Ranperda Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Makassar Dukung Interkonektivitas dengan Ibu Kota Baru
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Makassar mengenai progres dan persiapan materi teknis Ranperda Revisi RTRW Kota Makassar 2022-2041. Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mencatat beberapa hal penting berkaitan dengan Ranperda Revisi RTRW Kota Makassar 2022-2041 itu. Di antaranya, membangun sebagai kota cerdas yang maju, berkeadilan dan berkelanjutan. Ia menyebut, penempatan ibu kota baru di Kalimantan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan kota Makassar pada masa mendatang. “Patutnya kita merespons dengan membenahi struktur ruang kota terutama menjalani hubungan dengan atau interkonektivitas yang saling menguntungkan antar wilayah baik Makassar atau ibu kota yang baru. Sebagaimana memaksimalkan Makassar sebagai pusat kegiatan nasional (PKN),” kata Danny di sela-sela Rapat Paripurna di DPRD Makassar, Rabu, (21/12/2022). Ia katakan, respons terhadap hubungan dengan IKN, yakni menyiapkan regulasi pemanfaatan tata ruang untuk mengakomodir kebutuhan aktivitas dan investasi berkaitan dengan pelayanan kebutuhan IKN tersebut. Seperti, melanjutkan pembangunan Newport di Untia dan sekitarnya. Apalagi, ia meyakini Makassar sebagai kota tujuan investasi maka seyogyanya rencana pola ruang dan pemanfaatan ruang di Makassar harus dibenahi terutama pada jalur protokol. Dengan demikian produktivitas lahan akan mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kota. “Maka dengan begitu sangatlah tepat kita lakukan revisi RTRW Makassar agar tumbuh dengan kota yang tertata, responsif terhadap transformasi secara nasional dan global,” sebutnya. Juga, dia mencatat dalam hal mewujudkan RTH 30 persen dari luas kota sesuai amanat UU yang mana RTH Publik 20 persen dan RTH Private 10 persen. Alumni jurusan Arsitektur Unhas itu menegaskan, hal itu sudah direncanakan dan termuat di dalam Ranperda RTRW ini. “Bagi setiap pihak yang ingin mengisi atau memanfaatkan ruang maka wajib menyiapkan RTH Private minimal 10 persen. Pun dengan pemerintahan yang memanfaatkan ruang publik dan juga aset daerah/negara, dan dengan kawasan luaran tertentu diwajibkan mengadakan RTH Publik 20 persen agar sesuai amanat Undang-Undang,” jelasnya. Di samping itu, pihaknya juga mengakomodasi pentingnya mengintegrasikan darat, laut dan udara menjadi satu kesatuan agar ruang-ruang pada masa depan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat dan Kota Makassar. “Itu untuk mengatasi kemacetan, pusat pelayaran, perdagangan, bisnis, pelayanan pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Ditata adil untuk semua lapisan masyarakat sehingga secara umum penataan ruang bertujuan menciptakan ruang yang aman, nyaman, kondusif dan berkelanjutan. Itu tentunya merupakan cita-cita utama bagi kita semua, menjadi kota yang maju, kota yang terpelihara,” jelasnya. Integrasi itu harus seiring sejalan sesuai cita-cita, termasuk dalam aspek ruang sosial, aspek fisik. Ia mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk mendorong Ranperda ini dalam kordior yang semestinya agar Makassar memiliki daya saing global melalui regulasi pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan ruang yang kreatif dan inovatif berdaya saing tinggi. Sebagaimana nilai lokal yang diusung yaitu Sombere’ dan Smart City. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Imbau Fokus Berlatih, Fatmawati Rusdi Tutup Lomba Tingkat II Kwarran Tiga Kecamatan
