Fatmawati Rusdi Kenalkan Lorong Wisata-Makassar Kota Makan Enak di Ladies Program APEKSI XVI Tahun 2023
MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memperkenalkan branding Makassar Kota Makan Enak dan program lorong wisata di hadapan para istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Indonesia pada acara Ladies Program APEKSI XVI yang dihelat di Benteng Rotterdam, Kamis (13/07/2023). Tercatat Sebanyak 55 istri Wali Kota se-Indonesia dan lima istri Wakil Wali Kota hadir secara langsung meramaikan acara Ladies Program ini. Fatmawati Rusdi hadir dan membuka acara Ladies Program secara langsung. Dalam sambutannya Fatmawati Rusdi terlebih dahulu mengucapkan selamat datang kepada seluruh istri Wali Kota se-Indonesia yang telah hadir. “Perkenankan saya atas nama Pemerintah Kota Makassar dan juga mewakili warga Kota Makassar untuk mengucapkan selamat datang,” sambutnya. Dalam kesempatan yang sama Fatmawati Rusdi lantas mengenalkan salah satu program strategis Pemkot Makassar sekaligus menjadi program pemberdayaan perempuan yakni lorong wisata. “Ijinkan saya menyampaikan salah satu program strategis Pemkot Makassar khususnya pemberdayaan perempuan salah satunya lorong wisata,” Jelasnya. Fatmawati Rusdi menjelaskan target Pemkot Makassar membangun 1000 lorong wisata setiap tahunnya sebagai upaya mendesain kemandirian pangan masyarakat Makassar serta upaya pemulihan ekonomi berbasis masyarakat. Lewat program lorong wisata itu pula Pemkot Makassar memberdayakan sekitar 1500 kelompok wanita tani. “Setiap tahun kita menarget 1000 lorong wisata, dimulai dari pemberdayaan masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan, kita juga menghadirkan kurang lebih 1500 KWT(kelompok wanita tani) yang mengembangkan lorong wisata dan urban farming. Selain pemenuhan kebutuhan keluarga tentunya kita berharap bisa bernilai tambah ekonomi,” jelasnya. Lanjut, Fatmawati Rusdi tidak lupa mengenalkan branding Makassar Kota Makan Enak. Fatma mengajak para Istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk memanfaatkan kesempatan mereka selama di Kota Makassar mencicipi berbagai kuliner Makassar yang tersedia 24 jam. “Pada kesempatan ini ijinkan saya menjelaskan bahwa Kota Makassar adalah Kota Makan Enak. Semoga dengan hadirnya APEKSI ini kami juga berharap semakin memulihkan ekonomi kita,” harapnya. Di acara yang sama, Istri Ketua Dewan APEKSI sekaligus istri Wali Kota Bogor Yane Ardian Rachman, mengaku takjub dengan ragam dan enaknya kuliner Makassar. Yane mengaku selama tiba di Kota Makassar telah mencicipi berbagai kuliner Makassar. Sehingga Kota Makassar, kata dia, memang cocok disebut sebagai Kota Makan Enak. “Betul-betul Makassar itu Kota Makan Enak, saya hampir demam tadi malam karena betul-betul kita makan terus,” ujarnya. Untuk diketahui, Ladies Program merupakan salah satu rangkaian acara Rakernas APEKSI XVI yang dihelat khusus untuk menyambut dan membangun silaturahmi untuk para istri Wali Kota yang turut hadir mendampingi suami di APEKSI XVI. Adapun APEKSI XVI dihelat selama lima hari mulai 10-14 Juli 2023. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Panggung APEKSI 2023 Makassar, Satukan Keanekaragaman Budaya Seluruh Kota Se Indonesia
MAKASSAR, — Hari ke tiga pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menghadirkan Pawai Budaya Nusantara sebagai salah satu rangkaian kegiatan. Mengangkat tema “Indonesia Maju, Indonesia Kita Kuat” Pawai Budaya Nusantara Apeksi diikuti 56 kota dan digelar tepat di depan Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, Rabu malam (12/7/2023). Panggung ini menyatukan seluruh keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto nampak sangat bahagia dengan pagelaran tersebut. Ia pun sangat mengapresiasi semangat para perwakilan kota yang mempersiapkan pawai budaya dengan sangat baik. “Hari ini kita melihat antusias seluruh kota di Indonesia yang memperkenalkan budayanya di panggung Apeksi Makassar ini. Ini bukti meskipun kita berbeda-beda Indonesia akan maju kalau kita bersatu dalam keanekaragaman