Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Iqbal Suhaeb Ke SYL : Selamat Datang Kembali Pak Menteri

Makassarkota, MAKASSAR,- Salah satu putra terbaik Sulsel yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (25/10/2019) sore. SYL, begitu ia akrab disapa, nampak dijemput oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Selain itu, beberapa kepala daerah se-Sulsel, dan LSM juga memadati bandara menantikan hadirnya mantan Gubernur Sulsel dua periode ini. Iqbal saat menghampiri Syahrul terlihat mengucapkan selamat atas pelantikannya dan memberikan doa akan tugas baru yang kini diembannya. “Selamat datang kembali di Makassar pak menteri. Kami yakin dengan tugas yang baru ini, bapak akan terus bekerja optimal dan senantiasa berkomitmen untuk Indonesia maju,” ujar Iqbal ke SYL. Syahrul yang berada di jajaran kabinet Indonesia maju 2019-2024 ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Sulsel. Harapan dan doa terus mengalir mengawal perjalanannya sebagai menteri pertanian. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Minta Jadikan Makassar Kota Kreatif Di Indonesia

Makassarkota, MAKASSAR,- Tidak ada usaha yang menghianati hasil. Tak ada kesuksesan tanpa kerja maksimal. Inilah pesan yang di siratkan Iqbal Suhaeb selaku Pj Wali Kota Makassar saat membuka acara expo pemuda mandiri yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar,jumat (25/10/2019) sore di atrium Mall Ratu Indah Makassar. Iqbal meminta kepada pemuda pemudi Makassar agar senantiasa berinovasi dan kreatif agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang kian menantang. Dunia membutuhkan peran generasi muda untuk melanjutkan perjuangan bangsa. “Berinovasi dan kreatif lah selalu, gelisah melihat peluang yang ada dan tanggap akan segala kesempatan yang tersedia. Inilah kunci kesuksesan di era sekarang”,harapnya. Expo pemuda mandiri ini juga menghadirkan Ernest Prakasa menjadi motivator. Kehadirannya berbagi ilmu dan pengalaman untuk menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri pemuda pemudi Makassar. “Kali ini saya diundang untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada pemuda pemudi Makassar. Saya berharap dara daeng bisa manfaatkan teknologi dengan percaya diri pada kemampuan sendiri dan terus belajar tanpa henti”,harapnya di hadapan peserta expo. Selain diskusi bersama Ernest, di expo ini juga diberikan penghargaan bagi pemuda pemudi yang memiliki karya terbaiknya untuk Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Iqbal Suhaeb Kembali Berkantor Di Kecamatan