MAKASSAR,— Penutupan Kegiatan Lomba Pramuka Tingkat (LT) lI Penggalang Kwartir Ranting (Kwarran) kecamatan menampilkan atraksi Barongsai yang dipersembahkan langsung oleh peserta lomba. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang hadir untuk menutup secara resmi LT II Kwarran tiga kecamatan yakni Kecamatan Tamalate, Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Mamajang tampak terpukau dengan penampilan tersebut. Ia bahkan memuji bakat dari peserta lomba yang terdiri dari anak-anak SD dan SMP itu. Katanya, sangat kreatif dan berbakat. “Ini sebuah bakat yang harus terus diasah,” ucapnya dalam sambutannya, di Anjungan City Of Makassar, Rabu (21/12/22). Tak hanya gerakan Pramukanya yang rapi dan indah. Namun, setiap atraksi barongsai yang dimana sangat tidak mudah tetapi anak-anak tersebut terlihat sangat terampil. Fatmawati pun mengingatkan agar seluruh peserta lomba yang hadir untuk tidak lengah dan kendor dalam berlatih gerakan Pramuka. Alasannya, karena di tahun 2023 banyak agenda besar nasional yang menanti. “Lomba nasional dan perkemahan antar saka menanti. Jadi siap-siap. Berlatih terus biar kita bisa menampilkan yang terbaik,” sebutnya. Fatmawati lantas menyampaikan harapannya, lewat lomba Pramuka LT II Tingkat Penggalang Kwarran di berbagai kecamatan Kota Makassar ini, kedepannya kegiatan Pramuka kota Makassar harus bisa lebih baik dan maju. Adapun lomba yang dipertandingkan dalam LT II diantaranya, lomba keterampilan baris berbaris, lomba Pionering yakni pembuatan tiang bendera menggunakan tongkat, pentas seni administrasi beregu dan halang rintang. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Teliti 50 Lorong di Makassar, NSF Amerika Dukung Pemkot Wujudkan 5.000 Lorong Wisata
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima kunjungan National Science Foundation United States of America (NSF USA) dalam rencana mewujudkan program prioritas Pemkot Makassar yakni 5.000 Lorong Wisata (Longwis). Mereka berdiskusi panjang lebar mengenai Modernizing Cities via Smart Garden Alleys with Application in Makassar City atau Kota Cerdas (Masa Depan) dengan lorong-lorong di Makassar sebagai tumpuannya. Hal yang menjadi highlight dalam rencana pembangunan itu ialah membangun sistem pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan dengan Smart City Farming berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui proyek Modernizing Cities via Garden Alleys (melalui Lorong Wisata). Kini, para akademisi asal negeri Paman Sam itu tengah meneliti 50 lorong di Makassar sebagai sampel dasar untuk pembentukan ribuan longwis nantinya. Danny, sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto menuturkan pertemuan dengan NSF adalah hasil kunjungannya ke Amerika beberapa waktu lalu. “Beliau-beliau ini adalah ahli-ahli dari Amerika yang meneliti tentang lorong. Diskusi yang kita lakukan ialah saya mau bikin 5.000 lorong. Nah, untuk mendapatkan ukuran; kapasitas lorong dan sebagainya itu secara pengetahuan dan komprehensif maka bekerjasama dengan NSF ini. Seperti bagaimana komoditi dan sebagainya, itu butuh 50 lorong sebagai penelitiannya,” kata Danny, usai pertemuan di kediamannya Jl Amirullah, Rabu, (21/12/2022). Para profesor itu, lanjut dia, akan membantu perwujudan itu. “Mereka ahli dari Amerika juga ada dari ITB dan UGM. Ini menjadi kepercayaan bagi kita bahwa kita itu menjadi bagian dari penelitian di dunia dan Makassar jadi top di Amerika,” lanjutnya. Apalagi, jelas dia, NSF bilang bahwa longwis merupakan jawaban dalam mengatasi krisis pangan yang mana mendekatkan sumber makanan ke konsumennya. Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi serta peningkatan kualitas lingkungan. Lebih dari pada itu, mampu menciptakan solidaritas yang kuat dan mitigasi sosial. Perwakilan NSF, Wangda Zuo mengatakan sistem itu bekerja dalam pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan Smart City Farming berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui proyek Modernizing Cities via Garden Alleys with Application in Makassar City. “Dengan Machine Learning dan sistem Artificial Intelligence ini maka sangat memudahkan kontrol pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, baik dari aspek ketersediaan maupun kontrol kualitas,” ujar akademisi Pennsylvania University ini. Termasuk, kata diatas Sistem Sombere’ and Smart City yang telah terbangun di Makassar, makin memudahkan pengembangan proyek ini. Sebab, sistem AI yang tengah dikembangkannya membutuhkan data secara real time. Pihaknya telah melakukan penelitian dan survei di Makassar terkait pertanian perkotaan yang telah diterapkan di lorong sejak 2020 lalu. “Hasil di lapangan menunjukkan antusiasme warga yang besar, utamanya di daerah padat pemukiman untuk terlibat dalam Lorong Garden. Kita melakukan survei dibantu partner dari beberapa universitas di Indonesia,” ucap Wangda Zou. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Muhammad Rheza menjelaskan bahwa NSF sudah bekerjasama dan membantu program longwis dari sisi ketahanan pangannya, mengkondisikan lingkungan yang ramah lingkungan dengan menghasilkan udara yang baik. Bantuan itu seperti menerapkan alat sensor udara yang sudah beroperasi di beberapa lorong di Makassar, seperti lorong di Bara-Baraya KWT Anggrek, Kecamatan Makassar, dan lorong di Kompleks Perumahan Karmila di KWT Dewi Sari, Kecamatan Tamalanrea. Tujuannya untuk mengukur cuaca, tingkat kelembapan, dan indeks panas. Selanjutnya, akan mengukur kadar polusi udara, yakni sulfur dioksida dan karbon monoksida, partikel PM 2,5 dan PM 10. Dia mengungkapkan teknologi itu dapat mendukung pencapaian lorong wisata. Lebih jauhnya yakni perihal teknologi terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari dan sebagainya. “Bahkan nanti sampai terkoneksi dengan sisi kesehatan seperti tekanan darah masyarakat, semuanya terkoneksi. Ke situ semua cuma memang bertahap ini dilakukan. Nanti dilihat perkembangannya,” ucapnya. Rheza juga berharap agar semua lorong di Makassar memenuhi standar sesuai yang sudah ditetapkan dalam standar Lorong Wisata “Green Alley”. Salah satunya, memiliki pencahayaan baik agar dapat menyinari tanaman-tanaman yang ada di lorong. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wakil Wali Kota Makassar Sampaikan Rasa Haru dan Terima Kasih Usai Tutup Lomba Asmaul Husna
MAKASSAR,— Rangkaian menuju puncak peringatan hari ibu yang digelar Pemerintah Kota Makassar salah satunya yakni lomba Asmaul Husna telah usai. Lomba tingkat Kota tersebut resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi di Masjid Raya, Rabu (21/12/22). Lomba yang diikuti oleh 15 grup peserta perwakilan dari tiap kecamatan ini hasil dari seleksi lomba asmaul husna yang dihelat di setiap kecamatan selama tiga hari berturut-turut. Mulai dari tanggal 17- 19 Desember 2022. Semua peserta menampilkan versi terbaiknya saat melantunkan asmaul husna yakni 99 nama-nama baik Allah. Dalam sambutannya Fatmawati berterima kasih kepada seluruh peserta karena telah sungguh-sungguh untuk mengikuti lomba yang merupakan rangkaian dari puncak peringatan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, besok. “Setelah melalui lomba tingkat kecamatan dan pemenangnya mengikuti lagi tingkat kota dan malam ini panitia akan langsung menghubungi pemenang untuk menerima hadiahnya besok di acara puncak hari ibu,” ucap Fatma. Fatma juga mengungkapkan tujuan diadakannya lomba agar para ibu senantiasa mendidik anak-anaknya berlandaskan ajaran Islam. “Ibu madrasah utama pada anak. Saya terharu melihat ibu-ibu pada hafal asmaul husna. Ini salah satu langkah agar ibunya dulu berlandaskan agama agar bisa mendidik anak-anaknya kelak menjadi anak sholeh dan sholeha,” tuturnya. Rasa