Pemkot Makassar Sabet Penghargaan Tertinggi Parasamya Purnakarya Nugraha
Makassarkota, JAKARTA,- Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha, di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/19). Penghargaan ini diterima Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb yang diserahkan langsung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Parasamya Purnakarya Nugraha yang berarti anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk (kepentingan) semua orang, adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan 5 tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. “Hari ini Pemerintah Kota Makassar mendapatkan penghargaan artinya semua komponen yang membantu Kota Makassar bisa maju saat ini wajib berbahagia dan bangga,” ujarnya. Kata Iqbal, penghargaan ini hasil dari evaluasi tiga tahun berturut-turut untuk 881 indikator yang dinilai langsung oleh Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri. “Jadi selama tiga tahun sebelum penghargaan ini diterima, Kota Makassar masuk nominasi 10 besar terbaik LPPD atau Laporan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama satu setiap tahunnya. Semoga tiga tahun kedepan hasil evaluasi Makassar bisa mendapatkan penghargaan seperti ini lagi,” ungkapnya. Menurut Iqbal, penghargaan ini merupakan sejarah yang harus tetap dipertahankan seterusnya. Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 26/Tk/2019, Selain Kota Makassar, Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya diberikan juga kepada empat kepala daerah lainnya yakni pemerintah Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur), Kabupaten Kuningan (Jawa Barat), dan Kota Gorontalo. Sementara tujuh kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha berdasarkan Keppres Nomor 27/Tk/2019 adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2013-2018, Muhammad Zainul Majdi, Bupati Bintan (Provinsi Kepulauan Riau), Apri Sujadi, Bupati Kabuto (Provinsi Gorontalo), Syarif Mbuinga, Wali Kota Pekanbaru (Provinsi Riau), Firdaus, Wali Kota Cimahi (Provinsi Jawa Barat), Ajay Muhammad Priatna, Wali Kota Denpasar (Provinsi Bali), Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dan Wali Kota Madiun (Provinsi Jawa Timur), Sugeng Rismiyanto. Hadir dalam penyerahan penghargaan tersebut Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Walikota Hadiri Rapat Terbatas Bahas Penerapan PLTSa
Makassarkota, JAKARTA,- Pj Walikota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri rapat terbatas yang digelar oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia di Istana Negara, Jalan Merdeka Utara No. 1, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019). Rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo membahas sejauh mana tindak lanjut dan perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kabupaten kota. Pj Walikota Iqbal usai menghadiri rapat terbatas tersebut mengatakan ada dua hal yang dibahas dalam rapat terbatas, khususnya terkait kendala yang dihadapi kabupaten kota dalam penerapan PLTSa. “Dalam rapat ini presiden menjelaskan mengenai per hitung yang mesti dilakukan PLN, yakni Rp 13 koma sekian per KWH, dalam pengoperasian PLTSa bukan berdasarkan keuntungan, melainkan untuk pembersihan sampah di kota dan kabupaten,” ucapnya. Demikian pula dengan tipping fee atau biaya pengelolaan sampah menurutnya banyak daerah tidak berani mengambil kebijakan karena takut persoalan hukum padahal payung hukumnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden “Misalkan biaya pengelolaan sampah di Jawa Timur yang cukup hanya Rp 150 untuk daerah lain bisa menerapkan itu, karena biayanya cukup murah apalagi dasar hukum jelas yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan pada 12 April 2018,” terangnya. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Pemkot Makassar Terima 600 Unit Rumah Swadaya
Makassarkota, MAKASSAR,- PJ Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Ruang Sipakatau Balaikota Makassar, Senin (15/7/19). Dalam sosialisasi ini Pemerintah Kota Makassar mendapatkan bantuan 600 unit rumah yang disalurkan di 7 kecamatan dan 15 kelurahan. Dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp 17.500.000. Di mana untuk bangunan fisik sebesar Rp 15.000.000 dan Rp 2.500.000 untuk upah tukang. Kota Makassar sendiri mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBN 2019 sebesar Rp 10,5 Miliar. “Ini adalah sebuah amanah yang diberikan kepada Pemerintah Kota Makassar. Jadi para penerima manfaat harus bersyukur. Dan saya imbau para camat dan lurah agar memperhatikan tanah yang akan dibanguni nanti, khususnya status tanah tersebut,” jelasnya. Iqbal mengatakan tujuan