Makassarkota, MAKASSAR,- Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb betul-betul memperlihatkan usaha kerasnya untuk menciptakan pelayanan terbaik di Kota Makassar. Tanpa banyak retorika, hari ini, Jumat (25/10/2019), Iqbal melakukan aktivitas rutinnya sebagai penjabat wali kota di kantor kecamatan Mamajang. Keberadaan orang nomor satu di kota Makassar ini menciptakan kehebohan tersendiri, khususnya bagi warga yang datang mengurus berbagai macam keperluan di kantor kecamatan Mamajang. Satu persatu mereka terlihat berusaha mendekat agar bisa berinteraksi dan menyampaikan berbagai unek-unek yang dialami, khususnya terkait layanan publik. Seperti Shinta, salah satu warga yang mengeluhkan perbaikan drainase di kelurahan Baji Mappakasunggu, jalan Baji Gau I, dan SD Sambung Jawa. “Setiap musim hujan, murid SD Sambung Jawa harus libur karena banjir. Tinggi air sampai paha orang dewasa. Sudah 8 kali Musrembang kami usulkan tapi Dinas Pekerjaan Umum justru melakukan pengaspalan jalan padahal bukan itu kebutuhan kami,” ujar Shinta yang langsung direspon oleh Iqbal. “Terima kasih, informasi yang Ibu Shinta sampaikan sangat penting. Insya Allah segera akan kita tindak lanjuti, dan kami minta Dinas PU untuk melakukan pengecekan lapangan. Kebetulan di sini bersama saya hadir Kepala Bidang PSDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum, Pak Fuad,” ujar Iqbal sambil meminta Fuad untuk memastikan pengecekan sesuai situasi yang dilaporkan Ibu Shinta. Sejak pagi Iqbal Suhaeb terlihat melayani berbagai macam pengaduan warga yang datang langsung menemuinya. Sejumlah pimpinan OPD ikut mendampingi, diantaranya Kadis Kesehatan Naisyah Tun Azikin, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Ariyati Puspa Abadi, Kadis Ketenagakerjaan Andi Irwan Bangsawan, serta  Kadis Sosial, Mukhtar Tahir. “Melalui program ini, saya ingin mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat dari pemerintah. Saya juga dapat mengetahui kendala yang ditemui OPD terkait di lapangan, sehingga harapan dan kenyataan bisa selaras,” tutur Iqbal. Camat Mamajang Fadly Wellang mengaku kehadiran penjabat wali kota Makassar menyapa masyarakatnya merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintahan Iqbal Suhaeb dalam menghadirkan pemerintah yang melayani. “Masyarakat Mamajang tentunya menjadikan momen ini untuk langsung bicara. Kami juga sangat berterima kasih dengan kehadiran pak wali kota agar peningkatan pelayanan bisa lebih efektif,” tutur Fadly. Berkantor sehari di kecamatan Mamajang selain bisa berkomunikasi langsung bersama warga, juga dimanfaatkan oleh Iqbal Suhaeb untuk memantau proses pelayanan yang berlangsung di kantor kecamatan Mamajang. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Kadis Sosial Kota Makassar Dampingi Pj Walikota Tinjau Kebakaran Di Toddopuli

Makassarkota, Makassar – Kadis Sosial kota makassar, Dr.H. Mukhtar Tahir mendampingi Pj wali kota makassar di lokasi kebakaran di jalan Toddopuli stp.5 & 8, kamis 24 oktober 2019. Dari informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi pukul 09.00 pagi tadi. Sementara itu, Mukhtar Tahir yang ikut mendampingi  Pj walikota meninjau langsung korban kebakaran di toddopuli. pj walikota melihat langsung kondisi warga yang terkena musibah kebakaran. ” Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota makassar terhadap warga korban musibah kebakaran yang tertimpa pagi tadi,” kata Mukhtar. Lanjut dikatakan Mukhtar, bantuan juga kita berikan kepada para korban yang terkena musibah kebakaran. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Korsupgah KPK RI Harapkan Pemkot Makassar Jadi Percontohan Data Base Pertama Di Indonesia

