Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Dampingi Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo di Pasar Terong Makassar

MAKASSAR,- Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail mendampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kota Makassar di Pasar Terong, Rabu (29/03/2023).  Diketahui, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan selama dua hari, 29-30 Maret 2023. Hari ini, Joko Widodo dijadwalkan meninjau harga sembako Makassar di Pasar Terong.  Indira Yusuf Ismail dan Danny Pomanto bersama ratusan pedagang yang memadati sepanjang jalan pasar terong menyambut baik kedatangan Joko Widodo.  Indira, bersama Danny Pomanto mendampingi Joko Widodo menyapa dan membagikan bantuan sosial (Bansos) kepada para pedagang satu persatu di sepanjang lapak yang berbaris.  Mereka menyusuri lapak satu persatu sepanjang jalan pasar terong. Mulai dari pintu masuk pasar arah Jalan Masjid Raya hingga ujung pasar di Jalan Gunung Bawakaraeng.  Adapun Bansos yang dibagikan berupa, bantuan modal kerja (BMK), Bantuan Langsung Tunai (BLT), sembako, hingga baju kaos.  “Bansos untuk beberapa pedagang, apalagi diberikan langsung oleh bapak Presiden, tentunya akan sangat membantu,” harapnya.  Dalam kesempatan yang sama, Indira turut menyapa para pedagang Pasar Terong. Warga tampak melambai dan menyapa istri Wali Kota Makassar tersebut.  Sebelumnya, sembari menanti kedatangan Joko Widodo, Indira memantau harga dan ketersediaan bahan pokok.  “Bagaimana jualanta’? harus kita perhatikan pasokan dan kebutuhan bahan pokok, apalagi di bulan Ramadan,” ujar Indira.  Indira berbincang dengan beberapa pedagang, menanyakan harga guna memastikan apakah terjadi kenaikan atau tidak di tengah bulan Ramadan 2023. Adapun kunjungan Joko Widodo di Pasar Terong diketahui berlangsung sekitar setengah jam. Kunjungan selesai sekitar pukul 17.30 WITA, setelah seluruh Bansos dibagikan. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Jokowi Puji Stabilitas Harga Pangan di Makassar, Danny Pomanto: Kita Intervensi Terus

MAKASSAR,- Ratusan pedagang Pasar Terong Makassar dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut hangat kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Pasar Terong, Makassar, Rabu, (29/03/2023). Meski masih dalam suasana puasa, tak menjadi penghalang bagi orang nomor satu di Indonesia itu blusukan ke ratusan pedagang di sana. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mendampingi titik demi titik kunjungan Jokowi. Sesekali keduanya bercakap-cakap dengan pedagang. Bersalaman, berdiskusi singkat mengenai bahan pokok hingga harga sembako. Jokowi berjalan di sepanjang Jalan Pasar Terong yang berjarak sekitar ratusan meter itu. Ujung pukul ujung, Jokowi dan Danny Pomanto pun tanpa lelah berjalan beriringan bersama warga.  Riuh tepuk tangan dan yel-yel terhadap Jokowi pun terus menggema. Merespons masyarakat, Jokowi pun membagi-bagikan kaos bergambar dirinya berwarna hitam. Para pedagang di sekitarnya pun langsung menangkap baju-baju yang diberikan presiden dua periode ini. Tidak hanya baju, Presiden juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada pedagang, berupa Bantuan Modal Kerja (BMK), Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga sembako. Di sepanjang Jln Pasar Terong, semua pedagang mendapatkan sembako gratis berisi beras, gula, minyak goreng dan beberapa lainnya. Hingga akhir blusukan di Jl Bawakaraeng, Jokowi pun terus memberikan beberapa kaos bergambar dirinya.  Dalam rangka meninjau harga sembako di Pasar Terong, Danny Pomanto mengaku presiden puas dengan stabilitas harga pangan, khususnya cabai. “Beliau sampaikan bahwa cabai di sini sangat murah dibanding tempat lainnnya. Di tempat lain sampai Rp90 ribu perkilogram di sini Rp40 ribu,” kata Danny Pomanto usai mendampingi presiden, sore tadi. Jadi harganya pun stabil. “Beliau puas sekali dengan harga-harga bahan pokok di Makassar,” tekannya lagi. Meski begitu, ia tak menampik adanya fluktuasi harga karena merupakan dampak dari momen hari besar keagamaan atau puasa. “Kita intervensi dengan semua jejaring di daerah; penghasil bahan pokok, kita akan beli untuk menopang harga agar tidak naik,” jelasnya. Apalagi, beberapa program Pemkot Makassar seperti Pasar Murah, Gerakan Terus Menanam hingga launching Makassar Kota Makan Enak membantu menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran. Sebelumnya, lanjut dia, harga beras cukup naik, tetapi mulai turun. Sementara, cabai memang cenderung mengalami volatilitas harga yang cepat. Olehnya dari hasil peninjauan siang tadi, diketahui harga bahan pokok terpantau kondusif.  Diketahui, Danny Pomanto bersama jajaran dan masyarakat menyambut presiden sekitar pukul 17.00 WITA, sekira setengah jam lebih menyapa warga Jokowi dan rombongan bergeser dari Pasar Terong. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Peduli Stunting, Kapus Tamalate dan Lurah Turun Langsung Bantu Bayi Malnutrisi di Balang Baru