dari penyaluran BSPS ini untuk peningkatan kualitas rumah tidak layak huni. BSPS sendiri merupakan bantuan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (standar maksimal UMP) dalam pembangunan atau peningkatan kualitas rumah beserta Prasarana dan Sarana serta Utilitas Umum (PSU) yang dituangkan dalam Permen PUPR NO 7/PRT/M/2018. “Jadi yang menerima ini WNI yang sudah berkeluarga, warga yang belum memiliki rumah atau punya rumah tapi tak layak huni, belum pernah menerima BSPS atau bantuan sejenisnya dan bersedia berswadaya,” ungkapnya. Berikut rincian penerima manfaat di 7 kecamatan 15 kelurahan di Kota Makassar Kecamatan Tamalanrea sebanyak 200 unit meliputi Kelurahan Bira, Kelurahan Kapasa, Kelurahan Parangloe, Kelurahan Tamalanrea Jaya. Masing-masing 50 unit per kelurahan. Kecamatan Ujung tanah, 140 unit meliputi kelurahan Pattingalloang Baru 50 Unit, Kelurahan Tamalabba 50 Unit, Kelurahan Pattingalloang 40 unit. Kelurahan Biringkanaya, 130 unit Kel bulurokeng 50 unit, Kel. Untia 40 unit, Kel. katimbang 40 unit. Kecamatan Makassar, 30 Unit untuk Kelurahan Maccini Gusung. Kecamatan Tallo, 30 unit untuk Kelurahan Lembo. Kecamatan Mamajang, 30 unit di kelurahan Mandala. Kecamatan Bontoala, total 40 unit. Kelurahan Barayya 20 unit, kelurahan Bunga Ejaya 20 unit. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Gubernur NA Dan Pj WaliKota Iqbal Apresiasi Pameran Foto JK
Makassarkota, MAKASSAR,- Sebanyak 77 karya foto terbaik Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla hasil dari lomba foto nasional dipamerkan organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah bersama Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb dan beberapa pejabat Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar mengunjungi pameran foto, di Nipah Mall, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (15/7/19) sore. Pameran foto tersebut dilaksanakan sebagai bentuk dedikasi terhadap karya foto termasuk memberikan persembahan Hari Ulang Tahun kepada Wapres Muhammad Jusuf Kalla yang akan berusia 77 tahun serta akan berakhirnya masa tugas sebagai Wapres di tahun ini. Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah bersama Penjabat Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb berkeliling melihat satu persatu foto yang dipamerkan. Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb menyukai foto Jusuf Kalla yang bermain dengan cucunya. “Saya senang dengan foto itu. Foto itu bercerita tentang Pak JK back home. Bermain dengan cucunya, menggambarkan keceriaan setelah pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. Dan itu sangat humanis,” ujarnya. Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bangga dengan panitia yang telah menyelenggarakan pameran foto dan peluncuran buku. “Apresiasi yang tinggi bagi teman – teman fotografer, yang telah melahirkan karya seni luar biasa. Mengangkat tema Jusuf Kalla; Dari Timur untuk Indonesia. Saya senang lihat foto Pak JK berbincang dengan penyandang disabilitas yang menerima penghargaan,” jelasnya. Bagi Nurdin Abdullah, sosok Jusuf Kalla adalah tokoh kebanggaan masyarakat Sulsel. “Pak JK itu bintang dari timur dan menjadi panutan kita semua dan satu-satunya sosok yang dua kali jadi wakil presiden dengan presiden yang berbeda,” pungkasnya. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
92 Perguruan Tinggi Se – Indonesia Bakal Kumpul Di Makassar
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb mengapresiasi kegiatan yang akan digelar oleh Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) 5 – 7 Agustus 2019 mendatang. Hal itu dikatakan saat Ketua Dewan Profesor Unhas, Prof. Dr. Ir. Mursalim beserta rombongan melakukan audiensi ke Rujab WaliKota Makassar, Senin (15/7/19). “Ini suatu kehormatan besar buat Kota Makassar. 92 perguruan tinggi akan hadir di Kota Makassar. Saya sebagai Pj Wali Kota Makassar siap mendukung kegiatan kongres dan seminar ini,” ucap Iqbal. Iqbal pun nantinya akan menyajikan makanan tradisional khas Kota Makassar. “Nanti kita sajikan makanan yang khas Makassar. Agar para tamu yang datang bisa menikmati Kota Makassar dengan sempurna,” jelasnya. Ketua Dewan Profesor Unhas, Prof. Dr. Ir. Mursalim menambahkan kegiatan ini nantinya dikemas dalam bentuk kongres dan seminar. Kongres dirancang dan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk menyelesaikan masalah – masalah bangsa. Termasuk masalah isu Pemilihan Umum pada tahun 2020 mendatang. “Setiap guru besar wajib mengambil peran dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Termasuk terlibat secara aktif di Kongres FDGBI,” ungkapnya Ia berharap agar Kongres FDGBI dapat menghasilkan pernyataan sikap bersama sebagai suara guru besar seluruh Indonesia. Seperti yang diketahui, forum ini dideklarasikan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017 lalu. Dan saat ini, FDGBI dipimpin oleh Prof Drs Koentjoro MBSc PhD dari UGM. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Pemerintah Kota Makassar Terima 2.000 Bibit Mangrove
MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar menerima bibit Mangrove dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Penyerahan bibit Mangrove dari Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah kepada Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb berlangsung pada Temu Akbar dan Tudang Sipulung bersama 300 nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Senin (15/7/19). Iqbal menyampaikan terima kasih atas kepedulian gubernur Sulsel terhadap nelayan khususnya di wilayah pesisir Kota Makassar. “Terima kasih atas segala bentuk perhatian dan bantuan Pemprov Sulsel. Kami akan memanfaatkan dengan baik. Apalagi kita dapat juga 2.000 alat tangkap buat membantu performa nelayan lebih baik,” katanya. Menurut Iqbal, Tudang Sipulung ini juga menjadi momentum yang penting bagi pemerintah, nelayan, dan stake holder di bidang perikanan khususnya yang bersentuhan langsung dengan pasokan ikan di Sulsel, khususnya di Kota Makassar. Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah meminta seluruh nelayan di Temu Akbar dan Tudang Sipulung Nelayan Sulsel agar menyampaikan semua apa yang menjadi keluhan selama menjadi nelayan. “Jadi ungkapkan semua apa yang menjadi harapan dan keinginan nelayan di sini adalah kesempatan. Pemprov siap, bapak butuh apa kita siap,” jelasnya. Sesuai harapan mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, penyederhanaan izin akan mendorong percepatan dan kemudahan bagi seluruh nelayan untuk mendorong daya saing dan eskpor. “Saya percaya bahwa teman – teman saya di Sulsel ini penyederhanaan izin bisa dilakukan, masyarakat tidak perlu lagi mengemis kalau perlu harusnya antarkan semua. Selesai disederhanakan kita harus saling bahu membahu sesuai misi Indonesia sudah disampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo tadi malam,” urainya. Sebelumnya, Nurdin didampingi Ketua PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin melakukan peresmian CV. Adi Tirta yang bergerak dibidang eskpor Rumput Laut dari berbagai daerah di Sulsel. Tak hanya itu, mereka juga meresmikan SPBU untuk nelayan, peresmian Pelayanan Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan dan Pemusnahan Hama Penyimpanan Ikan, di Pelabuhan Perikanan Untia. (Sumber: Humas/Inda – Editor: Cammang)
Irup Peringatan HANI, Pj Wali Kota Iqbal Bacakan Sambutan Wapres
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb didaulat menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam peringatan kampanye Hari Anti Narkoba (HANI) 2019, di Halaman Balai Kota Makassar, Senin (15/7/19). Peringatan kampanye HANI 2019 mengusung tema, Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan pemerintah sekaligus kepedulian terhadap ancaman Narkoba secara terstruktur, sistematis dan masif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. Dalam sambutan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang dibacakan Pj Wali Kota Iqbal di Hari Anti Narkoba Internasional, masyarakat dihimbau berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga menjadikan negara bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika. “Untuk menghadapi tantangan ancaman kejahatan Narkotika dengan modus operandi yang kian beragam dibutuhkan komitmen, semangat dan tekad yang kuat dalam mengatasi tanpa batas,” ucapnya. Ia menyebutkan Indonesia memiliki cita – cita sebagai negara dengan ekonomi terkuat ke lima tahun 2045, sehingga diperlukan SDM yang unggul dan tangguh. Oleh karena itu, dukungan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan oleh rakyat. “Karena jika masyarakat sehat maka negara akan sehat,” tegasnya. Hadir dalam upacara peringatan kampanye HANI 2019 diantaranya Kepala BNNP Sulsel, Kapolres Kota Makassar, Kejari Makassar, Koops AU II, Kapolres Pelabuhan, Para Kepala SKPD se- Kota Makassar, dan penggiat anti Narkoba di Makassar. (Sumber: Humas/Inda – Editor: Cammang)
Sahabat Murni Iqbal Silaturahmi Ke Rujab Wali Kota