yang kita punya,” ucap Danny. Sementara, Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Bogor, Bima Arya tak henti-hentinya memuji Danny karena telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik. Dia menyebutkan, Ini bukti tuan rumah Kota Makassar sangat siap dari jauh hari menyambut seluruh rangkaian kegiatan agenda nasional APEKSI 2023. “Terima kasih banyak. Makassar memang selalu beda dan persiapannya luar biasa. Satu kali setahun kita kumpul bersama, satu tahun sekali kita memboyong warga dan opd masing-masing kota untuk mengikuti APEKSI. Hari ini di Makassar sangat keren,” ungkap Bima. Tercatat, Pawai Budaya Nusantara ini menampilkan talent atau pengisi acara berjumlah sekitar 600-800 orang. Masing-masing perwakilan kota berjalan sepanjang 1 Km di Jalan penghibur sambil menampilkan berbagai tarian dan pakaian adat khas masing-masing daerah. Parade budaya diawali dengan pawai dari tuan rumah, yakni Kota Makassar dengan menampilkan pertunjukan marching band oleh Satpol PP Kota Makassar. Pawai dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, serta sajian tarian daerah khas kota Makassar yang ditampilkan ratusan penari. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Ajak Wali Kota Peserta Rakernas APEKSI Gowes Keliling Kawasan Metro Tanjung Bunga-CPI
MAKASSAR, – Sebagai tuan rumah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tak henti memanjakan peserta Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI) XVI di Kota Makassar. Usai menyajikan karnaval budaya malam tadi, pagi harinya Danny Pomanto mengajak Ketua APEKSI Bima Arya dan seluruh wali kota dan perwakilan kota-kota lain gowes sejauh 3,3 kilometer. Didampingi Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, Danny Pomanto bersama Bima Arya dan wali kota se-Indonesia gowes mengelilingi kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga dan Center Point of Indonesia (CPI). Start di Anjungan Pantai Losari Danny Pomanto terlihat begitu akrab dengan peserta Rakernas APEKSI. Sesekali orang nomor satu di Makassar itu terlihat bercengkrama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya sambil mengayuh sepeda. Mereka gowes dari Anjungan Pantai Losari menuju Metro Tanjung Bunga putar balik di depan Celebes Convention Center (CCC), dan masuk ke kawasan CPI. Namun sebelum finish di area Sunset Quay CPI dan disambut atraksi Drum Corps Dispora Kota Makassar, para peserta terlebih dulu menanam pohon di area Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023. “Semoga bapak-ibu enjoy dengan apa yang kita sajikan,” ucap Danny Pomanto, disela-sela jamuan sarapan peserta Fun Bike Makassar di Sunset Quay, Kamis (13/07/2023) pagi. Ia berharap wali kota se-Indonesia dapat menikmati keindahan Kota Makassar. Terlebih, Makassar tercatat sebagai delapan besar dengan view sunset terbaik di dunia. Sementara, Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengapresiasi Pemkot Makassar sebagai tuan rumah atas penyelenggaraan Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar. “Sukses buat pak Wali Kota Makassar karena sudah menyiapkan dan menyambut wali kota se-Indonesia. Ada banyak hal yang disajikan, salah satunya seperti pagi hari ini kita gowes bersama,” tutur Muflihun. Setelah Fun Bike, peserta Rakernas APEKSI XVI akan melanjutkan kegiatan dengan agenda sidang pleno di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga. Termasuk mendengarkan pemaparan gagasan dari tiga bakal calon presiden (capres) yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan untuk pembangunan kota di masa depan. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto-Bima Arya dan Wali Kota se-Indonesia Tanam Pohon di Hutan Kota CPI
