Prof Rudy Dampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Serahkan Bantuan Bibit Tanaman Hidroponik Di Kelurahan Bonto Makkio
Makassarkota,MAKASSAR, – Ketua TP PKK Kota Makassar Rossy Timur Wahyuningsih menyerahkan bantuan bibit sayuran serta media tanam hidroponik kepada RW. 06 Kelurahan Bonto Makkio, Sabtu (24/10/2020). Bantuan bibit sayuran dan tanaman hidroponik merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar yang bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Dalam kunjunganya PJ Walikota Makassar dan Ketua TP PKK Kota Makassar beserta rombongan mengunjungi langsung lorong hidroponik serta menikmati sayuran okra hasil perkebunan warga yang ada di RW. 06 Kelurahan Bonto Makkio. Rudy Djamaluddin selaku PJ Walikota Makassar mengapresiasi warga RW. 06 Kelurahan Bonto Makkio yang memiliki kesadaran dalam menata lingkungan sehingga menjadi asri, sehat dan bernilai ekonomi. “Selain perawatannya yang sangat mudah dan praktis, tanaman ini tidak memerlukan biaya yang besar dalam perawatannya namun hanya memerlukan tenaga dan waktu. disamping itu tidak membutuhkan tempat yang begitu luas sehingga tanaman ini sangat bermanfaat bagi warga dalam memenuhi kebutuhan dapurnya,” ujar Prof Rudy. Hal yang sama diutarakan Ketua TP PKK Kota Makassar Rossy Timur Wahyuningsih, menurutnya tanaman ini dapat memberikan kebutuhan akan gizi bagi warga. Bagi warga yang tidak mempunyai halaman luas solusinya adalah dengan budidaya tanaman hidroponik ini selain hasilnya higienis dikonsumsi juga dapat menjadi nilai tambah dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga,” terang Ross. Hadir dalam kesempatan penyerahan bantuan bibit tanaman hidroponik antara lain Camat Rappocini Andi Asminullah Azis Taba, Ketua TP PKK Kecamatan Rappocini Febriyana Iriansjah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar Tenri A Palallo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar Sri Sulsilawati, Lurah Bonto Makkio, Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Rappocini serta LPM Kelurahan Bonto Makkio. Sumber : Hidayat
Pemkot Makassar Wujudkan Landmark Jalanan Terlebar Di Indonesia
Makassarkota, MAKASSAR, – Pembangunan pedestrian jalan Metro Tanjung Bunga Makassar resmi dikerjakan, Sabtu (24/10/2020). Groundbreaking atau peletakan batu pertama pengerjaannya dilakukan di depan Anjungan Danau Dayung Tanjung Bunga dan dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah dan Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin. Dengan lebar lima puluh meter dan panjang enam kilometer, menjadikan ruas jalan ini sebagai salah satu jalan terlebar di Indonesia. Selain itu, fasilitas umum ini juga didukung oleh hadirnya pedestrian yang ikonik dan jalur sepeda selebar 6,6 meter, jalur hijau 2 meter, jalur lambat 4,8 meter, serta dilengkapi dengan amfiteater yang akan menjadikan Kawasan ini sebagai daya tarik baru di Kota Makassar. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah saat menyampaikan sambutan mengatakan bahwa setiap kota sebaiknya memiliki landmark yang membuat kota tersebut memiliki kekuatan daya tarik untuk diperhitungkan. “Insya Allah, Pedestrian jalan Metro tanjung bunga akan menjadi Landmark Makassar yang baru. Apalagi, Makassar merupakan etalase kawasan timur Indonesia, makanya saya siap pertaruhkan nyawa saya demi kota ini. Kita tahu, ada pihak-pihak yang mencoba menghambat proses ini, namun itu akan kita sikat demi kesejahteraan masyarakat.” tegasnya. Ditempat ini, secara khusus Prof Nurdin menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada sejumlah pihak yang dianggapnya telah menunjukkan ketulusan yang besar membantu mewujudkan pembangunan ikon baru Makassar ini demi kesejahteraan masyarakat Kota Makassar. “Alhamdulillah, pembangunan ini terwujud berkat keikhlasan sejumlah orang-orang tulus yang menyumbangkan lahannya secara gratis untuk dimanfaatkan demi kepentingan orang banyak. Untuk itu kami berterima kasih kepada Pak Aksa Mahmud, Pak James Riady, Ibu Mufidah Kalla, juga Pak Chairul Tanjung yang telah memperlihatkan kepeduliannya yang besar untuk kemajuan Kota Makassar” ujar Prof Nurdin. Prof Nurdin Juga berjanji akan mengalokasikan anggaran di pemprov Sulsel untuk membantu penyelesaian tahap kedua pembangunan proyek tersebut pada tahun depan. Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan bahwa pembangunan tahun ini merupakan fase pertama yang akan dilanjutkan pada tahun depan dengan alokasi anggaran sebesar 250 Miliar Rupiah. “Ini momentum kita mulai betul-betul membangun Makassar berdasarkan perencanaan sebagai kota metro yang menjadi harapan masyarakat, bukan sekedar untuk menghabiskan anggaran APBD yang berkisar empat Triliun Rupiah dalam setahun. Yang kita bangun hari ini Insya Allah akan memberi multiplier effect terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, menguatkan Makassar sebagai kawasan pariwisata dan daya tarik investasi”ujarnya. Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo yang juga hadir memberikan sambutan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pemerintah Kota Makassar yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat. Apalagi Pedestrian jalan Metro Tanjung Bunga rencananya akan bersalin muka sebagai ikon baru Kota Makassar. “Kami berharap, Nindya Karya selaku pelaksana proyek pembangunan ini bekerja secara profesional, tepat waktu dan mampu menjawab keraguan publik menyusulnya sedikitnya waktu yang tersisa” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Nindya Karya (Persero), Ir. Haedar A Karim menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai waktu yang direncanakan. “Ini adalah proyek kebanggaan bagi kami untuk Kota Makassar. Tentu saja jabatan kami pertaruhkan demi hadirnya ikon baru di Kota ini, sekaligus menjadi legacy kita bersama di kemudian hari. Saya akan memonitor secara terus menerus, melihat progress di lapangan sehingga apa yang kita kerjakan ini menjadi kebanggan baru seluruh warga Kota Makassar’ jelasnya. Dalam acara ini, hadir sejumlah stakeholder, diantaranya Forkopimda kota Makassar, Aksa Mahmud selaku pihak penyumbang lahan, perwakilan dari Kalla group, GMTD, Trans group, serta sejumlah pejabat lingkup Kota Makassar. Sumber : Hidayat