Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Hangatkan Silaturahmi, Wakil Wali Kota Makassar Laksanakan Tarawih di Masjid Besar Nurul Hijrah

MAKASSAR – Suasana Ramadan semakin terasa hangat di Masjid Besar Nurul Hijrah, Jalan Tamalate VI No.1, saat Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, melaksanakan salat tarawih berjamaah pada Kamis (20/3/2025). Kehadiran beliau menjadi bagian dari Safari Ramadan, sebuah inisiatif Pemkot Makassar untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat. Setibanya di lokasi, Aliyah Mustika Ilham disambut dengan penuh kehangatan oleh jamaah dan pengurus masjid. Suasana kekeluargaan begitu kental, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi esensi Ramadan. Usai melaksanakan salat tarawih, Aliyah menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyemarakkan ibadah Ramadan. “Safari Ramadan ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya. Turut hadir mendampingi Wakil Wali Kota, Asisten II Pemkot Makassar Fathur Rahim, para staf ahli, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar. Selain itu, hadir pula Camat, Lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga unsur Tripika Kecamatan Rappocini, yang semakin menambah semaraknya acara ini. Salat tarawih malam itu dipimpin oleh Imam H. Mursalim, yang juga menyampaikan ceramah mengenai keutamaan ibadah di bulan suci serta pentingnya menjaga hati dan kebersamaan dalam bermasyarakat. Safari Ramadan ini diharapkan menjadi jembatan bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun hubungan yang lebih erat serta mendukung peningkatan kualitas kehidupan beragama di Makassar.

Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Buka Puasa Bersama di Masjid Nurul Jihad.

MAKASSAR– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri acara buka puasa bersama dengan jamaah Masjid Nurul Jihad di Jalan Tupai No. 24, Kecamatan Mamajang, Kamis (20/3/2025). Kehadiran beliau disambut hangat oleh para jamaah yang antusias mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian Safari Ramadan Pemerintah Kota Makassar. Turut hadir dalam acara ini Wali Kota Makassar periode 2004-2014, Dr. H. Ilham Arief Sirajuddin, yang memberikan dukungan terhadap program kebersamaan di bulan suci Ramadan. Selain itu, Aliyah Mustika Ilham juga didampingi oleh Asisten II Pemkot Makassar, Fathur Rahim, serta para staf ahli dan pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar. Hadir pula Camat dan Lurah se-Kecamatan Mamajang, unsur Tripika, Ketua Yayasan Masjid Nurul Jihad, ketua BKMT kecamatan mamajang dan jajaran pengurus, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, anggota Linmas Kecamatan Mamajang, serta Ketua RT/RW se-Kecamatan Mamajang. Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan bahwa bulan Ramadan adalah momentum memperkuat kebersamaan dan kepedulian sosial di masyarakat. “Buka puasa bersama ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, dan tetap menjaga toleransi,” ujar Aliyah Mustika Ilham. Setelah itu, seluruh hadirin berbuka puasa bersama dan melaksanakan salat Magrib berjamaah. Aliyah Mustika Ilham juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya guna mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong semangat kebersamaan yang harmonis.

Buka Puasa di Polrestabes Makassar, Munafri Arifuddin Apresiasi Dukungan Forkopimda

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar oleh Polrestabes Makassar bersama Forkopimda Kota Makassar di Kantor Polrestabes Makassar, Kamis (20/03/2025). Dalam sambutannya, Munafri mengungkapkan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan. “Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami sampaikan terima kasih atas undangan ini,” ujarnya. Munafri mengatakan meskipun baru menjabat selama 20 hari, dukungan dari Forkopimda termasuk Polrestabes sangat membantu dirinya dalam memahami dinamika birokrasi di Kota Makassar. “Selama 20 hari pertama bertugas, terutama di awal Ramadan, saya lebih banyak mengamati dan belajar tentang tata kelola pemerintahan. Dukungan dari Forkopimda sangat berarti dalam proses ini,” ujarnya. Lebih lanjut, Munafri berharap sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan Forkopimda terus diperkuat demi menciptakan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. “Kolaborasi yang erat sangat penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Makassar,” ujarnya. “Pemerintah kota sudah lengkap dengan adanya wakil wali kota yang juga seorang perempuan. Beliau memiliki tugas khusus yang telah dibagi, namun sayangnya tidak bisa hadir dalam kesempatan ini. Saya harap pertemuan seperti ini bisa semakin mempererat hubungan kita semua,” tambahnya. Munafri berharap kebersamaan di bulan Ramadan ini semakin memperkuat rasa persaudaraan di antara seluruh elemen pemerintahan dan keamanan di Makassar. Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Makassar dan jajaran Forkopimda. Menurutnya, kegiatan buka puasa ini merupakan momentum untuk mempererat hubungan serta meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kota ini. “Kami mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Polrestabes Makassar dan Pemerintah Kota Makassar. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut demi menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat,” ujar Arya Perdana. Acara buka puasa bersama ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Makassar, para Kapolsek se-Kota Makassar, serta Ketua Bhayangkari dari setiap kecamatan.