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto dan wali kota se-Indonesia melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Kawasan CPI, Makassar. Para wali kota beserta perwakilan kotanya menanam masing-masing satu pohon Tabebuya Roseya di sana. Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor ini mengatakan kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian dan pelestarian terhadap alam. “Bismillahirrahmanirrahim, ayo kita menanam. Dengan kita menjaga alam maka alam pun menjaga kita,” kata Bima Arya di sela-sela penamaan, Kamis, (13/07/2023). Pihaknya berharap langkah ini sebagai upaya melestarikan lingkungan menuju masa depan yang lebih peduli terhadap alam. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan isu lingkungan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Apalagi salah satu semangat dalam upaya penghijauan ini ialah meredam permasalahan perubahan iklim atau climate change. Di samping, ia menyebut dunia menghadapi banyak tantangan besar seperti tantangan populasi, perubahan iklim, pandemi dan war. Bencana perubahan iklim termasuk di dalamnya makin berkurangnya tanaman hijau. Olehnya gerakan penghijauan melalui penanaman pohon sangat penting. “Dengan menanam satu kebaikan, insyaallah akan berbuah menjadi kebaikan pula kedepannya,” ucap Danny. Pada kesempatan kali ini seluruh peserta Rakernas Apeksi 2023 sebanyak 98 perwakilan kota melakukan penanaman pohon di Kawasan CPI. Penanaman dipimpin langsung oleh Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto dan ditemani oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Lokasi penanaman pohon disebut sebagai hutan kota yang merupakan ruang terbuka hijau. Diharapkan kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi para wali kota dan perwakilan wali kota juga memberikan manfaat kehidupan bagi semua. Pohon yang ditanam ialah pohon Tabebuya Roseya yang memiliki bunga yang cantik berwarna pink. Tanaman Tabebuya juga cocok ditanam di iklim tropis seperti Makassar. Pohonnya rimbun dengan bunga-bunga yang cantik. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tari Mappaempo Gau Pukau Ribuan Penonton Pawai Budaya Nusantara APEKSI 2023
MAKASSAR – Pawai Budaya Nusantara yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Rakernas XVI APEKSI 2023 menampilkan banyak keanekaragaman budaya dari seluruh penjuru kota di Indonesia. Tak ketinggalan, Kota Makassar sebagai tuan rumah APEKSI XVI 2023. Melalui Dinas Kebudayaan, ia menampilkan tarian khas yang sangat jarang terdengar. Tari Mappaempo Gau, tarian ini menjadi pembuka Pawai Budaya Nusantara. Meskipun sangat jarang ditampilkan pada event-event kota Makassar namun penampilan dari ratusan penari yang membawakan tarian ini tampil memukau dan menghibur para Wali Kota se-Indonesia di Anjungan Pantai Losari, Rabu (12/7/2023) malam. Tarian ini menggambarkan sikap berperilaku baik seorang perempuan di Kota Makassar. Perempuan di kota Makassar dianggap benteng dan kunci kenyamanan tentunya dengan kasih dan sayang yang selalu dipancarkan seorang perempuan di tanah Kota Makassar. “Baru kita tampilkan ini. Tarian spesial meskipun jarang ditampilkan di saat event-event tapi tarian ini punya makna tersirat. Kita tampilkan malam pawai budaya nusantara karena ingin memperkenalkan banyaknya tarian di Kota Makassar yang memiliki makna tersirat di setiap gerakannya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas. Jenis tarian asal suku Makassar ini dikomandoi langsung oleh koreografer Acho White (Ridwan) dari sanggar Aco Dance Company. Selain penari dari binaan Dinas Kebudayaan Kota Makassar, peserta pawai budaya nusantara terdiri dari 56 kota anggota APEKSI yang telah berpartisipasi pada opening Karnaval Budaya. Ada Pemkot Bandar Lampung yang mengusung tema Begawi yang dalam bahasa Indonesia berarti Pesta Adat. Saat tampil dengan nomor urut 8 itu, seluruh peserta mengenakan pakaian adat khas Lampung, termasuk pakaian pengantin Pepadun, Pesisir, dan Melinting. Ada dari Kota Bogor yang menampilkan tarian mojang padjajaran. Sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas melimpahnya lahan subur di Jawa Barat sebagai kerjaan pertanian. Begitu pun dari Kota-kota lainnya satu persatu menampilkan kesenian asal daerahnya masing-masing untuk memperkenalkan seni, budaya dan kultur mereka. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ratusan Siswa SMP Kenalkan Ikon dan Budaya Makassar di Ajang Karnaval Budaya 56 Kota di Pantai Losari