MAKASSAR,- Puskesmas Tamalate dan Kelurahan Balang Baru Kota Makassar turun langsung menemui keluarga bayi berumur delapan bulan yang mengalami gizi buruk di Jalan Balang Baru, Selasa (28/03/2023). Lurah Balang Baru bersama Kepala Puskesmas (Kapus) Tamalate turut hadir di lokasi memastikan kondisi dan penanganan bayi tersebut.  Rizal Febrian Iskandar, Lurah Balang Baru mengungkapkan dirinya bersama Kapus Tamalate hadir untuk membujuk pihak keluarga bayi agar mau dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Daya.  “Saya dan Kapus Tamalate langsung ke rumah keluarga untuk bujuk agar mau ke RSUD Daya,” jelasnya.  Rizal menuturkan, sebelumnya pihak keluarga bayi tersebut telah melakukan pengecekan di Puskesmas terdekat, pihak Puskesmas  lantas merujuk bayi untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan di RSUD Daya.  “Bayinya umur 8 bulan berat badannya baru 4,2 kilogram,” ujar Rizal.  Lanjut Rizal, pihak Puskesmas menilai kondisi bayi malnutrisi tersebut harus mendapatkan perawatan dan penanganan secara intensif di RSUD Daya.  Sehingga, perawatan intensif sempat diberikan kepada bayi di RSUD Daya selama tiga hari pada 13-15 Maret 2023 lalu. Selanjutnya, keluarga bayi menolak rujukan perawatan ke rumah sakit karena tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).  “Keluarga bayi menolak dirujuk Ke RSUD Daya karena tidak memiliki (KIS), sementara kondisi bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan di Puskesmas Tamalate,” jelasnya.  Kendati demikian, Pemerintah Kota Makassar sendiri tengah bekerja keras agar penurunan angka stunting menjadi zero stunting dapat terwujud. Olehnya, pihak kelurahan dan Puskesmas kembali datang membujuk pihak keluarga bayi. Kata Rizal, pemerintah setempat saat ini juga tengah membuatkan KIS untuk bayi tersebut.  “Kita sedang proses juga untuk kita buatkan KISnya,” jelas Rizal Rizal menuturkan hari ini pihak Puskesmas telah menjemput dan mengantar keluarga bayi tersebut untuk dirawat kembali di RSUD Daya.  “Hari ini juga diantar ke Rumah Sakit Daya sama tim Puskesmas,”  tuturnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar 

Skip to content