Wali Kota Makassar Serahkan SK Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Mutasi Masuk

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dalam Jabatan Pelaksana kepada 20 pegawai yang menjalani mutasi masuk dari luar daerah ke Pemerintah Kota Makassar, berlangsung di Ruang Sipakalebbi, pada Kamis, (20/3/2025). Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan selamat datang kepada para pegawai yang kini menjadi bagian dari jajaran Pemkot Makassar. Ia menegaskan Kota Makassar saat ini memiliki sekitar 23 ribu pegawai. Untuk itu diharapkan setiap pegawai yang masuk memiliki etos kerja yang tinggi demi pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Saya berharap yang masuk harus punya etos kerja. Dan saya tegaskan, jika ada yang masuk ke Kota Makassar karena proses bayar-membayar, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya. Ini bukan tempat komersial, tetapi tempat ¹bekerja dengan baik,” tegas Munafri. “Pada dasarnya, kami menerima dengan baik para pegawai yang masuk ke Pemkot Makassar. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberi arti lebih dalam pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. Ia juga mengakui bahwa berbagai alasan menjadi latar belakang mutasi pegawai dari daerah ke daerah lain, mulai dari faktor keluarga seperti ikut suami, melanjutkan pendidikan, hingga alasan politis akibat hasil Pilkada. Namun, ia mengingatkan sebagai ASN, tugas utama adalah mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menutup sambutannya, Wali Kota Makassar mengingatkan seluruh pegawai untuk bekerja sesuai aturan dan menjaga integritas. “Ada tiga hal yang harus dijaga: jangan pernah melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya. Dengan penyerahan SK ini, diharapkan para pegawai yang baru bergabung dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata bagi Pemerintah Kota Makassar serta masyarakat.

Wali Kota Munafri dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU Dukungan Jaminan Sosial

Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima silaturahmi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait dukungan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Makassar. Penandatanganan ini dilakukan bersama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, I Nyoman Hary Sujana, di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Kamis (20/03/2025). Dalam kesempatan tersebut, Munafri mengatakan pentingnya perlindungan bagi tenaga kerja, terutama bagi pekerja informal yang sering kali belum mendapatkan akses terhadap jaminan sosial. Ia menekankan Pemkot Makassar berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan agar lebih banyak pekerja mendapatkan perlindungan. “Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja di Makassar, baik formal maupun informal, bisa mendapatkan perlindungan yang layak. Ini penting agar mereka merasa aman dalam bekerja dan terlindungi dari risiko kecelakaan kerja atau hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Ia berharap melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya jaminan sosial layak. Menurutnya, dengan adanya perlindungan ini, pekerja dapat lebih produktif dan tidak khawatir dengan risiko pekerjaan yang mereka jalani. Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, I Nyoman Hary Sujana, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemkot Makassar. Ia menjelaskan kerja sama ini bertujuan untuk memperluas cakupan kepesertaan program jaminan sosial, khususnya bagi tenaga kerja di sektor informal dan pekerja rentan. “Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkot Makassar dalam mendukung program ini. Dengan kerja sama ini, kami berharap semakin banyak tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat perlindungan sosial yang maksimal,” ungkapnya. Lanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat program ini. Dalam pertemuan ini, turut hadir Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setda Makassar, Andi Zulfitra Dianta.(*)

