Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Hadiri Halal Bihalal Forum Pecinta Alqur’an, Iqbal : Sebarkan Virus Kebaikan

Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri acara halal bihalal Forum Pecinta AL-Quran, PW Muslimat NU Sulsel dan PKK Kota Makassar, di Baruga Anging Mamiri, Rabu (19/06/19). Dalam sambutannya, Iqbal yang didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal mengatakan halalbihalal ini merupakan salah satu cara menjalin silatuhrahmi antara ratusan pecinta Alqur’an, PW Muslimat NU Sulsel dan TP PKK Kota Makassar.   “Alhamdulillah, pertemuan ini membuat tali silatuhrahmi kembali terjalin dan terjaga dengan baik. Mari sama-sama kita membangun Kota Makassar yang qur’ani serta menyebarkan Islam yang ramah, ke seluruh sudut Kota Makassar,” ucapnya. Pada kesempatan itu pula, Iqbal mengajak para hadirin untuk memiliki visi menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai, rahmatan lil ‘alamin dan moderat. “Apalagi zaman sekarang sebagian anak-anak ini sudah jarang memegang Alqur’an tetapi lebih banyak pegang handphone. Nah, saya harap lewat Forum Pecinta Alqur’an agar dapat menyebarkan virus-virus kebaikannya mulai dari anak sendiri dan diri sendiri,” ungkapnya. Sementara, Murni menambahkan hikmah halalbiihalal ini sebagai salah satu cara untuk mengajak orang terdekat agar menjadikan nilai-nilai Alqur’an sebagai petunjuk. “Banyak hikmah yang harus kita petik dalam pertemuan sore ini. Semoga berkah dan bisa diamalkan kepada diri sendiri, suami dan anak cucu,” pungkasnya. (Dayat-Cammang).

Masuk 6 Besar Lomba Tes Iva Tingkat Nasional, Ketua TP PKK Kota Makasssar Pantau Puskesmas Perumnas Antang

Makassarkota – PJ Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal mengunjungi Ketua TP PKK Prov Sulsel, Liestiaty F Nurdin untuk membahas persiapan lomba Tes Iva, Rabu (19/6/19). Lomba Iva tes ini tingkat nasional dan Kota Makassar masuk 6 besar dalam nominasi lomba ini. “Sebelumnya kita mengirim beberapa berkas data untuk penilaian. Dan terpilihlah posyandu dan puskesmas di Perumnas Antang Kecamatan Manggala untuk dinilai tim pusat besok,” ucap Murni. Murni pun sigap untuk memantau langsung persiapan penilaian posyandu dan puskesmas tersebut. “Jumat itu penilaiannya secara resmi. Ada beberapa poin penting yang nantinya akan dinilai. Semoga kita juara satu tingkat nasional,” harap Murni. Sementara, Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin menyatakan rasa syukurnya atas prestasi yang diperoleh oleh organisasi yang ia pimpin. “Kita sangat bahagia, jadi sulsel dapat nominasi untuk penilaian administrasi PKK, Hatinya PKK, Ifa Tes, dan Posyandu,” kata Lies di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Lies menyebutkan, empat nominasi masing-maaing diperoleh Kota Makassar untuk kategori Ifa Tes dan Posyandu, Kabupaten Palopo untuk kategori administrasi, dan Kabupaten Bantaeng untuk kategori Hatinya PKK. Lies menuturkan akan bekerja maksimal agar memperoleh hasil terbaik pada event tahunan PKK Nasional ini. “Jadi kita akan bekerja dengan baik agar tim juri merasa puas dan kita bisa mendapatkan nilai yang tertinggi, karena ini penilaian se-Indonesia,” tutur Lies. Penilaian HKG PKK Nasional ini mulai dilaksanakan pada 21 Juni 2019 mendatang, diikuti pengumuman hasil pada 24 Juli 2019 di Padang, Sumatera Barat. (Dayat-Cammang).

