Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Karya Enam Seniman Mural Hadir Di Losari

Makassarkota, MAKASSAR,- Kolaborasi enam illustrator atau seniman mural jebolan content creator workshop yang diadakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Pontianak kini hadir di Losari.  Frans Sitanggang, Laras Ayu Sahita, M Fithrah, Indra Kurniawan, Hafidz Aziz, dan Chimankorus menyulap anjungan city of makassar menjadi ‘kanvas raksasa’ saat menuangkan imajinasi mereka.  Landmark city of makassar yang terdiri dari 14 huruf dengan diameter 48 meter persegi menjadi objek inspirasi bagi Frans Sitanggang bersama kelima seniman mural yang tergabung dalam kelompok ritus team work.  Mereka membuat desain yang berbeda di tiap hurufnya. Setiap desain ingin menyampaikan pesan untuk bergerak menyuarakan karya yang positif dan berdampak. Pengerjaannya memakan waktu selama dua hari, Jumat hingga Minggu, 20 – 22 September. Frans bersama rekan sesama seniman mural meleburkan ide, kreativitas, dan ekspresi untuk menjadikan ikon kota Makassar ini bernilai estetis.  Karya mural itu mendapatkan apresiasi dari Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb  “Terima kasih telah membuat salah satu bagian dari ikon Makassar ini terlihat cantik. Ini memang menjadi impian saya, menjadikan Makassar sebagai kota kunjungan yang tiap sudutnya bisa dimanfaatkan untuk mengabadikan potret diri,” puji Iqbal saat berada di tengah – tengah seniman mural yang tergabung dalam narasi content creator workshop (22/9).  Bukan hanya di Losari, rencananya ia akan mencoba mencari investor untuk menyulap bangunan kumuh atau tempat strategis lainnya ke dalam seni mural. Jika impian ini terwujud, maka Makassar bisa menjadi ‘kanvas raksasa’ bagi ilustrator yang ingin menjajal kebolehannya dalam seni mural yang kini semakin diminati.  (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Milad KAHMI 53 Tahun, Iqbal Harap Kekompakan Terjaga

Makassarkota, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengharapkan di milad ke 53 tahun KAHMI tetap mampu menjaga kekompakan. Harapan itu disampaikannya saat menghadiri jalan sehat majelis daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar di Wisma HMI, Jalan Botolempangan, Makassar, Minggu (22/9/2019). “Jalan sehat ini sangat baik untuk melatih organ kaki bergerak. Selain itu sebagai bentuk persatuan dan silaturahmi KAHMI. Bukan hanya keluarga KAHMI tapi masyarakat luas juga dapat berbaur. Inilah momen yang menunjukkan bagaimana keakraban dan persaudaraan bisa tercipta,” ucapnya. Event jalan sehat ini merupakan rangkaian milad KAHMI yang ke 53 tahun. Dengan mengambil start di wisma HMI jalan bontolempangan, rute dilanjutkan ke jalan arief rate, jalan haji bau, jalan ratulangi, jalan sungai saddang lalu jalan sungai tangka selanjutnya finish di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan. Turut hadir Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Ketua TP PKK Prov Sulsel Liestiaty F Nurdin, dan Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal, beserta sejumlah SKPD lainnya. Gubernur Nurdin Abdullah melepas peserta jalan sehat ditandai dengan pelepasan balon serta bendera HMI. Selain itu, peserta juga didampingi oleh iringan drum band dari Politeknik Pelayaran Makassar. Gubernur dalam sambutannya menghimbau agar seluruh masyarakat Sulsel senantiasa menjaga kesehatan dan hidup sehat. “Di Milad hari ini, kita menjaga kebugaran kita, kita akan jalan santai. Mudah-mudahan KAHMI dapat memberikan kontribusi untuk Sulsel,” sebutnya. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena selain sehat juga sebagai ajang silaturahmi.   (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Buka Malam Ramah Tamah IKA Doktor Ilmu Ekonomi Unhas

