Tim Softball Makassar Sabet Juara ll Lasinrang Cup 2019
Makassar – Kota Makassar kembali meraih prestasi dalam ajang Turnamen Kejuaran Nasional Softball U-23 Lasinrang Cup 2019, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Tim Softball meraih juara 2 setelah laga final melawan Lakidende Kendari. Bupati Pinrang, Aslam Patonangi menyampaikan terima kasih atas terselengaranya Lasinrang Cup 2019. Ia berharap ajang tersebut memelahirkan atlit berbakat, hebat dan bisa tampil pada ajang Internasional. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemenang, mulai atlit, pelatih hingga official. Semoga bisa juga menjadi kebanggan pada ajang nasional dan internasional,” kata Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, saat menutup acara, di Lapangan Softball Pinrang, Kamis (27/2/2019). Aslam menyebut jika ajang Lasinrang Cup 2019 ini sebagai pengenalan masyarakat Pinrang dengan olaraga Softball, ia berharap Softball diminati banyak orang dan menjadi olaraga yang mampu meraih prestasi. “Sudah memberikan pengenalan masyarakat Pinrang yang belum memahami Softball. Adik-adik tercinta ini akan menjadi sejarah jika anak-anak nanti bisa tertarik dan minat dengan olaraha softball, olaraha ini juga menarik karena kejasama tim semoga semakin populer dan banyak diminati,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Dispora) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyampaikan rasa banga dan syukur atas prestasi yang diraih Tim Softball Picadilly Kota Makassar, prestasi inipun diharapkan bisa menjadi penyemangat dan prestasi pada ajang selanjutnya. “Kebanggan bagi saya sebab hal ini menjadi penyemangat bagi kita untuk berlatih lebih giat lagi. Kami ingin olahraga Softball bisa kembali mengulang masa-masa kejayaannya dulu,” ungkapnya Ahmad Hendra. Lebih lanjut, Hendra yang juga manager tim Softball Piccadilly menyebut prestasi yang diraih Softball Makassar membuat motifasi dan semangat untuk kembali meraih prestasi. Iapun akan segera melakukan evaluasi dan meningkatkan kerjasama tim agar bisa meraih prestasi selanjutnya. “Pertandingan tingkat nasional ini menjadi ukuran meningkatnya skill dan strategi tim sehingga kita akan segera mengevaluasi hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan oleh tim sehingga dalam pertandingan tingkat Nasional berikutnya bisa meraih peringkat teratas,” tutupnya. Turnamen Kejuaran Nasional Sotball U23 Lasinrang Cup pertama ini diikuti oleh enam tim. Diantaranya Lasinrang Club yang berasal dari Kabuupaten Pinrang, Piccadilly dari Kota Makassar, Lakidende dari Kota Kendari dan Maluku club dari Propinsi DKI Jakarta.(dayat/cammang)
Danny Pomanto Resmi Bergelar Karaeng Salamaka Dari Kerajaan Polombankeng
TAKALAR – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto resmi bergelar Karaeng Salamaka dari kerajaan Polombangkeng, Takalar, Kamis (28/2). Gelar penghargaan ini disematkan langsung oleh kerabat kerajaan di saksikan 200 anggota legium veteran se- Kabupaten Takalar. Di antaranya hadir Ketua Legium Veteran Indonesia Sulawesi Selatan Brigadir Jenderal Purn. HM Bahtiar dan Ketua Legium Veteran Kabupaten Takalar, Tajuddin Karaeng Lewa. Karaeng Salamaka sendiri merupakan nama Raja Polombangkeng ke 10. Salah satu keturunan Kerajaan Polombankeng yang juga mantan wakil bupati Takalar Andi Makmur Sadda menyebut pemberian gelar ini diputuskan berdasarkan hasil rembuk keluarga kerajaan termasuk anak langsung dari Karaeng Polombangkeng 10, Karaeng Ganjang. Penyematan gelar kehormatan ini bertepatan dengan hari wafatnya pahlawan nasional H. Padjonga Dg. Galle Karaeng Polombangkeng dan gugurnya pahlawan nasional Ranggong Dg.Romo. Makmur mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Wali Kota di tempat yang pernah dijadikan basis perjuangan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia (LAPRIS). Sedikitnya 12 kelaskaran pernah kumpul di tempat itu sebagai bentuk perjuangan mempertahankan NKRI. Sehingga tanah bersejarah itu menjadi