Blangko KTP-el Langka, Kadis Dukcapil Makassar Ikuti Instruksi Dirjen Dukcapil Kemendagri Prioritaskan Hal Mendesak
Makassarkota, MAKASSAR,- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar Aryati Puspasari Abady menyampaikan saat ini blangko KTP-el diprioritaskan bagi kebutuhan yang mendesak. Langkah itu diambil menyusul terbitnya surat keputusan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI tertanggal 26 Agustus 2019 yang menyampaikan ketersediaan blanko KTP-el yang saat ini sangat terbatas agar diprioritaskan untuk hal-hal atau pengurusan surat surat yang mendesak saja atau perekaman baru. “Hal mendesak seperti ingin berangkat ke luar negeri yang pengurusan dokumennnya harus melampirkan KTP-el, pengurusan BPJS, kebutuhan berobat (sakit), dan kebutuhan sekolah kedinasan dengan catatan jika blanko masih tersedia. Suket yang dikeluarkan juga tetap berlaku dan diakui,” terangnya. Diakui Kadis Puspa, saat ini Dinasnya mengalami kelangkaan blanko KTP-el seperti halnya yang terjadi di kabupaten dan kota lainnya di Indonesia. September lalu, Dinas Dukcapil Makassar menerima distribusi blangko KTP-el dari Ditjen Dukcapil Kemendagri RI. Hanya saja peruntukannya diprioritaskan bagi hal-hal yang mendesak dan perekaman baru. Pencetakan untuk pengganti KTP-el yang rusak, hilang, penggantian elemen data diterbitkan Surat keterangan pengganti tanda identitas (Suket) sesuai pasal 59 ayat 2 huruf m dan putusan MK tanggal 26 Maret 2019. Saat ini jumlah pemegang Suket di Makassar mencapai 20 ribu jiwa, dan setiap harinya ada ratusan warga yang mendapatkan pelayanan perekaman KTP-el maupun penerbitan Suket di loket-loket resmi Dinas Dukcapil Kota Makassar. Kadis Aryati Puspasari Abady telah melaporkan kondisi ini ke pemerintah pusat agar mendapatkan penambahan blanko KTP-el untuk menutupi kebutuhan warga Makassar atas terbitnya KTP-el. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Kendalikan Inflasi, Sekda Makassar Tekankan Antisipasi Tengkulak
Makassarkota, MAKASSAR,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muh. Ansar memimpin Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang diadakan Dinas Perdagangan kota Makassar di Ruang Rapat Sipakalebbi Lt.2, Balai Kota Makassar, Rabu (16/10/2019). Dalam kesempatan tersebut Muh. Ansar melihat perlunya ada upaya serius pemerintah terintegrasi dalam menangani persoalan inflasi. Utamanya mengantisipasi permainan tengkulak menjelang hari-hari besar. Pemkot Makassar sendiri telah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan menyiapkan mobil pengendali inflasi. Mobil ini akan bergerak menstabilkan harga pasar. Di mana terjadi lonjakan harga komoditi maka pemerintah langsung mengarahkan beberapa truk pengendali inflasi ini yang akan langsung menyasar pasar membawa barang-barang yang mengalami lonjakan harga. “Mohon Pak Kadis (Kadis Perdagangan Makassar) melakukan koordinasi setiap saat utamanya menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan sebagainya. Permintaan atau demand di kota Makassar sangat tinggi, utamanya hari-hari tersebut. Siapa tahu ada yang coba mau main-main,” tegasnya. Karena itu pula, mantan Kadis PU Makassar ini menekankan pentingnya kerja sama antar pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. “Nanti diteliti komoditi mana yang mempengaruhi kota Makassar, bisa bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota lainnya di Sulsel, untuk memastikan ketersediaannya. Begitu pun sebaliknya,” pungkas Ansar. Karena itulah peran pemerintah harus senantiasa hadir untuk memastikan nilai inflasi maupun deflasi yang ideal, agar tidak terpaut terlalu rendah atau pun melambung tinggi. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang )
Iqbal Suhaeb Hadiri Wisuda Politeknik Bosowa
Makassarkota, MAKASSAR,- Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri acara senat luar biasa yang diadakan oleh politeknik bosowa di jln kapasa raya rabu (17/10/2019) pagi. Sebanyak 73 orang wisudawan wisudawati memadati gedung untuk dikukuhkan sebagai sarjana muda dalam program diploma 3. Ada 5 program studi yang ada di politeknik bosowa yakni perawatan dan perbaikan mesin, teknik mekatronika, teknik listrik, perpajakan, dan perhotelan. Wisuda di tahun keempat ini di harapkan Pj Wali Kota Makassar dapat menghasilkan alumni yang mampu bersaing di dunia kerja dan dapat mengabdikan dirinya ke masyarakat sesuai dengan ilmu dan skill yang dimiliki. “Wisuda di tahun ke 4 ini semoga bisa bersaing di dunia kerja. Ilmu dan skill yang dimiliki para wisudawan/wisudawati segera diaplikasikan di masyarakat. Banyak orang memiliki gelar tp kurang keahlian. Besar harapan saya lulusan poltek bosowa ini memiliki keduanya”,harap Iqbal. Di kesempatan ini, Iqbal Suhaeb juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik agar senantiasa mengupgrade pola didik agar mampu mengantarkan anak didik sesuai zamannya. “Saat ini tenaga pendidik jangan monoton,harus senantiasa mengikuti perkembangan agar anak didik bisa di bimbing sesuai zamannya. Mahasiswa di rangkul sesuai eranya dan ini tantangan pendidik”,imbuhnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)