Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Kecamatan Ujung Pandang Gelar Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2019

Pemerintah Kecamatan Ujung Pandang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019. Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Hukum dan Ham Kota Makassar, Drs.H. Abdul Azis Hasan,M.Si kegiatan ini digelar di Swiss-BelHotel, Jumat (25/1/2019). . Abdul Azis Hasan saat membawakan sambutan Walikota Makassar menyampaikan, momen Musrenbang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengevaluasi progres program sekaligus merencanakan program yang akan dilaksanakan. “Musrenbang sebagai media interaktif bagi segenap stakeholder kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi pada tahun berikutnya,” ujar Abd. Azis Hasan. “Musyawarah untuk mencapai mufakat melalui pendekatan atas-bawah dan bawah-atas, sehingga prioritas pembangunan dapat diselenggarakan dan dapat sinkron dengan rencana pembangunan daerah,” jelasnya. “Ujung pandang pusat aktifitasnya warga Kota Makassar, di sini nol kilometernya Makassar. Kami berharap agar usulan masyarakat kami dapat terealisasikan,” kata Camat Ujung Pandang, A. Patiware. A. Patiware juga mengatakan, sejumlah program seperti, lampu lorong, dan pembenahan – pembenahan infrastruktur belum terealisasi sepenuhnya. Namun pihaknya merasa perlu memasukkan usulan tahun lalu yakni pemecah ombak untuk Kelurahan Lae-Lae sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. “Kelurahan Lae-Lae yang berada di pulau Lae-Lae perlu rehabilitasi tanggul pemecah ombak. Sebab ini menyangkut keselamatan warga di sana. Kami tetap usulkan tahun ini, meski tahun lalu sudah diusulkan. Agar dapat segera terealisasi,” harap A. Patiware. Musrenbang kali ini dihadiri unsur Tripika Kecamatan Ujung Pandang, LPM, dan tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Perhubungan dan sejumlah SKPD lainnya.

Diskominfo Kota Makassar Sosialisasi 4 Tahun Pemeritahan Kabinet Kerja Yang Kerja Sama Kemenkominfo Bidang IKP RI

Makassar – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Dirjen IKP mengadakan sosialisasi 4 Tahun Pemerintan Kabinet Kerja malalui kontes flash design dengan tema 4 Tahun Indonesia Kreatif pada hari Jum’at 25/12 di Hotel Aryaduta Makassar Jl. Maipa. Acara Ini dihadiri oleh Dirjen IKP Kemkominfo RI ( Rosita Nike Widyastuti), Direktur Pengolahan Media Kemkominfo RI (Drs. Siti Meiningsih, M.Sc), TIM Komunikasi Presiden (Andoko Darta), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar (Ichwan Jacub) beserta seluruh Kabid , Kelompok Informasi Masyarakat, dan Relawan TIK Kota Makassar. Dalam sambutannya Rosarita Niken Widyastuti selalu Dirjen IKP mengatakan “Kreativitas sudah tentu akan mendorong inovasi dan inovasi tentu akan menciptakan nilai tambah. Maka itu pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) misalnya sejak beberapa tahun belakangan menggulirkan program inspiratif bertajuk ‘IKKON’ (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) sebagai bagian pemberdayaan kolaborasi di bidang Ekonomi Kreatif”. “Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan. Di bidang IT, hingga tahun 2020, potensi industri aplikasi, game hingga Internet of Things (IoT) di Tanah Air, diproyeksikan mencapai USD130 miliar atau senilai Rp1.734 triliun. Potensi ekonomi sebesar itu akan datang dari para pelaku industri kreatif, yang mungkin saat ini masih dalam tahap startups. “Dan Makassar menjadi salah satu kota pencetak anak-anak muda kreatif, yang tidak hanya membanggakan bagi diri sendiri, tapi juga daerah dan secara luas, membanggakan bangsa”.Lanjut R Niken Widyastuti. Salah satu kanal tersebut adalah Flash Desain seperti yang di selenggarakan ini. Bekerjasama dengan Tim Komunikasi Presiden, Kementerian Kominfo mengangkat tema “Empat Tahun Indonesia Kreatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang kreativitas menciptakan generasi muda yang optimis, berpikiran positif, religius, menjunjung nasionalisme, kebhinnekaan, serta menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab.(ikhwan/cammang)

Musrembang Kecamatan Bontoala Program Rencana Pembangunan Fisik Dan Non Fisik Seimbang

