Rakernis APEKSI & MIF Resmi Ditutup, Wawali Makassar Harap Pemerintah Kota Manfaatkan Peluang Investasi
MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi resmi menutup kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) & Makassar Investment Forum (MIF), di Hotel Four Point by Sheraton, Rabu (9/11/2022). Kegiatan yang dihadiri 64 kota se-Indonesia dan perwakilan delegasi delapan negara ini berlangsung mulai 7-9 November 2022. Di hadapan peserta yang hadir, Fatmawati Rusdi berharap kota-kota yang hadir dapat memanfaatkan peluang investasi selama tiga hari pelaksanaan Rakernis APEKSI & MIF. “Kemarin ada juga rangkaian one on one meeting, kami berharap dari sesi itu banyak daerah yang memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melakukan eksplorasi dan pertemuan kerja sama,” ucap Fatmawati. Ia juga merasa bangga sebab Makassar bisa menjadi fasilitator bagi kota-kota di Indonesia untuk bertemu dengan investor asing. Dalam MIF, Pemkot Makassar menghadirkan delegasi dari delapan negara. Yakni, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Australia, Belanda, Singapura, Hongkong, dan Inggris. “Kebahagiaan bagi kami karena telah menjadi fasilitator bagi pembangunan yang maju di daerah bapak dan ibu sekalian,” tuturnya. Ia mengatakan ada dua sesi penting MIF yang membahas peningkatan industri maritim dan percepatan infrastruktur di Sulawesi. Materi ini diangkat mengingat kota-kota yang memiliki karakter maritim perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai. Untuk melengkapi kedua sektor tersebut, daerah harus memiliki kapasitas yang baik dalam mengidentifikasi peluang-peluang investasi dan kerja sama. “Kota Makassar menyadari bahwa kegiatan ini adalah momen yang akan mempererat jalinan kemitraan melalui investasi,” tuturnya. Fatmawati Rusdi juga berterima kasih, sebab APEKSI nampu memperjuangkan anggaran dana kelurahan yang tidak lagi diturunkan pemerintah pusat akibat refocusing pasca pandemi Covid-19. Khusus di hari terakhir, Rakernis APEKSI & MIF membahas tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hadir sebagai pembicara yakni Mayang Sari Direktorat Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM RI, Delano Dalo Division Head-Project Development PT Sarana Multi Infrastruktur. Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Sulawesi Selatan Agiv Satriawan Alimuddin, dan Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan Febriana. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Makassar Raih Penghargaan TOSS TBC Kemenkes RI
SURABAYA,- Makassar kembali meraih penghargaan. Kali ini dari Kementerian Kesehatan RI yang mengganjar Makassar dengan penghargaan TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh) TBC atas prestasi kemampuan pelibatan aktif multi sektor dalam upaya percepatan penanggulangan TBC di Kota Makassar. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam rangka kegiatan High Level Meeting Tuberculosis 2022, yang digelar di Hotel Shangrilla Surabaya, Rabu (9/11/2022). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan jika penghargaan ini tak lepas dari kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan Forum Multi Sektor (FMS) TB Kota Makassar yang sukses hantarkan kota Makassar raih Penghargaan TOSS TBC dari Kementerian Kesehatan RI. “Adanya penghargaan ini membuat kita makin optimis jika target eliminasi di kota Makassar dapat tercapai tentunya dengan pelibatan multi sektor,” ucap Danny. Penghargaan ini diberikan kepada tiga kota yang dianggap mampu melakukan pelibatan aktif multisektoral upaya percepatan penangggulan TBC, yakni Kota Makassar, Tangerang, dan Surabaya. Penghargaan diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin. “Penghargaan TOSS TBC dapat diraih berkat kerjasama seluruh pihak, yang juga tak lepas dari arahan Walikota Makassar dan Ketua FMS Eliminasi TB Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail,” ungkap dr Nursaidah. FMS Eliminasi TB terbilang aktif bersama Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan deteksi dini melalui screening TBC di layanan kesehatan. “Ketersediaan sarana dan prasarana di Puskesmas se Kota Makassar telah dilakukan sebagai aksi tim percepatan penanggulangan TBC menuju eliminasi TBC upaya tindak lanjut Perpres No 67 Tahun 2021,” lanjutnya. Selain itu, Kota Makassar telah memiliki aplikasi Sobat TB, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini secara online bagi diri dan keluarganya. Secara terpisah, Ketua Forum Multisektor Eliminasi TB Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan, dan akan menjadi pemacu semangat untuk terus berupaya menyukseskan program eliminasi TB di Kota Makassar. “Penghargaan ini jangan membuat kita cepat berpuas diri, namun harus menjadi semangat untuk semakin aktif melakukan upaya-upaya TOSS, agar eliminasi TB di Kota Makassar benar-benar dapat terwujud,” ujarnya. Makassar menjadi salah satu percontohan lokus eliminasi TB dari Kemenkes, yang memiliki Forum Multisektor Eliminasi TB, dengan melibatkan sektor pemerintah, pelaku usaha, media, akademisi, dan NGO TB. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto : Japparate Jawaban Tantangan Pemanfaatan Ruang, Utamakan Hak Warga