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb membuka acara malam ramah tamah IKA Doktor Ilmu Ekonomi Unhas yang digelar di rumah jabatannya, Sabtu (21/9/2019) malam. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus IKA Doktor Ilmu Ekonomi Unhas periode 2019 – 2023. Dalam sambutannya Iqbal yang juga alumni Doktor Fakultas Ekonomi Unhas menyampaikan apresiasinya kepada seluruh IKA Doktor Ilmu Ekonomi Unhas atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya dengan adanya pengurus IKA yang baru dilantik dapat lebih mempererat dan mengakrabkan seluruh alumni Doktor Ilmu Ekonomi Unhas yang ada. “Jangan sampai antara sesama alumni kita tidak saling mengenal, semoga dengan adanya IKA ini hubungan di antara alumni semakin baik dan lebih akrab serta mempererat tali silaturahmi antara satu dengan yang lainnya,” ucap Iqbal. Usai memberikan sambutannya Iqbal menerima cinderamata dari Ketua IKA yang baru Prof Dr Asdar. Ia mengatakan sejak berdirinya 71 tahun yang lalu Fakultas Ekonomi sudah  terakreditasi internasional dan sangat eksklusif. “Kita berada di posisi ranking satu dari 200 perguruan tinggi di luar Jawa dan untuk masuk di sini harus menyelesaikan kuliah minimal lima tahun,” ungkap Prof Dr Asdar. Selanjutnya pelantikan pengurus IKA Doktor Ilmu Ekonomi Unhas periode 2019-2023 dilakukan oleh Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Dr Anas Iswanto Anwar mewakili Dekan Fakultas Ekonomi Unhas. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Lewat Flashmob Pakarena, Iqbal Suhaeb Uji Seberapa Indonesianya Kamu

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri sekaligus memberikan sambutannya pada acara flashmob yang diadakan  Komunitas Indonesia Pa’rasanganta di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (21/9/2019). Flash mob bertemakan “Seberapa Indonesianya Kamu” diikuti oleh lintas agama yang ada di Makassar yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dalam sambutannya Pj Wali Kota menegaskan dengan adanya flash mob Seberapa Indonesianya Kamu yang dihadiri berbagai komunitas dan lintas agama di kota Makassar dapat memberikan rasa damai dan saling mencintai antara sesama. “Mari kita serukan dari Makassar bahwa kita cinta damai. Mencintai kedamaian Indonesia dari berbagai suku dan agama menjadi satu,” ucapnya. Ketua Panitia Lucia Palulungan menjelaskan kegiatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat dari berbagai organisasi, berbagai individu, dan lintas agama menggugah seberapa Indonesianya kita dengan ikut terlibat didalamnya. Menurutnya, tujuan flashmob adalah membudayakan kembali budaya kita  dalam bentuk tarian, di mana tarian ini menunjukkan kebersamaan dan keanekaragaman Indonesia menjadi satu dengan melibatkan seluruh pihak yang ada membangun kedamaian di Indonesia. “Sengaja kita tampilkan tari Pakarena karena tari ini menggambarkan bidadari atau Tomanurung yang turun ke bumi  dengan berbagai gerakannya menggambarkan dan mengajarkan berbagai bentuk kehidupan bermasyarakat,” jelasnya. Tarian Pakarena diikuti lebih dari dua ribu orang peserta tidak ketinggalan Pj Walikota Iqbal bersama istri Murni Djamaluddin Iqbal ikut serta menari bersama. Hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Makassar Andi Ina Kartika, Andi Rachmatika Dewi, dan Mario David. Hadir pula Indira Mulyasari, Yongris, Bawaslu dan KPU Kota Makassar, para camat, lurah serta jajaran SKPD Pemkot Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Murni Iqbal Suhaeb Buka Lomba Cipta Menu

Makassarkota, MAKASSAR,- Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal, membuka secara resmi lomba Cipta Menu yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu (21/09/2019). Lomba ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) se kota Makassar, yang menyajikan berbagai kuliner dengan penganekaragaman pangan, sebagai upaya meningkatkatkan ketersediaan pangan yang berbasis lokal. Ia menyampaikan apresiasinya, atas kinerja Dinas Ketahanan Pangan bersama KWT se Kota Makassar, yang terus berupaya untuk mewujudkan berbagai pangan lokal yang sehat untuk masyarakat. “Hal ini sebagai penguatan UKM berbasis lokal, masyarakat membutuhkan makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,” ujar Murni. Berbagai pangan pengganti beras seperti talas, umbi-umbian, jagung, menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi untuk keberagaman menu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sri Sulsilawati mengungkapkan Kelompok Wanita Tani yang ada di kota Makassar kini telah mencapai tahap mandiri, selama pembinaan kurang lebih 3 tahun lamanya. “Yang terpenting adalah proses pelibatan masyarakat, mengubah pola pikir mereka, yang awalnya bukan petani kini menjadi petani dan kini mampu berorientasi pada peningkatan perekonomian keluarga,” ujarnya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang).

Skip to content