Makassarkota, MAKASSAR,- Menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 555.3/7334/Itprov, tanggal 7 Oktober 2019 perihal Koordinasi Pengawasan dan Sinergitas Pemberantasan Korupsi Tingkat Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar menggelar rapat koordinasi lingkup jajaran Pemerintah Kota Makassar bertempat di Ruang Rapat Walikota Lantai ll, Kamis (24/10/2019). Rapat koordinasi dihadiri Deputi Pencegahan KPK RI, Pahala Nainggolan serta Koordinator Wilayah lV Korsupgah KPK Wilayah Sulawesi Aldiansyah Malik Nasution membahas hambatan dan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan penertiban aset pemerintah daerah, penertiban Fasum Fasos serta optimalisasi pendapatan daerah. Dalam keterangannya usai menggelar rapat koordinasi, Pahala Nainggolan menyebutkan ada beberapa point penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Ada point pertama membahas pengenaan BPHTB yang dikeluhkan real estate Indonesia atas dasar Zona Nilai Tanah (ZNT). Kami bersepakat bukan itu regulasi yang kita pakai atau harga transaksi yang paling tinggi melainkan berdasarkan undang-undang yang ada yakni NJOP. “Kita sepakat dengan Pak wali untuk tidak menggunakan NZT sebagai patokan  harga tapi digunakan sebagai rujukan nanti pak wali akan membuat pedomannya,” ucap Pahala Nainggolan. Begitupun pembahasan point ke dua terkait dengan pengadaan barang, Pahala menyebut praktek pengadaan barang di Makassar masih relatif baik. Menurutnya, alangkah baiknya dinas yang mempunyai kebutuhan yang sama dapat melakukan konsolidasi dalam melakukan proses tender secara bersamaan. “Semakin banyak kebutuhan masing-masing dinas sebaiknya digabung sekali ditender. Selain lebih cepat prosesnya juga pasti akan lebih murah. Demikian  juga dengan penunjukan langsung untuk di bawah 200 juta,” ujarnya. Demikian pula pembahasan soal sertifikasi, Pahala Nainggolan menyebutkan saat ini masih ada 960 bidang di Pemkot Makassar dan sudah 20 persen selesai sertifikasinya. “Sisanya kita akan ditingkatkan tetapi kita lihat kecepatan sertifikasinya, setahun itu cuma enam puluh delapan realisasinya, bahkan baru tiga puluh dua, Pak Wali dan KPK segera menyelesaikannya,” terang Pahala. Ia melanjutkan, pelayanan PTSP sudah sangat memadai kalaupun ada yang ingin dibenahi tinggal perizinan yang mempunyai proses yang panjang. Pahala berharap dengan adanya koordinasi ini Pemkot Makassar bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia. “Saat ini belum ada data base daerah yang terpadu kita ingin Pemkot menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia,” harapnya. Hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Anshar, Inspektur Kota Makassar Zainal Ibrahim, Kepala Bapenda Irwan Adnan, Kepala Bappeda dr Hadijah Iriani, Kadis Pertanahan Manai Sophian, dan Kepala Satpol PP Iman Hud. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Kunjungi Warga Korban Kebakaran Di Toddopuli

Makassarkota,  MAKASSAR- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb  mengunjungi korban kebakaran di jalan Toddopuli 2, RT 11, RW 06, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kamis, (24/10/2019). Iqbal yang tiba di lokasi kejadian langsung memasuki lorong 2 Toddopuli dimana lokasi tiga rumah hangus dilalap si jago merah sembari bercakap-cakap dengan salah seorang warga yang menjadi korban. Iqbal menghimbau masyarakat untuk berhati-hati pada musim kemarau seperti sekarang ini, apalagi musim kemarau sudah pada masa puncaknya. “Saat ini suhu udara memang sangat panas, sedikit saja ada panas bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran,” ucapnya. Menurut salah seorang warga ibu Tutik  saat ini warga yang menjadi korban belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut. “Sampai saat ini kami belum mengetahui bagaimana bisa terjadi kebakaran, kami hanya menyelamatkan apa yang bisa kami amankan,” ucap ibu Tutik yang menumpang di rumah tetangganya. Dia berharap pemerintah dapat memberikan uluran tangan berupa bantuan kepada mereka, karena rumah tempat mereka berteduh bersama keluarganya sudah rata dengan tanah. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Pemkot Makassar Biayai Pengobatan Nurul, Anak Penderita Tumor

Makassarkota, Makassar – Pemerintah Kota Makassar memperlihatkan keberpihakan terhadap warganya yang kurang berdaya. Seperti yang terlihat saat PJ Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menemui Nurul (12), anak penderita Tumor di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis (24/10/2019). Didampingi Kadis Kesehatan Kota Makassar, Naisya Tun Azikin, Iqbal mengecek secara langsung kondisi yang dialami Nurul, termasuk memberikan jaminan pembiayaan secara menyeluruh terhadap pengobatan yang tengah dijalani. “Kami minta pihak keluarga tidak henti-hentinya berdoa untuk kesembuhan anak kita Nurul. Insya Allah terkait biaya pengobatan, Pemerintah Kota Makassar yang akan menanggung semuanya,” ujar Iqbal kepada orang tua Nurul yang menjaganya. Sementara itu, menurut dr Sulmiati yang menangani pengobatan Nurul menjelaskan bahwa penyakit tersebut telah diderita Nurul sejak usia 10 bulan. “Waktu itu Nurul sempat ditangani dokter. Namun entah kenapa pihak keluarga tidak lagi melanjutkan pengobatannya. Selang 11 tahun kemudian barulah orang tua Nurul membawanya kembali berobat ke rumah sakit,” ujar dr. Sulmiati. Menurutnya, tim dokter RSWS tengah melakukan pemeriksaan patologi anatomi yang sementara ini dalam proses menunggu hasil di laboratorium. “Kami telah melakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap Nurul untuk memastikan kondisi tumor, apakah tumor ganas atau jinak. Insya Allah Rabu depan hasilnya akan keluar dan selanjutnya kita tindaki secara medis sesuai dengan perkembangan yang muncul,” pungkasnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Dukung KPK Cegah Korupsi, Iqbal Suhaeb Hadiri Rakorwasda Pemprov Sulsel

