Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Konsep Dua Patonro’ Booth Makassar Dikunjungi Ribuan Pengunjung di ICE Apeksi XVII

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hadir memeriahkan agenda tahunan Indonesia City Expo (ICE) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2024 di Balikpapan. Kegiatan yang dihelat selama tiga hari ini mulai tanggal 4-6 Juni 2024 padat dikunjungi 2.000 orang dari berbagai kota. Kepadatan itu berimbas pada booth Kota Makassar. Seribuan orang secara bergantian masuk melihat keunikan booth Kota Makassar. “Alhamdulilah sejak hadirnya booth Makassar hari pertama ini pengunjung tak ada habisnya secara bergantian masuk dan mengabadikan momen di dalam booth Makassar,” ucap Firman Pagarra, PJ Sekda Makassar, Selasa (4/06/2024). Kata Firman, tak hanya melihat, pengunjung pun rela merogoh kocek untuk membeli berbagai produk UMKM lorong wisata binaan inkubator center Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. Seperti sarung sutera, batik lontara, kopi ale, tas sutera dan jalangkote frozen. Buktinya, belum pembukaan saja, beberapa kepala daerah dari kota lain memadati booth Makassar. Mereka yang datang di antaranya Wali Kota Surabaya sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri Cahyadi didampingi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Kunjungannya ini disambut langsung oleh Firman Hamid Pagarra yang memasangkan langsung Patonro sebagai simbol penghormatan dan penghargaan. “Booth Kota Makassar ini selalu beda dan unik. Menghadirkan konsep terbaru Makassar Kota Makan Enak. Terima kasih partisipasinya,” puji Eri Cahyadi. Tahun ini, booth Kota Makassar mengusung konsep unik yakni dua patonro atau passapu yang berarti sebuah penutup kepala yang berupa lilitan kain khas Makassar. Dua patonro ini menggambarkan dua program strategis Pemkot Makassar yang sementara berjalan yakni Makassar Low Carbon City dan Makassar Kota Makan Enak yang juga menjadi tema booth tahun ini. PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan konsep ini untuk menampilkan ciri khas Kota Makassar dalam balutan program strategis menuju kota masa depan. “Ini dikonsep langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Jadi Jadi untuk Apeksi Tahun 2024 ini dibuat di Balikpapan, kota Makassar kembali berperan aktif dalam rangka membuat satu booth bersama kota yang lain. Tahun ini kita mengusung tema Low Carbon City dan Makassar Kota Makan Enak. Low Carbon City ini juga mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan kota masa depan,” ucapnya. Booth seluas 6×6 meter ini menampilkan beragam hal menarik didalamnya. Seperti berbagai penjelasan 24 program strategis Kota Makassar, program dan progress Makassar Low Carbon City (MLCC), beberapa inovasi seperti Co’mo, Dottoro’ta Makassar Home Care, bus listrik sekolah, ojol day, 5.000 lorong wisata, city farming dengan kecerdasan buatan. Tak hanya itu, teknologi juga dihadirkan di booth Makassar yakni dua LED TV untuk mengoperasikan fungsi dari tiga buah kaca mata VR Oculus yang menjadi daya tarik pengunjung. Dalam booth ini juga menghadirkan belasan produk binaan inkubator yang diboyong Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. “Jadi ada belasan produk UMKM yang dibuat di lorong wisata binaan Dinas Koperasi dan UMKM. Produk unggulan yang di display,” ujarnya. Pada kesempatan ini pula, Booth Makassar menampilkan pula event-event skala internasional yakni Makassar F8 dan aplikasi Pakinta sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya PAD Makassar sebesar Rp1,5 Triliun di tahun 2023. Untuk Makassar Kota Makan Enak, Firman mengungkapkan ICE Apeksi 2024 ini menjadi salah satu momen terpenting untuk memperkenalkan Makassar Kota Makan enak dengan berbagai kuliner khasnya. “Jadi ada kue-kue tradisional yang disuguhkan agar para pengunjung bisa mencicipi langsung kuliner khas kota Makassar. Ada lombok kuning, kacang disko, jalangkote frozen, kopi ale dan masih banyak lagi,” pungkasnya. Ia berharap kehadiran Booth Makassar dengan beragam produk dan inovasi ditampilkan dapat membuat Kota Makassar menjadi lebih dikenal dan membuat para pengunjung penasaran ke Kota Makassar. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Booth Pemkot Makassar Jadi Sorotan Utama di Indonesia City Expo 2024

