Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Peringatan Hari Gizi Nasional Walikota Makassar Dan ketua TP PKK Kota Makassar Dikirimi Hasil Demo Masak Sehat

Memperingati Hari Gizi Nasional, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII melalui program CSR Sehat Anak dan Ibu Tercinta (SEHATI) mengadakan penyuluhan gizi dan demo memasak sehat bertempat di Kelurahan Pattingalloang dan Kelurahan Tamalabba. Kamis (31/01). Hasil demo memasak tersebut, kemudian dikirimkan kepada Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. “Kesadaran gizi harus diiringi pengetahuan gizi dan pemanfaatan sumber daya lokal. Kita punya berbagai sumber daya hayati serta hewani yang sangat tinggi kandungan gizinya. Hari ini saya dikirimi nugget dari ikan dan daun kelor serta puding tomat,” ucap Danny. Saat menerima perwakilan kedua kelurahan tersebut. M. Roby Hervindo selaku Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII menerangkan bahwa program ini bertujuan agar masyarakat memahami pentingnya gizi bagi ibu dan balita. “Melalui kegiatan ini ibu-ibu diharapkan sadar pentingnya ASI dan makanan bergizi bagi balita pada 1.000 hari pertama,” ujarnya. Dalam kegiatan serentak itu, diberikan pula penyuluhan dan pemahaman tentang ASI oleh tim penyuluh dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Diajarkan juga pengetahuan praktis tentang bagaimana cara membuat makanan bergizi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia dilingkungan tempat tinggal kita. Posyandu Mawar 1 kelurahan Tamalabba misalnya, mengolah tomat menjadi puding tomat. Bahan baku tomatnya, dihasilkan oleh kelompok Hidroponik Hoki binaan Pertamina. Sarinah salah satu warga yang merupakan peserta kegiatan di Posyandu Mawar menuturkan bahwa berbagai tanaman bukan hanya bisa dibuat sayuran melainkan juga dapat dibuat berbagai panganan kue. “Seperti Tomat ternyata bukan hanya bisa dijadikan sayur, melainkan juga bisa dijadikan puding dan aneka makanan lainnya. Ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat Tamalabba”. ujarnya. Demikian halnya di Posyandu Mawar 3 kelurahan Pattingalloang, diajarkan pula cara mengolah ikan dan sayur menjadi nugget. Bahan baku ikan banyak ditemukan di Pattingalloang yang berlokasi dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Posyandu Mawar 1 dan Mawar 3 secara reguler melakukan kegiatan pendampingan gizi berupa pembagian paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Selain itu dilakukan edukasi gizi, penimbangan berat badan, pemeriksaan kehamilan serta kunjungan rumah. Selain Walikota Makassar, makanan bergizi cita rasa lokal tersebut, juga dikirimkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Kasi Kesra dan Gizi Dinkes Provinsi Sulsel, Astati Made Amin dan Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa juga menerima kiriman masakan serupa. “Selamat Hari Gizi Nasional, semoga menjadi momentum untuk kita memperbaiki gizi masyarakat. Menuju masyarakat yang sehat, generasi unggul untuk Indonesia unggul,” terang Danny.(dayat/cammang)

Tanam Ribuan Pohon, Wali Kota Danny Sambut Baik Langkah PT. NI

MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menyambut baik langkah PT. Nusantara Infrastructure untuk melakukan penanaman ribuan pohon di kawasan Kecamatan Tamalanrea. Sedikitnya terdapat 5.600 pohon yang akan ditanam PT. Nusantara Infrastructure sebagai bentuk kompensasi pembangunan Jalan Tol Layang Pettarani. Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto mengatakan, upaya kompensasi ini telah sesuai amanah undang-undang, bahkan melampaui jumlah yang telah ditetapkan. “Di undang-undang kalau tidak salah itu dua kali lipat kompensasinya untuk satu pohon yang ditebang karena proses konstruksi, ini rasanya lebih empat kali lipat,” ungkap Danny Pomanto usai menghadiri seremoni penanaman pohon di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (31/1/2019). Diketahui akibat dari pembangunan proyek jalan tol layang sepanjang Jalan AP. Pettarani ini mengharuskan 922 pohon yang berada di taman median ditebang. Danny Pomanto menegaskan, proyek infrastruktur, apalagi untuk kemaslahatan orang banyak kadang harus mengorbankan hal yang berada di lokasi pembangunan. “Tapi di sisi lain kita tidak dirugikan, justru dengan semangat dari pihak pengembang didorong aturan yang berlaku sebenarnya sejalan dengan upaya kita untuk tambah ruang hijau,” ujarnya.(dayat/cammang)

