Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Wali Kota Makassar Kunjungi Korban Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, mengunjungi remaja yang menjadi korban pemerkosaan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), di Jalan Anggrek, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (15/1/2019). Danny, sapaan Wali Kota, sempat bercengkrama dengan korban dan memberikan wejangan penyemangat. Dari kasus itu, katanya, sangat penting untuk memaksimalkan sensor sosial dalam masyarakat. “Utamanya untuk mendeteksi dini masalah sosial yang kerap melibatkan anak-anak, baik sebagai pelaku maupun korban kekerasan atau pun kejahatan lainnya,” katanya. Menurut Danny, selama ini, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, seperti program unggulan Pemerintah Kota Makassar yang bernama “Jagai Anak ta”. Ia menganggap, intensitas dari program ini sangat dibutuhkan demi terjaganya anak-anak, masyarakat dari ancaman kejahatan. Danny mengaku akan memberi bantuan kepada korban terutama proses pemulihan mental dan mendorong agar melanjutkan pendidikan serta mengembalikannya ke sekolah. “Kita imbau kepada anak kita ini agar jangan mudah tertipu oleh informasi dari media sosial yang terkadang tidak benar, menyesatkan, dan menjerumuskan mereka,” imbuhnya. Pelaku pemerkosaan terhadap I (14), masing-masing Rahmat Hidayat, Saleh, Amran, telah diringkus aparat, dan ketiganya sudah mendekam di tahanan Polrestabes Makassar. Kasus pemerkosaan itu berawal dari perkenalan I dengan salah satu pelaku di media sosial Facebook. Pada Kamis (10/1) malam, pelaku kemudian menjemput korban dan menjebaknya hingga terjadi pemerkosaan. Para pelaku sangat pantas dijerat dengan pasal berlapis sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU ITE. “Korban perlu dipulihkan kondisi kejiwaannya, karena jangan sampai harga dirinya runtuh, dan merasa tak lagi punya masa depan. Korban bisa diajak lakukan hal kreatif dan produktif yang menunjukkan bahwa dia bisa isi hari-harinya secara positif dan bermanfaat, bukan saja bagi dirinya tapi juga bagi orang banyak.

BKPSDM Kota Makassar Segera Umumkan Lelang Jabatan Eselon II

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar segera mengumumkan lelang jabatan eselon II. Pemkot Makassar telah menerima surat dari Komite Aparatur Sipil Negara. Kepala BKPSDM Makassar Andi Siswanta Attas mengatakan, dirinya sudah mendapat perintah dari Wali Kota Makassar mengenai lelang eselon II. Namun dirinya baru akan mengumumkan dalam satu atau dua hari kedepan. “Satu dua hari ini (kita umumkan). 14 kita kirim dulu ke KASN, kalau ada satu jabatan lowong lagi menyusul kita kirim ke sana. Yang jelas pelaksanaan assessmentnya bersamaan,” kata Siswanta di ruang kerjanya, Selasa (15/1/2019). Meski begitu, pengumuman lelang SKPD ini memerlukan waktu 15 hari sebelum dilakukan assessment oleh panitia seleksi yang terdiri dari perwakilan KASN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Lingkup Pemkot Makassar sendiri. Mantan Kadis Perpustaan Kota Makassar ini menyebutkan, siapapun pejabat yang memenuhi syarat bisa mengikuti lelang eselon II. Termasuk pejabat dari luar Pemkot Makassar. Persyaratan mengikuti lelang eselon II disebutkan Siswanta, paling tidak mereka yang memiliki jabatan tingkat struktural eselon III atau mereka yang pernah memiliki jabatan tingkat eselon II maupun eselon III. “Mantan-mantan Kadis yang nonjob juga bisa asal pada saat mendaftar tidak berumur 58 tahun,” tukas Siswanta.

