Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Prof Rudy Lantik Pejabat Eselon Tiga dan Empat Tekankan Untuk Tidak Terlibat Politik

Makassarkota, MAKASSAR – Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin melantik sejumlah pejabat Eselon Tiga dan Eselon Empat di Kantor Balaikota Makassar, Jumat (4/9/2020).  Pelantikan dan pengambilan sumpah Pejabat Administrator dan pejabat pengawas di lingkup Kota Makassar tersebut berjumlah sembilan belas pejabat Eselon tiga dan tiga belas pejabat eselon empat. Pada kesempatan ini, Prof Rudy menekankan kepada pejabat yang dilantik agar mencurahkan sepenuh hati waktu dan tenaga untuk melayani masyarakat sesuai sumpah sebagai Aparatur Sipil Negara. Selain itu, Ia juga mengingatkan seluruh ASN agar tetap menjaga netralitas dengan tidak melibatkan diri kedalam proses politik, khususnya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang saat ini tengah berlangsung. “Biarkan proses Pilwali berjalan dengan aman, damai dan lancar. Kita sebagai ASN jangan terpengaruh dan mengganggu kerja-kerja kita dalam melayani masyarakat. Sudah berulang kali saya katakan, jaga netralitas ASN” ujarnya. Menurutnya, proses mutasi di dalam birokrasi pemerintah itu merupakan hal yang biasa dan lumrah terjadi. Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalisasi kinerja layanan yang lebih baik kepada warga Kota Makassar. “Masyarakat selalu menunggu dan berharap kita bekerja lebih cepat dalam menghasilkan karya nyata, meningkatkan kualitas layanan publik. mengangkat kesejahteraan dan perekonomian” lanjutnya. Prof Rudy juga meminta kepada pejabat lama dan yang baru dilantik agar bekerja lebih profesional dan bertanggung jawab terhadap amanah yang di berikan. Sumber : Hidayat

Bangun Semangat Kebersamaan, TP PKK Makassar Gelar Sosialisasi Pembinaan Kelompok Pengajian

Makassarkota, MAKASSAR, – Tim Penggerak PKK Kota Makassar gelar sosialisasi pembinaan kelompok pengajian bagi TP PKK Kecamatan se Kota Makassar. Sosialisasi di gelar di Baruga Anging Mamiri, Kamis (03/09/2020). Ketua TP PKK Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih, menyampaikan harapan melalui kelompok pengajian, dapat membangun semangat kebersamaan dan saling berbagi antar sesama. “Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas Pokja 1 TP PKK Makassar yang bertujuan memberikan kesepahaman kepada kelompok pengajian binaan TP PKK Kecamatan dalam mengelola organisasi secara tertib administrasi dan penyusunan program kerja,” tuturnya. Kegiatan sosialisasi pembinaan kelompok pengajian melibatkan beberapa unsur diantaranya PKK Kecamatan, Pengurus Masjid, Majelis Taklim, Petugas Pemandi Jenazah, Pengurus Remaja Masjid, dan pengelola taman pendidikan Al Qur’an. Selain itu, Rossy Timur mengingatkan agar dalam pelaksanaan pengajian tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana menyegarkan semangat keagamaan kita dan meningkatkan keimanan kita dalam menjalani hidup,” lanjutnya. Sementata itu, Ketua Panitia Pelaksana, Gusmi Irwan Bangsawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi tentang pembinaan kelompok pengajian. Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber yakni DR HM Arsyad Ambo Tuo, Dra A.Barlianti Hasan, dan Hj Faradiba Said, SE. M.Si. Sumber: Hidayat

Hindari Penularan Covid di Pesta Keramaian Pemkot Makassar Akan Terbitkan Perwali No 53