MAKASSAR,- Rakernas APEKSI ke XVI yang dilangsungkan di Kota Makassar memasuki hari ketiga, menghadirkan acara Pawai Budaya Nusantara yang digelar di sepanjang Jalan Pantai Losari, Rabu Malam (12/03/2023). Pawai Budaya ini merupakan salah satu ajang bagi seluruh kota di Indonesia untuk menampilkan ragam kebudayaannya masing-masing didepan 5000 peserta Rakernas APEKSI XV dan masyarakat Kota Makassar. Ada sebanyak 56 kota dari seluruh Indonesia yang turut berpartisipasi menghadirkan perwakilan kelompok kesenian mereka dan memamerkan kebudayaan dari masing-masing kota. Sebagai tuan rumah, Pemkot Makassar tentunya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk para tamunya. Sehingga lewat Dinas Pendidikan Kota Makassar, Pemkot Makassar menghadirkan sebanyak 250 siswa-siswi SMP dari berbagai sekolah di Kota Makassar untuk menunjukkan kemampuan mereka memperkenalkan Budaya Lokal atau Khas dari Sulawesi Selatan terutama Kota Makassar. Sebanyak 250 siswa-siswi SMP Kota Makassar tersebut tampak berjalan sebagai kontingen pertama, lalu disusul 55 kota lainnya. Mereka berjalan di sepanjang Jalan Pantai Losari mengenakan ragam baju bodo dari empat etnis terbesar di Sulawesi selatan diantaranya Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja. Tidak hanya itu, sembari berjalan mereka membawa sejumlah barang yang menjadi ciri khas Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar seperti lipa’ sabbe (sarung tenun sutra bugis), pattapi (penapis beras), kipas pakarena, dan sejumlah siswa yang berjalan menggunakan passapu ( ikat kepala pahlawan Sultan Hasanuddin). Selain itu, sebanyak 30 model pawai budaya yang juga terdiri dari siswa siswi SMP Kota Makassar menampilkan ikon-ikon Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar lewat desain bajunya . Sejumlah ikon yang ditampilkan diantaranya bertemakan beautiful samalona, badik, wisata bunga malino, kelelawar Soppeng, museum Kota Makassar, phinisi Bulukumba, kipas pakkkarena, tongkonan Toraja, pisang ijo, kapurung, lamming, coto, wanita bugis, sinrili, wisata Bantimurung, dan bunga masamba. Pemkot Makassar turut menampilkan sejumlah siswi dalam Tari Mappaempo Gau yang menjadi tarian pembukaan pada Karnaval Budaya rangkaian kegiatan Rakernas XVI APEKSI 2023 ini. Mereka tampil memukau dan menghibur para Wali Kota se-Indonesia. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku bangga dengan suksesnya pergelaran Karnaval Budaya ini dengan meriah. Rakernas APEKSI VXI diharapkannya bisa menjadi ajang promosi Budaya dan Ikon Kota Makassar kepada dunia. “Rakernas APEKSI XVI ini selain menjadi wadah untuk membahas isu strategis nasional, sekaligus menjadi kesempatan bagi kita mengenalkan budaya dan ciri khas kita kita kepada dunia,” pungkas Danny. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Kadis Kominfo Wakili Danny Pomanto di Forum Internasional ASCN 2023, Paparkan Inovasi Longwis Hingga Marvec
BALI, – Masuk dalam daftar kota pintar di dunia, Makassar semakin dipercaya untuk mengikuti forum berskala Internasional. Kali ini, Kota Makassar mengikuti Asean Smart City Network (ASCN) yang berlangsung di Bali pada 12-13 Juli 2023. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ismawaty Nur. Dalam forum Internasional tersebut, Ismawaty Nur menyampaikan inovasi Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto. Seperti, Homecare dan Telemedicone, Lorong Wisata, Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (Pakinta), Makassar Inkubator Center, serta Makassar Virtual Economic Center (Marvec). Di hadapan seluruh peserta forum, Ismawaty menjelaskan bahwa pemerintah kota saat ini sementara membenahi lorong-lorong yang ada di Makassar. Tidak hanya dari sisi tampilan atau fisik yang lebih instagramable, tapi juga pengembangan SDM masyarakat lorong agar dapat bertahan hidup di tengah inflasi. “Jadi di lorong wisata ini kita meningkatkan partisipasi masyarakat menjaga keamanan pangan dan inflasi dengan menanam cabai, hingga bawang yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia,” kata Ismawaty Nur, di Annual Meeting at Internasional Hotel, Rabu (12/07/2023). Untuk menjaga keamanan 1.095 lorong wisata yang ada saat ini, Pemkot Makassar melalui Diskominfo telah memasang 4.380 CCTV yang tersebar di seluruh lorong wisata. “Target kita 5.000 lorong hingga 2026. Jadi seribu lorong setiap tahun. 2022 kemarin ada 1.095 lorong dan tahun ini kita berharap ada tambahan seribu lorong lagi yang kita sulap menjadi destinasi wisata baru di Makassar,” lanjutnya. Untuk memajukan pelaku UMKM yang ada di Makassar khususnya UMKM di Lorong Wisata, pemerintah kota juga sudah memiliki Inkubator Center. Melalui inovasi Inkubator Center yang dikelola Dinas Koperasi dan UKM, Pemkot Makassar memfasilitasi, membantu, serta mendidik pelaku UMKM agar lebih kreatif. Termasuk membantu pelaku UMKM dalam hal legalitas produk dan menjembatani pelaku UMKM dan pihak perbankan agar lebih mudah mendapatkan modal usaha. “Di Inkubator Center ini kita membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan produk mereka dengan fokus pada bimbingan, peningkatan kualitas produk, serta konektivitas dengan pemangku kepentingan untuk mendukung ekonomi Makassar,” jelasnya. Ke depan, Pemkot Makassar akan memiliki Makassar Virtual Economic Center (Marvec) sebagai pusat data pengembangan sektor ekonomi di Makassar. Juga meningkatkan penetrasi pasar dalam memperluas dan meningkatkan jumlah pelaku UMKM di Kota Makassar. “Begitu juga dengan inovasi Pakinta yang sekarang dikelola Bapenda itu memudahkan masyarakat membayar pajak dan mencegah terjadinya kebocoran pajak, sehingga PAD Rp2 triliun bisa terealisasi,” tutur Ismawaty. Sementara Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sejak kepemimpinannya di periode pertama 2014 lalu telah menerapkan konsep Sombere and Smart City. Mengusung visi Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang Sombere and Smart City. Kota Makassar juga terus mengokohkan diri agar masuk dalam jajaran kota-kota dunia melalui sistem smart city. “Lagi-lagi Makassar selalu masuk daftar penting di dunia dan ini adalah bagian dari Visi Misi Pemkot Makassar yang di samping menjadi kota dunia juga menjadi smart city,” kata Danny Pomanto, beberapa waktu lalu. Sumber : Humas Kominfo Makassar
56 Kota Se-Indonesia Ramaikan Karnaval Budaya APEKSI di Makassar
MAKASSAR,- Sebanyak 56 kota di Indonesia turut berpartisipasi dan meramaikan pagelaran karnaval budaya yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI di Kota Makassar. Ribuan orang hadir memadati Jalan Penghibur yang menjadi pusat acara karnaval budaya, yang digelar pada Rabu (12/7/2023) malam. Acara ini merupakan wujud kekayaan budaya dan keragaman suku di Indonesia yang ingin diperlihatkan Kota Makassar kepada dunia. Setiap kota memamerkan busana adat khas daerah mereka yang unik dan mempesona. Para peserta mengenakan busana tradisional yang mewakili identitas budaya dan keindahan warisan nenek moyang mereka. Rute karnaval dilakukan di sepanjang Jalan Penghibur, mulai dari depan Masjid Amirul Mukminin hingga ke Serambi Dekranasda. Ribuan warga Makassar turut menyaksikan dan memberikan sambutan hangat kepada peserta karnaval yang tampil dengan penuh kebanggaan. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme dan partisipasi dari 56 kota se-Indonesia dalam acara ini. Dia menyatakan bahwa karnaval budaya ini merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya bangsa dan sebagai wadah untuk memperkuat persatuan dan kerja sama antar kota di Indonesia. “Kegiatan APEKSI juga menjadi momentum yang penting untuk mempromosikan potensi pariwisata, seni, dan budaya dari masing-masing kota. Dengan berbagi pengalaman dan kekayaan budaya, diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata di Indonesia dan meningkatkan pemahaman antar suku dan daerah,” ungkap Danny Pomanto, sapaan akrabnya. Apresiasi serupa pun juga turut disampaikan Ketua Umum APEKSI Bima Arya. Pagelaran karnaval budaya ini dinilai menjadi momentum sekaligus implementasi dari semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. “Berbagai warna bersatu malam ini. Seluruh suku berkumpul menggunakan pakaian kebesarannya, malam ini seluruh wali kota ibarat raja dan sultan. Kita bangga dengan keberagaman suku yang mempersatukan,” jelas Bima Arya. Dalam rangkaian karnaval budaya ini, juga ditampilkan Tari Mappaempo Gau. Tarian ini menjadi cukup istimewa sebab sangat jarang ditampilkan di setiap event besar di Kota Makassar. Selain itu, juga ada Marching Band yang tampil memukau dengan menunjukkan kepiawaian 69 anggotanya di hadapan ribuan orang yang hadir. Dengan meriahnya karnaval budaya ini, Kota Makassar semakin membuktikan diri menjadi tuan rumah yang sempurna untuk acara besar. Diharapkan kegiatan karnaval budaya ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di Indonesia untuk mengadakan acara serupa dan menjaga kekayaan budaya bangsa. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Makassar Investment Forum Apeksi 2023 Hadirkan 9 Negara Maju
MAKASSAR,- Makassar Investment Forum (MIF) sebagai Rangkaian dari Rakernas APEKSI XVI siap menghadirkan 9 negara-negara besar. Nama-nama itu di antaranya, Inggris, Rusia, Belanda, Australia, Jepang, Korea, Jerman, Singapura dan Italia. “Ada 9 negara, itu yang fixed,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar Andi Zulkifli Nanda, Rabu, (12/07/2023). Dia berharap dengan adanya MIF ini maka iklim investasi di Makassar terus menggeliat. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak pemerintah daerah se-Indonesia khususnya di Sulawesi untuk mengambil peluang memperkenalkan berbagai potensi investasi yang bisa dikerjasamakan. Kata dia, ini waktunya untuk memperkenalkan potensi daerahnya masing-masing. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto rencananya akan menawarkan proyek investasi Japparate Commercial and Tourism Center (JCTC) kepada investor asing. Nilai investasi mencapai Rp5 triliun dengan metode kerja sama Build, Operate and Transfer (BOT). Dalam agenda MIF ada beberapa item kegiatan di dalamnya. Seperti, Business and Investment Forum, One-on-one Business Matching, Mayor’s Project Expose dan Pinisi Sultan Project Expo dengan tema besarnya yakni Smart City, Investing The Future. MIF akan berlangsung di Hotel Claro pada Jumat, 14 Juli. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Karnaval Budaya, Bima Arya Ungkap Tiga Hal Istimewa Perhelatan Akbar APEKSI Makassar
MAKASSAR, – Salah satu rangkaian kegiatan perhelatan Rakernas APEKSI XVI Makassar, yakni Karnaval Budaya, yang digelar di sepanjang Jalan Penghibur, Rabu (12/07/2023). Mengawali pesta Karnaval Budaya, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya Sugiarto ungkap tiga hal istimewa dalam perhelatan akbar yang digelar di Kota Makassar. “Setahun sekali wali kota seluruh Indonesia berkumpul, membawa rombongan pemerintah kota dan warga berkumpul bersama di acara Rakernas, dan ini setidaknya memberikan tiga hal istimewa,” tutur Bima Arya. Menurutnya ada tiga hal yang istimewa jika seluruh wali kota berkumpul, dan kini sedang berlangsung di Kota Makassar. Tiga hal istimewa tersebut yakni setiap Rakernas Insya Allah, menyenangkan dan membahagiakan. “Kita dihibur dan menyaksikan ekspresi seni, dan wisata kuliner yang disugukan dengan sangat baik oleh tuan rumah Makassar,” tuturnya. Hal kedua, yakni mensejahterakan, 5.000 tamu yang hadir berdasarkan hitungan resmi, menurut Bima Arya setidaknya sekitar 60 Miliar rupiah mengalir dan menjadi berkah bagi masyarakat kota Makassar. “Dan yang terakhir, mempersatukan, berbagai warna bersatu malam ini, dan apresiasi bagi delegasi terbanyak dari Kota Malang. Seluruh suku berkumpul menggunakan pakaian kebesarannya, malam ini seluruh wali kota ibarat raja dan sultan. Kita bangga dengan keberagaman suku yang mempersatukan,” lanjutnya. Dalam karnaval budaya ini, seluruh peserta APEKSI menggunakan pakaian adat masing-masing, dan memperkenalkan keunikan, kelebihan, dan keunggulan dari masing-masing kota. Sumber : Humas Kominfo Makassar