haru dan terima kasih juga ditunjukkan Fatma dengan membagikan souvenir berupa hijab syar’i ke 150 peserta dari 15 kecamatan di Kota Makassar. “Jangan lihat nilai barangnya tapi ini bukti cinta saya kepada para ibu yang senantiasa mengamalkan ajaran Islam dan berdedikasi tinggi kepada keluarganya,” pungkas Fatma. Dari 15 kecamatan akan ada 6 kecamatan yang keluar sebagai juara 1, 2, 3 harapan 1, 2 dan juara favorit. Fatma berpesan buat para pemenang jangan jumawa dan yang belum menang jangan berkecil hati dan tetap semangat. Penutupan hari ini dihadiri oleh Asisten II Kota Makassar, Rusmayani Majid, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Achi Soleman, Kepala Dinas Sosial, Aulia Arsyad dan Kepala Bagian Kesra, Muhammad Syarif. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Makassar Siap Jadi Gerbang Dunia untuk Kawasan Geopark Maros-Pangkep
MAKASSAR,- Makassar sebagai Kota Dunia siap menopang Geopark Maros-Pangkep yang tidak lama lagi ditetapkan sebagai anggota Global Geopark UNESCO, Maret 2023. Bukan saja sebagai gerbang destinasi di Sulsel, Makassar memiliki banyak kuliner khas yang sangat berpotensi menunjang kawasan geopark ini. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Makassar adalah salah satu kota yang paling diuntungkan atas penetapan kawasan Geopark Maros-Pangkep ini. Bahkan kata Danny, sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto, hal ini sekaligus mengklaim Makassar sebagai Beyond Makassar. Dari situ, branding Makassar juga bakal makin kuat. “Kami berterima kasih dan kota Makassar siap mendukung konsep Geopark Maros Pangkep dan siap menjadi salah satu kota penting penopang dan penunjang kawasan Geopark UNESCO ini,” kata Danny, di sela-sela menerima kunjungan Badan Pengelola Geopark Maros Pemprov Sulsel di Kediamannya, Jl Amirullah, Rabu, (21/12/2022). Apalagi, lanjut dia, Makassar adalah tempatnya kuliner yang enak sembari mengunjungi geopark. “Ada Songkolo, Nasi Kuning, Coto Makassar, Pallubasa, Sop Konro, dan menu ikan atau hasil laut Makassar,” rinci Danny. Pun terhadap sajian kuliner ringan lainnya seperti Pisang Epe, Pisang Ijo, dan jajanan khas lainnya. “Seindah apapun Geopark jika tanpa didukung makanan atau kuliner yang enak maka akan sulit menikmati keindahan geopark,” ucapnya sembari tertawa kecil. Olehnya, dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Makassar untuk mendukung penetapan geopark ini dengan menyiapkan kuliner dan jajanan di Makassar. Di samping, karena karena saat ini dirinya menjadi Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel maka pihaknya berencana mengusulkan kawasan Lompobattang dan Latimojong sebagai bagian dari kawasan geopark sebagai bagian dari visi-misinya. General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan mengatakan kawasan Geopark Maros-Pangkep akan ditetapkan Maret tahun depan. Bagi timnya, kawasan dunia itu akan bersanding dengan Kota Makassar sebagai gerbang dunia apalagi Wali Kota Makassar memiliki visi misi Makassar sebagai Kota Dunia. “Nah kita sama sama mendorong kawasan ini untuk tumbuh dan besar, berkembang sebagai bagian dari masyarakat dunia, itu saya maksud kota Makassar sebagai gerbang kawasan Maros-Pangkep,” kata Dedy. Tentunya, kata Dedy, pihaknya mendorong berkaitan dengan edukasi konservasi, dan masyarakat bersama wali kota kedepannya. “Daerah penopang tentunya ialah daerah yang ada disekitarnya termasuk Makassar. Kita akan ajak untuk berkolaborasi dengan Makassar karena ini adalah city partner-nya dari kawasan Geopark Maros-Pangkep apalagi dengan kunjungan wisatawannya,” ujarnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Kumpulkan Tokoh Agama Lewat Forum Sipakainge, Cari Solusi Masalah Sosial di Makassar
