Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Pisah Sambut Pangdivif 3/Kostrad, Dwi Darmadi Puji Wali Kota Makassar Danny Pomanto

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menghadiri acara pisah sambut Panglima TNI Divisi Infanteri (Pangdivif) 3/Kostrad, di Garasi Kikav 14/JJ Divif 3 Kostrad, Desa Pakatto, Kabupaten Gowa, Kamis (8//12/2022). Diketahui, Mayjen TNI Dwi Darmadi ditarik ke Markas Besar TNI AD menjabat Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosial Budaya Hukum HAM dan Narkoba. Sementara tongkat komando Pangdivif 3/Kostrad yang sebelumnya dipegang Mayjen TNI Dwi Darmadi kini diserahkan kepada Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya. Bahkan, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat Kaskogartap I/Jakarta dipromosikan menjadi Pangdivif 3/Kostrad dan pangkatnya menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Usai mengikuti acara pisah sambut, Wali Kota Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada Mayjen TNI Dwi Darmadi yang telah mengabdikan diri sebagai Pangdivif 3/Kostrad selama kurun waktu sebelas bulan. Danny juga mengucapkan selamat datang kepada Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya. Ia berharap hubungan yang selama ini terjalin antara Pemkot Makassar dengan Divif 3/Kostrad semakin erat. “Hubungan yang selama ini sudah terjalin dengan erat kita harap terus ditingkatkan, dan Pemkot Makassar siap menerima perintah 24 jam,” kata Danny Pomanto. Sementara, Pangdivif 3/Kostrad yang lama Mayjen TNI Dwi Darmadi memuji Wali Kota Danny Pomanto karena turut mengambil peran terhadap berbagai prestasi yang diraih Divif 3/Kostrad. Ia juga menitip pesan kepada pejabat baru yakni Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya untuk meneruskan prestasi yang selama ini telah terbangun dengan baik. “Saya yakin dengan beliau (Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya), yang baik dilanjutkan dan yang masih kurang mohon diperbaiki,” ucap Mayjen TNI Dwi Darmadi. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Melalui CSR, Ketua TP PKK Ajak Perusahaan Kolaborasi Bangun Kota Makassar

MAKASSAR – Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail mendorong pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dan perusahaan agar bisa bersinergi dalam membangun Kota Makassar. Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri Diseminasi/Workshop Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Tahun 2022, yang diselenggarakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, di Swiss-Belhotel, Kamis (8/12/2022). Indira mengemukakan, pembangunan Kota Makassar memang menjadi tugas utama pemerintah kota. Namun, dengan sinergi berbagai pihak, terkhusus pihak swasta, diharapkan program yang direncanakan bisa terlaksana dengan baik. “Kita punya goals yang harus dicapai. Alangkah baiknya jika program bisa berjalan baik dengan dukungan swasta. Mari kita sama-sama saling membantu,” ungkap Indira. Melalui forum ini, dia berharap pihak Pemkot dan swasta menemui kesepakatan untuk mulai berjalan bersama membawa Makassar menjadi lebih baik. “Saya sampaikan sesegera mungkin membentuk Forum CSR. Kebersamaan ini membuat kita fight menyelesaikan masalah di kota kita. Semua mau membangun Makassar, tapi kalau cuma di atas kertas, tidak akan segera terwujud,” tandasnya. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Setda Makassar, Irwan Bangsawan menyampaikan jika pelaksanaan CSR merupakan bagian dari prinsip Good Corporate Governance (GCG), yakni keadilan, transparan, akuntabilitas dan responsibilitas, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungan fisik dan sosial yang didorong melalui pendekatan etika pelaku ekonomi. Selain itu, kegiatan CSR juga menjadi bagian dari strategi usaha dalam meningkatkan citra perusahaan di masyarakat yang pada akhirnya akan berkorelasi positif dengan meningkatnya pendapatan dan keuntungan perusahaan itu sendiri. “Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik untuk mensinergikan program CSR perusahaan dengan program pembangunan pemerintah daerah,” jelas Irwan. Ketua Umum Forum Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FK-TSLP) Sulawesi Selatan, La Tunreng berujar, kehadiran forum ini bisa mempermudah penyaluran CSR perusahaan sekaligus mendukung pembangunan pemerintah daerah. Sebab, FK TSLP akan merealisasikan dan menjamin bahwa program TSLP dilaksanakan berdasarkan kesepakatan kerja sama, sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah daerah. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Makassar Tuan Rumah, Danny Pomanto Siap Sukseskan Perayaan Natal Nasional PMTI