Pemkot Makassar Terima Penghargaan Kinerja Terbaik Pengurangan Sampah dari KLHK

MAKASSAR – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia memberi penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah kepada 11 kepala daerah. Penghargaan diberikan bagi yang berhasil menunjukkan kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerahnya, termasuk Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto. Menteri LHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M. Sc mengatakan, program Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun, untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten dan kota dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan sustainable city. Khusus untuk tahun ini, KLHK menambahkan kategori penghargaan baru untuk kota yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah khususnya sampah plastik. “Di awal tahun 2019 pemerintah melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutanan memberikan anugerah Adipura kepada 146 penerima penghargaan termasuk 11 kepala daerah yang berhasil mengurangi sampah di daerahnya,” cetusnya. Ia juga menambahkan 11 kota ini laik diberikan karena mampu mengontrol pengelolaan sampah didaerahnya masing – masing Tak hanya itu, penghargaan ini diperuntukkan bagi kepala daerah yang mampu meningkatkan kinerja bank sampah hingga proses daur ulang yang sangat berdampak positif bagi masyarakat perkotaan. Sementara, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto mengaku bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Artinya, Makassar masih menjadi perhatian dari Pemerintah pusat. “Jadi alhamdulillah kita menerima penghargaan yang baru kategori yang baru yaitu inovasi dengan pengurangan sampah sesuai amanat Undang-Undang. Meski Makassar tidak dapat Adipura, namun akan terus menyempurnakan lagi. Namun, dalam hal ini memang kita fokus pengurangan sampah dan bank sampah kita sangat aktif,” beber Danny. Lanjut pria dengan latarbelakang arsitek ini, dirinya merasa heran dengan Makassar tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Pasalnya, semua jajaran Pemkot terus berupaya dan kerja nyata dalam mewujudkan Makassar bersih. Diantaranya, membuat Master Plan hingga Kebijakan Strategi Daerah (Jastrada). “Tapi tidak apa-apa, insya allah kita optimis dan akan memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dan ini menjadi cambuk bagi Makassar dan insyaa allah kedepan kita berbuat lebih baik lagi,” pungkasnya. Selain kota Makassar, Kota yang meraih penghargaan yang sama yakni Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Banjarmasin dan Bogor.(dayat/cammang)

Wali Kota Ambon dan Wali Kota Makassar Saling Puji di Natal Ikwamal

Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saling puji kesuksesan memimpin pemerintahan. Hal ini terlihat saat keduanya hadir pada perayaan natal bersama warga kristus Maluku domisili Makassar di Balai Prajurit M Yusuf, Jumat (11/1). Di tengah ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Warga Maluku (Ikwamal) Wali Kota Ambon Richard yang menyampaikan sambutan lebih dulu langsung memuji Danny. “Saya harus berterima kasih ke bapak Wali Kota Makassar. Salah satu faktor pembangunan di kota Ambon berkembang, karena rakyat dan pemerintah belajar kesuksesan Danny memimpin Makassar,” ucapnya. Beberapa waktu sebelumnya, Richard memang pernah memboyong hampir seluruh SKPD Pemkot Ambon belajar ke kota Makassar. Sementara itu, Danny Pomanto pun memberi pujian yang sama. Menurutnya, tidak benar jika Ambon belajar ke Makassar. Namun kedua kota memiliki ikatan dan persamaan yang begitu kuat. Sehingga keduanya saling belajar kelebihan masing-masing daerah satu sama lain. Ambon bagi Danny, begitu berbeda dari apa yang pernah di saksikannya 10 tahun lalu. Artinya kata dia, perkembangan begitu pesat terjadi dan tentunya hal itu juga bisa menjadi inspirasi untuk OPD di Makassar. “Saat saya jamu Pak Wali Kota Ambon, bersama hampir semua OPD Ambon di rumah, saya lihat semua begitu pintar menyanyi. OPD kota Makassar harus belajar menyanyi di OPD Ambon. Pak Wali juga punya inovasi menjadikan Ambon sebagai Music City, saya kira itu ide yang akan membawa Ambon mendunia” katanya. Tak lupa Danny menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada warga Ambon di Makassar yang telah menjadi bagian kesuksesan pemerintah membangun kota ini Terakhir, ia berpesan di tahun ini, memasuki tahun politik, apa pun pilihan pada pemilu nanti diharapkan tetap satu. “Dalam satu bangsa yang paling mahal adalah persatuan. Makassar rumah besar semua etnik. Terima kasih pemerintah Ambon telah mengirim atraksi bambu gila pada F8 lalu,” tutupnya. (*/cammang)

Pemkot Makassar dan LAPAS I Makassar Jalin Kerjasama Untuk Pemberdayaan Warga Binaan