saksi bersama para pejuang atas disematkannya gelar Karaeng Salamaka kepada Danny Pomanto. “Karaeng Polombangkeng H. Panjonga Dg. Ngalle diabadikan namanya menjadi salah satu nama jalan di Makassar berkat perjuangan Wali Kota Danny Pomanto. Kami Keluarga besar pahlawan nasional Ranggong Dg. Romo dan Karaeng Padjonga Dg. Ngalle bersama veteran sepakat bahwa di momen ini memberi gelar kepada bapak Danny Pomanto sebagai Karaeng Salamaka,” ungkap Makmur. Alasan pemberian gelar sesuai nama Karaeng Polombangkeng ke 10 kerena merupakan kakak kandung dari Padjonga Dg. Ngalle. Karaeng Salamaka sendiri pernah dibuang penjajah Belanda ke Aceh. Namum selamat hingga dikembalikan lagi ke Polombangkeng. “Sehingga kita sepakat bahwa hal itu hampir sama dengan perjuangannya wali kota kasihan. Diserang luar biasa, hingga terjadi “kotak kosong” (Saat Pilkada Makassar) tapi alhamdulillah selamat hingga hari ini. Anak Raja Polombangkeng 10 Karaeng Salamaka, Karaeng Gajang menyetujui dan mengatakan, Kasi mi nak wali kota karena namanyaji bapakku. Bukan nama sembarang itu,” jelasnya lagi. Gelar itu pun resmi disandang wali kota Makassar ditandai dengan penyematan Pantonro (Ikat Kepala Khas Kerajaan Bugis-Makassar) dan pemberian badik pusaka milik Karaeng Salamaka Raja Polombangkeng 10. Sementara itu, Danny Pomanto menyampaikan terima kasih mendalam atas anugerah gelar kehormatan tersebut. Ia berjanji akan membawa amanah itu hingga akhir hayatnya. “Tidak ada kata yang pantas saya ucapkan selain terima kasih. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Insya Allah, menjadi keluarga besar di Takalar ini adalah kehormatan bagi kami. Kehormatan ini akan kami jaga hingga akhir hayat,” pungkasnya. Sebelumnya, Danny Pomanto terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam Karaeng Padjonga Dg. Ngalle Karaeng Polombangkeng ke 14. Wali Kota berlatar belakang arsitek ini dijemput secara adat dan diperlakukan bak raja-raja oleh warga setempat. Warga dan Anak sekolah pun turut keluar berbaris di pinggir jalan berjejer di sepanjang jalan yang akan di lalui Danny Pomanto Karaeng Salamaka. (dayat/cammang)
Tim Unicef Indonesia Sambangi Kediaman Wali Kota Makassar Bahas Program Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif
MAKASSAR – Tim UNICEF kembali berkunjung ke kediaman pribadi Wali Kota Makassar, di jalan Amirullah, Kamis (28/2/2019). UNICEF menemui wali kota untuk memberikan laporan terkini khususnya terkait dengan kemajuan perkembangan program Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) di Kota Makassar. Tim Unicef khusus membincangkan wujud kepedulian dan pemenuhan hak-hak dasar anak untuk meningkatkan kesejahteraan perkembangan anak dan hak memperoleh pendidikan utamanya di kota makassar yang dijuluki kota anging mammiri. Astrid Gonzaga Dionisio Spesialis Perlindungan Anak pada Unicef Indonesia mengatakan, pihaknya sangat perhatian terhadap permasalahan pertumbuhan perkembangan pada anak khususnya di kota Makassar. “Unicef Indonesia memiliki perhatian khusus terhadap seluruh permasalahan yang berdampak terhadap tumbuh kembang seorang anak,”ucapnya. Menurut Astrid kota Makasaar menjadi modal dan percontohan utama untuk program-program pertumbuhan anak. Dimana Unicef menitik beratkan pembangunan di tingkat pelayanan masyarakat, dalam rangka mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. “Kita ingin bagaimana supaya sosial integritas memiliki progres yang baik. Jadi kita memelurkan dukungan dari bapak WaliKota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto,”jelasnya. Kedepan Astrid berharap, jika ada anak yang putus sekolah, dan kurang mendapatkan perhatian dapat dirangkul dan disekolahkan. “Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan hingga kelurahan. kita upayakan bagaimana mendekatkan program layanan Unicef dimasyarakat. Kita harapkan anak-anak di Kota Makassar bisa menikmati hak-haknya untuk memperoleh pendidikan yang layak,” terangnya. (Roem/cammang)