Plh Sekda Makassar Zulkifli Nanda Buka Bimtek Penyusunan Produk Hukum Daerah

MAKASSAR – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Produk Hukum Daerah yang diselenggarakan oleh Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Makassar, di Hotel Golden Tulip, Kamis, 20 Maret 2024. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bimtek Penyusunan Produk Hukum Daerah Angkatan 1 dibuka dengan resmi,” kata Zulkifli, sore tadi. Bimtek itu mencakup Surat Keputusan (SK), Peraturan Wali Kota (Perwali), dan Peraturan Daerah (Perda) yang bertujuan memberikan pedoman kepada perangkat daerah dalam menyusun produk hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam sambutan Wali Kota Makassar yang dibacakan oleh Plh Sekda, Zulkifli menyampaikan bahwa produk hukum merupakan instrumen utama dalam menjaga stabilitas daerah, memastikan roda pemerintahan berjalan optimal, serta mendukung perencanaan pembangunan jangka panjang. “Bimtek ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk hukum yang dibuat benar-benar mendukung pembangunan Kota Makassar dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucapnya. Di samping itu, dia yang juga menjabat Kepala Bappeda Kota Makassar tersebut menyebut produk hukum erat kaitannya dengan penyusunan dokumen pembangunan daerah. Seperti RPJMD, RKPD, Renstra juga Renja. Dan saat ini Pemkot Makassar sedang menyusun RPJMD sebagai penjabaran visi-misi Wali Kota yang baru. Dokumen lima tahun ke depan ini terdiri dari sembilan bab, kemudian akan disusul oleh RKPD tahun 2026 dengan tujuh bab. Selain itu, juga tengah disusun Renstra SKPD yang akan menjadi acuan kinerja seluruh SKPD agar selaras dengan visi-misi tersebut. Setelah penyusunan RPJMD, RKPD, dan Renstra SKPD, tahap berikutnya adalah penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD. Semua dokumen ini diharapkan dapat diselaraskan dalam enam bulan ke depan, sehingga perencanaan pembangunan Kota Makassar lebih efektif. Plh Sekda menegaskan bahwa penyusunan produk hukum daerah harus dilakukan sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan semua pemangku kepentingan memiliki kesepahaman dalam proses penyusunan SK, Perwali, dan Perda, terutama yang berkaitan langsung dengan program pembangunan daerah. Sebagaimana diketahui Bimtek diikuti oleh puluhan peserta dari SKPD lingkup Kota Makassar dan akan berlangsung selama dua hari, 20 sampai 21 Maret 2025. *

Pasar Murah Diserbu Warga, Munafri: Ini Sangat Membantu Jelang Idul Fitri

MAKASSAR,– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung pelaksanaan pasar murah yang digelar di Kantor Kecamatan Manggala, dan Lapangan Hertasning, Kamis (20/03/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam kunjungannya, Munafri menyapa langsung warga yang hadir, menanyakan pengalaman mereka serta memastikan program ini tepat sasaran. Ia mengungkapkan rasa syukurnya melihat antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan pasar murah tersebut. “Kami ingin memastikan ini tepat sasaran. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias. Terlebih lagi, harga yang ditawarkan memang benar-benar murah. Dengan total Rp150 ribu, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok hanya dengan Rp50 ribu,” ujarnya. Munafri menjelaskan armada pasar murah mulai beroperasi sejak pukul 09.00 pagi, dan dalam waktu sekitar empat jam, sebagian besar barang sudah habis terjual. Melihat tingginya permintaan, Munafri menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam pendistribusian bahan pokok. Ia menginstruksikan petugas pasar murah untuk memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar berasal dari kalangan kurang mampu. “Saya minta kepada Pak Kadis untuk membuka layanan aduan. Jangan sampai ada yang tidak berhak justru ikut berbelanja di sini. Teman-teman di kecamatan harus sangat selektif. Kalau ada aduan, segera diproses,” tegasnya. Selain itu, Munafri juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang belum mendapatkan bahan pokok akibat keterbatasan stok. “Kami pemerintah kota meminta maaf atas terbatasnya stok, semoga kita bisa tingkatkan ke depan,” imbuhnya. Munafri berharap melalui pasar murah ini, masyarakat Kota Makassar dapat merasakan manfaat nyata dari program pemerintah, terutama dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Salah seorang warga, Nining dari Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia berterima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang telah menghadirkan program tersebut. “Beras 5 kilo saja biasanya Rp80 ribu, belum lagi yang lainnya. Tapi di pasar murah ini, semuanya bisa saya dapatkan hanya dengan Rp50 ribu,” ungkapnya dengan senang. Hal serupa disampaikan oleh Erna dari Kelurahan Tidung. Menurutnya, pasar murah ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran. “Kalau beli di luar, pasti lebih mahal. Syukurlah ada pasar murah dari pemerintah, jadi sangat membantu karena lebih hemat,” ujarnya. Selain meninjau pasar murah, Munafri juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengecek kondisi infrastruktur Kantor Kelurahan Manggala, Kantor Kecamatan Manggala, dan Kantor Lurah Bonto Makkio yang berada di sekitar pasar murah. Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas armada pengendali inflasi dalam rangka kegiatan pasar murah di halaman Kantor Balai Kota Makassar, pagi tadi.(*)