MAKASSAR, – Kota Makassar untuk kali pertama ditunjuk sebagai tuan rumah perayaan Natal Nasional Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI). Sebagai tuan rumah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto siap menyukseskan Natal Nasional PMTI yang akan dihadiri ribuan warga Toraja dari seluruh Indonesia. Rencananya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan menjamu pengurus PMTI Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kediaman pribadinya Jalan Amirullah pada 5 Januari 2023, mendatang. Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto usai menerima audiensi Panitia Pelaksana Perayaan Natal Nasional PMTI yang dipimpin Ketua PMTI Sulawesi Selatan (Sulsel) Kolonel Inf Henry Batara, di Amirullah, Kamis (8/12/2022). “Insya Allah malam ramah tamah tanggal 5 Januari nanti, kita akan menjamu pengurus PMTI dari berbagai daerah di Indonesia. Kita mau memberi kenyamanan bagi tamu-tamu kita yang datang ke Makassar,” kata Danny Pomanto. Danny Pomanto memiliki hubungan yang cukup erat dengan PMTI. Bahkan Agustus lalu, Danny memenuhi undangan PMTI di Kabupaten Toraja Utara. Ia juga mengucapkan terima kasih karena masyarakat Toraja berperan penting dalam menyukseskan program pemerintah kota menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua. “Kota Makassar dan Toraja itu tidak bisa dipisahkan, dan Makassar sebagai kota inklusif dapat dinikmati dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi,” tuturnya. Ketua PMTI Sulawesi Selatan (Sulsel) Kolonel Inf Henry Batara mengatakan ada beragam rangkaian kegiatan dalam perayaan Natal Nasional PMTI. Yakni, kebersihan kota, perbaikan rumah tidak layak huni masyarakat Toraja yang tinggal di Kota Makassar, dan anjangsana ke panti asuhan dan lembaga permasyarakatan. “Puncak Perayaan Natal PMTI itu 6 Januari 2023 di Hotel Myko. Itu akan dihadiri ribuan jemaat warga Toraja dari berbagai daerah di Indonesia,” ucapnya.¹ Ia juga mengucap terima kasih kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto memberikan perhatian khusus bagi PMTI.  “Insya Allah pak wali nanti akan hadir di puncak Perayaan Natal PMTI di Hotel Myko, dan pada malam ramah tamah beliau menyambut para pengurus dengan acara makan malam di kediaman pribadinya,” tutup Kolonel Inf Henry Batara. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Makassar Satu-Satunya Kota yang Raih OKKPD Terbaik di Sulsel dari Bapanas

YOGYAKARTA,— Pemerintah Kota Makassar kembali meraih penghargaan. Kali ini datang dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Lewat Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Pemerintah Kota Makassar berhasil menyabet Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Terbaik dalam Pembinaan Keamanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2022. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Deputi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Dr. Andriko Noto Susanto, kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Muhammad Rheza dalam Acara Sinkronisasi dan Apresiasi Perizinan Pangan Segar Tingkat Nasional, di Galeria Mall Yogyakarta, Selasa (6/12/2022). Raihan ini sebagai apresiasi atas kinerja DKP Kota Makassar dalam pelayanan registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT-PDUK) dengan Label Hijau. “DKP Kota Makassar untuk pertama kalinya menerima penghargaan ini dan hanya kota Makassar dari seluruh kabupaten kota se Sulawesi Selatan yang menerima tahun ini,” ucap Muhammad Rheza. Rheza menerangkan, PSAT-PDUK dengan Label Hijau adalah label yang diberikan kepada Pelaku usaha yang telah melakukan registrasi PSAT-PDUK dengan background sebelumnya sertifikat label putih. Lantas setelah tiga bulan pelaku usaha telah melakukan pemenuhan komitmen dengan pengawasan dan pembinaan PSAT-PDUK melalui sosialisasi, penilaian mandiri dan penilaian lapangan. “Jadi kita sortir semua pelaku usaha pangan. Kemarin kita dapatnya penjual beras. Kita uji lab berasnya itu apakah layak jual, tidak mengandung bahan kimia, kadar airnya, sterilisasinya, pabrikannya sampai kita cek gudangnya. Jadi dua, produk dan lokasi produksinya,” ungkap Rheza. Dengan demikian, Rheza berharap pelaku usaha PSAT di Kota Makassar semakin aktif untuk memaksimalkan kualitas produk yang aman bagi konsumen dengan mengikuti tahapan prosedur keamanan pangan pada setiap produk yang dihasilkan. “Kami harap semua pelaku usaha taat prosedur. Penghargaan ini juga tak lepas dari kerja keras DKP terutama Bidang Keamanan Pangan dalam registrasi PSAT-PDUK dengan Label Hijau,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content