MAKASSAR – Sebagai tindak lanjut pertemuan awal Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dengan Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono beberapa waktu yang lalu. Hari ini, Kamis (10/01/2019) bertempat di Kantor Kalapas Kelas I Makassar, dilakukan pertemuan pembahasan Nota Kesepahaman antara Kalapas Makassar dengan Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama, kota Makassar Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama, kota Makassar Najiran Syamsudin mengatakan, poin penting dalam nota kesepahaman antara Pemkot makassar dan Lapas Makassar, yaitu pemberdayaan warga binaan Lapas Makassar. “Dengan adanya nota kesepahaman, antara Pemkot Makassar dan Lapas kelas satu Makassar, warga binaan tersebut akan lebih produktif dan dilatih untuk melakukan hal positif dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. Najiran menjelaskan inti dari nota kesepahaman tersebut didalamnya menjelaskan mengenai penyelenggaraan kerjasama lapas produktif dengan Pemkot Makassar yang meliputi; pengembangan kemampuan warga binaan Lapas Makassar untuk menghasilkan produk karya yang bernilai ekonomis, dengan cara memberikan pembinaan, pelatihan serta pendampingan terkait nilai tambah dan daya saing produk hasil karya binaan lapas tersebut.   “Selain pembinaan untuk menciptakan produksi dan karya, didalam nota kesepahaman tersebut dijelaskan pula bagaimana memfasilitasi dalam hal pemasaran produk yang sudah dihasilkan, tentunya produk tersebut bernilaiekonomis agar hasil produk tersebut dapat dinikmati masyarakat,” terang Najiran.(dayat/cammang)

Awal Tahun Pemerintah Kota Makassar Duduk Bersama Pemprov Sulsel Dan Bank Indonesia Bahas Laju Inflasi

Makassar – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Bank Indonesia, Pemprov Sulsel dan Pemkot makassar serta beberapa BUMN lainnya mengadakan pertemuan dalam rangka membahas laju inflasi awal tahun 2019 khususnya di daerah Sulawesi Selatan. Pertemuan antara TPID dikemas dalam suatu acara Nongkrongki dipimpin langsung kepala Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan Dwiyapoetra di Warung Koffie Batavia Mall Pipo Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu 9 Januari 2019. Direktur Bank indonesia Sulsel Dwityapoetra mengatakan tingkat laju inflasi Sulawesi Selatan hingga saat ini mencapai 3,50 persen di atas rata rata laju inflasi nasional yang mencapai 3,13 persen “Walaupun laju inflasi 3,13 persen pada tingkat nasional sedangkan Sulsel masih pada kisaran 3,50 persen dibawah, namun daerah kita masih termasuk dalam zona aman pada laju inflasi,” ucapnya. Menurutnya laju Inflasi di daerah Sulsel pada tahun 2018 lalu, terutama disebabkan oleh kenaikan Volate food sebagai kontributor laju inflasi terbesar seperti Beras daging ayam, ikan cakalang, bawang merah, dan ikan bandeng Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Hj.Naisyah Tun Asikin mengemukakan pemerintah kota makassar  dalam mengantisipasi ketersedian pangan di kota makassar telah berkoordinasi dengan pemerintah propinsi untuk bekerja bersama dengan daerah penyangga yang berdekatan dengan kota Makassar. Selain bekerja sama dengan daerah penyangga pemerintah kota merencanakan pula untuk mengoperasionalkan sepuluh unit mobil smart inflation control untuk membantu menekan inflasi harga pada beberapa komuditas tertentu “Layanan mobil ini nantinya menghubungkan antara daerah penyangga dengan kota makassar sesuai kesepakatan dan kebijakan pemerintah propinsi guna membantu menekan laju inflasi komoditas tertentu,”jelasnya. “Pengoptimalan peran satgas pangan dan perusda khususnya PD Pasar tentunya sangat membantu untuk mengontrol kenaikan harga harga komoditas pangan di pasar tertentu,” tambahnya. Naisyah juga mengapresiasi Bank Indonesia yang telah bekerja sama dengan pemerintah kota Makassar sehingga berhasil meraih TPID Award tahun 2018. Begitu pula dengan kerjasama dalam program lorong inflasi. “Ada tujuh lorong inflasi yang sudah terbentuk di Makassar, ini berkat kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemkot Makassar guna menekan laju inflasi dan menambah pendapatan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.(dayat/cammang)

Unicef Apresiasi Kampanye Imunisasi Campak Rubella Pemkot Makassar Melampauhi Target

Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto menerima United Nations Childrens Fund (Unicef) di ruang kerjanya, Balaikota Makassar, Rabu (9/1). Pihak Unicef didampingi Yayasan Bakti. Kehadirannya dalam rangka melaporkan capaian dan tantangan yang dihadapi Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) di Makassar. Hal ini disampaikan Chief Field Office Unicef Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja menyampaikan perkembangan kerja sama antara pihak Unicef dan Pemerintah Kota Makassar. Yang pertama menyampaikan laporan pencapaian dari kampanye imunisasi campak rubella di Makassar tahun 2018. Makassar melampauhi target di atas 95 persen per 31 Desember. “Terus dari program pemerintahan, kami ada beberapa program, pertama catatan sipil, pencapaian cakupan akta lahir 93 persen. Terus program e-bullying di sekolah. Pemerintah kota sudah mereplikasi dengan anggaran sendiri. Tahun ini berlanjut, dari sebelumnya 4 sekolah akan dikebangkan lagi,” ucapnya. PKSAI di Makassar adalah program percontohan. Ada 5 wilayah diterapkan di Indonesia. Di Sulsel selain Makassar juga masuk Kabupaten Gowa. “Program ini terus dikembangkan di Makassar, ada peningkatan layanan 5 sampai 10 kali sehingga hal ini akan direplikasi di 111 kabupaten kota seluruh Indonesia,” terang Dessy Susanti, Konsultan PKSAI. Sementara itu Amelia Tristiana, spesialis perlindungan anak Unishef menegaskan bahwa PKSAI ini bersifat pencegahan. Pihaknya tidak menginginkan adanya anak-anak jadi korban. Namun lebih mengarah pada proteksi dini terhadap anak yang rentan sebelum menjadi korban. Terkait hal tersebut, Wali Kota Danny Pomanto menyampaikan pihak Pemerintah Kota akan lebih konsen dan maksimal terhadap masalah sosial anak-anak. Salah satunya dengan pengembangan konsep “rumah hati, rumah huni”, stop bullying di sekolah, dan trauma healing. “Ini semua kita segera benahi, saya sudah sampaikan Plt. Kepala Dinas Sosial. Karena memang persoalannya di sini. Unicef banyak menyampaikan keluhan terkait Dinas Sosial sebelumnya. Kita minta maaf untuk itu, kita akan perbaiki tahun ini, dengan Kadis Sosial kita yang baru,” jelasnya. Sebagai 5 wilayah yang masuk percontohan secara nasional untuk PKSAI, Danny mengatakan akan lebih detail dan lebih terintegrasi sehingga tidak terulang lagi masalh-masalah sebelumnya. “Masalahnya kita punya ‘rumah hati rumah bakat’ tapi tidak jalan. Saya minta dijalankan, analisisnya sudah cukup, kita langsung praktek saja, kita jalankan,” tegas Wali Kota. (*/cammang)

Kadis Kebudayaan Kota Makassar Membuka Pameran Karya Studi Mahasiswa Unismuh Beyond Exhibition

Pameran karya studi bertajuk Beyond Exhibition digelar oleh mahasiswa seni rupa semester akhir universitas Muhammadiyah yang dibuka oleh kepala dinas kebudayaan kota Makassar Sittiara Kinang di Mall Phinisi Point , Rabu 9/1/2019. Beyond Exhibition merupakan pameran karya studi khusus yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa Unismuh Makassar dengan jumlah kredit 4 SKS, sebelum menyelesaikan studi jenjang S1. Menurut Dr .Muh. Faisal MRA pameran yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan ruang apresiasi kepada setiap kalangan untuk mengapresiasi berbagai jenis karya seni rupa. Sehingga pemahaman dan wacana seni rupa terbuka secara luas dan biasa dipahami oleh banyak orang. “Kegiatan pameran ini dilaksanakan dengan memamerkan karya-karya seni mahasiswa yang sudah mendapat kelayakan untuk dipamerkan dari masing-masing dosen pembimbing berupa seni ilustrasi, dan seni kuriya,” ucapnya. Kadis kebudayaan Sittiara Kinnang yang diundang untuk membuka acara, sangat apresiasi dengan digelarnya Beyond Exhibition Menurutnya selain persyaratan untuk menyelesaikan kuliah, karya karya seni yang ditampilkan oleh mahasiswa perlu mendapat dorongan sehingga bisa dikembangkan. “Mahasiswa harus memperlihatkan karya seninya agar dapat diaplikasikan dimasyarakat sehingga dapat berguna bagi dirinya dan orang lain,” tuturnya. Menurut Sittiara dalam mendukung karya seni tersebut pemerintah kota makassar, khususnya dinas kebudayaan akan membuka tangan dan berkolaborasi dengan pihak perguruan tinggi khususnya di bidang budaya dan seni. “Kedepannya kita akan bekerja sama melakukan kolaborasi dengan mahasiswa khususnya dalam pengembangan karya seni dan budaya dengan melakukan berbagai pameran seni kebudayaan seperti kegiatan Beyond exhibition ini, guna terus melestarikan budaya daerah kita,,” terangnya. Pameran Beyond Exhibition akan berlangsung selama tiga hari di Mall pipo dimulai dari tanggal 9 – 11 Januari 2019, memamerkan hasil karya seni ilustrasi dan kriya lima mahasiswa semester akhir ilmu kependidikan Unismuh.(*/cammang)

