Makassar – Rencana kepolisian daerah tentang pemberlakuan tilang kamera mendapat respon baik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto sangat mengapresiasi inovasi Kapolda Sulawesi Selatan ini dan siap memberi support maksimal.
“Awal kami membangun smart city Makassar yang pertama adalah keamanan, yang kedua adalah ketertiban. Keamanan dan ketertiban ada di kepolisian. Jadi memang kami membuat ini semua untuk bagaimana bisa mensupport maksimal kepolisian untuk bagaimana bisa membuat kota ini jauh lebih tertib,” ucap Danny sapaan akrabnya.
Pernyataan ini disampaikan usai menandatangani MoU penerapan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui bukti elektronik atau tilang kamera, di Kantor Polrestabes Makassar, Rabu, (26/12).
Di dalam survei kota hal yang pertama menjadi keluhan masyarakat adalah kemacetan. Menurut Danny hal itu sudah berlangsung 3 tahun berturut-turut.
“Kemacetan ini terjadi ternyata karena ketidakdisiplinan. Dengan adanya tilang kamera ini, saya kira adalah sebuah terobosan memanfaatkan teknologi kita yang sekarang sudah on going, kemudian difokuskan pada tilang kamera, tentunya ini akan menimbulkan kesadaran kedisiplinan masyarakat yang akhirnya meninbulkan ketertiban hingga mampu mereduksi kemacetan,” pungkasnya.
Termasuk mereduksi kriminal. Tahun depan Pemkot akan mensupport lagi pihak kepolisian dengan facing analytic. Jadi tidak hanya zoom plat nomor kendaraan, tapi muka pengendara pun akan dizoom.
Danny menyebut ada aplikasi yang bisa melakukan hal tersebut. Pemkot sendiri telah memiliki big data. Sehingga begitu muka dizoom, aplikasi langsung menganalisa dan akan ketahuan nama dan alamat tempat tinggal bersangkutan.
“Kita mulai dulu. Walau sekarang baru 15 (kamera) saya akan fokuskan anggaran kamera saya untuk membantu kepolisian khusus untuk ini. Karena tilang kamera ini memberi dampak banyak hal. Bukan hanya pelanggaran lalu lintas, tapi kriminalitas juga menjadi bagian yang sangat penting. Kenapa, karena orang akan takut (berbuat kriminal) karena di setiap perempatan pasti mukanya tercapture,” jeas Danny lagi.
Untuk hal itu, pihaknya mengaku akan terus memberi dukungan maksimal bahkan tahun depan akan menambah 100 unit kamera untuk 100 titik.
Ada pun 15 titik yang terpantau kamera CCTV tilang tersebut, saat ini, yakni simpang lima bandara, simpan empat Daya, Telkomas, bawah Fly Over, atas Fly Over, Jalan Lanto Dg Pasewang-Ratulangi, Rujab Gubernur Jalan Sudirman. Kemudian, Jalan Sudirman- Jalan Kartini, Jalan Haji Bau-Ratulangi, Abd Dg Sirua- SMA 5, dan Jalan Kerung kerung- Jalan Veteran.
Selanjutnya, Jalan Masjid Raya- Jalan Bandang, Jalan Andalas- Jalan Tentara Pelajar, Jalan Haji Bau- Jalan Penghibur dan Jalan Bawakaraeng- Jalan Latimojong. Termasuk juga di Jalan Bawakaraeng- Jalan Veteran, Jalan Latimojong- Sungai Saddang, Jalan Tentara pelajar- Wahidin, Jalan Toddopuli-Anggrek, depan Polrestabes Makassar, Teras Balaikota, Roof Top Hotel Sahid Jalan Ratulangi, Jalam Adyaksa-Pengayoman dan Monumen mandala. (*)