makassar Seleksi Sebanyak 880 Calon Paskibraka Kota Makassar
Makassar – Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar resmi membuka tahapan seleksi penerimaan Tim Paskibraka Tingkat Kota Makassar tahun 2019 di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (27/3/2019). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pada hari ini sebanyak 880 lebih siswa-siswi yang berasal dari berbagai SMA dan SMK se kota Makassar hadir mengikuti tahapan seleksi Paskibraka. Tahapan penjaringan hari pertama peserta akan mengikuti beberapa tahapan dan seleksi dengan menggunakan sistem gugur. ” Kita akan seleksi dengan ketat dari jumlah 880 kita jadikan 500 besar, kemudian seleksi lagi menjadi 100 besar dan pada akhirnya seleksi, akan terpilih 70 orang yang akan menjadi pengibar bendera pada perayaan 17 Agustus mendatang,” jelas Hendra. Hendra menambahkan, seluruh SMA negeri, swasta dan kejuruan dilibatkan dalam seleksi. Terkait mengenai kriteria seleksi tim paskibraka mencakup postur tubuh, intelegensia, psikotes dan kerja sama tim. “Kerja sama tim merupakan hal yang paling utama karena dalam pelaksanan nanti, mereka tidak membawa dirinya sendiri, tapi merupakan satu kesatuan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan,” jelas Hendra. Hendra mengatakan, masa seleksi dan latihan tim Paskibraka sendiri akan berlangsung hingga bulan Mei mendatang. “Masa seleksi dan latihan hingga bulan Mei dan akan terbentuk 70 besar di Mei nanti. Masa proses latihan tidak akan terpotong di bulan puasa nanti. Mereka akan tetap diseleksi dan latihan di bulan puasa,” tutupnya. Dalam tahapan Seleksi Kadispora Kota Makassar dibantu oleh Instruktur dari Tim Paskibraka Makassar berasal dari TNI Angkatan Darat. (dayat/cammang).
Sepuluh Peserta Calon Ketua Ombudsman Jalani Tes Wawancara
MAKASSAR – Pasca penetapan nama-nama peserta yang lolos seleksi wawancara Bagian Organisasi dan tatalaksana Setda Kota Makassar telah mengadakan ujian tes wawancara calon komisioner Ombudsman Kota Makassar. Ketua tim seleksi penerimaan calon komisioner Ombudsman kota Makassar, Drs. Abdul Azis Hasan, M.Si menetapkan ada sepuluh nama peserta yang lolos dan berhak mengikuti ujian tes wawancara. “Ada 10 peserta yang ikut dalam pelaksanaan ujian tes wawancara kemarin dan setiap peserta wajib menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh tim penguji,”ucap Azis Hasan diruang kerjanya, Rabu 27 Maret 2019. Peserta diuji oleh lima tim tes wawancara yakni ketua tim seleksi Drs. Abdul Azis Hasan , Sekretaris Abdul Muttalib dan anggota DR. Hamzah Baharuddin, SH,MH , Drs. Zainal Ibrahim, M.Si , dan Abdul Kadir Wokanubun. Sementara itu Desk Sekretariat Kota makassar Benyamin B Turupadang mengatakan peserta tes wawancara kemarin 26/3/2019 ini bertujuan untuk menguji emosional peserta sampai dimana tingkat tanggung jawab dalam mengemban tugas tugasnya nanti. “Ada empat kriteria yang diberikan kepada peserta sebagai bahan tes wawancara, yakni pengetahuan, keterampilan, sikap dan integritas, nantinya hasil wawancatra tersebut akan dibobot sesuai dengan nilai paling tertinggi,” terangnya. (dayat/cammang).
Diskominfo Kota Makassar Kumpulkan Wali Data SKPD Bahas GCIO
MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, melakukan kegiatan penyelenggaraan dan penguatan Goverment Chief Information Officer (GCIO). Keguatan terdebut pihak Diskominfo Makassar mengundang staf IT atau Wali data seluru SKPD lingkup Makassar. Kegiatan digelar di Hotel Citadines Makassar, Selasa (26/3/2019). Kepala Bidang Aplikasi Telematika (Aptika) Kominfo Kota Makassar, Denny Hidayat menjelaskan, tujuan kegiatan untuk memberikan gambaran kepada IT atau wali data SKPD, akan pentingnya government chief information officer (GCIO). “GCIO ini, yang akan melakukan proses proses penyelarasan program-program pemanfaatan TIK di Kota Makassar. Jadi fungsinya sangat strategis untuk mencegah terjadinya pemborosan sumber pembelanjaan,” katanya. “Jadi, ini orang-orang yang ini akan menyelaraskan kebutuhan di masing-masing SKPD, sudah sejalan dengan program berjalan,” sambung Denny. Menurutnya, kegiatan ini membahas teknologi informasi dan komunikasi. Apalagi kata dia, Makassar sebagai kota yang memposisikan diri sebagai smart city hendaknya bisa menerapkan sumber daya dan sumber daya yang ada itu bisa dengan baik. “Supaya bisa mensukseskan program itu, itu sebabnya kita mengundang wali-wali data yang ada di SKPD dan Kecamatan tujuannya memanfaatkan kemudahan-kemudahan agar memberikan informasi kepada publik melalui satu sistem pendataan yang ada di Makassar kepada yang membutuhkan,” terangnya. Sekadar diketahui, kegiatan ini m3rupakan salah satu program Pemkot Makassar yang telah diagendakan sesuai dengan tugas dan fungsi Diskominfo Makassar. (Wartakita.id/cammang)