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan digelar kecamatan Bontoala bertempat di Hotel Ramayana, Kamis (24/1/2019). Musrembang kecamatan Bontoala adalah tindak lanjut dari musrembang ditingkat kelurahan, dimana usulan berupa aspirasi warga mulai tingkat paling bawah dari RW RT hingga tingkat kelurahan, dibahas di musrembang kecamatan. Dalam sambutannya Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto yang diwakili Plt Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Dr. Hj. Naisyah Azikin menjelaskan musrembang adalah wadah bagi masyarakat menyalurkan aspirasinya terkait perencanaan pembangunan di wilayahnya. “Musrembang merupakan wadah bagi masyarakat dilibatkan dalam menyalurkan aspirasinya, melalui proses musyawarah mufakat dalam suatu Musrembang yang disepakati bersama, untuk dijalankan sesuai dengan apa yang ada didalam RPJMD pemerintah kota Makassar,” ujarnya. Ditanya terkait program pembangunan dalam wilayahnya, Camat Bontoala Arman Nurdin menguraikan bahwa program yang diusulkan dalam pembangunan wilayahnya masih bisa dikatakan seimbang antara kegiatan non fisik dan fisik . “Berdasarkan hasil musrembang ditingkat kelurahan, sampai saat ini program non fisik maupun fisik, programnya masih seimbang, sesuai dengan aspirasi yang diusulkan oleh warga kami di tiap tiap kelurahan,’ ujarnya. Arman berharap agar apa yang sudah diramu pada musrembang tahun ini akan dapat direalisasikan di tahun 2020 nantinya. Kami harapkan apa yang dibahas pada musrembang tahun ini, bisa diakomodir pada musrembang ditingkat kota, sehingga dapat terealisasi dianggaran tahun 2020 nanti,’ terangnya. Musrembang tahun ini dihadiri beberapa kepala SKPD yang ikut menunjang serta mendukung program perencanaan yang sudah ditetapkan di musrembang tingkat kelurahan sampai ke tingkat kecamatan sesuai dengan tupoksinya masing masing. Musrembang Kecamatan Bontoala yang terselenggara dihadiri unsur tripika kecamatan Bontoala, para lurah , tokoh tokoh masyarakat para ketua LPM , TP PKK Kecamatan serta Kelurahan Bontoala.(dayat/cammang)

Kesbang Kota Makassar Serahkan Ratusan Bantuan Makanan ke Korban Banjir Makassar

Makassar – Pemerintah Kota Makassar, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memberi bantuan berupa makanan saji bagi ratusan korban banjir di Manggala Makassar. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada korban yang membutuhkan bantuan. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Ahmad Nansum mengatakan makanan siap saji ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar kepada para korban banjir. Bantuan ini sebagai penanganan awal para korban yang membutuhkan makanan. “Jadi kepedulian kami di Kesbang untuk sigap dan tanggap. Ini menjadi bagian yang kami lakukan dengan berbagi kepada para korban banjir di Makassar,” kata Ahmad Nansum, di Manggala, Rabu (23/1/2019). Ia menjelaskan penanganan korban banjir menjadi kepedulian semua pihak, termasuk di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar. Wali Kota Makassar bahkan telah mengintruksi semua pihak di jajaran Pemkot Makassar untuk turun langsung memberi perhatian khusus dan bantuan bagi para korban. “Kami Kesbang akan melihat kondisi terbaik. Ini juga sesuai intruksi Pak Wali untuk semua sigap dan peduli bagi para korban bencana,” jelasnya. Selain bantuan makanan, Kesbang Makassar juga memberi bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainya bagi para korban banjir di Makassar. “Sudah kami serahkan ke Kesra untuk menyalurkan bantuan bagi para korban. Bantuan itu berupa sembako dan kebutuhan lainya,” paparnya.(dayat/cammang).

Program Sanitasi Air Perbaikan Drainase Penataan Lorong Lorong Jadi Prioritas Musrembang Kecamatan Ujung Tanah

Makassar – Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan bertempat di Hotel Aswin Jalan Gunung Latimojong Makassar. Selasa (22/1/2018). Tema yang diusung pada Musrembang kecamatan Ujung Tanah yaitu Melalui Musrembang Kita Tingkatkan Kualitas Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat . Dalam laporannya ketua FKM Kecamatan Ujung Tanah, Asir Ali menjelaskan musrembang yang diadakan ditingkat kecamatan merupakan hasil musrembang di tingkat kelurahan yang sudah dilaksanakan ditiap kelurahan khususnya dalam wilayah kecamatan ujung tanah. “Pelaksanaan musrembang hingga ditingkat kecamatan, merupakan aspirasi masyarakat yang dijadikan program prioritas pembangunan di wilayahnya masing masing, dengan mengacu pada undang undang nomor 25 tahun 2004 tentang perencanaan pembangunan daerah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,’ ujarnya. Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said dalam pemaparannya menjelaslan berbagai usulan program warganya ditingkat kelurahan yang sudah dirangkum hingga ketingkat musrembang kecamatan. “Ada berbagai program yang menjadi usulan dari masyarakat diantaranya program Sanitasi air bersih, perbaikan drainase, penataan lorong lorong, pengaspalan jalan serta pembangunan MCK dikawasan pesisir pantai, semuanya perlu kita perhatikan supaya lingkungan masyarakat bisa terasa nyaman dan bersih,” jelasnya Sementara itu Plt Sekda kota Makassar Naisyah Tun Azikin yang mewakili Walikota Makassar dalam sambutannya, berharap agar aspirasi warga yang.melibatkan seluruh stock holder yang ada di musrembang kecamatan ujung tanah, dapat dikawal sampai ketingkat musrembang kota . Ini merupakan komitment kita bersama antara pelaku pembangunan sebagai rangkaian dalam rangka memyusun Rencana Kerja Perintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan di wilayah kita masing masing, sehingga mesti dikawal bersama sama hingga ke tingkat musrembang kota,” terangnya. Selain dihadiri Kepala Bappeda Kota Makassar A. Khadijah Iriani hadir pula diantaranya dari unsur tripika kecamatan ujung tanah, para lurah, ketua tim penggerak PKK ujung tanah, seluruh LPM, serta tokoh masyarakat dilingkup kecamatan Ujung tanah.(dayat/cammang)

