Transformasi Digital Mudahkan Pemerintah Capai Sasaran Prioritas
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb berada di Jakarta memenuhi undangan Bank Indonesia mengikuti Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia, Selasa,(28/05/2019). Rapat Koordinasi ini mengangkat tema “Inovasi dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Digital”. Pertemuan itu membahas bagaimana peran pemerintah pusat yang bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan laju perekonomian di masing – masing daerah dengan bantuan transformasi digital yang kian berkembang pesat. Menurut Iqbal dengan adanya transformasi digital ini dapat membantu pemerintah dalam mendukung pencapaian sasaran prioritas kerja pemerintah daerah. “Tiap daerah tentunya memiliki sasaran dan target pencapaian kinerja. Nah, dengan adanya transformasi digital ini akan sangat membantu pemerintah baik pusat maupun daerah, utamanya dalam penyaluran dan perluasan Bantuan Sosial (Bansos) non tunai,” papar Iqbal. Rakor menghadirkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu, hadir pula kepala daerah dari berbagai provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia. (Nana-Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Target Raih Adipura
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb bercita – cita mempertahankan Adipura untuk Makassar. Hal ini diungkapkannya saat berbaur dengan masyarakat Biringkanaya dalam kegiatan buka puasa bersama anak yatim dan petugas kebersihan Biringkanaya, Senin (27/05/2019). “Tahun depan, bersama pejuang kebersihan, kita bercita – cita kembali meraih Adipura,” optimisnya. Untuk itu, Pj Wali Kota Iqbal menginstruksikan camat agar memperhatikan kesejahteraan petugas kebersihan. “Tolong kesejahteraan petugas kebersihan diperhatikan, dan jika petugas kebersihannya dianggap kurang bisa ditambahkan, dan dibagi pershift agar kebersihan kota lebih terjaga,” lanjutnya. Di tempat yang sama, Camat Biringkanaya Mahyuddin, melaporkan bahwa petugas kebersihan yang ada di kecamatan Biringkanaya hanya 320 orang, sudah termasuk tukang sapu, dan operator tiga roda. Dalam acara buka puasa tersebut, Pj Wali Kota Makassar menyerahkan secara simbolis paket Ramadan untuk petugas kebersihan dan juga anak panti asuhan. (Dayat-Cammang)
Makassar Masih Butuh 1.7 Ha Lahan Untuk Bangun PLTSA
Makassarkota – Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan pihak Kementerian Koordinator Kemaritiman terkait pelaksana proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA), Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Ansar mengadakan rapat koordinasi. Rapat koordinasi dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rusmayani Majid, Camat Manggala Syahruddin, dan dinas terkait lainnya, di Ruang Rapat Sekda Kota Makassar, Balaikota, Senin (27/5/19). Ansar mengatakan Rakor ini membicarakan ketersediaan lahan yang akan digunakan untuk mengeksekusi proyek PLTSA tersebut. “Sekarang itu jalannya sudah ada selain jalan yang dulu ada di TPA Antang. Nanti itu jalannya yang akan menuju tempat PLTSA. Kita harus mempersiapkan sebelum tim soundingnya datang meninjau usai lebaran,” ucap Ansar. Namun, Ia mengaku hingga saat ini pihaknya masih kekurangan lahan sebanyak 1,7 Ha dari total yang harusnya disiapkan Sebanyak 4 Ha. “Memang tidak mudah. Anggaran pun harus ada. Tapi ini tetap harus berjalan dan dipersiapkan. Biar bagaimana proses pengadaan lahan harus ada. Jangan tunggu anggaran dulu baru di eksekusi bisa -bisa kita telat sebelum tim mereka datang,” ungkapnya. Ansar menambahkan proyek PLTSA ini merupakan hasil pre feasibility study yang sudah dilakukan di Kota Makassar pada tahun 2018 lalu oleh perwakilan dari KECC Korea. Menurutnya, pihak Korea telah sepakat memilih Kota Makassar sebagai tempat pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) karena dianggap telah memiliki sistem pengelolaan sampah yang berjalan baik. Salah satunya berkat bank sampah, ditambah masyarakat yang aktif terhadap pengolahan sampah. (Dayat-Cammang)