Hadiri Musrenbang Tamalanrea, Wali Kota Danny Ajak Warga Ubah Tantangan Jadi Peluang

MAKASSAR- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tamalanrea digelar di Hotel Grand Puri, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (31/1/2019). Pada Musrenbang Kecamatan Tamalanrea kali ini, dihadiri langsung oleh Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto bersama beberapa Kepala SKPD. Dalam sambutannya, Walikota Danny menjelaskan kepada warga yang hadir esensi dari forum Musrenbang. Walikota Danny mengatakan Musrenbang bukanlah sebuah forum yang mempertontonkan perdebatan keluh kesah antar warga baik tingkat kelurahan maupun kecamatan. “Paradigma berkeluh kesah pada forum Musrenbang harus perlahan kita ubah, bukan berarti saya anti pada keluhan warga, tapi niat saya ialah mengajak warga berfikir produktif dan kreatif menyelesaikan masalah,” ungkap Danny Pomanto. Lebih lanjut Walikota Danny menekankan bahwa Musrenbang seharusnya menjadi forum dialek dalam membahas berbagai masalah yang kemudian diberi solusi melalui pemikiran maju. “Kebanyakan forum Musrenbang selalu jadi ajang mengeluhkan masalah yang seragam padahal akar masalahnya berbeda, nah ini yang saya maksud harus kita benahi setiap Musrenbang,” pungkasnya. Terakhir Walikota Makassar ini berharap bahwa warga Makassar, khususnya di Kecamatan Tamalanrea harus mampu mengubah tantangan menjadi sebuah peluang. “Kedepan Musrenbang sebagai wadah berkumpulnya ide atau gagasan terbaik, sehingga tantangan akan kita ubah menjadi sebuah peluang,” tegasnya.(dayat/cammang)

Danny Sebut Dinas Kebudayaan Mulai Bergerak Dipimpin Sittiara, Sebelumnya Tidur  

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menjadi keynote speaker dan membuka acara seminar hari kebudayaan di Museum Kota Makassar, Jalan Balaikota, Rabu, (30/1). Danny sapaan akrabnya menceritakan awal penyusunan organisasi baru dalam struktur pemerintahan kota Makassar hingga Dinas Kebudayaan berdiri sendiri. Sebelumnya, instansi yang menangani persoalan ini dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Saat pemerintah kota disuruh memilih tentang peraturan struktur pemerintah kota yang baru, maka tidak pernah ragu, bukan dadakan, tapi menjadi sebuah kebutuhan kota Makassar, saya memilih kebudayaan berdiri sendiri menjadi dinas kebudayaan,” ucapnya. Saat itu, cerita Danny, banyak masukan berbagai pihak, khususnya para budayaawan. Hanya saja saat itu dinas ini masih tidur atau belum bisa bergerak sama sekali. Namun Danny memaklumi karena ia mengibaratkan sebagai bayi yang baru lahir yang kerjanya memang lebih banyak tidurnya. “Tapi hari ini, di bawah kepemimpinan ibu Sittiara (Sittiara Kinang, Kadis Kebudayaan) Alhamdulillah, Dinas kebudayaan lahir dari tidurnya, dan kemudian bangkit dan langsung berlari dengan menginisiasi acara seperti hari ini,” pungkas Danny Pomanto. Menurut Danny, budaya menjadi bahagian penting dari kehidupan kota Makassar. Hal ini sejalan dengan kepercayaan dan ajaran agama yang dipahaminya yakni jika ingin menempuh jalan yang lurus masa depan, jangan lupa menengok sejarah masa lalu. Sejarah adalah budaya yang diwarisi oleh orang-orang terdahulu yang bisa menjadi pelajaran untuk melakukan yang lebih baik. Sementara itu, Kadis Kebudayaan Sittiara Kinang menyampaikan kegiatan yang bertajuk “menggagas hari kebudayaan” berharap kegiatan ini mampu melahirkan hal yang positif. Harapannya adalah ada sebuah rekomendasi 1 hari bersejarah atau mempunyai nilai histori dari kota Makassar untuk diususlkan menjadi hari kebudayaan. “Ini sekaligus moment bagi kita semua khususnya bapak Wali Kota Makassar sebagai peletak dasar pelestarian dan pengembangan kebudayaan melalui penetapan hari kebudayaan Makassar,” papar Ira sapaan akrabnya. Tinggal kata Ira dibutuhkan dasar hukum melalui Perda atau Perwali kota Makassar agar bisa diperingati setiap tahunnya. Hadir dalam kegiatan ini, para budayawan, seniman, sejarawan, akademisi dan praktisi budaya, perwakilan komunitas penggiat seni budaya dan lembaga adat, Guru Mata Pelajaran Seni Budaya, serta kalangan Mahasiswa perwakilan perguruan tinggi. (*/cammang)