Dinas Kebudayaan Gagas Hari Budaya Kota Makassar

Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggagas Hari Budaya Kota Makassar sebagai salah satu program inovasi. Dalam rangka persiapan tersebut, Dinas Kebudayaan Kota Makassar akan menggelar seminar menentukan waktu yang cocok sebagai Hari Budaya. Kami telah melakukan rapat internal dan membahas persiapan seminar, dari seminar ini kami akan menetapkan tanggal dan bulan untuk dijadikan sebagai Hari Budaya Kota Makassar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Sittiara Kinnang, Selasa (22/1/2019). Seminar rencananya akan dilaksanakan pada 30 Januari 2019, di Ruang Sidang Lantai 2 Museum Kota Makassar. Seminar akan melibatkan masing masing dari unsur sejarahwan, budayawan, akademisi, seniman, media, dan pimpinan SKPD se-Kota Makassar. Sittiara berharap seminar ini nntinya dapat ditentukan waktu yang tepat sebagai Hari Budaya Kota Makassar. “Karena untuk menetapkan tidak semudah membalik telapak tangan, tapi memerlukan kajian dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat di daerah ini,” ucapnya. Dari hasil seminar ini akan dibentuk tim untuk menghimpun berbagai masukan untuk disusun dan ditetapkan hari terpilih. “Jika semua telah rampung, selanjutnya kita serahkan ke Wali Kota Makassar untuk ditetapkan. Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di Makassar dapat memberikan masukan tentang hari-hari bersejarah mengenai Kota Makassar,” tutup Sittiara. (disbud/cammang)

Khairun Azman Sekretaris Pertama (Politik) Kedutaan Besar Republik Singapura Sambangi War Room Makassar

Kunjungan Embassy of The Republic Of Singapore Mr. Khairun Azman Bin Rahmat, First Secretary (Political) di Operation Room dilantai 10 menara Balaikota Makassar, Selasa (22/1/2019). Dalam Kunjungannya Mr. Khairun Azman Bin Rahmat di Operation Room diterima langsung oleh Kepala Bidang Aplikasi dan informatika Denny Hidayat dan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel. Menurut Denny Hidayat Mr. Khairun sangat tertarik, ingin mengetahui serta mempelajari lebih jauh mengenai tekhnologi Kota Makassar, yang tidak hanya mengedepankan hardware tapi juga software dalam membangun dan mengusung konsep Smart City. “Dalam menciptakan kondisi keamanan yang kondusif secara ideal, tidak ada kata lain kita mengususng konsep smart city, melibatkan unsur pengawasan masyarakat sebagai swadaya dan swakarsa yang berkolaborasi dengan seluruh jajaran keamanan. Olehnya itu kamera CCTV adalah sebagian kecil unsur teknologi dari keterpaduan semua unsur untuk tujuan menciptakan kenyamanan bagi warga kota Makassar ,”jelas Denny. Pada kesempatan itu juga, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kota Makassar, Ade Ismar Gobel memberikan penjelasan secara perspektif mengenai awal mula dikembangkannya konsep smart city . Menurut Ade pengembangan smart city di Kota Makassar bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta bahwa Makassar sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, serta jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city. Berdasarkan hal tersebut bapak walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto berinisiatif melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui konsep smart city. “Tentunya konsep smart city yang kita gunakan tidak boleh melupakan kearifan lokal budaya kota Makassar itu sendiri,” terangnya.(dayat/cammang)