Wali Kota Makassar Bahas Pengembangan Kawasan Industri di Kantor Kementerian BUMN  Bersama Pemegang Saham PT Kima

Jakarta – Wali Kota Makassar Moh. Rammdhan Danny Pomanto hadir memimpin Rapat Umum Pemegang Saham terkait persetujuan rencana jangka panjang perusahaan tahun 2019-2023 PT Kima, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (8/1). Dalam ksempatan tersebut, Danny sapaan akrabnya mengaku bersyukur PT Kima sudah memiliki master plan untuk pengembangan ke depan. “Kami sudah mendapat laporan dari salah satu Komisaris mewakili pemerintah kota Makassar, akan ada pengembangan di Maros,” ucap Danny. Danny mengatakan posisi pengembangan kawasan industri di Maros ini cukup dipahaminya. Ia pernah menjadi bagian pada saat penentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), dengan tata-tata ruang di sekitarnya. Termasuk ide tentang Airport City, yang lahir dari tata ruang kota Makassar sebelumnya. “Kebetulan kami juga yang buat (Tata Ruangnya). Jadi ada hal yang menarik, kami sebagai wali kota menjalankan tata ruang yang dulu kami buat langsung,” ucap Mantan Konsultan Tata Ruang ini. Memang Kawasan Industri Maros ini bagus menurut Danny. Hanya kata Dia, perlu dilakukan kajian secara seksama terkait rencana pinjaman Rp.300miliar dengan melihat berbagai variabel yang ada. Mulai harga tanah, kecepatan penjualan, hingga kelayakan atas pinjaman Rp.300miliar tersebut. Ada usulan, jika pengembangan Kawasan Industri Makassar ini di daerah mana pun tidak melepaskan nama aslinya. Seperti PT Kima Maros, PT Kima Pangkep, dan lain sebagainya. Hal ini agar bendera Kawasan Industri Makassar bisa berkibar dan semakin dikenal di mana pun. (*/cammang)

Beri Pelayanan Cepat Disdukcapil Kota Makassar Terapkan Sistem Satu Untuk Semua

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Makassar menggelar briefing bersama staf dan seluruh pejabat struktural lingkup Disdukcapil dalam rangka penerapan sistem “Satu Untuk Semua” yang akan diterapkan pada hari Senin, 7 Jan’ 2019. Hal tersebut diutarakan oleh kepala dinas Disdukcapil kota Makassar Aryani Puspa di kantornya Disdukcapil kota Makassar Jalan Teduh Bersinar. Sabtu 5 Januari 2018. Aryani menjelaskan sistem Satu Untuk Semua merupakan sistem pelayanan baru, dimana masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan disediakan sepuluh loket, yang terintegrasi secara on line, satu diantaranya diperuntukkan khusus bagi Difabel, orang tua, ibu hamil, serta ibu ibu yang membawa bayinya. “Selama ini masyarakat yang ingin mengurus surat surat kependudukan dilayani oleh loket yang berbeda beda, namun dengan sistem layanan satu untuk semua, satu loket saja bisa melayani beberapa dokumen kependudukan. dan untuk memudahkan pelayanan bagi penyandang difabel, ibu hamil, serta ibu yang membawa bayinya kita sediakan loket khusus bagi mereka,” ucapnya. Menurutnya sistem pelayanan ini memberikan layanan dalam satu loketnya dengan 3 IN 1 berupa akte kelahiran, kartu keluarga baru dan Kartu Identitas Anak secara otomatis akan langsung dicetak. Demikian pula dengan pelayanan 2 in 1 loket ini akan memberikan layanan pengurusan surat kematian, yang secara bersamaan mencetak surat kematian dengan kartu keluarga. “Sistem ini dibuat dalam memudahkan masyarakat tidak antri beberapa kali untuk urusan dokumen yang berbeda. Cukup antri satu kali, semua kebutuhan dokumen dapat selesaidisatu loket saja,” terang Aryani.(*/cammang)

Skip to content