MAKASSAR,– Proyek monumental Pemerintah Kota Makassar, Japparate dipresentasikan oleh Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di South Sulawesi Investment Challenge 2022, Rabu (9/11/2022). Danny Pomanto menegaskan bahwa keberadaan proyek ini untuk menjawab tantangan pemanfaatan ruang dengan mengedepankan hak-hak masyarakat melalui penataan di Pantai Losari. Japparate, akan menjadi ruang publik tepi pantai di tengah kota, terpanjang di Indonesia yang akan menambah ruang komunal skala kota yang atraktif. “Untuk menikmati pemandangan perairan laut Makassar termasuk view sunset Losari itu kita naikkan lantai 3, termasuk beberapa amphitheater untuk ruang publik bagi milenial kita,” jelas Danny Pomanto. Pusat perbelanjaan bakal berada di lantai 2 yang akan diisi oleh tenant komersil. Pemkot Makassar bakal menyiapkan tempat khusus bagi pelaku usaha kecil menengah serta industri kreatif lainnya. “Proyeksi kami, ada sekitar 15.000 tenaga kerja yang terserap,” kata Danny. “Kita akan buat ruang parkir di pesisir di lantai satu. Kenapa? Karena kebutuhan parkir tinggi, dan kita tidak mau rusak lingkungan dengan penggalian di lokasi,” sambung Danny. Tidak hanya itu, Japparate juga tidak akan mengganggu ruang terbuka hijau yang ada. Bahkan bakal menambah persentasenya. “Di sisi Japparate, akan ditambahkan tanaman sehingga menambah kebutuhan RTH kita. Di sisi utara kita juga tambahkan area konservasi,” paparnya Wali Kota berlatar arsitek ini. Bahkan sebelum lelang dibuka sudah ada beberapa investor yang datang meminta gambaran mengenai Japparate. Hanya saja bagi Danny Pomanto asistensi dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pusat sangat dibutuhkan. Pemaparan Danny Pomanto di Hotel The Rinra Makassar dikurasi dan dinilai langsung oleh Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementerian Investasi, Akademisi Universitas Diponegoro Karlina Aprilia Kusumadewi, Director Indonesia Trading House Australia Amalia Sosrodirejo dan Direktur ILRS – Tenaga Ahli Sucofindo Andi Hidayat. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Jajaki Potensi Kerja Sama dengan Inggris, Danny Pomanto Dapat Undangan Langsung dari Kedubes
MAKASSAR — Kepemimpinan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebagai wali kota membuat Makassar kian dikenal dunia. Tak sedikit negara yang tertarik menjajaki kerjasama sister city dengan Kota Makassar seperti yang selama ini terjalin dengan Kota Gold Coast Australia. Inggris salah satunya. Potensi kerjasama sister city antara Inggris dan Kota Makassar terungkap usai Erlin Puspitasari East Java Regional Manager Kedubes Inggris melakukan one on one meeting bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto, di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (8/11/2022) kemarin. Pertemuan terbatas itu merupakan rangkaian dari kegiatan Makassar Investment Forum (MIF) 2022 yang melibatkan 64 kota se-Indonesia dan delegasi dari delapan negara. “Dalam pertemuan tersebut kita membicarakan tentang potensi sister city antara Makassar dengan kota di Inggris,” kata Erlin Puspitasari. Guna untuk mewujudkan sister city antara Makassar dengan salah satu kota di Inggris, pihaknya akan melakukan research dan berdiskusi bersama dengan Pemerintah Inggris menyamakan karakter kedua kota tersebut. “Kita belum tentukan karena sister city itu harus ada karakter di antara kedua kota yang sama. Misalnya Surabaya-Liverpool itu karakternya sama-sama kota olahraga, makanya saya harus reserve dulu Kota Makassar karakternya seperti apa dan kota mana di Inggris yang cocok disandingkan dengan Makassar,” jelasnya. Dalam pertemuan tersebut, Erlin Puspitasari juga membawa delegasi investor dari Inggris yang bergerak di bidang renewable energy. Sebab selain sister city, ada beberapa program dari Inggris untuk Kota Makassar. “Kemudian juga membahas rencana kerja sama di bidang ekonomi, khusus bidang investasi terutama investasi publik transport, ada MRT, LRT, Sustainable Infrastructure, hingg Green Energy,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Kedubes Inggris juga mengundang Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk melihat secara langsung potensi kerja sama antara Makassar dan Inggris. “Kita juga mengundang pak wali kota untuk datang ke Inggris melihat secara langsung development di Inggris serta apa yang bisa disinergikan antara Inggris dan Makassar,” bebernya. Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik undangan dari Kedutaan Besar Inggris. “Inggris tadi secara langsung undang saya untuk jalan-jalan ke sana, tapi saya sampaikan tahun ini saya agak sibuk jadi saya minta tahun depan,” ucap Danny Pomanto. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Kedubes Inggris terkait potensi kerjasama sister city antara Makassar dengan salah satu kota di Inggris. “Biarkan mereka yang pilih karena kita paham karakter di sini, tapi kita tidak paham di sana,” tutupnya. Turut mendampingi dalam pertemuan itu, Kepala Bagian Kerjasama Ismawaty Nur, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Firman Pagarra. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aryati Puspasari Abadi, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Evi Aprialty. Sumber : Humas Kominfo Makassar
MIF 2022, Korea Selatan Lirik Proyek LRT Kota Makassar
MAKASSAR – Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus menarik minat investor asing. Korea Selatan berencana akan melakukan ekspansi kerja sama di Indonesia dengan menyasar Kota Makassar, setelah Jakarta dan Surabaya di bidang transportasi publik. Hal itu disampaikan Junsung Kim Director General Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) saat melakukan one on one meeting dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (8/11). Meeting ini merupakan rangkaian kegiatan Makassar Invesment Forum (MIF) 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, 8-9 November 2022. Kata Junsung Kim, Korea siap membantu Indonesia membangun LRT sebagai sistem transportasi publik. Apalagi Indonesia dan Korea Selatan merupakan rekan bisnis. Sehingga delegasi Korea Selatan melirik rencana pembangunan LRT Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto. “Korea tertarik membawa rekan-rekan industri dari Korea untuk berinvestasi di Indonesia membangun LRT dan infrastruktur lainnya. Rencananya ekspansi mereka ingin berkolaborasi dengan kota-kota lain selain Jakarta dan Surabaya. Salah satunya Kota Makassar,” kata Junsung Kim. Bahkan, kata dia, Korea Selatan siap membantu pemerintah kota mulai dari tahap development plan, yaitu rencana pengembangan dari tahap awal, eksekusi sampai selesai. Usai pertemuan dengan Pemkot Makassar, pihaknya akan melapor ke Pemerintah Korea terkait dengan proyek LRT, ataupun proyek lainnya. “Kita juga akan berkomunikasi dengan perusahaan besar yang terdaftar di Korea supaya mereka terlibat langsung pada proyek ini dan melihat siapa yang tertarik, dan tentunya mereka akan mengajukan (jika diperlukan biaya) supaya bisa mengsupport rencana pengembangan dari awal,” tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan LRT merupakan salah satu proyek strategis Kota Makassar yang akan diadakan melalui sistem investasi. “Tadi dari Korea itu mereka akan membuat LRT kita, dan inilah bukti Makassar menuju kota dunia, karena semua datang kemari dan mau kerja sama,” tutur Danny Pomanto. Bahkan, kata Danny, Korea Selatan siap membuat Feasibility Study (FS) rencana pembangunan LRT Kota Makassar. “Ini menarik karena Korea akan membuat LRT kita, FS gratis ia bikinkan,” tutupnya. Dalam meeting tersebut turut mendampingi Kepala Bagian Kerja Sama Ismawaty Nur, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Firman Pagarra. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aryati Puspasari Abadi, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Evi Aprialty. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Lewat MIF, Makassar-Australia Mulai Jajaki Peluang Bisnis Rumput Laut
MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan one on one meeting dengan beberapa delegasi negara sebagai rangkaian dari Makassar Investment Forum (MIF) di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (8/11). Pada kesempatan itu, delegasi dari Australia yang didampingi oleh Konsul Jenderal Australia di Makassar, Ibu Bronwyn Robbins mulai menjajaki peluang kerjasama bisnis dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Salah satunya bisnis rumput laut. Untuk memenuhi keinginan Pemerintah Australia mengembangkan bisnis rumput laut, Pemkot Makassar mengusulkan kolaborasi dengan kabupaten penghasil rumput laut di Sulawesi Selatan. “Mereka (Australia) tadi maunya bisnis rumput laut, tapi kita (Makassar) tidak punya rumput laut makanya saya akan mengajak bupati yang punya rumput laut untuk berkunjung ke sana, nanti Makassar yang koordinir,” kata Danny Pomanto. Menurut Danny Pomanto, rumput laut menjadi