Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Fatmawati Rusdi : Harapan dan Kemajuan Kota Ada Ditangan Anak Cucu Kita

PEMKOT MAKASSAR, Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi, ingatkan tentang pentingnya melahirkan generasi cerdas dan sehat. Karena harapan dan kemajuan dari Kota Makassar ada di tangan anak cucu sebagai generasi penerus. “Masa depan kota ini ada ditangan anak cucu kita, itulah sebabnya permasalahan stunting menjadi salah satu tugas bersama, agar kita mampu melahirkan generasi sehat dan cerdas,” ujarnya saat melakukan grebek stunting di Puskesmas Tamalanrea Jaya, Sabtu (30/07/2022). Selain itu, kehadiran Wakil Walikota Makassar juga untuk melakukan pemantauan data stunting secara langsung, agar ditemukan data yang tepat sesuai kondisi wilayah masing-masing. “Ada data yang awal kita terima mencapai 200 anak stunting, ini sangat miris. Namun saat dilakukan pemantauan data, ternyata ada beberapa yang alamat dan lokasinya tidak bersesuaian,” lanjutnya. Untuk Puskesmas Tamalanrea Jaya, Kepala Puskesmas, drg . Bethsy Herlina pongrekun, menyampaikan jumlah anak stunting dan gizi kurang sebanyak 14 anak. Untuk itu, diharapkan peran aktif masyarakat untuk berkonsultasi ke Posyandu maupun Puskesmas jika tumbuh kembang anak kurang maksimal. Dalam kegiatan kali ini, Wakil Walikota Makassar juga memberikan bantuan makanan tambahan bagi anak stunting/gizi kurang. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Program Lorong Wisata Jadi Ajang Edukasi Warga Memilah Sampah, Wawali Fatma : Jadikan Manfaat

MAKASSAR,- Program Lorong Wisata yang dijadwalkan launching 17 Agustus mendatang menjadi ruang edukasi bagi warga Makassar. Lewat program ini, warga dapat mengenal dan memilah sampah organik dan anorganik.  Hal ini diutarakan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi usai melihat kondisi TPA Antang. Menurutnya sosialisasi pemilahan sampah pada warga harus lebih dimassifkan. “Program Lorong Wisata bukan hanya sekedar menampilkan apa saja ikon menarik di tiap lorong tapi juga akan ada edukasi. Salah satunya soal pemilahan sampah. Ini perlu masyarakat ketahui untuk mengurangi volume di TPA Antang,” ungkapnya. Menurutnya lagi dengan warga mengetahui jenis sampah organik dan anorganik maka secara otomatis akan memberikan manfaat untuk kehidupan selanjutnya. “Sampah itu bisa jadi produktif kembali jika kita paham jenis, dan manfaatnya. Apalagi kita punya Bank Sampah yang bisa membantu perekonomian warga. Selain itu sampah juga bisa diolah menjadi pupuk,,” beber Fatma. Ia meminta DLH segera mengedukasi warga dan mensosialisasikannya secara aktif. “DLH sendiri sudah turun ke masyarakat utamanya pada wilayah yang memiliki Bank Sampah. Terkait dengan Longwis (Lorong Wisata) kami akan memberikan ember sampah untuk pemilahan jenisnya. Ini kami fokuskan pada 14 Bank Sampah dulu lalu selanjutnya secara merata di seluruh wilayah Makassar,” jelas Kadis Lingkungan Hidup Aryati Puspasari. Untuk mengoptimalkan manfaat dari jenis sampah sendiri, pihak DLH akan membuat informasi yang akan disebarluaskan ke masyarakat terkait sampah organik maupun anorganik. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Wawali Fatma Tinjau Aktivitas TPA Antang, Penambahan Armada dan Alat Berat Sampah Segera Dilakukan

MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meninjau langsung lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang didampingi Kadis Lingkungan Hidup Aryati Puspa Abady dan Camat Manggala Andi Fadly, Sabtu (30/7/2022). Kunjungan langsung orang nomor dua di Makassar ini untuk melihat bagaimana aktivitas yang ada di TPA serta kendala yang dihadapi di lapangan. Berdasarkan pengamatan Wawali, rupanya armada yang kurang serta kondisi lahan yang menjadi pemicu adanya keterlambatan pembuangan sampah sehingga antrian truk saat beroperasi. “Jadi ada beberapa armada Tangkasa yang perlu ditambahkan dengan konsep hidrolik biar bisa cepat dalam pembuangan sampahnya. Kemudian lokasi pembuangan juga berada di belakang jadi membutuhkan waktu saat beroperasi,” terang Wawali. Ditambahkannya pula, penambahan armada dan alat berat akan sangat membantu petugas dalam mengurai sampah di lokasi. “Saat ini sudah ada tambahan alat berat untuk memudahkan mengurai sampah tapi ke depan Pemerintah Kota Makassar masih akan melakukan penambahan lagi. Untuk mobil Tangkasa sebanyak 18 unit dan alat besar 5 unit,” jelasnya. Untuk lahannya sendiri, di TPA Antang masih ada beberapa titik yang melandai dan rencananya akan dibukakan jalan untuk menampung sampah yang jumlahnya berkisar 1.000 ton per harinya. Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Fatmawati Sebut Pemberantasan Stunting Butuh Kerjasama Apik Pemerintah-Orang Tua

MAKASSAR – Pemberantasan stunting atau gagal tumbuh akibat akumulasi kekurangan gizi pada anak bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat utamanya orang tua. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat Grebek Stunting di Puskesmas Kapasa, Jalan BTN TNI Angkatan Laut, Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (30/7/2022). “Meskipun angka stunting di Makassar paling rendah se-Sulsel, tapi bukan berarti harus diam saja. Harus diberantas, Ini adalah PR (pekerjaan rumah) Pemkot dan PR kita semua, utamanya orang tua,” kata Fatmawati Rusdi. Pemberantasan stunting merupakan program yang digelorakan pemerintah, mulai dari pusat hingga kelurahan atau desa. Sebagai tahap awal, angka stunting harus ditekan hingga mencapai titik seminimal mungkin. Oleh karenanya, dia meminta semua pihak untuk menaruh perhatian lebih terkait isu ini. Menurutnya, persoalan ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. “Terlalu jauh kita bicara kemajuan kota kalau anak-anak kekurangan gizi, tahun 2023 semoga kita bisa minimalisir. Orang tua saya minta kita pastikan kecukupan nutrisi anakta, tidak perlu mahal dan mewah asal bergizi,” jelas Fatmawati. “Perhatikanki tumbuh kembangnya. Kalau pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya, tapi ingat tidak serta merta anak yang pendek dibilang stunting. Ibu-ibu rajin ki ke puskesmas atau konsultasi ke penyuluh Tim Pendamping Keluarga,” lanjutnya. Disisi lain, Pemkot Makassar akan terus berupaya memaksimalkan edukasi, sosialisasi dan advokasi pemberantasan stunting, bahkan dimulai dari Calon Pengantin. “Tim pendamping, ahli dari puskesmas selalu siap mendampingi bahkan proses edukasi soal stunting itu jalan sejak Calon Pengantin,” paparnya. Grebek Stunting di Puskesmas diakhiri penyerahan paket makanan bergizi ke 14 balita stunting oleh Fatmawati Rusdi. Dia didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Andi Irwan Bangsawan, Kepala Dinkes Nursaidah, Kepala DPPKB Chaidir, Camat Tamalanrea Andi Salman Baso dan Lurah Kapasa Raya Abu Bakar. Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Skip to content