Kanal Jadi Fokus Pemerintah Kota Makassar

Makassarkota – Kanal jadi fokus perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Hampir sebulan lebih, camat di kota Makassar mengerahkan sumber daya yang ada untuk membersihkan kanal di wilayahnya masing – masing. Camat Panakkukang Andi Pangerang mengatakan sudah sebulan ia mengerahkan 30 Satgas drainase untuk membersihkan dua kanal yang ada di wilayahnya yaitu kanal Sinrijala, dan kanal Pampang. Sementara itu, Camat Tamalate Fahyuddin juga menurunkan pasukannya untuk membersihkan empat kanal yang ada di wilayahnya yakni kanal Pabaeng – baeng, kanal Jongayya, kanal Balang Baru, dan kanal Maccini Sombala. “Banyak sedimentasi yang kami temukan baik di bagian tengah ataupun pinggir kanal. Kami akan kordinasi dengan Dinas PU dan Pompengan untuk meminta bantuan pengerukan karena memang sudah terjadi pendangkalan,” terang Camat Fahyuddin saat dihubungi via selular (19/06). Genangan sampah juga banyak ditemukan Fahyuddin, utamanya di kanal Pabaeng – baeng. Oleh Satgas drainase, sampah itu dikumpulkan lalu diangkut agar tidak mengotori kanal. Upaya edukasi juga dilakukan Camat Fahyuddin dengan memasang spanduk di ruas kanal Pabaeng – baeng bertuliskan “Sayangi Kanal ta. Stop Buang Sampah di Kanal”. Ia juga menggagas terbentuknya Komunitas Peduli Kanal yang akan diluncurkan bulan depan. Aksi bersih – bersih kanal dilakukan hampir merata di seluruh kecamatan di kota Makassar. Camat Mariso Juliaman juga menerjunkan Satgas drainase untuk membersihkan dua saluran drainase utama di kecamatannya yaitu kanal Jongayya yang terletak di jalan Nuri Baru sampai dengan jalan Metro Tanjung Bunga. Kanal ini berbatasan wilayah dengan kecamatan Tamalate. Ada juga Kanal Sambung Jawa atau Bunga Eja yang melintas di jalan Hati Murni, kelurahan Tamarunang, dan jalan Bunga Eja, kelurahan Bontorannu. Kecamatan Mariso juga memiliki kanal penghubung yaitu kanal Metro Tanjung Bunga, kelurahan Kunjung Mae, dan kanal Lette, di perbatasan kelirahan Lette dan kelurahan Mariso, tembus ke jalan Metro Tanjung Bunga, serta kanal Rajawali sampai dengan jalan Cendrawasih, kelurahan Panambungan. “Pembersihan kanal kami lakukan sudah hampir sebulan sesuai instruksi bapak wali kota,” kata Camat Juliaman. Sejak dilantik sebagai Pj wali kota Makassar pada 13 Mei lalu, Dr M Iqbal S Suhaeb rajin turun ke lapangan memantau langsung progres pembersihan kanal yang dilakukan aparat kecamatan dan kelurahan. Kunjungan pertama dilakukan Iqbal pada 29 Mei lalu, tepat 16 hari pasca ia dilantik. Iqbal memantau pembersihan kanal Pabaeng – baeng oleh Satgas kebersihan dan drainase. Saat itu, Iqbal mengingatkan agar warga tidak lagi membuang sampah di kanal yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tepat 10 hari kemudian, pada (8/06), Iqbal mengunjungi kanal di Tanjung Bunga (kanal Jongayya), kanal Patompo, dan kanal Pa’baeng-baeng. Keesokan harinya (9/06), Iqbal mengulangi pantauannya ke kanal Jongayya dan Sambung Jawa. “Setelah berkeliling beberapa waktu lalu, ada dua persoalan yang umum kita jumpai di kanal dalam kota yaitu masalah sedimentasi dan genangan sampah. Ini sudah kami instruksikan ke camat dan lurah agar segera mengerahkan pasukan untuk membersihkan dan kordinasi dengan pihak terkait untuk pengerukan tanah (sedimentasi),” kata Iqbal. Ia berharap persoalan kebersihan kanal bisa tuntas dikerjakan dalam bulan Juni, dan Iqbal menghimbau warga agar bisa bersama pemerintah menjaga kebersihan kanal. (Dayat-Cammang)