Makassarkota, MAKASSAR- Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan Peraturan Walikota Nomor 53 yang mengatur tentang tata cara penyelenggaraan pesta pernikahan di hotel maupun di gedung-gedung pertemuan dengan protokol kesehatan.  Hal tersebut diungkapkan Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat melakukan pertemuan dengan Pengurus Karang Taruna Makassar di Kantor Walikota Makassar, Kamis (3/9/2020). “Kita sedang menyiapkan Peraturan Walikota Nomor 53 dimana salah satu  pointnya mengatur tentang aturan protokol kesehatan yang diterapkan dalam  kegiatan pertemuan maupun acara acara yang dilaksanakan didalam ruangan, termasuk pesta pernikahan di hotel atau di gedung-gedung pertemuan” ujar Prof Rudy. Walaupun begitu pesta pernikahan maupun acara acara lainnya sudah dibolehkan, namun kata Prof Rudy protokol kesehatan harus selalu diterapkan, misalnya tidak boleh ada makan minum, karena potensi penularan virus sangat mungkin jika terjadi interaksi antara sesama tamu maupun pengunjung acara jika tidak memakai masker.  “ Proses makan minum dalam acara otomatis buka masker, apalagi jika ada musik yang diputar, maka jarak antara tamu dan pengunjung semakin rapat saat melakukan interaksi. Ini yang tidak kita inginkan. Makanya setiap 30 orang minimal ada satu petugas hotel yang mengawasi selama proses pesta pernikahan berlangsung” ujarnya. Prof Rudy menegaskan dalam aturan perwali no 52 ini didalamnya akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelola hotel maupun gedung pertemuan yang melanggar aturan protokol kesehatan saat menggelar acara pesta dan pertemuan. “Sanksinya jelas dan  tegas, mereka selanjutnya tidak diperbolehkan lagi menggelar pesta pernikahan jika terbukti tidak mematuhi  protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” terangnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Irwan Ade Saputra menyampaikan dukungan dan komitmen seluruh anggota karang taruna kota Makassar untuk menjadi bagian dari gerakan bersama penanganan Covid-19 di Kota Makassar, termasuk menjadi edukator di tengah lingkungan masyarakat dalam membudayakan protokol kesehatan. “Sejak awal pandemi, Karang Taruna sudah terjun di tengah masyarakat bersama stakeholder lainnya untuk mengajak menggunakan masker, menjaga jarak dan rutin cuci tangan. Alhamdulillah saat ini tingkat kepatuhan masyarakat kita semakin baik, meskipun masih ada yang belum memperlihatkan kepedulian” ujarnya. Menurut Irwan saat ini  organisasinya tengah bergerak bersama unsur pemerintah  di tingkat kecamatan hingga kelurahan dengan melibatkan tingkat RW RT melakukan edukasi termasuk di zona merah yang saat ini masih dianggap tinggi penularan Covid 19. Sumber : Hidayat

Rapat Pokja Ketua PKK Kota Makassar Himbau Gerakkan Roda Ekonomi Kerakyatan

Makassarkota, MAKASSAR, – Ketua TP PKK Kota Makassar Rossy Timur Wahyuningsih meminta semua Pokja dalam kepengurusan PKK bergerak aktif memperbaiki kondisi perekonomian yang sempat anjlok akibat adanya pandemi Covid 19 Hal tersebut diutarakannya saat memimpin rapat pemantapan bersama Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3 dan Pokja 4 di rumah jabatan Wakil Wali Kota Makassar, Jalan Hertasning Makassar, Rabu (2/9/2020). Rossy Timur Wahyuningsih mengatakan kondisi Makassar saat ini yang sedang berjuang keluar dari zona merah dan juga tengah menyiapkan strategi agar roda ekonomi dapat kembali berputar. “Makassar saat ini masih menjadi episentrum tapi bukan berarti semua aspek harus terhenti. Sudah ada sinyal agar kita bergerak demi kemajuan daerah dan kelangsungan hidup banyak orang namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan”,ujarnya. Sembari berdiskusi dengan para pengurus inti masing-masing Pokja, Ketua TP PKK Kota Makassar ini memberikan semangat dan dukungan bagi para Pokja agar dapat menggerakkan roda perekonomian lebih bermanfaat di masyarakat. “Tugas PKK mengedukasi dan memberikan pelatihan bagi warga. Nah saat ini yang paling dibutuhkan itu masker. PKK harus mampu membuat pelatihan pembuatan masker yang memiliki kualitas bagus baik dari segi bahan, model, maupun kemasan. Yang terpenting sesuai dengan standar kesehatan”,pungkasnya. Selain itu Rossy meminta agar PKK juga dapat mengkampanyekan hidup sehat dengan tidak lagi menggunakan kantongan kresek. “Mari kita cintai bumi. Stop kantongan plastik. Buatlah kantongan dari kain. Dengan begitu akan membuka ruang pekerjaan bagi warga. Penggunaan tissue juga bisa di ganti dengan handuk atau kain lembut,” tambahnya. Sebelum menutup rapat pemantapan, tak lupa pula Rossy meminta agar kembali dapat memanfaatkan pekarangan rumah menanam tanaman hidroponik juga bumbu dapur yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan dapur bagi semua anggota keluarga. Sumber : Hidayat

Skip to content