Kecamatan Makassar Gelar Musrembang Tingkat Kecamatan Tahun 2019

Asisten 1 kota Makassar membawahi bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM, Abdul Aziz Hasan mewakili Walikota Makassar membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan Makassar bertempat di Hotel Grand Celino Makassar, Senin (21/1/2019). Aziz Hasan dalam sambutannya menjelaskan bahwa musrembang merupakan upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah kota dalam menyelenggarakan musyawarah membahas program kerja serta pembangunan khususnya pembangunan infrastuktur di wilayah masing-masing. “Musrembang yang kita laksanakan mengacu pada undang undang Nomor 25 tahun 2004 yang menjelaskan mengenai rencana pembangunan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama untuk melaksanakan pembenahan pembangunan,” jelasnya. Azis berharap bahwa musrembang yang dilaksanakan dikecamatan Makassar dapat mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat yang telah dimusyawarahkan. “Kita dukung program kerja yang akan dilaksanakan, mudah mudahan dapat direalisasikan seperti apa yang sudah tertuang dalam RPJMD kota Makassar di tahun 2019 ini,” tambahnya. Ketua panitia musrembang kecamatan Makassar Syamsuddin Salam juga berharap agar hasil program yang telah dibahas dan disepakati, dapat dikawal dengan sebaik baiknya oleh seluruh elemen masyarakat yang ada. “Peran serta warga dan pemerintah tentunya membutuhkan kerjasama serta koordinasi yang baik, sehingga apa yang telah disepakati bersama dapat terlaksana dengan sebaik baiknya,”ungkapnya. Kegiatan Musrembang yang diadakan kecamatan Makassar nampak dihadiri kepala bagian BPM kota Makassar, Kapolsek Makassar, Camat MakassarSekcam Makassar, Lurah se kecamatan Makassar, serta tokoh tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Makassar.

Diskominfo Kota Makassar Gelar Bimbingan Teknis Standar Service Excellent Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar menggelar bimbingan teknis Standar Service Excellent Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 kegiatan berlangsung di hotel Ibis Makassar City Centre, Rabu (16/1). Pelaksana Tugas Kadis Kominfo Kota Makassar Ichwan Jacub mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memaksimalkan kembali NTPD 112. “Apa yang sekarang dilakukan ini adalah bentuk dari pada merekrut kembali Operator NTPD 112 kedepannya,” kata Ichwan. Dengan perekrutan operator NTPD 112 ini, diharapkan pelaksanaan bisa berjalan maksimal dan sesuai dengan standar call center yang ada. Ichwan menambahkan, tenaga kontrak ini nantinya akan diberikan insentif khusus sesuai standar biaya Kota Makassar. semua ini sesuai dengan sertifikasi yang menandakan bahwa mereka bekerja sesuai dengan standar tenaga ahli dibidangnya, lanjutnya. Meski begitu, ia menyadari pelayanan 112 belum berjalan maksimal. Maka dari itu, diharapkan NTPD 112 kedepannya mampu melayani kebutuhan masyarakat Makassar yang harus direspon cepat. “Pelayanan NTPD 112 menjadi pelayanan yang mampu memberikan laporan yang akurat,” tukas Ichwan.

Bunda Layak Anak Pastikan Pemenuhan Hak Anak

MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Selasa (15/1/2019), menggelar audiensi dengan Bunda Kota Layak Anak Indira Jusuf Ismail, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Kepala DPPPA Kota Makassar, Tenri A Palallo menjelaskan, dalam pertemuan itu ia menjelaskan Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 96 tahun 2017, tentang pedoman pengembangan kecamatan dan kelurahan layak anak. “Ini dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan kota layak anak 2018, yang punya 62 indikator penilaian, yang dikelompokkan dalam enam hak anak,” jelas Tenri usai bertemu Bunda KLA. Enam kelompok hak anak itu adalah dari segi kelembagaan, hak sipil dak kebebasan, hak kesehatan dan hak kesejahteraan dasar, lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, hak pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta hak perlindungan khusus. Tenri menambahkan, semua indikator penting untuk menjadi kota layak anak, bahkan Pemkot Makassar sudah mendapatkan penghargaan kota layak anak tingkat madya. Segingga layak dan lurah itu paham juga dan paham semuanya. “Itu karena hak perlindungan khusus juga jadi perhatian, seperti kita punya daya pilah anak disabilitas di kelurahan, ada pengawasan informasi yang mengandung muatan pornografi dan napza, data anak yang dipekerjakan,” tambah Tenri. Termasuk katanya, ada rumah aman di kelurahan untuk anak korban kekerasan, yang memang berfungsi dengan baik. Ada juga shelter warga dan unit layanan yang mampu melindungi. Hal itu disambut baik oleh Bunda Kota Layak Anak, Indira Jusuf Ismail. Ia mendukung sepenuhnya pemenuhan kota layak anak, dan harus dipikirkan dengan jelas. “Kita bekerja bukan karena akan ada penilaian, tapi memang anak-anak itu butuh pendidikan, tempatnya bukan di jalan mengemis dan bekerja, mereka harus sekolah,” tegas Indira. (*/cammang)

Skip to content