Booth Pemerintah Kota Makassar menjadi pusat perhatian dalam Indonesia City Expo 2024 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2024 di Kota Balikpapan. Di hari pertama pembukaan Indonesia City Expo pada Selasa (4/6/2024), booth Pemkot Makassar dibanjiri ribuan pengunjung, salah satu alasannya karena mereka ingin mencicipi kuliner kue khas Bugis-Makassar. Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem menyebutkan ada sekitar 200 kue tradisional Bugis-Makassar yang dibawa langsung dari Makassar untuk disajikan khusus kepada pengunjung booth secara gratis. “Langkah ini diambil untuk memberi pelayanan terbaik dan memperkuat branding Makassar sebagai kota dengan kuliner yang enak dan khas,” ucapnya Ia pun berharap dengan mencicipi kuliner khas Makassar, para pengunjung dapat tertarik untuk berkunjung ke Makassar dan mengakui kota Makassar sebagai Kota Makan Enak. “Dengan upaya promosi yang kreatif dan menarik ini, diharapkan Makassar bisa semakin dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi di Indonesia, serta memberi kenangan kembali tentang Makassar kepada para tamu, mengingat tahun lalu Makassar menjadi tuan rumah,” ucapnya. Ada pun, kue-kue tradisional yang disajikan di booth Pemkot Makassar antara lain Kue Sanggara Balanda, Onde-onde, Bannang-Bannang, Biji Nangka, Cucuru Bayao, Cantik Manis, Katrisalla, Bajeng, Deppa Te’tekan, Baruasa, dan kue tradisional lainnya. Banyak pengunjung yang antusias mencicipi kue. Salah satunya Yahya, dari Pemerintah Kota Bandung mengakui kelezatan serta keunikan cita rasa kue tradisionalnya. “Ini pertama kali saya mencoba kue-kue tradisional dari Makassar biasanya saya coba makan beratnya dan rasanya benar-benar enak dan cita rasanya autentik. Saya jadi tertarik untuk mengunjungi kembali dan eksplore berbagai kuliner Makassar,” katanya. Selain memberikan kue gratis, booth Pemkot Makassar juga menampilkan produk UMKM, informasi tentang destinasi wisata dan budaya Makassar. Hal ini dilakukan untuk semakin menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke Makassar. Pada hari pertama pembukaan Indonesia City Expo 2024 kurang lebih 1.000an yang berkunjung di booth Pemkot Makassar, dan diperkirakan akan terus ramai dikunjungi hingga hari terakhir pada Kamis, (6/6/2024). (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua DWP Makassar, Fadliah Firman, Tunjukkan Kekompakan di Cooking Class APEKSI 2024

Dengan tema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) olahan ikan, Cooking Class ini dipandu oleh chef ternama, Chef Firhan dari Master Chef Indonesia (MCI). Fadliah Firman sekelompok dengan istri wali kota Pekanbaru, Sungai Penuh, Tangerang Selatan, Cilegon, Solok, dan Singkawang untuk memasak bersama. Acara ini dibuka oleh istri Wali Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud. Dalam sambutannya, Nurlena menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan menjalin sinergitas serta kekompakan di antara para istri wali kota. “Rakernas APEKSI memang dirancang untuk mempererat hubungan antar pemerintah daerah dan keluarga mereka. Melalui kegiatan seperti cooking class ini, para istri wali kota tidak hanya belajar hal baru, tetapi juga memperkuat jaringan sosial mereka,” ucapnya. Fadliah Firman menyampaikan kesannya terhadap acara cooking class ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga sangat bermanfaat dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota DWP dari berbagai kota. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Selain belajar memasak, kami juga bisa berbagi cerita dan pengalaman dengan perempuan-perempuan berpengaruh di kotanya masing-masing. Kami belajar banyak dari satu sama lain,” ujar Fadliah. Ia berharap melalui acara cooking class ini hubungan persahabatan dan kekeluargaan bisa semakin erat terjalin. Dalam sesi cooking class, para peserta diajak untuk membuat berbagai olahan ikan. Fadliah Firman bersama anggota kelompoknya terlihat sangat antusias dan kompak mengolah masakan Ngohyong Fish Rol dan dessert buah. Setelah sesi memasak selesai, para juri yakni Chef Firhan dan Nurlena Rahmad Mas’ud mencicipi hasil masakan mereka dan mengapresiasi kelezatan dan tampilan masakan Fadliah dan kelompoknya. Acara ini ditutup dengan kegiatan olahraga jetski di Pantai dan foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan dan kegembiraan mereka.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Dibuka Presiden RI Joko Widodo, PJ Sekda Makassar Hadiri Pembukaan Rakernas Apeksi XVII

