Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Danny Pomanto Apresiasi DPRD Inisiasi Perda Kota Layak Anak

MAKASSAR, – Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Layak Anak yang merupakan inisiasi DPRD Kota Makassar sementara digodok. Agendanya sudah masuk pada Jawaban Fraksi DPRD Kota Makassar terhadap Pendapat Wali Kota Makassar atas Penjelasan Pimpinan Pansus Ranperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto hadir dalam Rapat Paripurna Ketiga Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2023/2023 DPRD Kota Makassar dan mendengar langsung pandangan fraksi, Senin (4/09/2023). Usai mengikuti Rapat Paripurna, Danny Pomanto mengapresiasi pembentukan Ranperda Kota Layak Anak inisiasi DPRD Kota Makassar. Menurutnya, inisiasi ini merupakan bentuk kerja sama yang baik eksekutif dan legislatif, dalam hal ini Pemkot Makassar dan DPRD. “Perda Kota Layak Anak itu luar biasa inisiasi dari DPRD, inilah partner yang baik pemerintah,” kata Danny Pomanto. Pemerintah kota memiliki beragam kebijakan berbasis pada hak-hak anak melalui visi Kota Makassar yang Inklusif. Hal juga itu tertuang melalui program Jagai Anakta’, Semua Harus Sekolah, dan Sekolah Ramah Anak. “Apa yang kita buat Jagai Anakta dasarnya cuma di RPJMD. Nah dengan adanya perda siapapun wali kotanya harus jalan ini,” ujar Danny Pomanto. Sementara itu, sembilan fraksi DPRD Makassar telah memberikan tanggapannya terhadap Ranperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak. Fraksi PDIP DPRD Makassar melalui juru bicara Al Hidayat Syamsu mengapresiasi pemerintah kota atas support dan kerja sama yang baik dalam menghadirkan jaminan pemenuhan hak-hak anak. “Perlu ada perlindungan anak lewat perda penyelenggaraan kota layak anak,” singkat Al Hidayat Syamsu. Program-program pemerintah kota seperti Jagai Anakta’, Semua Harus Sekolah, hingga Sekolah Ramah Anak merupakan upaya mitigasi sosial dalam mendorong semua pihak memberikan perhatian dan ruang tumbuh kembang anak dan perlindungan yang maksimal. Fraksi PDIP mendorong agar ada tambahan digitalisasi dalam Penyelenggaraan Kota Layak Anak. Misalnya, aplikasi pengawasan anak secara digital. Jadi itu kontrol orang tua anak di sekolah dan dimanapun. “Paling penting adalah kita mengamankan internet anak-anak kita di Kota Makassar,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Kejar Zero Stunting, Danny Pomanto Kukuhkan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting

MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengukuhkan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang merupakan program Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Makassar. Pengukuhan BAAS Kota Makassar secara simbolis dilakukan pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang berlangsung di Anjungan Toraja-Mandar, Senin (4/09/2023). “Pembentukan BAAS merupakan upaya pemerintah kota mempercepat penurunan angka stunting. Saya percaya bapak dan ibu bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” kata Danny Pomanto. Tidak hanya di jajaran Kepala OPD, Danny Pomanto berencana mengembangkan BAAS bagi seluruh ASN lingkup Pemkot Makassar. Termasuk juga melibatkan pihak swasta. “Saya akan bagi habis dengan Pemkot Makassar, kalau 18% atau sekitar 3 ribu jiwa sedangkan kita punya pegawai 22 ribu orang,” ujarnya. Kata Danny Pomanto, peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 menjadi momentum perkuatan menuju Zero Stunting. Apalagi stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) semata, tetapi juga seluruh pihak. Baik itu Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan, Camat, Lurah, hingga masyarakat. Khususnya para orang tua dalam memerhatikan tumbuh kembang anak. “Marilah di Hari Keluarga Nasional ke-30 ini kita satukan kekuatan menuju zero stunting, dan saya berharap Makassar adalah kota pertama yang bisa mencapai zero stunting,” tuturnya. Sementara, Kepala Dinas PPKB Makassar Syahruddin mengatakan pembentukan BAAS merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat penurunan angka stunting. “Ini kami akan laporkan untuk membagi habis. Jadi setiap kepala OPD itu punya anak stunting yang ia kawal,” tuturnya. Dengan adanya BAAS Kota Makassar, Syahruddin berharap angka stunting yang saat ini 3,7% bisa menuju zero di 2024 mendatang. “Alhamdulilah laporan yang kita terima itu rata-rata terjadi penurunan angka stunting setiap kecamatan,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Momentum Hari Keluarga Nasional, Danny Pomanto: Penyuluh KB Ujung Tombak Zero Stunting

MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus berupaya mewujudkan Makassar Zero Stunting 2024. Danny Pomanto mengatakan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 menjadi momentum perkuatan menuju Zero Stunting. Apalagi penanganan stunting bukan menjadi tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) semata, tetapi juga seluruh pihak. Baik itu Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan, Camat, Lurah, hingga masyarakat. Khususnya para orang tua dalam memerhatikan tumbuh kembang anak. “Marilah di Hari Keluarga Nasional ke-30 ini kita satukan kekuatan menuju zero stunting, dan saya berharap Makassar adalah kota pertama yang bisa mencapai zero stunting,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional di Anjungan Toraja-Mandar, Senin (4/09/2023). Dengan beragam program yang dimiliki Pemkot Makassar, mulai dari branding Kota Makan Enak hingga Lorong Wisata Danny Pomanto optimistis Makassar bisa menuju zero stunting. Terlebih Danny baru saja melantik bapak dan ibu asuh anak stunting dari seluruh OPD. Ada juga program satu anak stunting satu warung. “Saya juga akan melibatkan pihak swasta, kalau kita berbagi seperti itu, Insya Allah dalam waktu yang tidak lama bahkan tidak cukup satu tahun kita bisa zero stunting,” ujarnya. Danny Pomanto pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut bekerja sama mewujudkan Makassar menuju zero stunting. Khususnya kepada para penyuluh KB. Apalagi menurutnya, penyuluh KB merupakan ujung tombak penanganan stunting. Sehingga ia menitip pesan kepada para penyuluh untuk menyinergikan program Jagai Anakta’ dengan penanganan stunting. “Makassar masih jauh lebih baik dari yang lain. Laporan dinas itu 3,7%, kita bukan bicara angka tapi kenyataan di lapangan kalau kita tidak ingin anak-anak kita stunting,” tutur Danny Pomanto. Plt Kepala Dinas PPKB Makassar Syahruddin menyampaikan terima kasih kepada penyuluh KB dan kader yang telah membantu pemerintah dalam capaian program penanganan stunting. Dalam penanganan stunting, Dinas PPKB telah melakukan banyak hal. Salah satunya dengan membentuk Kampung Keluarga Berkualitas di 153 kelurahan. “Dengan harapan kita semua dinas terkait akan bersama kita membangun Makassar melalui Kampung Berkualitas,” ucap Syahruddin. Program lain, yakni membentuk Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan peresmian mobil operasional peduli stunting. “Saat ini ada 3,7% anak stunting di Makassar, ini yang akan kita bagi habis untuk mempercepat penurunan angka stunting,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar  

Danny Pomanto Hadiri Upacara Pelepasan Gubernur Sulsel

MAKASSAR, – Masa jabatan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman resmi berakhir, Senin (4/09/2023). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut menghadiri upacara pelepasan Andi Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo. Hadir pula kepala daerah dari 24 kabupaten dan kota se-Sulsel, jajaran Forkopimda Sulsel, serta seluruh ASN Pemprov Sulsel. Pada momentum tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah yang membantu Pemprov Sulsel. “Juga kepada Wali Kota Makassar terima kasih atas fasilitas yang diberikan,” singkat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Usai upacara pelepasan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mendatangi satu per satu kepala daerah yang hadiri. Termasuk Wali Kota Danny Pomanto. Dalam upacara itu juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan dan hadiah lomba desa dan kelurahan tingkat Sulsel. Di mana, Makassar dalam hal ini Kelurahan Maccini Sombala juara pertama dan mewakili Sulsel pada lomba kelurahan tingkat Nasional. Pelepasan Gubernur Sulsel juga dirangkaikan dengan arak-arakan. Di mulai dari Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo. Setelah itu menuju ke Jalan Gunung Bawakaraeng dan belok kiri ke Jalan Jenderal Sudirman. Lalu belok kanan ke Jalan Opu Daeng Risadju dan tiba di CPI. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content