Wakil Wali Kota Makassar Tinjau Pelaksanaan Pasar Murah di Kecamatan Makassar

MAKASSAR, – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham meninjau langsung pelaksanaan pasar murah yang digelar di Kecamatan Makassar pada 20-21 Maret 2025, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Maradekaya, Kamis (20/03/2025). Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri. Sebanyak 350 paket sembako disediakan di Kecamatan Makassar. Setiap paket berisi 5 kg beras premium, 1 liter minyak goreng premium, 1 kg gula pasir premium, dan 1 kaleng susu kental manis, yang dijual dengan harga Rp60.000 per paket. Selain itu, bagi masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS, diberikan potongan harga Rp10.000. Dalam kunjungannya, Wakil Wali Kota Makassar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pasar murah ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat, terutama menjelang Idul Fitri, dimana harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan. “Kami berharap program seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala di berbagai kecamatan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujar Aliyah Mustika Ilham. Turut mendampingi Camat Makassar, Husni Mubarak, serta Sekertaris Dinas Perdangangan dan Perindustrian Kota Makassar, Ahmad, S.Sos. Selain di Kecamatan Makassar, Pemkot Makassar melalui Dinas Perdagangan Kota Makassar bersama Bank Indonesia Sulsel menggelar pasar murah Ramadan di berbagai kecamatan lainnya, yakni untuk hari pertama di Kecamatan Makassar, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Rappocini. Dilanjutkan dihari kedua, Jumat (21/03/2025) di Kecamatan Tallo, Bontoala, Mariso, dan Mamajang, dengan total 2.500 paket. Adapun rincian untuk setiap kecamatan, yakni di hari pertama Kecamatan Makassar 350 paket, Kecamatan Manggala 400 paket, Kecamatan Rappocini 200 paket. Hari kedua di Kecamatan Tallo 400 paket, Kecamatan Bontoala, Mariso dan Mamajang, masing-masing 300 paket. Pelaksanaan pasar murah selama dua hari ini mendapat sambutan positif dari warga yang antusias membeli paket sembako dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Beberapa warga mengungkapkan rasa syukur atas adanya program ini yang meringankan beban ekonomi mereka. Pasar murah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Makassar dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Makassar Buka Forum Lintas Perangkat Daerah Penyusunan Renstra 2025-2029

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, membuka Forum Lintas Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Makassar Tahun 2025-2029, berlangsung di Ruang Sipakatau pada Kamis (20/3/2025) Turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, tim transisi MULIA, para asisten, staf ahli Pemkot Makassar, serta kepala OPD. Dalam sambutannya, Munafri menekankan forum ini merupakan tahapan penting dalam perencanaan pembangunan Kota Makassar lima tahun ke depan dalam mengatur tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah. “Setiap perangkat daerah wajib menyusun Renstra sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan kerja lima tahun ke depan. Penyusunan Renstra ini juga selaras dengan penyusunan RPJMD Kota Makassar lima tahun ke depan,” ujarnya. Munafri mengatakan di kepimpinannya bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham dalam memimpin Kota Makassar mengusung visi Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan. Munafri menjelaskan visi ini bukan sekadar slogan, melainkan panduan dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan Makassar. “Makassar sebagai kota unggul berarti harus fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan ekonomi daerah, serta peningkatan daya saing di tingkat nasional dan internasional. Kita ingin memastikan Makassar siap bersaing di era global,” tegasnya. Pada aspek inklusif, Munafri mengatakan pembangunan harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Hal ini mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan pelayanan publik lainnya,” ujarnya. Dari segi keamanan, Munafri berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tidak hanya dalam aspek ketertiban, tetapi juga dalam konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Pembangunan juga harus memperhatikan keberlanjutan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,” tambahnya. Melalui forum ini, Munafri berharap forum ini menghasilkan strategi konkret, terukur, dan realistis agar menjadi acuan dalam menetapkan program prioritas yang sesuai kebutuhan masyarakat. “Setiap sasaran harus memiliki indikator yang jelas dan dapat diukur. Dengan begitu, kita bisa menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam setiap tahapan pembangunan,” lanjutnya. Selain berdasarkan data dan angka, penyusunan program pembangunan juga harus mempertimbangkan aspek sosial, partisipasi masyarakat, serta pengelolaan sumber daya yang ada. “Pembangunan kota tidak bisa dilakukan oleh satu perangkat daerah saja. Dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang kuat antarsemua perangkat daerah agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar efektif,” ungkapnya. Sebagai penutup, Munafri meminta seluruh peserta forum untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan seksama. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara yang didampingi oleh Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda, jajaran staf ahli, dan asisten. Forum kemudian dilanjutkan oleh Kepala Bappeda Makassar, dan tim transisi untuk membahas lebih lanjut penyusunan Renstra 2025-2029.