Hadir Dalam Rakorsus Gubernur Sulsel Apresiasi Pemkot Makassar

Makassar – Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar tahun 2019 ini kembali digelar di Hotel Sheraton Makassar, Selasa 29/1/2019. Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menjelaskan Rakorsus yang dicanangkan sejak awal pemerintahannya itu punya tujuan dan arti yang signifikan.   Karena itu, Rakorsus sekalu dilaksanakan pada 2 titik penting. yang pertama pada setiap awal anggaran yaitu di bulan Januari dan pada saat anggaran perubahan. “Gunanya untuk mengakselerasikan seluruh anggaran yang ada dan men-share informasi kepada seluruh komponen birokrasi pemerintah kota Makassar,” ucap Danny. Menurutnya, Kelemahan birokrasi adalah, kadang-kadang kepala bidang dalam satu SKPD tidak pernah tahu urusan kepala bidang dalam SKPD lain. “Bagaimana bisa mengkoordinasikan yang lain. Urusan tetangga saja tidak pernah tahu,” katanya. Padahal, lanjutnya semua mesin birokrasi akan menjadi mesin yang baik jika semua komponen mesin dan generator birokrasi bekerja dengan baik. Mulai dari, bensin atau bahan bakarnya, kompomponen-komponennya sampai baut-bautnya berfungsi dengan baik. “Untuk mengfungsikan organ-organ itu maka kami membuat Rakorsus ini,” jelasnya. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah hadir pada kesempatan tersebut mengatakan Rakorsus yang dicetuskan Danny Pomanto merupakan langkah yang sangat positif. Terutama untuk menyatukan visi dan hati menghadapi tahun 2019. “Salah satu kunci keberhasilan organisasi pemerintahan adalah sinergitas. Jadi sudah sangat bagus sekali ini Rakorsus mensinergikan seluruh OPD yang ada, mendorong percepatan pembangunan, percepatan pelayanan di kota Makassar ini,” kata gubernur bergelar professor ini. (*/cammang)

Muhammad Anshar Resmi Di Lantik Sebagai Sekda Kota Makassar

Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto secara resmi melantik dan mengambil sumpah Muhammad Anshar sebagai pejabat Definitif Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar bertempat di Celebes Convention Center (CCC),Senin (28/1/2019). Setelah sekian lama Sekda kota makassar hanya dijabat oleh pelaksana tugas, akhirnya Anshar terpilih secara murni melalui lelang jabatan yang di mulai sejak bulan November tahun lalu. Walikota Muhammad Ramdhan Pomanto menjelaskan terpilihnya sekda kali ini berbeda dengan Sekda sebelumnya Muh. Anshar terpilih berdasakan lelang jabatan Sekda sejak dibuka pada tanggal 23 November 2018. ‘Pelantikan Sekda definitif yang dilaksanakan hari ini sudah sesuai dengan prosedur, yakni melalui lelang jabatan sesuai dengan aturan undang undang yang berlaku,” ucap Danny. Wali kota juga mengucapkan terima kasih kepada Plt Sekda sebelumnya dr. Hj. Naisyah Tun Asikin yang selama menjabat sebagai pelaksana tugas, telah banyak tugas yang selesaikan dengan baik. “Terima kasih sekda sebelumnya ibu Naisyah, ini baru pertama kalinya sekda seorang dokter dan telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” terangnya. Tak kurang dari 10 ribu orang masyarakat memadati gedung CCC diantaranya RW RT , penasehat RW RT LPM. Demikian pula Penjabat Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Anshari mewakili gubernur Prop Sulawesi Selatan, wakil walikota Makassar, Forkopimda kota Makassar, Kapolrestabes, Dandim Polres Pelabuhan, dan perwakilan dari Kajari.(dayat/cammang)

