Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Iqbal Suhaeb Dampingi Nurdin Abdullah Buka Secara Resmi Umat Fest 2019

Makassarkota, MAKASSAR,- Salah Satu kegiatan Pemerintah Kota Makassar dalam menyambut Hari Jadi ke 412 dengan menggelar Ummat Fest 2019 yang diadakan di Celebes Convention Center (CCC), Jumat (8/11/2019). Dengan Tema Ayo Usaha Menuju Kemandirian Umat, acara ini secara resmi dibuka Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diikuti  ribuan jamaah Wahdah Islamiyah dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. “Selamat atas  hari jadi Wahdah Islamiyah ke 12 dan HUT Kota Makassar ke 412 tahun,  saya apresiasi atas terselenggaranya Ummat Fest 2019 di kota Makassar,” ucap Nurdin di hadapan peserta Ummat Fest. KH. Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym tampil membawakan tausiah di hadapan ribuan umat Islam yang memadati CCC. Dalam tausiahnya Aa Gym mengajak masyarakat mendoakan pemimpin kita agar mereka menjadi pemimpin yang adil dan amanah. “Mari kita doakan pemimpin pemimpin agar dalam menjalankan tugasnya  dapat menjadi amanah dan adil dalam memimpin masyarakatnya,” ucap Aa Gym saat memberikan tauziahnya. Ummat fest diisi dengan berbagai acara diantaranya hifdzu, dan nasyid serta majelis Ayah, dengan tema Ayahku Idolaku Membangun Keluarga Qur’ani, dan menampilkan Profil Hafidz Cilik Ahmad Kamil. Sandiaga Uno juga hadir pada acara  ini dengan membawakan materi “Menuju Indonesia Mandiri”. Iqbal berharap acara seperti ini dapat lebih mempererat ukhuwah tali silaturahmi antara umat Islam dan dapat meningkatkan usaha kemandirian Umat. “Ini merupakan wadah bagi umat untuk saling bersilaturahmi saling tukar pikiran dan pengalaman memberikan masukan bagaimana umat untuk berusaha secara mandiri,” terangnya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Masuki Musim Hujan, Iqbal Suhaeb Instruksikan Tanggap Banjir

Makassarkota, MAKASSAR,- Hampir satu pekan ini, Makassar diguyur hujan selama dua hari. Di beberapa wilayah intensitas hujan relatif tinggi dengan durasi yang cukup panjang, lebih dari satu jam seperti di daerah barat kota, Jalan Jenderal Ahmad Yani dan sekitarnya hingga ke daerah selatan kota seperti Jalan Andi Pangerang Petta Rani hingga Jalan Letjen Hertasning. Beberapa ruas jalan menyisakan genangan air yang untungnya perlahan – lahan surut seiring hujan reda. Kekhawatiran terjadinya banjir saat musim hujan masih saja ada. Apalagi jika mencermati sistem drainase dalam kota yang tidak saling terkoneksi satu dengan lainnya atau memiliki patahan yang tidak semuanya bermuara ke laut atau sungai, sehingga jika turun hujan dengan curah yang relatif tinggi ditambah waktu yang panjang, maka akan sangat berpotensi mengakibatkan banjir. Hal itu dapat diminimalisir jika warga bersama pemerintah bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan utamanya saluran air, got, drainase ataupun kanal. Menyikapi hal itu, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menginstruksikan seluruh jajarannya tanggap banjir memasuki musim hujan. Instruksi itu disampaikannya usai menghadiri Ummat Fest di Celebes Convention Center, Jumat (8/11). ”Saya instruksikan camat, lurah, pimpinan OPD agar mewaspadai potensi terjadinya banjir saat memasuki musim hujan. Lurah dan camat membuka Posko tanggap banjir di wilayahnya masing – masing yang siaga 24 jam. Puskesmas di wilayah rawan banjir agar siaga 24 jam, di bawah koordinasi kepala Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi warga yang terserang penyakit akibat cuaca dingin di musim hujan,” instruksi Iqbal. Ia juga menginstruksikan lurah dan camat agar menggiatkan kerja bakti di lingkungannya masing – masing, utamanya membersihkan saluran air dan drainase serta kanal agar tidak tersumbat saat musim hujan tiba. ”Ingatkan warga kita agar bekerja sama dengan pemerintah menjaga dan memelihara kebersihan kota. Minimal saluran air yang ada di depan rumah atau bangunan usaha dan perkantoran serta fasilitas publik agar rutin dibersihkan. Jika membutuhkan bantuan Satgas drainase berkoordinasilah dengan Dinas Pekerjaan Umum,” pesannya. Iqbal mengingatkan setiap OPD, dan Perusda dapat mengambil peran dalam mengantisipasi terjadinya banjir. Beberapa OPD maupun Perusda yang akan bersentuhan langsung dengan penanganan banjir dan dampaknya, diinstruksikan Iqbal agar siaga. “Saya instruksikan Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, camat, lurah, Dinas Sosial, PDAM, dan Satpol PP agar siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir,” tegasnya. Bagian Humas juga diminta Iqbal agar aktif menginformasikan kepada masyarakat upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari banjir, dan tips menjaga kesehatan di musim hujan. Tak kalah pentingnya melakukan edukasi ke masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, memilih dan memilah informasi sebelum disebarkan atau dibagi ke media sosial, khususnya informasi yang berkaitan dengan musibah banjir. Iqbal juga meminta Bagian Kesra agar menyampaikan ke setiap rumah ibadah, masjid, gereja, vihara, klenteng, dan pura agar dalam doanya selalu mengingat Makassar. Memohon kepada sang pencipta agar Makassar terhindar dari musibah banjir.   ”Mari kita sama – sama mendoakan agar kota kita tercinta, Makassar dilindungi Allah SWT, dijauhkan dari musibah, malapetaka, dan bencana. Semoga Allah SWT menurunkan karunianya bersama hujan ini, dan menghindarkan kita dari musibah yang menyertainya. Amin YRA…,” doa Iqbal.   (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Iqbal Bersama Ketua PPM Hadiri Aksi Bersih-Bersih Menyambut Hari Pahlawan Di Monumen Emmy Saelan

