Makassarkota, MAKASSAR- Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin sangat mendorong pengembangan Smart City Kota Makassar berorientasi wisata dan ramah terhadap para investor.
Menurut Prof Rudy arti kota cerdas untuk Kota Makassar harus mencerminkan efisiensi dan kenyamanan pelayanan bagi warga dalam melakukan aktifitasnya.
Hal tersebut diungkapkannya saat berbicara pada pertemuan secara daring dengan tim Asian Development Bank, (ADB) dan tim Universitas Hasanuddin, serta tim dari ASEAN Australia Smart Cities Trust Fund di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Rabu (23/9/2020).
“Saya yakin hampir semua warga menginginkan layanan publik yang cerdas dan efisien. Makanya kita ingin menghasilkan kota yang smart dengan beberapa langkah strategis, termasuk mengintegrasikan teknologi dan komunikasi sebagai perangkat pendukung,” ujar Prof Rudy.
Prof Rudy mengapresiasi kepada seluruh tim yang telah berkolaborasi dalam menyusun konsep, serta ikut membantu mengimplementasikan seluruh program Smart City di Kota Makassar.
Prof. Dr. Ir Ananto Yudono, M.Eng selaku Deputy Task Team Leader Urban Planner Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa pihaknya ikut membantu dalam meningkatkan sejumlah inisiatif dan rencana dalam kerangka program Smart City yang dibangun oleh Pemkot Makassar.
“Kita banyak melakukan kajian termasuk melihat pertumbuhan populasi yang tinggi di Kota Makassar, serta mensinkronkan dengan program-program yang terbangun di tingkat Provinsi maupun tingkat nasional” ucapnya.
Hal senada diungkapkan, Mr. Joris van Etten, Senior Urban Development Specialist at the Asian Development Bank (ADB) dalam diskusi tersebut dirinya mengatakan bahwa sejumlah faktor dalam konsep Smart City di Kota Makassar meliputi Smart Mobility, Smart People, Smart Livability, Smart Economy, Smart Government serta Smart Environment.
“ Pengembangan smart city Makassar merupakan pilot project bagi ADB yang memiliki nilai strategis untuk diimplementasikan secara serius dan terukur. yakni dengan melihat tingkat kebahagiaan warga saat berada di Makassar termasuk ketersedian fasilitas yang efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan yang smart,” terangnya.
Sumber : Hidayat