Tamalanrae Terbaik Zona Satu SSL 2009
Makassarkota – Sengitnya persaingan lomba lorong se Kota Makassar untuk zona satu akhirnya mereda menyusul keberhasilan Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea sebagai kampiun dengan meraih nilai tertinggi diantara kontestan lainnya. Pengumuman pemenang lomba lorong atau akrab di sebut Sombere’ & Smart Lorong (SSL) 2019 di helat dalam prosesi yang begitu meriah di lapangan Tala BTP, Makassar, Minggu (7/4/2019). Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi, khususnya perwakilan warga yang datang dari lima kecamatan yang tergabung di zona satu. “Lorong adalah sel inti dari sebuah kota. Dan hanya di kota kita ini ada kompetisi yang berhasil menumbuhkan budaya pemersatu lorong yang hakiki. Dulu lorong kita kumuh, kehidupan sosial cenderung individual dan bercerai berai. Tapi kini kita bangga dengan lorong-lorong kita. Kehidupan lorong berdenyut dengan berbagai aktifitas sosial dan ekonomi didalamnya. Bahkan, kini orang luar sengaja datang melihat dan mengagumi lorong kita” ujar Walikota Makassar, Danny Pomanto saat memberikan sambutan ditengah warga yang hadir. Menurut Danny, pihaknya kini sedang mempersiapkan sebuah kompetisi lorong yang akan jauh lebih tematik agar gairah pemberdayaan lorong tetap terjaga. “Masa jabatan saya sebagai walikota Makassar sisa satu bulan. Namun kompetisi lorong tentu saja tidak boleh berhenti. Bahkan sekarang kami sedang menyiapkan sebuah kompetisi yang lebih semarak dan tematik meskipun nantinya saya sudah tidak lagi didalam pemerintahan” lanjut Danny yang mendapat aplaus dari warga yang berkumpul. Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja SSL 2019, DR. Sakka Pati saat membacakan laporan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang selama ini bekerja begitu keras merestorasi fungsi lorongnya. “Sejak tiga tahun terakhir ini, kita keluar masuk lorong untuk membangun kesadaran warga tentang pentingnya mengembalikan fungsi lorong. Kemasannya memang dalam bentuk kompetisi, dan itu berhasil membangun kegembiraan dan kebersatuan warga dalam mempercantik lorong” ujar Sakka Pati. Prosesi pengumuman pemenang di isi dengan kemeriahan warga yang ikut menyemarakkan berbagai lomba yang digelar panitia di antaranya, lomba UMKM, lomba kue tradisional, lomba yel-yel, serta lomba senam. Selain itu, juga di umumkan tiga peraih nominasi camat terbaik dari zona satu, termasuk lima kelurahan terbaik yang lolos ke Grand final SSL 2019. Di momen pengumuman juara yang paling ditunggu, Kelurahan Buntusu dinyatakan berhasil keluar sebagai juara SSL 2019 zona satu yang disusul empat kelurahan lainnya, yakni kelurahan Manggala, Kelurahan Panaikang, Kelurahan Pai, serta Kelurahan Tidung. Kelima wakil zona satu ini kembali akan bersaing dengan zona lainnya pada Grand final yang rencananya di gelar pada bulan November mendatang. Sementara itu, untuk nominasi tiga camat terbaik zona satu, yakni camat Tamalanrea, Muhammad Rheza, camat Panakukang, Andi Pangerang Nur Akbar, serta camat Biringkanaya, Mahyuddin. Untuk lomba senam, keluar sebagai pemenang pertama yakni kecamatan Tamalanrea yang di susul kecamatan Manggala dan Kecamatan Panakukang. Sedang lomba yel-yel, terpilih kecamatan Panakukang sebagai juara pertama, disusul kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Rappocini. Selanjutnya untuk juara UMKM, di raih oleh Kecamatan Biringkanaya, disusul Kecamatan Manggala dan Kecamatan Tamalanrea. Sedangkan lomba kue tradisional di menangkan oleh kecamatan Biringkanaya, disusul Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Rappocini. Pada kesempatan ini juga, cat Emco yang selama ini memberikan bantuan cat kepada seluruh peserta lomba kembali membuat kejutan dengan memberikan hadiah CCTV kepada Kelurahan Tamalanrea yang dianggap berhasil menampilkan graviti lorong yang mendidik dan estetik. Hadiah diserahkan langsung oleh Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar, Eddy Sanyoto. (Hamzah/Cammang).
Dua Belas Maestro Kesenian Daerah Makassar Terima Penghargaan Atas Jasanya Menjaga Dan Melestarikan Kesenian Makassar
Makassarkota – Malam Seni dan Budaya dalam rangka Pencanangan Hari Kebudayaan Kota Makassar di gelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassarr. Di Anjungan City Of Makassar. Sabtu Malam 6 Maret 2019. Berbagai aneka kesenian daerah ditampilkan, salah satunya adalah menampilkan aneka tembang lagu lagu daerah. Lagu yang dibawakan, bukan hanya lagu daerah Bugis Makassar saja, melainkan lagu daerah Aceh, Kalimantan, Bali , Bugis, Makassar, Maluku dan Papua. Di Malam Seni dan Budaya pengunjung disuguhkan pula seni tradisional daerah Makassar Pasinrili, disertai tampilnya maestro budaya tradisional kota Makassar membawakan tarian daerah rata rata telah berumur rata rata diatas 50 tahun. Kepala bidang Penerapan Budaya dan Kesenian Kota Makassar Afida Attas menjelaskan di Malam Seni dan Budaya ini, dinas kebudayaan tidak hanya menggelar kesenian tradisional saja, melainkan memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 12 Maestro kesenian kota Makassar. “Ke 12 Maestro kesenian daerah Makassar diberikan piagam penghargaan atas jasanya melestarikan dan menjaga seni budaya daerah Makassar yang terpelihara hingga sekarang, mereka rata rata sudah berumur 50 tahun lebih,”terangnya. (Dayat-Cammang).