Makassarkota, MAKASSAR – Satuan tugas kebersihan kecamatan Rappocini dan kecamatan Mamajang melaksanakan aksi bersih – bersih di Monumen Emmy Saelan, Jalan Hertasning, Jumat (8/11/2019). Aksi bersih – bersih di lokasi Monumen Emmy Saelan dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November yang didukung pula oleh anggota dari Pemuda Panca Marga (PPM)  Sulawesi Selatan. Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb didampingi Ketua Pemuda Panca Marga Agus Arifin Nu’mang meninjau langsung aksi bersih – bersih tersebut. Menurut Iqbal aksi bersih – bersih yang dilaksanakan bertujuan untuk membenahi serta membersihkan monumen yang sebagian areanya ditumbuhi rumput dan genangan air “Rumputnya yang sudah panjang kita potong demikian juga dengan drainasenya yang mampet, untuk monumennya kita membenahi yang rusak apalagi monumen ini merupakan monumen bersejarah,” ucap Iqbal. Sementara Ketua PPM Sulsel Agus Arifin Nu’ mang mengatakan selain tempat bersejarah, monumen ini dapat dijadikan tempat berolahraga dan bermain bagi anak – anak di lingkungan sekitarnya. “Monumen Emmy Saelan selain merupakan tempat bersejarah warga di sekitarnya dapat menggunakannya sebagai tempat olahraga, dan bermain anak kalau perlu dapat digunakan pula sebagai tempat pesta acara warga sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan Hertasning,” terangnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Camski)

Iqbal Tinjau Sistem Pelayanan Informasi  Dinas Pendidikan Kota Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb meninjau secara langsung proses kerja di lingkup Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jalan Hertasning, Jumat 8 November 2019. Dalam kesempatan tersebut Iqbal memasuki satu per satu ruang yang berada di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar tersebut. Iqbal dalam peninjauannya menemukan antara bidang satu dengan bidang yang lain sistem informasinya tidak terkoneksi. “Harus kita bangun sistem Informasi dengan adanya bank data supaya data – data yang kita perlukan dapat ditemukan dan tidak terpotong – potong,” ujarnya di hadapan seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kota Makassar. Iqbal menuturkan saat ini Kementrian Pendidikan telah mengedepankan misi visi pendidikan bagi guru – guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan cepat. “Kita tidak mau lagi ada guru yang tidak jelas statusnya, kita mau seluruh guru – guru PNS, kontrak maupun PPT jelas jadwal mengajarnya dan statusnya tidak dibeda – bedakan lagi,” ungkapnya. Saat ini Iqbal menginginkan Dinas Pendidikan Kota Makassar menjadi percontohan bagi dinas lainnya. “Sebagai tempat orang terdidik saya mau Dinas Pendidikan Kota Makassar menjadi percontohan bagi dinas lainnya di mana sistemnya harus selalu mengikuti perkembangan zaman ibaratkan bersepeda harus terus mengayuh agar terus seimbang, dan tidak terjatuh,” ujarnya . Terkait dengan adanya laporan mengenai pejabat yang akan menduduki posisi jabatan sekretaris Dinas Pendidikan,  Iqbal berjanji akan memilih sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. “Kita akan pilih dua nama yang berkompetensi dan memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut,” ucapnya sambil mengajak staf Dinas Pendidikan Kota Makassar menulis nama – nama di secarik kertas  yang akan diusulkan menjadi sekretaris Dinas Pendidikan lalu diserahkan kepadanya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Dihadiri 16 Negara, International Forum On Waste Diharapkan Sebagai Solusi Persampahan