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII tahun 2024 resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian beserta puluhan Wali Kota se Indonesia termasuk PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra di Dome BSCC, Balikpapan, Selasa (4/06/2024). Dalam sambutannya, Joko Widodo mengapresiasi agenda tahunan ini. Karena, menurutnya tahun 2045 mendatang beban kota akan menjadi sangat berat. Pasalnya, 70-80 persen masyarakat akan berpindah tinggal atau melakukan urbanisasi ke area perkotaan. Olehnya itu, Jokowi menghimbau agar setiap Kota di Indonesia sudah harus memiliki perencanaan pembangunan kota secara detail agar tidak terjadi hal-hal yang mencekam seperti di negara lain. “Rencana kota harus detail. Jangan sampai kita menjadi kota yang mencekam seperti banyak yang terjadi di negara lain. Seperti penganggurannya banyak, home lessnya banyak dan saya tidak ingin itu terjadi di kota-kota negara Indonesia,” ucapnya. “Saya harap semua kota nyaman dihuni, pengunjung yang datang senang dan akan berkunjung kembali serta masyarakat setempatnya juga bisa mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik,” sambung Jokowi. Tak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan setiap kota sudah harus memiliki konsep kota masa depan yang matang. Kota masa depan yang dimaksud yakni kota yang ramah lingkungan, ramah pejalan kaki, green dan smart city, ramah disabilitas, ramah pesepeda, ramah terhadap anak dan perempuan. “Banyak kota sudah mulai macet. Rencana transportasi umum di kota harus disiapkan. Jangan sampai membangun kota tapi hanya beton yang didirikan. Ada pedestrian tapi tidak ada pohonnya jadi orang tidak mau berjalan karena tidak teduh. Kehijauan kedepan akan sangat menjadi perhatian kota,” sebutnya. Di IKN pun konsepnya demikian “Kota Nusa Rimba”. Penghijauan yang akan mendominasi. Menanggapi hal tersebut, PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menyebutkan Pemerintah Kota Makassar mendukung konsep kota masa depan seperti yang disebutkan Presiden RI, Joko Widodo. Terbukti saat ini di Kota Makassar sudah mulai dengan konsep Makassar Low Carbon City. Upaya itu diwujudkan dengan membangun solar cell atau panel surya di sekolah hingga gedung pemerintahan. “Pak Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto sangat konsen terhadap kota Masa depan. Saat ini beberapa disekolah-sekolah Makassar telah terpasang panel surya. Ini wujud Makassar menuju nol emosi karbon. Sejalan yang dikatakan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya tadi,” ungkapnya. Tak hanya di sekolah, Pemkot Makassar juga menyasar perkantoran hingga Puskesmas. Ia mengaku hal ini menjadi penting untuk mewujudkan komitmen Kota Makassar menjadi kota dunia yang baik untuk semua. Dia menyebut upaya ini dikerjakan dengan sangat serius hingga mengalokasikan anggaran pengadaan solar cell itu di APBD Perubahan 2024. Firman juga menambahkan, transportasi publik yang ramah lingkungan pun telah dilakukan di Kota Makassar. “Mobil dinas kita sudah listrik. Mobil bus kita listrik. Mobil Do’torotta kita sudah mobil listrik. Ini sudah nyata kita jalankan,” bebernya. Selain tranportasi ramah lingkungan, Pemkot Makassar juga menghadirkan gedung Makassar Government Center (MGC) tahun ini yang sementara dalam tahap penyelesaian. Gedung MGC ini adalah gedung pemerintah pertama yang green energy. “Ini gedung pertama low carbon di Makassar yang diinisiasi langsung oleh pak Wali. Sementara tahap finishing dan bulan ini sudah bisa ditempati oleh OPD yang memiliki pelayanan publik secara bertahap,” pungkas Firman. Dengan konsep Makassar Low Carbon City, membuktikan Kota Makassar sudah siap menjadi kota masa depan yang ramah dan nyaman untuk semua. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto dan 93 Wali Kota Dunia Bahas Isu dan Tantangan Keberlanjutan Perkotaan di Singapura