komoditi yang paling diunggulkan di Australia. Untuk itu, Kota Makassar siap menjadi fasilitator mempertemukan investor dengan kabupaten/kota penghasil rumput laut. Apalagi Kota Makassar dengan visi-misi Kota Dunia telah menjalin kerja sama dengan negara sahabat. Seperti, Australia dan Singapura. “Makassar siap menjadi bagian untuk kita bisa share dengan teman-teman di luar (investor) jika ada keinginan investasi yang tidak dimiliki Kota Makassar. Misalnya rumput laut di Australia itu menjadi komoditi yang sangat diunggulkan, Kota Makassar tidak punya tapi tetangga kita punya,” tuturnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Empat Negara Jadi Pembicara di MIF 2022, Bahas Peningkatan Industri Maritim dan Percepatan Infrastruktur di Sulawesi
MAKASSAR – Empat negara jadi pembicara dalam Makassar Investment Forum (MIF) 2022 yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (08/11/2022). Mereka tampil secara panel usai Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan sambutan di hadapan 64 kota se-Indonesia dan delegasi dari delapan negara. Delapan negara yang terlibat dalam MIF 2022, yakni Jepang, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Australia, Singapura, Hongkong, dan Inggris. Tampil sebagai pembicara pertama yakni Jun Hyuk Choi Representatives in SEA Office Busan Port dan Co II Hyung Co Director Korea Indonesia Research Corp Center dari Korea Selatan. Mike Neuber Managing Director German-Indonesian Chamber of Industry and Commerce. Ketiganya membahas terkait peningkatan industri maritim di Sulawesi. Sedangkan untuk forum percepatan infrastruktur di Sulawesi, tampil sebagai pembicara yakni Bronwyn Robbins Australian Consul-General in Makassar, dan dari Inggris Kate Covill-CEO Shire Oak. Serta ada juga perwakilan dari Asian Development Bank (ADB). “Melalui forum ini kami membuka ruang untuk para investor yang ingin datang di kota kami, yang tentunya untuk mewujudkan infrastruktur kota yang baik, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat, ekonomi yang baik,” beber Danny Pomanto. Lewati MIF 2022, Danny Pomanto siap memfasilitasi seluruh wali kota se-Indonesia melakukan one on one meeting dengan investor asing. “Saya kira forum seperti MIF ini sangat menarik untuk dijadikan _benchmark_ atau contoh, di mana kepala daerah yang memiliki konsep, inovasi dan juga proyek infrastruktur dan kemaritiman dapat berdiskusi langsung dengan perwakilan negara asing dan juga investor potensial,” tutup Danny MIF 2022 berlangsung hingga 9 November 2022. Khusus hari kedua akan ada seminar KPBU dan menghadirkan BKPM, Perwakilan BI Sulsel, Dinas PMPTSP Sulsel, dan PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai narasumber. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Tawarkan Proyek Japparate Hingga New Balai Kota di MIF 2022
MAKASSAR, – Makassar Investment Forum (MIF) 2022 resmi dibuka. Forum bertaraf internasional ini dihadiri 64 kota se-Indonesia dan delegasi dari delapan negara. Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tersebut berlangsung mulai 8-9 November 2022. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menawarkan berbagai proyek strategis Pemkot Makassar. Seperti, Japparate, New Balai Kota, hingga Green Parking. Usai mengikuti MIF, Danny Pomanto menyebut cukup banyak investor asing tertarik dengan proyek investasi pemerintah kota. Japparate salah satunya. “Proyek ini nanti kita terangkan secara detail pada saat makan malam di Amirullah. Termasuk Japparate yang sudah masuk di Phinisi Sultan,” kata Danny Pomanto. Japparate atau jembatan layang tiga lantai yang rencananya akan dibangun di kawasan Anjungan Pantai Losari dengan nilai investasi Rp5 triliun. Kata Danny Pomanto, proyek Japparate sudah melalui kajian Investment Project Ready to Offer (IPRO) dan masuk di Forum Phinisi Sultan. “Karena Japparate masuk di Phinisi Sultan maka investasi ini dapat support dari provinsi sehingga kota lagi tidak berdiri sendiri, apalagi kita sudah masuk di IPRO,” ujarnya. Begitu pula dengan New Balai Kota. Dilengkapi dengan helipad, gedung setinggi 230 meter ini dengan 36 lantai menelan nilai investasi lebih dari Rp1 Triliun. “Kami membuka ruang untuk para investor yang ingin datang di kota kami, yang tentunya untuk mewujudkan infrastruktur kota yang baik,” ucap Danny Pomanto. Melalui forum ini, Danny Pomanto memfasilitasi seluruh wali kota se-Indonesia melakukan one on one meeting dengan investor asing. Danny berharap MIF dapat dijadikan benchmark atau contoh bagi pemerintah kota di Indonesia. Di mana kepala daerah yang memiliki konsep, inovasi dan proyek strategis dapat berdiskusi langsung dengan perwakilan negara asing. Sumber : Humas Kominfo Makassar