Makassarkota, MAKASSAR-  International Investment Forum On Waste management 2019 merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kota Makassar. Kegiatan ini membahas banyak persoalan tentang  penanganan sampah yang menjadi permasalahan utama di Kota-kota berkembang. Hadir perwakilan 16 negara dalam pertemuan ini. Diantaranya, Jepang, Spanyol, Inggris, Australia. Yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Nurdin dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum ini. Pasalnya, forum ini diharapkan bisa menciptakan suatu solusi untuk penanganan sampah yang lebih baik. “Selamat datang para investor, di forum ini kami harap ada kesepakatan yang baik. Untuk membantu salah satu permasalahan besar di kalangan masyarakat ini,” ucapnya. Sementara, Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, permasalahan sampah dan limbah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Iqbal menyebutkan pengelolaan limbah tidak hanya pada proses pengurangannya saja namun bagaimana menciptakan sampah atau limbah menjadi nilai yang ekonomis. “Jadi kita mau limbah-limbah ini bisa berkurang dan bernilai ekonomis. Agar limbah bisa juga masuk dalam kategori berdampak baik bagi Kota Makassar,” jelasnya. Olehnya itu, Iqbal berharap pertemuan ini bisa menghasilkan sesuatu hal yang menimbulkan dampak positif bagi dunia pengelolaan sampah dan limbah di Kota Makassar. Sederhananya, Iqbal menuturkan forum ini sebagai penemuan solusi dalam bentuk teknologi untuk menangani salah satu persoalan besar di Kota- kota besar seperti di Kota Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Iqbal Suhaeb : Smart City Adalah Esensi Run Makassar

Makassarkota, MAKASSAR – Pejabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb  menegaskan pentingnya Public Empowerment dalam membangun kota cerdas di Makassar. Menurutnya, teknologi hanyalah tools, namun yang utama adalah aktualisasi potensi masyarakat selaku aktor dalam setiap proses pembangunan. Hal ini ditegaskan Iqbal Suhaeb saat menghadiri Exhibition, evaluation & presidential lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (6/11/2019). “Smart city bukan cuma sekedar penggunaan teknologi. Tapi pelibatan masyarakat dalam setiap proses pembangunan lebih utama. Jadi bukan cuma menerima pembangunan, tapi warga ikut merancang selaku aktor.  Public Empowerment itu yang lebih utama dibanding hanya mengandalkan teknologi semata ” lanjutnya. Dalam mendorong Makassar menjadi lebih smart, Iqbal Suhaeb meminta seluruh aparatur pemerintah di lingkup Kota Makassar agar betul-betul mampu menerjemahkan dan mengimplementasikan Run Makassar dengan tiga pilar utama yang menjadi penyanggah utamanya, yakni Clean, Comfort, and Continuity. “Smart City itu esensi dari Run Makassar. Dengan tiga pilar utama yang melekat di dalamnya, kita berharap tercipta ekosistem lingkungan yang bersih, lingkungan kerja yang bersih, administrasi yang bersih, termasuk juga bersih jiwa dan pikiran. Bagaimana mungkin misalnya aparat bekerja dengan tenang jika dalam prosesnya terus di kejar-kejar akibat bersoal dengan hukum” ujarnya. Terkait evaluasi program smart city di kota Makassar, Iqbal meminta kepada seluruh unit kerja untuk terus meng-engagement masyarakat, termasuk memperkuat konektivitas antara masyarakat dan pemerintah. “Jangan sampai kita sebagai pemerintah merasa nyaman sendiri dengan program yang kita laksanakan, sementara di sisi lain warga kita tidak merasakan dampak dari program yang kita lakukan” ujarnya. Dalam acara exhibition 100 Smart City,  Pemkot Makassar tampil memperlihatkan sejumlah capaian program Smart City yang sudah dilaksanakan selama ini. Iqbal terlihat hadir bersama sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Makassar, diantaranya Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Andi Bukti Djufri, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Makassar, I Nyoman Aria Purnabawa, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkup dinas kominfo Makassar. Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate saat membacakan sambutan meminta komitmen seluruh pemimpin daerah untuk mendukung Indonesia menuju digital nation dengan mendorong 100 kota untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana induk smart city demi peningkatan pelayanan publik di Indonesia. “Bappenas memperkirakan penduduk Indonesia bisa menembus 321 juta jiwa di tahun 2045. Di tahun itu penduduk akan terkonsentrasi di perkotaan dengan angka 63,1 persen dari jumlah populasi. Ini artinya seluruh stakeholder perkotaan harus bersiap dengan kondisi ini, termasuk memperhatikan komponen pendukung smart city, diantaranya smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living” ujar Johnny G Plate. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Pemkot Makassar Gelar Run Makassar Half Marathon