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali berbagi pengalaman di hadapan para pemimpin se-dunia dalam agenda Mayor Forum World Cities Summit (WCS) 2024, di Singapura, Senin, 3 Juni 2024. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto bersama 93 kota dunia yang diundang secara khusus di WCS melanjutkan diskusi mengenai isu dan tantangan perkotaan dengan tema besar Liveable and Sustainable Cities : “Rejuvenate, Reinvent and Reimagine” Para wali kota ini berbagi pengalaman dan praktek baik atas upaya-upaya memperbaiki kehidupan masyarakat kota secara terpadu dan inklusif. Danny Pomanto mengatakan Program Lorong Wisata-nya merupakan inovasi kota yang berhasil mengubah lingkungan lorong menjadi lebih berdaya. “Lorong yang tadinya kumuh menjadi ruang-ruang tamu kota yang indah, hijau dan produktif,” kata Danny pada sela-sela acara. Dia menjelaskan, Lorong Wisata (Longwis) memiliki cakupan yang lebih luas dan bukan sekadar destinasi wisata baru. Program ini pula sebagai salah satu upaya Pemkot Makassar memulihkan ekonomi berbasis masyarakat. “Longwis merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong,” jelas Danny Pomanto. Begitu pun dengan upaya Pemkot Makassar menuju low carbon city atau kota rendah karbon. Makassar sendiri telah menjalankan program resilient dan low carbon city untuk menangani dampak perubahan iklim. Cita-cita kota rendah karbon ini, ujar Danny, harus berawal dari lorong-lorong juga. “Persoalan emisi karbon ini intinya ialah perilaku manusia. Semua ini terjadi (emisi karbon) karena perilaku manusia,” ucapnya. Olehnya itu yang harus dirubah. Makanya di Makassar, di lorong-lorong dibuat menjadi lorong wisata. Di dalamnya ada Public Engagement dan Protokol Sentuh Hati. Dengan berkembangnya sirkulasi ekonomi, membuat masyarakat berdaya dan mandiri serta menjadikan lingkungan hijau sehingga membantu menurunkan emisi karbon di udara. Danny menambahkan pengalaman-pengalaman kota-kota di dunia ini penting sebagai bahan belajar kota-kota lain yang menghadapi isu serupa. “Olehnya WCS menjadi ajang internasional yang sangat penting bagi kota,” harapnya. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar

Didampingi Ketua DWP, PJ Sekda Makassar Hadiri Gala Dinner Apeksi XVII di Balikpapan

Gala Dinner Rakernas APEKSI XVII tahun 2024 menjadi tanda event tahunan tersebut segera dimulai. Puluhan Wali Kota dari seluruh Indonesia berkumpul di daerah dengan julukan Kota Minyak itu. Tidak terkecuali PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra dan Ketua DWP Makassar, Lia Firman. Keduanya hadir mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang sedang melakukan perjalanan mengikuti World City Summit 2024 di Singapura. Dibuka langsung oleh wali kota Balikpapan, kegiatan ini berlangsung di area kantor Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (2/06/2024). “Alhamdulillah malam ini saya menghadiri gala dinner dan puncak HUT Apeksi XXIV. Sekaligus menyampaikan permohonan maaf pak Wali yang sedang mengikuti World City Summit di Singapura saat ini. Ini suatu moment hangat menjalin silatuhrahmi bersama para wali kota yang hadir,” ucapnya. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyambut hangat para wali kota, dan delegasi yang hadir. “Saya sangat berterimakasih atas kehadiran bapak-ibu. Kegiatan tahunan ini menjadi hal yang sangat baik untuk berkumpul dari Sabang sampai Merauke. Saya berharap pertemuan Rakernas Apeksi ini dapat melahirkan dan membentuk kota-kota lokomotif demi mencerminkan kemajuan bangsa,” ungkapnya. Sementara, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Eri Cahyadi, berterima kasih kepada Pemkot Makassar yang telah memboyong pesertanya sebanyak 300an untuk meramaikan Apeksi 2024. “Saya dengar tadi ada yang membawa rombongannya 300an orang. Makassar terima kasih. Ini bentuk penghargaan kepada Kota Balikpapan. Ini kekuatan besar untuk saling melengkapi dan support pada Apeksi ini,” sebutnya. Ia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan usulan-usulan yang dapat membangun kota-kota di seluruh Indonesia. Gala Dinner sekaligus puncak perayaan Apeksi 24 tahun ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh ketua dewan pengurus Apeksi didampingi wali kota Balikpapan. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content