Diskominfo Kota Makassar Road To Radio 2019 Kolaborasi Radio, Bersihkan Polusi Hoax di Udara Makassar

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Icwan Yacub memulai sebuah langkah cerdas di awal Kepemimpinannya. Bersama para pejabat strategisnya, mantan Kepala Bagian Umum di Sekertariat Pemkot Makassar ini menginisiasi sebuah gerakan jemput bola dengan mendatangi sejumlah media meastream yang ada di kota ini. Datang dengan sebuah niat tulus, mengetuk satu demi satu pintu stasiun radio, menawarkan sebuah misi bersama, yakni membersihkan polusi Hoax melalui konten cerdas di udara Makassar. “Kita mengawali dengan mendatangi radio-radio siaran yang selama ini eksis dan akrab di telinga publik Makassar. Ini gerakan membangun sinergi kesepahaman antara pemerintah dan lembaga media radio untuk membentuk masyarakat cerdas di kota kita” ujar Icwan Yacub. Dengan sistem dor to dor, Ichwan borsama tim mendatangi stasion stasion radio yang selama ini eksis di Kota Makassar, di antaranya, Radio Fajar FM, Radio Mercurius FM, RRI Pro 2 FM, Radio Smart FM, iRadio FM, Radio Venus FM, Radio Telstar FM. Sejumlah pejabat internal ikut mendampingi, yakni Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika,Denny Hidayat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Ade Ismar Gobel, Kepala Bidang Persandian, Abram, serta Kepala Bidang Pengelolaan Data Elektronik, Andi Ardy Rahadian Sulham. Dalam setiap diskusi yang terbangun, beberapa isu strategis di bahas diantaranya membangun kerjasama untuk lebih massif mensosialisasikan inovasi layanan Pemkot Makassar di tengah masyarakat, seperti layanan Nomor Tunggal Panggilan darurat 112, tilang elektronik hasil kerjasama Pemkot Makassar dengan Polda Sulsel, layanan CCTV kota, termasuk gerakan membersihkan polusi Hoax secara bersama lewat konten-konten cerdas di udara Makassar. “Ini baru langkah awal. Selanjutnya gerakan jemput bola ini akan menjalar ke seluruh media meanstream lainnya, baik itu cetak, elektronik (TV), termasuk juga media online. Ini bagian dari pelaksanaan amanah yang di titipkan Bapak Walikota Makassar kepada seluruh SKPD untuk tidak phobia dan bahkan membangun sinergi dengan media. Kita sadar, sehebat apapun program layanan publik yang kita buat, tidak akan pernah berjalan maksimal tanpa dukungan dari media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat” tutur Ichwan.(dayat/cammang)

Musrenbang Kecamatan Wajo Di Dominasi Program Pembangunan Infrastruktur

Makassar – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan diselenggarakan pemerintah kecamatan Wajo diselenggarakan di Hotel Grand Palece, Sabtu (26/1/2019). Plt Sekda kota Makassar dr.Hj. Naisyah Tun Azikin mewakili wali kota makassar, dalam sambutannya menekankan program perencanaan pembangunan ditingkat kecamatan dapat mengakomodir seluruh aspirasi warga dari tingkat kelurahan. “Musrenbang tentulah membahas program peningkatan untuk kesejahteraan masyarakat, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, sehingga lahirlah usulan program yang menjadi skala prioritas dari musrenbang kelurahan, yang dijadikan acuan di musrenbang kecamatan, sehingga menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada tahun berikutnya,” ucapnya. Menurut Camat Wajo Aulia Rahman usulan musrenbang diwilayahnya masih didominasi berbagai kegiatan yang bersifat fisik. namun dia tidak menampik kegiatan non fisik berupa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, masih menjadi salah satu program musrenbang di kecamatannya “Musyawarah tahun ini masih mengusulkan lebih banyak kegiatan fisik, tapi sebenarnya bukan hanya fisik saja, non fisik juga masih diusulkan,” tuturnya. Lanjut Aulia, selain pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga termasuk didalamnya pelatihan bagi ASN maupun non ASN yang sasaran utamanya adalah meningkatkan kualitas SDM aparat, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. “Tentunya peranan masyarakat dan aparat pemerintahan khususnya lurah dituntut untuk berpartisipasi dalam mewujudkan program yang sudah diproyeksikan di musrembang tahun 2019 ini untuk selanjutnya direalisasikan pada tahun berikutnya,”terangnya. Kegiatan Musrenbang kecamatan Wajo dihadiri unsur dan berbagai kalangan, diantaranya dihadiri anggota DPRD wilayah dapil ll bapak yongris, Kapolsek dan Danramil kecamatan Wajo, Ketua LPM, serta seluruh Lurah dan tokoh tokoh masyarakat kecamatan Wajo.(dayat/cammang).