Persiapan Pilkada Serentak, Bawaslu Temui Pj Wali Kota Makassar

Makassarkota – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 mendatang, berbagai persiapan mulai dilakukan. Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb pun sudah menerima proposal pengajuan anggaran dana hibah dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar. “Kami sudah menerima proposalnya, dan memang sudah prosedurnya 12 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada kita sudah harus siap – siap. Rencananya September tahun 2020 Pilkadanya dilaksanakan serentak,” ucap Iqbal usai ditemui Bawaslu Kota Makassar, di Rujab Wali Kota Makassar, Rabu (19/06/19) Selain menerima proposal, Iqbal juga membahas mengenai pelbagai persiapan Pilkada serta potensi masalah Pemilu di sejumlah daerah. “Saya liat masalahnya itu kurang bagusnya sistem pembagian TPS. Karena masih banyak masyarakat yang bingung TPSnya di mana, dan juga di undangan pemilih tidak ada alamat lengkap TPS,” katanya. Olehnya, itu Iqbal pun akan lebih memperhatikan fungsi dan peran camat, lurah hingga RT/RWnya. Sementara, Ketua Bawaslu Nursari mengungkapkan jikalau perkiraan kebutuhan anggaran untuk Pilkada serentak di tahun 2020 mendatang mencapai Rp 20 Miliar. “Meningkat dari Pilkada 2018 tahun lalu. Untuk tahap persiapan kita minta 1/3 dari total anggaran dulu,” sebutnya. Hal itu dikarenakan adanya item – item tambahan yang akan dilakukan seperti penambahan 300 TPS dari sebelumnya 2.670 TPS di tahun 2018 lalu. Selain itu, anggaran belanja tersebut bakal digunakan juga untuk membiayai pengawasan pada setiap tahapan Pilkada, terutama membayar tenaga pengawas ad-hoc. (Inda-Cammang).

Pemkot Makassar – Kawasaki Bakal Kerja Sama Cegah Kebocoran Pipa Air PDAM

Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menerima tim JICA Indonesia Ryo Ogawa dan Kenji Niwa di Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/6/2019). Pertemuan tersebut membahas kerja sama dalam peningkatan kemampuan penanggulangan kebocoran bawah tanah untuk penggunaan air secara efisien di kota Makassar. Pj Wali Kota Iqbal merespon baik kerja sama tersebut. Pasalnya, selain merupakan hibah atau bukan dalam bentuk pinjaman, skema kerjasamanya langsung kota dengan kota. “Ini yang menarik, sehingga kalau memungkinkan kita akan kembangkan ke model sister city,” kata Iqbal. Menurut Project Formulation Adviser JICA Indonesia Kenji Niwa, kerja sama ini adalah program kemitraan JICA yang akan segera terealisasi setelah penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar dan Kawasaki, Jepang. “Kami ada proyek bantuan hibah dari kota Kawasaki untuk perbaikan kebocoran pipa air minum bawah tanah,” ucapnya. Menurut dia, sebagai langkah awal kota Kawasaki akan mengundang 12 orang teknisi PDAM Makassar secara bertahap untuk diberikan penguatan capacity building. Kawasaki sendiri telah memiliki teknisi yang profesional dalam hal mengatasi kebocoran pipa dalam tanah. Jadi selain support peralatan, juga akan ada training bagi teknisi PDAM Makassar. “Setelah itu baru penerapan peralatan dengan memberikan peralatan pendeteksi letak pipa bocor. Sehingga hal ini nantinya tetap akan dioperasikan oleh teknisi PDAM Makassar dengan dukungan teknis dari kota Kawasaki,” pungkas Kenji Niwa. Sementara itu, Dirut PDAM Makassar Haris YL mengatakan bantuan hibah penanggulangan kebocoran air bawah tanah ini berupa pengalihan alat yang digunakan saat pelatihan peningkatan kapasitas SDM di Jepang. “Nanti alat – alat semacam ultrasonic itu akan diserahkan kepada kita yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran air yang ada di bawah tanah,” ungkapnya. Teknisi PDAM Kawasaki akan didatangkan ke Makassar memberi asistensi dan supervisi. Selain itu, staf teknik PDAM Makassar juga akan dikirim belajar ke Kawasaki, Jepang. Ada pun rencana pelaksanaan yakni tahun 2019 sampai 2020. (Idris-Cammang).

Skip to content