Makassarkota,MAKASSAR,- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke 412 Kota Makassar berbagai event digelar Pemerintah Kota Makassar, salah satunya adalah Run Makassar Half Marathon 2019 di Anjungan Pantai Losari, Ahad (3/11/2019). Run Makassar Half Marathon dilepas Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah didampingi Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Dengan satu kibasan bendera start oleh Gubernur Nurdin Abdullah, peserta yang berjumlah ribuan yang datang dari dalam dan luar negeri ini berlari meninggalkan garis start untuk  berlomba meraih hadiah total senilai Rp 447 Juta dari panitia Run Makassar Half Marathon. “Luar biasa sekali Pemprov Sulsel selalu mendukung acara olahraga seperti ini, ” katanya. Sementara itu Iqbal menyebutkan, kegiatan seperti ini akan menumbuh kembangkan kembali semangat berolahraga lari di kalangan warga kota Makassar. “Kita lihat respon peserta dari dalam dan luar negeri sangat antusias sekali, khususnya bagi warga kota Makassar, kita harap tentunya dengan adanya ajang ini dapat menjadikan kota Makassar sebagai city of tuner,” ucapnya. Adapun kategori jarak untuk Run Makassar Half Marathon ini terdiri dari 10 K, 5K dan half marathon di sepanjang rute jalan protokol dalam kota Makassar. Tampil sebagai Juara satu untuk kategori open Male diraih pelari internasional asal Kenya John Mauri dengan hadiah uang sebesar Rp 50 Juta. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Jelang Musim Penghujan, Iqbal Pantau Kanal Dan Kebersihan Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Jelang musim penghujan yang diprediksi akan turun pada Desember mendatang, sudah sepatutnya jika melakukan persiapan sejak dini. Perbaikan jalan yang nantinya berpotensi menjadi kubangan air, kebersihan kanal dan drainase serta beberapa area yang kerap kali menjadi langganan banjir menjadi perhatian serius Iqbal Suhaeb selaku pemimpin di Kota Makassar. Didampingi Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Kadis Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid, Camat Makassar Rully, Camat Mamajang Fadli Wellang, Camat Tamalate Hasan Sulaiman, Camat Mariso Harun Rani, Camat Ujung Pandang Andi Zulkifli Nanda, dan beberapa lurah mengitari kota Makassar untuk memantau kondisi kebersihan. Dengan mengayuh sepeda bersama para stakeholder tersebut, Iqbal Suhaeb memulai pengecekan di seputaran masjid Al Markaz lalu lanjut ke inspeksi kanal melihat langsung kondisi sampah dan sedimen yang berada di kanal tersebut. Dalam arahannya, Iqbal meminta kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar untuk segera mengeruk sedimen dengan menggunakan alat yang sudah disediakan Dinas PU yakni eskavator amfibi. “Sedimen ini harus segera diangkat, jaongan menunggu banjir baru bergerak. Itu eskavator amfibi turunkan lalu kerok sedimen ini biar tidak menimbulkan bau dan genangan sampah,” instruksinya di lapangan. Sampah yang merusak pemandangan dan juga menghambat drainase segera dibenahi tanpa menunggu waktu. Ini pesan yang disampaikan Iqbal Suhaeb kepada para lurah agar aktif dan peka akan lingkungan. “Tolong ini pak lurah gelisahki kalau melihat ada sampah atau ada kanal yang banyak kotorannya. Segeraki bersihkan bersama perangkat di bawah agar nantinya tidak menjadi masalah saat hujan sudah mulai turun,” ungkapnya. Aksi cepat dan tanggap Pj Walikota Iqbal ini selain upaya penanganan banjir juga ingin menciptakan Makassar bersih dan tanpa kumuh. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Keindahan Sutra Warnai Kostum Karnaval Seni Dan Budaya Sulsel