Wali Kota Makassar Lepas Armada Pengendali Inflasi

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham secara resmi melepas armada pengendali inflasi dalam rangka kegiatan pasar murah guna menjaga stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Pelepasan armada dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, beserta jajaran OPD Pemkot Makassar, berlangsung di halaman Balai Kota Makassar, Kamis (20/03/2025). Diketahui, menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kota Makassar mengalami kenaikan. Oleh karena itu, Pemkot Makassar melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah yang menyasar tujuh kecamatan. Kegiatan ini berlangsung pada 20-21 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA. Dalam keterangannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok. “Pasar murah ini adalah intervensi pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri. Kami ingin membantu mereka yang kesulitan akibat lonjakan harga,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan pasar murah ini menawarkan paket sembako dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar. “Paket sembako yang seharusnya bernilai sekitar Rp150.000, dijual hanya seharga Rp60.000,” sebutnya. Munafri juga mengatakan BI memberikan subsidi tambahan sebesar Rp10.000 untuk masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS. “Dengan demikian, mereka cukup membayar Rp50.000 untuk mendapatkan paket sembako tersebut,” ujarnya. Lanjutnya, pada hari pertama pelaksanaan, pasar murah ini digelar di tiga kecamatan. “Kecamatan Makassar dengan 400 paket, Rappocini 400 paket, dan Manggala 350 paket. Dilanjutkan hari ke dua di Kecamatan Tallo, Bontoala, Mamajang dan Mariso,” ujarnya. Munafri berharap inisiatif ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya. Ia menegaskan Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan harga di pasar guna memastikan kebijakan intervensi ini berjalan efektif. “Insya Allah, program ini akan menyasar seluruh kecamatan dalam tahap berikutnya. Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” tambahnya. Selain membantu masyarakat, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan langkah ini juga bertujuan untuk menekan laju inflasi karena menjaga stabilitas harga bahan pokok. “Secara tidak langsung, kegiatan ini akan membantu menekan inflasi karena menyasar masyarakat kelas bawah. Dengan adanya pasar murah, permintaan terhadap komoditas utama dapat dikendalikan sehingga lonjakan harga dapat dicegah,” jelasnya. Lebih lanjut, Rizki menyebutkan bahwa Bank Indonesia memberikan subsidi tambahan bagi masyarakat yang membayar menggunakan QRIS. Hal ini sejalan dengan program digitalisasi keuangan yang tengah digencarkan oleh BI. “Selain menyediakan bahan pokok dengan harga murah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong masyarakat beralih ke pembayaran digital melalui QRIS atau non-tunai yang lebih praktis dan aman,” ungkapnya. Rizki juga berharap bahwa pasar murah ini dapat mengurangi kepadatan di pasar tradisional, yang biasanya mengalami lonjakan pengunjung menjelang Idul Fitri. “Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan di pasar. Mereka bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dan lebih mudah,” tambahnya. Adapun paket sembako yang disediakan dalam kegiatan ini terdiri dari beras premium 5 kilogram, 1 liter minyak goreng premium, gula pasir premium, dan susu kental manis premium. Seluruhnya merupakan produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya.(*)

Skip to content