Makassarkota, MAKASSAR,—  Pejabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb hadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Pemprov Sulsel akhir tahun 2019, di Four Point by Sheraton, Makassar, Rabu (23/10/2019). Kegiatan rutin ini dihadiri langsung Gubernur dan Wagub Sulsel, Kapolda Sulsel, Kejati Sulselbar, Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wilayah VIII Sulawesi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Inspektorat Setda Provinsi Sulsel. Selain Forkompinda, turut hadir seluruh bupati dan wali kota di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Iqbal mengatakan Rakorwasda ini sebuah bentuk kerja sama antara KPK, Pemprov Sulsel dengan Kejati Sulselbar. Rakorwasda ini bertema “Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP) unggul cegah korupsi”. “Kita lihat dari tema ini bertujuan mencegah korupsi. KPK hingga saat ini sangat konsen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Saya sebagai kepala daerah harus mendukung tujuan yang baik itu dengan menggunakan transparansi di setiap SKPD,” ucapnya. Kegiatan ini juga dinilai sebagai tolak ukur keseriusan dalam melakukan pencegahan korupsi di setiap daerah Sulsel khususnya Kota Makassar. Sementara, Gubernur Sulsel, Prof. H. M. Nurdin Abdullah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang berhasil membuat Rakorwasda yang diikuti seluruh kepala daerah se-Sulsel. “Alhamdulillah hari ini dalam rangka melakukan Rakorwasda. Pertama saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pemerintah kabupaten kota se-Sulsel dan saya ucapkan terimakasih kepada Korsupgah KPK,” ungkap Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya. Menurutnya, salah satu indikator keberhasilan sebuah program adalah adanya keterlibatan seluruh pihak yang membuktikan jika seluruh stakeholder di Sulsel serius menjalankan program pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Kalau Gubernur bikin acara tidak sepenuh ini, tapi kalau KPK melakukan kegiatan pasti penuh. Kenapa bisa penuh karena kita sudah merasakan manfaatnya,” jelas mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Apresiasi Upaya BPOM Jaga Keamanan Pangan Sekolah