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, menerima kunjungan beberapa sahabatnya dari Pemprov Sulsel di Ruang Rapat, Rujab Wali Kota Makassar, Minggu (14/07/2019). Kehadiran sahabat – sahabat Murni Iqbal sebagai ajang silaturahmi. Dalam kesempatan tersebut, Murni Iqbal membagi beberapa pengalaman dan program kerja dari TP PKK Kota Makassar. “Makassar terdapat 15 kecamatan, dan salah satu kecamatan khusus untuk kepulauan,” ujarnya. Beberapa perlombaan pun diagendakan untuk tingkat kelurahan sebagai kegiatan dari TP PKK Kota Makassar. Seperti pertemuan sahabat pada umumnya, mereka pun membahas berbagai macam makanan dan kue – kue yang disajikan. “Siapa mau cicipi roti berre’, salah satu kue yang cukup unik, dan dibuat dari tepung beras,” ujar Murni Iqbal. Ia pun menyampaikan kegiatan Makassar Culinary Night (MCN) yang digelar di Fort Rotterdam, Sabtu malam kemarin. “Kuliner di Makassar sangat beragam, dan alhamdulillah kegiatan MCN semalam cukup diminati dan dihadiri ribuan pengunjung,” lanjutnya. Kesibukan Murni Iqbal sebagai Ketua TP PKK dan juga Ketua Desranasda terbilang padat, namun disela kesibukannya, ia menyempatkan diri mengisi waktu bersama sahabat. (Sumber: Fikri/Dayat – Editor: Cammang)
Tendangan Kick Off Iqbal Awali Gala Karya Zona Sulsel 2019
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb membuka Liga Sepak Bola Karyawan (Gala Karya) Zona Sulsel 2019 yang digelar di lapangan Sepak Bola Telkom, Jalan A.P. Petta Rani, Makassar, Minggu (14/07). Gala Karya diselenggarakan dalam rangka mencari bibit muda berprestasi, dan juara pertama dari Gala Karya ini akan diikut sertakan dalam kompetisi Gala Karya Tingkat Nasional yang akan digelar September nanti di DKI Jakarta. Menurut Ketua Panitia Syamsir Farid, Gala Karya diikuti sembilan kesebelasan dari perusahaan BUMN yang ada di Kota Makassar. “Kesembilan kesebelasaan yang mengikuti liga ini, terbagi masing – masing dalam dua pool yaitu Pool A dan B. Di mana Pool A terdiri dari Bank BTN, Pelindo, Pertamina, dan Bank Sulselbar sedangkan untuk Pool B terdiri dari Telkom, Pegadaian, Japfa, PLN, dan Bank Mandiri,” terangnya. Iqbal dalam sambutannya mengutarakan dukungan atas terselengaranya Gala Karya. Menurutnya dengan adanya ajang kompetisi seperti ini diharapkan melahirkan atlet Sepak Bola yang berprestasi. “Pemerintah Kota Makassar siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan – kegiatan seperti ini. Apa lagi Gala Karya diselenggarakan dalam mencari atlet – atlet Sepak Bola muda berbakat,” ucapnya. Usai melakukan tendangan Kick Off tanda dimulainya pertandingan perdana Gala Karya antara Pelindo kontra Bank BTN, Iqbal menyempatkan sambangi Tim Putri Usia 17 yang akan berlaga bersama 34 provinsi lainnya di Jawa Barat. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Launching Program Kusuka
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb meluncurkan Layanan Khusus Pemustaka (Kusuka) milik Dinas Perpustakaan Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Minggu (14/07). Kusuka adalah program terapan Perpustakaan Umum Kota Makassar sebagai layanan inklusi sosial dan menjalankan salah satu fungsi perpustakaan yakni fungsi pendidikan kepada masyarakat. Menurut Kadis Perpustakaan Kota Makasar Muhiddin, layanan Kusuka ini adalah layanan kerja sama berbagai stakeholder untuk meningkatkan indeks presentase budaya dan minat baca. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat dan sarana yang nyaman bagi masyarakat. “Tujuan diluncurkannya program Kusuka untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan tentunya mengajak masyarakat luas membaca,” ucapnya. Ada tiga titik lokasi layanan perpustakaan Kota Makassar yakni di Anjungan Losari yang menyediakan lima booth layanan dari Dinas Perpustakaan yakni, Layanan Dongkel Perpusling Dongkel with Mobile Library, Layanan Kartu Perpustakaan Bisa PeDe, Layanan Sentuh Pustaka, Layanan Kelas Khusus, serta Layanan Pendaftaran Magang Mandiri (MaRi). “Selain itu ada juga inovasi yang kami buat namanya Kelas Khusus Pustaka dan ada 10 kelas yang didalamnya mengadakan kelas public speaking, desain grafis, fotografer, dan ada juga kelas internet bahasa Inggris. Semuanya gratis bagi warga Makassar yang ingin belajar,” ujarnya. Dalam sambutannya Pj Wali Kota Iqbal menganjurkan untuk memperbanyak layanan bacaan jurnal supaya masyarakat tidak mengeluarkan biaya. “Cukup dengan memberikan password melaui Wifi mereka dapat mendapatkan jurnal dan bacaan ini bisa disubsidi dari APBD kota Makassar jadi sifatnya seperti perpustakaan digital bukan lagi rak buku melainkan ruang baca atau publik space sebagai ruang baca,” jelasnya. Launching ditandai dengan pelepasan balon warna biru putih di mana masing masing balon berisikan program layanan Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Iqbal mengakhiri kegiatan launching dengan bercakap – cakap bersama Boni dan Kiko, boneka yang acap kali mendongeng keliling di sekolah – sekolah yang ada di Makassar. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)