Susur Aliran Air Sungai Di Manggala, Danny Pomanto Temukan Penyempitan Di Hilir

MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto menyebut terjadi penyempitan aliran air sungai kecil dari kawasan Kecamatan Manggala menuju Sungai Tallo. Hal itu disampaikan Danny Pomanto usai menyisir aliran sungai dengan menumpangi perahu karet di perbatasan Makassar-Maros, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Jumat (25/1/2018). “Fakta di lapangan memang terjadi penyempitan aliran air akibat adanya penimbunan areal kantong air yang juga merupakan aliran air sungai kecil menuju sungai Tallo. Di situ ada penimbunan besar-besaran, ” jelas Danny Pomanto. Perlambatan aliran arus sungai akibat penyempitan ini diduga kuat menjadi penyebab parahnya banjir di Kecamatan Manggala. “Kita cari dimana titik-titik tersumbatnya air yang menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Manggala, pada tahun ini terbilang sangat parah,” kata Danny Pomanto. Sebelum peninjauan langsung, Danny Pomanto melakukan pemantauan via aplikasi citra satelit. Sebelumnya, Danny juga mengumpulkan informasi dari warga dan juga memantau via drone. Danny yang didampingi Kepala Dinas PU, M. Ansar dan Kepala BPBD, Taufik Rakhman, Kabag Humas, Muh. Roem dan Camat Manggala, A. Fadli mengatakan bakal mencari solusi dari persoalan yang merugikan warga setempat ini. “Kita cari solusi, hari ini kita dapat petunjuk bahwa di perbatasan Makassar- Maros harus buka akses air yang lebih luas lagi, itu solusi pertama yang akan kita lakukan, ” kata Danny.(dayat/cammang)

Kecamatan Ujung Pandang Gelar Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2019

Pemerintah Kecamatan Ujung Pandang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019. Kegiatan yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Hukum dan Ham Kota Makassar, Drs.H. Abdul Azis Hasan,M.Si kegiatan ini digelar di Swiss-BelHotel, Jumat (25/1/2019). . Abdul Azis Hasan saat membawakan sambutan Walikota Makassar menyampaikan, momen Musrenbang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengevaluasi progres program sekaligus merencanakan program yang akan dilaksanakan. “Musrenbang sebagai media interaktif bagi segenap stakeholder kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi pada tahun berikutnya,” ujar Abd. Azis Hasan. “Musyawarah untuk mencapai mufakat melalui pendekatan atas-bawah dan bawah-atas, sehingga prioritas pembangunan dapat diselenggarakan dan dapat sinkron dengan rencana pembangunan daerah,” jelasnya. “Ujung pandang pusat aktifitasnya warga Kota Makassar, di sini nol kilometernya Makassar. Kami berharap agar usulan masyarakat kami dapat terealisasikan,” kata Camat Ujung Pandang, A. Patiware. A. Patiware juga mengatakan, sejumlah program seperti, lampu lorong, dan pembenahan – pembenahan infrastruktur belum terealisasi sepenuhnya. Namun pihaknya merasa perlu memasukkan usulan tahun lalu yakni pemecah ombak untuk Kelurahan Lae-Lae sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. “Kelurahan Lae-Lae yang berada di pulau Lae-Lae perlu rehabilitasi tanggul pemecah ombak. Sebab ini menyangkut keselamatan warga di sana. Kami tetap usulkan tahun ini, meski tahun lalu sudah diusulkan. Agar dapat segera terealisasi,” harap A. Patiware. Musrenbang kali ini dihadiri unsur Tripika Kecamatan Ujung Pandang, LPM, dan tokoh masyarakat. Hadir pula perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Perhubungan dan sejumlah SKPD lainnya.

Skip to content