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) bersama Ketua TP PKK Sulsel Lies F. Nurdin, melepas peserta Karnaval Seni dan Budaya di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, jalan Jenderal Sudirman Makassar, Kamis (31/10/2019). Karnaval Seni dan Budaya ini merupakan rangkaian acara Sulsel Expo 2019 yang telah dibuka Gubernur NA di Celebes Convention Center (CCC), Rabu (30/10/2019) kemarin. Dengan mengangkat tema “Celebes Culture yang dipadupadankan dengan kain sutera”, acara ini diikuti sekira 44 kontingen yang melibatkan sekitar 6.000 orang. Kota Parepare hadir dengan 50 bus yang diisi 600 peserta. Sementara dari Pinrang sebanyak 2.000 peserta. Semuanya menampilkan budaya dan juga kekhasan khazanah lokal dari daerah asalnya. Kabupaten Enrekang misalnya, yang hadir dengan hasil pertanian dan perkebunannya, seperti salak dan kopi. Luwu Timur percaya diri dengan fashion kostum dari bahan bekas, mulai dari koran hingga sampah. Adapun rute peserta karnaval dimulai di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, jalan Jenderal Sudirman, lalu belok kanan ke jalan Haji Bau menuju jalan Metro Tanjung Bunga dan finish di Celebes Convention Center. “Kita semua hadir dalam rangka menyemangati 350 tahun Sulawesi Selatan. Saya dengan bangga hati menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh peserta, dari 24 kabupaten/kota yang tentu ini adalah sebuah karnaval yang menunjukkan bahwa keragaman budaya kita ini adalah sebuah kemajemukan kita walaupun kita berbeda tapi kita semua memiliki kesamaan dan kita semua menyatu,” kata Nurdin Abdullah sesaat melepas peserta karnaval. Gubernur berharap ini menjadi langkah awal untuk lebih mendorong percepatan pembangunan di daerah Sulawesi Selatan. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang nampak sumringah melihat peserta dengan segala ciri khas masing-masing yang ditampilkan. “Karnaval ini sekaligus mengisyaratkan akan kekompakan dan rasa persaudaraan yang erat. Semoga saja bukan saat momen ini saja tapi senantiasa berpegangan tangan untuk bersama memajukan daerah,” ungkapnya. Banyak inovasi dan kreasi yang ditampilkan pada karnaval ini diantaranya becak, kain sutra, daun lontar, serta kostum karnaval yang megah. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Sadar Kebersihan Lingkungan Ciptakan Makassar Tanpa Kumuh

Makassarkota, MAKASSAR,- Makassar akan terlihat bersih jika seluruh warga sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Menjaga aset yang sudah disiapkan pemerintah juga dapat membantu untuk menjadikan Makassar terlihat asri. Pengaturan posisi bangunan rumah dan juga penempatan drainase dapat menjadi indikator estetika lingkungan. Di kota Makassar sendiri, masih ada ditemukan denah rumah yang semrawut dan kebiasaan warganya yang kurang memperhatikan kebersihan utamanya drainase dan tempat pembuangan kotorannya. Hal ini menjadi topik dalam diskusi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan tema “Makassar Kotaku Tanpa Kumuh” yang diadakan di hotel La’riz Wthree, jalan Lagaligo Makassar, Kamis (31/10/2019). Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam kesempatan tersebut menghimbau melalui program ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk mengubah pola pikir dan kebiasaannya dalam menjaga kebersihan. “Menjadikan Makassar menjadi kota tanpa kumuh yang paling utama adalah mengubah pola pikir masyarakat dalam hal kebersihan dan tata letak bangunan. Penggunaan jamban juga mesti disosialisasikan agar memberi pengetahuan bagi warga awam dalam hal teknis di lapangan,” papar Iqbal. Dari 34 peserta yang hadir ini diharapkan dapat mensosialisasikan lebih awal ke warganya agar saat dilakukan penataan masyarakat sudah tidak kaget dan dapat menjaga aset. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Skip to content