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus membuktikan daerah yang dipimpinnya merupakan kota paling toleran. Lewat Forum Sipakainge, Danny Pomanto mengumpulkan tokoh agama. Mulai dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Forum yang berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi dan seluruh jajaran OPD lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Selasa (20/12/2022) malam. Danny Pomanto mengatakan Forum Sipakainge digagas untuk kita bisa saling mengingatkan, saling menghargai, dan mencari solusi terhadap masalah-masalah bersama di Kota Makassar. “Kita boleh berbeda keyakinan, kita boleh berbeda mazhab, tapi dalam hal masalah sosial harus kita satu,” kata Danny Pomanto. Dalam forum tersebut, Danny Pomanto juga memberikan kesempatan kepada perwakilan masing-masing agama untuk memberikan masukan untuk Kota Makassar yang lebih baik kedepannya. Selain forum ini mendapat respon positif dari para tokoh umat beragama, ia juga menampung banyak masukan. Salah satunya pelibatan masing-masing agama terhadap program pemerintah kota harus detail. “Forum ini alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa dari semua agama. Mereka mau semua detail, Ia minta bukan cuma konsep agama karena di dalamnya itu ada Ormas dan mazhab,” tuturnya. Masukan lain, lanjut Danny adalah terkait pendidikan pada anak. Intinya, guru agama di sekolah harus lebih diperkuat. “Ada juga masukan agar anak-anak dididik mengenai konsep perbedaan. Jadi di samping agamanya, ada juga agama lain,” ucapnya. Bentuk toleransi itu akan diwujudkan dengan memasang ornamen pada saat perayaan hari ibadah masing-masing di Anjungan Pantai Losari. “Itu masukan lewat WA, jadi misalnya Natal ada pohon natal di sana, kalau lebaran ada bedug, dan begitu juga kalau hari raya waisak. Jadi ada sebuah plaza pemersatu,” tutupnya. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Makassar Muhammad Syarif menyampaikan forum itu turut dirangkaikan dengan pemberian dana hibah ke lembaga keagamaan. Kata dia, untuk tahun ini Bagian Kesra Makassar telah mengeluarkan dana Rp 40 Miliar. Rinciannya, Rp 30 Miliar untuk bantuan hibah dan kurang lebih Rp10 Miliar insentif pekerja di rumah ibadah. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tingkatkan Toleransi Umat Beragama, Danny Pomanto Bangun Religius Park di Kawasan Untia Tahun Depan
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus berupaya meningkatkan rasa dan sikap toleransi antar umat beragama di daerah kepemimpinannya. Jika tidak ada kendala, Danny Pomanto akan membangun Religius Park di Kawasan Untia Biringkanaya pada 2023 mendatang. Rencana itu disampaikan Danny usai menggelar ‘Forum Sipakainge’ yang diikuti tokoh-tokoh umat beragama di Hotel Four Point by Sheraton, Selasa (20/12/2022) malam kemarin. Pembangunan Religius Park di Kawasan Untia, kata Danny Pomanto melibatkan pihak swasta dengan menggunakan dana CSR. “Jadi sudah ada yang siapkan tanah dan anggaran untuk membuat enam rumah ibadah. Lokasinya di Untia dan menggunakan dana CSR,” ucap Danny. Rumah ibadah enam agama resmi seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu akan dibangun dalam satu kawasan di Untia. “Walaupun kecil, tapi paling tidak nanti ada rumah ibadah yang bersamaan di situ. Itu berdampingan, tahun depan direalisasikan,” tambahnya. Danny Pomanto menjelaskan Religius Park tidak lain untuk mempererat hubungan antar umat beragama. Meski sudah banyak program perkuatan keimanan umat, namun diakuinya harus tetap diperkuat. “Tujuannya itu untuk mempererat hubungan antar umat beragama. Jadi toleransi. Belum cukup yang kita buat tahun ini (program perkuatan keimanan umat), tahun depan harus lebih kuat,” tegasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar