Tim Produksi Kareem Bongkar Story Film Dua Arah, Akui Ide Berawal Keresahan Pribadi
MAKASSAR, – Film pendek Dua Arah berhasil membuat ratusan penonton F8 Makassar di Zona 1 terkesima dengan kisah yang disajikan. Film yang diproduksi oleh Kareem Production ini bertema “Mimpi tidak sama dengan kenyataan” diangkat dari keresahan pribadi kepala produser Kareem. Asisten Sutradara Film pendek Dua Arah, Nurul menceritakan bagaimana alur cerita dua arah ini tercipta. “Jadi ini produsernya mau resign dia galau, jadi kita bersama-sama berkelahi dengan pikirannya. Akhirnya tercetus ide untuk buat film pendek,” ucapnya. Dia mengatakan alur cerita ini sangat realistis dengan kehidupan hampir semua orang pekerja yang sudah jenuh dengan pekerjaannya yang monoton tiap hari. Tanpa berpikir panjang ia pun langsung menulis script dan mewujudkan film pendek tersebut. “Kita syuting pukul 11 malam hingga 4 subuh. Karena disitu jam kosongnya kendaraan. Kita kan syuting talentnya yang lagi berdebat di dalam mobil sambil mengelilingi jalan,” paparnya. Dari keresahan pribadi itu, Film pendek Dua Arah berhasil masuk dalam Nominasi Festival Film Makassar (FFM) 2023 dan berhasil mengisi semua nominasi yang ada. Termasuk nominasi ide cerita terbaik. Ngobrol film seru ini dipandu langsung oleh dua MC kondang dan dilanjutkan dengan penampilan band lokal Makassar yakni Regalia Band yang baru terbentuk dua bulan belakangan ini. Ia membawakan lagu yang berjudul pemuda. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Konser Slank di F8 Makassar, Lagu ‘Ku Tak Bisa’ Obati Kerinduan Slankers
MAKASSAR – Puluhan ribu penggemar Slank, yang akrab disapa Slankers, akhirnya mengobati rasa rindu mereka pada band Slank pada hari ketiga pergelaran F8 Makassar (25/8). Konser slank merupakan rangkaian dari item F8 yakni fusion music yang berlangsung di zona 2 F8 ini telah berhasil menciptakan suasana tenang dan damai bagi para penonton yang memadati tempat tersebut. Dalam penampilannya yang penuh semangat, Slank berhasil memukau penonton dengan membawakan serangkaian lagu legendaris mereka. Salah satu lagu yang paling dinanti adalah “Ku Tak Bisa”, yang dengan cepat diikuti oleh sorakan dan nyanyian para Slankers yang begitu antusias. Para penggemar setia ini terlihat menyanyikan setiap lirik dengan penuh semangat, seolah mengenang kenangan dan perjalanan panjang band tersebut selama bertahun-tahun. Tidak hanya lagu-lagu yang membuat penampilan Slank begitu mengesankan, tetapi juga interaksi akrab antara para anggota band dan penonton. “Selamat malam Makassar, sudah lama saya tidak datang di Makassar dan hari ini bisa mengobati rasa rindu kepada teman-teman slankers,” sapa Kaka sang vokalis Slank. Kehadiran mereka di atas panggung menghadirkan kebersamaan yang erat antara para musisi dan penggemar, menciptakan momen berharga yang tidak akan terlupakan. Konser Slank di F8 Makassar ini tidak hanya menyuguhkan hiburan musik yang luar biasa, tetapi juga menjadi bukti kuat akan daya tarik abadi dari band legendaris ini. Slankers pulang dengan hati penuh kebahagiaan dan harapan untuk dapat segera bertemu kembali dengan band kesayangan mereka. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Damkar Makassar Edukasi Pengunjung F8 Cara Penanganan Tabung Gas Terbakar
MAKASSAR, — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar ikut ambil bagian dalam pelaksanaan Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8). Mereka melakukan demo mengedukasi seluruh pengunjung F8 bagaimana cara penanganan tabung gas yang terbakar. Ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kebakaran lebih besar. “Jadi di sini kita perlihatkan bagaimana cara memadamkan api kalau ada tabung gas yang terbakar, begitu juga kalau ada percikan api dari wajan sehingga masyarakat tahu apa yang mesti dilakukan,” kata Kepala Damkar Makassar Hasanuddin, Jumat (25/08/2023). Di both Damkar Kota Makassar yang terletak di zona 2, pengunjung F8 juga dapat melihat dan berfoto dengan satwa liar hasil evakuasi. Seperti, burung elang, ular, hingga buaya yang evakuasi Damkar Kota Makassar pada 2019 lalu di Antang Manggala berdasarkan laporan dari warga. Pengunjung pun terlihat antusias bisa foto atau hanya sekedar melihat satwa liar hasil evakuasi Damkar Makassar. Tidak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak. “Kemarin ada ular tapi sudah kita serahkan ke BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam). Kalau buaya ini itu sudah tercatat kalau ada di kami,” tuturnya. Tidak hanya itu, di both ini pengunjung F8 juga bisa berfoto dengan mengenakan seragam petugas Damkar Kota Makassar. “Jadi kita siapkan seragam untuk anak-anak dan orang dewasa juga bisa. Selain itu ada juga peralatan pemadam dan penyelamatan yang kita pamerkan di sini,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Band Karsa Erunoia Excited Tampil di Event F8
MAKASSAR, Event Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8), diperuntukkan bukan hanya bagi kalangan Nasional dan Internasional, namun juga mengakomodir kalangan lokal di Kota Makassar. Salah satu band lokal, Band Karsa Erunoia merasa sangat excited diberi kesempatan untuk tampil di Event Internasional F8. “Ini adalah kesempatan perdana bagi Band Karsa Erunoia tampil di F8 sejak terbentuk. Tentunya penuh semangat, bahagia, bangga namun juga merasa agak tertekan karena ini adalah pengalaman pertama,” ungkap Umam, pemain keyboard, personel Band Karsa Erunia, Jumat (25/08/2023). Kesempatan ini dimanfaatkan dengan sangat antusias oleh seluruh personel, dan mempersembahkan enam buah lagu, bagi seluruh pengunjung Zona 4 F8. Ke enam lagu tersebut, tiga diantaranya merupakan karya dari Band Karsa Erunoia, dan tiga lagu lainnya milik Band Noah, terdalam, dan Habis Terang, serta Band Sheila On 7, Pemuja Rahasia. Adapun lagu karya Band Karsa Erunoia yakni Prolog, Tentang Tanya dan Epilog. “Lagu tentang tanya merupakan lagu perdana kami, dan sengaja kami tampilkan disini agar seluruh pengunjung dapat menikmatinya,” lanjut Asa selaku drummer. Band Karsa Erunoia sendiri terbentuk sejak Desember 2022, yang terdiri dari alumni SMA Man 2 Makassar yang memiliki kesamaan hobby di bidang musik, bahkan dipercayakan menciptakan lagu Mars bagi SMA Man 2 Makassar dimasa mereka masih duduk dibangku sekolah. Saat ini Band Karsa Erunoia, telah menyelesaikan sebuah album dengan judul Kidung Candala, dan berisikan 6 buah lagu. Adapun personel Band Karsa Erunoia yakni Adrian Vokalis, Ruli Gitar 1, Rehan Gitar 2, Ibnu Bass, Umam Keyboard, dan Asa Drum. “Berharap kedepannya F8 semakin sukses, semakin meriah, membuka ruang lebih luas bagi anak muda, dan berharap di event selanjutnya dapat tampil di panggung utama F8,” ungkap Umam. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Dua Film Karya Anak Makassar Pukau Pengunjung di Hari Ketiga Makassar F8
MAKASSAR, – Makassar Internasional Eight Festival and Forum atau Makassar F8 kembali menyajikan kejutan bagi pengunjung dengan menayangkan dua film lokal karya anak muda berbakat Kota Makassar. Film berjudul Dua Arah dan Pa’Buritta berhasil memukau pengunjung saat nonton bareng di zona 1 area Makassar F8, Jumat (25/8/2023). Film Dua Arah merupakan garapan Kareem Production. Film bergenre drama ini menceritakan dua tokoh utamanya yang memperdebatkan pilihan yang sangat rumit. Film ini disutradarai oleh Muhammad Amin Rais yang juga bertindak sebagai penulis, sementara kursi produser diduduki oleh Daviraja Tajibarani. Sementara itu, film Pa’Buritta yang diproduksi oleh Mijay Film bercerita tentang tradisi mengundang secara adat Bugis-Makassar yang mulai tergerus di tengah arus globalisasi. Film ini disutradarai oleh Mirzan Jaya dan dibintangi oleh aktor dan aktris film Makassar diantaranya adalah Ivada Dewata, Nawir Parenrengi, Citra Mahardhika, Arfah Hehakaya, Dewi Mutmainnah, dan Hj Sugiati. Dua film lokal ini berhasil menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para penonton. Kedua film ini menjadi sorotan dalam Makassar F8 lantaran masuk dalam nominasi Festival Film Makassar yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar. “Filmnya bagus, menarik, dan ini membuktikan kalau anak muda Makassar juga bisa bersaing dengan kreator film lainnya,” ungkap Rina, salah seorang pengunjung. Para sineas muda yang berada di balik layar kedua film ini berhasil membuktikan bahwa potensi kreatif di Makassar tidak hanya ada, tetapi juga mampu bersaing secara nasional. Makassar F8 telah membuktikan bahwa sinema lokal Makassar memiliki tempat yang istimewa dalam kancah perfilman Indonesia. Dengan kisah-kisah orisinal dan inovatif seperti yang ditampilkan, para sineas muda Makassar telah memulai langkah yang kuat menuju pengakuan yang lebih luas dalam dunia perfilman. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Konser Selama 2 Jam di Festival F8, Govinda dan Lobow Bawa Masyarakat Makassar Nostalgia
MAKASSAR,- Setelah Grup Band Coklat, Feby Putri, dan Maliq D’essential, kini Grup Band Govinda dan Lobow hadir mengguncang panggung Festival F8 Makassar, Jumat (25/08/2023). Masing-masing dari mereka tampil menyanyikan lagu andalannya yang hits di awal tahun 2000an berhasil membawa penonton bernostalgia kembali. Dua band nasional ini menggelar konser setelah penampilan tarian kontemporer dan fashion show dari desainer lokal dan internasional tepatnya di main stage zona 3. Tampil pertama, Govinda mempersembahkan single pembuka dengan lagu “Bawa Aku Lari” ciptaan Ade dan Jeje yang rilis tahun 2011. Govinda pun berhasil mengguncang panggung yang dipenuhi ratusan masyarakat setelah lagu pertama selesai, Ifan dengan semangat mengajak masyarakat berdiri. “Gak seru kalau duduk ayo berdiri semuanya!” teriak Ifan diikuti sorakan semangat penonton. Kemeriahan penonton semakin heboh ketika Ifan dan Ade membawakan single “Tanpa Batas Waktu”. Diketahui, Single ini sempat hits ketika menjadi themsong sinetron “Ikatan Cinta” yang tayang di stasiun televisi RCTI. Lagu Domino “Siapa Yang Pantas” yang sangat populer di tahun 2000an sebelum akhirnya berganti nama menjadi Govinda menjadi penutup yang mengguncang panggung F8. Govinda menutup penampilannya usai konser selama satu jam mulai dari 20.45-21.45 Wita. “kita govinda malam hari ini seneng banget bisa datang ke kota makassar ini, luar biasa banget, makanannya nggak ada yang gagal,” tutur Ifan. Konser dilanjut oleh penyanyi solo asal Kota Makassar, Lobow Ilyas, setelah diselingi dengan pertunjukan fashion show selama 15 menit karya desainer internasional asal Laos. Lobow sekaligus tampil sebagai penutup acara hari ketiga di Zona 3 Festival F8 Makassar. Lobow memulai konser dengan lagu “Terus Bersinar” Di lagu ketiga, Lobow tampil ditemani penyanyi cilik membawakan lagu fenomenal Ariel “Menghapus Jejakmu”. Lalu disusul lagu fenomenalnya yang pernah mengisi soundtrack film Coklat Strowberry melalui single berjudul “Salah” dan tahun 2008. Lobow berhasil memukau masyarakat selama sejam dengan lagu terhitsnya “Kau Cantik Hari Ini” sebagai penutup. Konser berlangsung mulai pukul 22.30-23.30 Wita. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Desainer Asal Laos Tampilkan Koleksi Busana di Fashion Show Hari ke 3 Festival F8 Makassar
MAKASSAR,- Miss universe Laos Christina Lasasimma kembali tampil menjadi model di panggung fashion show Festival F8 2023 Kota Makassar, Jumat (26/08/2023). Christina Las, panggilan akrabnya, tampil menggunakan busana karya desainer international asal negara Laos Bandid Lasavong, dengan look fashion kasual formal menggunakan blazer dan rok putih hingga mata kaki. Hari ini merupakan hari ketiga Christina Lass berlenggok diatas panggung utama F8 Makassar, tepatnya di Zona 3 Anjungan Pantai Losari. Chiristina Las membawakan salah satu koleksi fashion Bandid dengan karakter casual smart. Christina Las tampil bersama dua belas model pria yang menggunakan look tuksedo etnik berbeda karya Bandit. Sebelumnya, Christina Lass juga telah tampil membawakan fashion dari desainer beberapa negara asia. Di hari pertama, Rabu (23/08) malam, yang sekaligus merupakan pembukaan malam pembukaan Festival F8 Makassar, Christina tampil menggunakan busana karya Desainer Singapura, Heyden, dengan look simpel berwarna hitam putih. Lalu, Christina Las kembali tampil di panggung fashion show hari kedua, Kamis (24/08/2023). Miss Universe Laos besutan 2020 ini tampil mengenakan dress selurut berwarna merah muda dengan motif bunga karya Desainer Wanita Asal Malaysia, Even Ong. Penampilan Christina Las menjadi penutup panggung fashion show hari ketiga Festival F8 Makassar. Sebelumnya telah tampil pula puluhan model membawakan karya desainer lokal. Diantaranya desainer dari Asosiasi IFC Tia Hidayat dengan 12 model terdiri dari laki-laki dan perempuan mengenakan dress muslimah hitam hingga mata kaki dipadukan dengan kain tenun sutra berwarna merah, hijau, dan kuning. Juga tiga desainer dari Asosiasi APPMI Sulawesi selatan yaitu Mimi Nasution, Itja Ahmad, dan Irwandi dengan ragam karya busana seperti busana muslimah, gaun pesta, hingga busana pria yang dipadukan dengan corak lontara di atas kain silk, terdapat pula kombinasi sutra yang memberi kesan kentalnya etnik fashion Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Aksi Nyentrik Jeje Govinda Bius Pengunjung Makassar F8
MAKASSAR,- Personil Band Govinda, Jeje jadi daya tarik tersendiri bagi para penonton Makassar F8 di Panggung Utama Anjungan Pantai Losari. Para pengunjung bahkan berteriak histeris memanggil namanya saat tiba di panggung dan menampilkan aksi drummernya. Tidak hanya permainan drumernya, Jeje bahkan rela berjalan menyusuri panggung menyapa seluruh fansnya. Dengan penampilan dan gaya nyentriknya dia secara langsung membuat konten video dengan para fans. Penggemarnya bersuara histeris. Jeje juga berswafoto bareng mereka. Grup band musik yang beranggotakan Ifan Hadari sebagai vokalis, Ade Nurulianto gitaris, Yosafat Luki Marendra sebagai pianist dan Ritchie “Jeje” Ismail sebagai drummer membawakan banyak lagu hits mereka. Sang vokalis Ifan bahkan mengaku bahwa sosok Jeje begitu terkenal di mana-mana. “Mana suaranya untuk Jeje? Sudah siap klarifikasi Jeje?,” katanya sembari tertawa kecil disambut riuh penonton, Jumat, (25/08/2023). Magnet terhadap Jeje sendiri kian besar. Pria bernama asli Ritchie makin populer pasca-kasus percintaannya yang dibicarakan belum lama ini. Namanya pun viral. Dari situ, dia pun menjadi perbincangan hangat. Apalagi sikapnya yang dingin dan bijaksana. Ditambah lagi banyak yang mengatakan bahwa Jeje seorang lelaki setia. Ifan dan kawan-kawan membawakan beberapa lagu hits mereka di antaranya, Bawa Aku Lari, Tanpa Batas Waktu, Hal Hebat juga Siapa Yang Pantas. Sumber : Humas Kominfo Makassar