Makassarkota, MAKASSAR,- Kekhawatiran para orang tua ketika melepas anaknya ke sekolah salah satunya adalah keamanan dari jajanan yang akan dikonsumsi. Banyaknya penjual yang kurang memperhatikan kualitas produknya menjadi ketakutan para orang tua. Menyadari pentingnya hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar menggagas sebuah inovasi yakni pemberian piagam bintang untuk keamanan jajanan di sekolah. Piagam bintang ini bisa diraih oleh sekolah jika berhasil masuk dalam standar spesifikasi BPOM di antaranya kondisi bangunan kantin harus permanen dan jajanan yang dipasarkan memenuhi standar kesehatan yakni bebas pewarna, borax dan formalin. Mendapatkan piagam bintang juga harus melewati beberapa tahapan dimana akan terus dilakukan survei untuk memastikan kantin sekolah tersebut layak untuk masuk dalam kategori aman dan bersih. Di Sulawesi Selatan jumlah sekolah saat ini sebanyak 1.335 sekolah. Untuk Kota Makassar sendiri berjumlah 585 sekolah. Tiap kantin sekolah ini akan disurvei kelayakannya dan penjaga kantin akan diberikan edukasi mengenai kebersihan dan keamanan produk. Bukan hanya kebersihan jajanan, tapi saat penyajian juga tetap menjadi prioritas utama. Hal inilah yang terungkap dalam pelatihan piagam bintang keamanan pangan kantin sekolah dalam rangka intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah yang diadakan BPOM Kota Makassar di Hotel Horison, Selasa (22/10/2019) siang. Pelatihan yang diikuti 105 sekolah dari SD hingga SMA ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada para kepala sekolah, guru, dan penanggung jawab kantin agar turut bertanggung jawab akan keamanan pangan jajanan kantin sekolah. “Hari ini diadakan Bimtek dan diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Makassar. Tujuan kami memberikan pengetahuan keamanan pangan jajanan kantin di sekolah. Jadi tiap sekolah akan kami lakukan pembinaan dan peninjauan langsung ke lapangan terkait kebersihan maupun produk jualnya,” ungkap Kepala BPOM Kota Makassar Abdul Rahim. Program kerja ini juga turut melibatkan Dinas Pendidikan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak. Semua akan turut serta dalam memberikan informasi terkait keamanan jajanan kantin sekolah. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang membuka Bimtek tersebut, mengapresiasi inovasi BPOM. Menurutnya, ini sangat bermanfaat dan membantu pemerintah dalam menciptakan Indonesia sehat. “Terobosan yang tepat sasaran dan sesuai dengan motto bangsa yakni Indonesia sehat. Saya berharap Bimtek ini bisa dijadikan sumber berbagi informasi terkait kondisi kantin di tiap sekolah dan produk jualnya. Pemberian piagam bintang harus benar-benar sesuai standar yang sudah di tentukan,” ungkap Iqbal. Memang tidak mudah untuk mendapatkan piagam bintang ini. Kondisi infrastruktur dan penyediaan jajanan harus selalu diperhatikan. Olehnya itu BPOM Kota Makassar saat ini menyiapkan 3 unit mobil operasional yang digunakan untuk memantau tiap sekolah. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Dapat Rekomendasi KPK RI, Pemkab Manokwari Belajar Pajak Di Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar mendapatkan rekomendasi dari KPK RI sebagai salah satu kota yang berhasil dan patut dijadikan percontohan dalam sistem perpajakan bagi daerah lainnya di Indonesia. Berdasarkan hal itulah, Pemkab Manokwari dipimpin Sekda Kabupaten Manokwari Aljabar Makatita bertandang ke Makassar yang diterima oleh Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb di Ruang Rapat Sipakalebbi, Balai Kota, Selasa (22/10/2019) siang. “Besar harapan kami selama di Makassar, kami bisa mendapat ilmu pengelolaan pajak yang baik dan terarah, mengingat sistem pajak di Manokwari masih butuh perhatian yang lebih,” ungkapnya. Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb yang menerima rombongan tersebut mengucapkan terima kasih dan memaparkan sistem perpajakan yang sementara dilakukan di Kota Makassar. “Sistem perpajakan berjalan di Makassar atas partisipasi dan kerjasama yang baik antar semua stakeholder yang ada. Kami menggandeng KPK RI, BPN, perbankan, dan juga pihak Kejati untuk bersama-sama mengawal, dan mengawasi seluruh sumber pajak,” bebernya. Ditambahkannya pula, yang paling awal yang perlu dibuat adalah SOP sebagai acuan ketika bertugas di lapangan. Semua pihak dirangkul untuk menunjang tercapainya misi. “SOP kami buat dan inilah yang menjadi petunjuk di lapangan. Alat rekam yang disimpan di masing-masing tempat akan terkoneksi langsung sehingga dapat mengetahui secara rinci segala aktivitas. Jika ada yang melanggar aturan, sudah ada sanksi yang akan dijatuhkan bisa berupa teguran tertulis hingga pencabutan izin usaha,” tambah Iqbal. Di akhir pertemuan Iqbal Suhaeb, dan Aljabar Makatita, melakukan pertukaran cinderamata yang diakhiri foto bersama. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Skip to content