Diknas Kota Makassar Gelar Forum Rakerda Begini Harapan Kadis Pendidikan Kota Makassar
MAKASSAR – Kadis pendidikan kota Makassar Rahman Bando mendorong bagaimana pemerintah kota Makassar melahirkan regulasi agar semua mengembang yang ada dalam wilayah kota makassar dalam membangun perumahan bisa menyisakan sebagian lahannya untuk membangun gedung sekolah. Hal tersebut terungkap saat Dinas Peundidikan kota Makassar pada sesi diskusi bersama stokeholder pada forum rencana kerja perangkat daerah diruang pertemuan Sipakatau Kantor wali kota Makassar lantai 2. Rabu (27/2/2019). Dalam Forum Rakerda setiap audiens diberi kesempatan untuk memberikan masukan terkait rencana kerja yang dilaksanakan dalam rencana kerja yang akan dituangkan dalam RKPD. Rahman Bando mengatakan dalam forum ini banyak rekomendasi yang dituangkan dan hasilkan salah satunya yang paling menarik yakni masukan dari salah satu audiens berupa gagasan untuk mendorong ada peraturan yang mesti dibuat oleh pemerintah kota, meminta kepada pengembang untuk membuat gedung sekolah dilokasi perumahan yang dibangun. Menurutnya pengembang perumahan sering kali membangun perumahan dengan jumlah yang banyak, namun tidak memperhatikan sarana pendidikan khususnya pembangunan gedung sekolah dilingkungan perumahan tersebut. “Seharusnya hal ini mesti diperhatikan agar jangan sampai pada saat warga yang menempati lokasi perumahan tersebut mengeluhkan tidak adanya sarana pendidikan diperumahan, terutama sarana dan prasarana gedung sekolah untuk PAUD dan sekolah dasar,” ucapnya. Di bahas juga mengenai 8 indikator pemenuhan standar nasional (SNP) apakah sudah diterapkan menjadi standar mutu dunia pendidikan kita, “Demikian pula dengan18 revolusi pendidikan di sekolah kita akan cross cek apakah betul betul sudah diterapkan ditingkat sekolah, satu anak didik sudah mencakup apa yang terkandung dalam 18 revolusi pendidikan di setiap sekolah,” terangnya. Dia berharap apa yang dibahas pada forum Rakerda dapat lebih meningkatkan kwalitas dan Kwantitas pelayanan proses ajar mengajar bagi anak didik serta tersedianya sarana prasarana pendidikan yang.memadai guna menciptakan anak didik yang cerdas dan terampil.(dayat/cammang)
Top Ten Investment Danny Pomanto Dilirik Jerman, Kereta Api Dalam Kota Segera Terwujud
Makassar – Sejak Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melauching top ten investment, investor dunia pun ramai-ramai melirik Makassar. Salah satu yang diminati yakni Light Rail Transportation (LRT). Setelah sebelumnya Australia dan Korea, malam ini Danny kembali menerima Tim KFW Bank dari pemerintah Jerman. Kedatangan KFW Bank dalam rangka penjajakan kerjasama bidang transportasi publik di wilayah Makassar khususnya LRT. Tim KFW diterima langsung Danny Pomanto di kediamannya, Rabu, (27/2). Danny sendiri menyambut baik hal tersebut. Terlebih sejalan dengan 10 mimpi besar yang telah digaungkan Wali Kota berlatar belakang arsitek ini. “Kami sangat apresiasi hal itu. LRT masuk top ten investment kita. Salah satunya juga New Balaikota, yang juga kita telah rencanakan stasiun LRT di situ, jadi nyambung,” kata Danny. Tim KFW Bank of German dan DPP Maska yang hadir yakni Mr Marko Davilla dan Dirk Schneider. Proyek ini ditawarkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan dan sebagai fasilitas transportasi publik di Makassar. KFW adalah Bank Development milik pemerintah Jerman yang salah satu kegiatannya adalah memberi bantuan pembangunan infrastruktur di negara negara berkembang. Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Kota Makassar Najiran Syamsuddin membenarkan jika Jerman adalah negara ketiga yang menawarkan kerjasama pengembangan LRT setelah Australia dan Korea. “Ini merupakan penjajakan kerjasama KFW Bank Jerman khususnya pengembangan LRT. Bulan 6 sudah akan melakukan desiminasi apa saja yang benar-benar dibutuhkan dari sistem kreta api di Makassar,” ungkap Najiran. Ada pun mekanismenya, lanjutnya kalau bentuknya hibah internasional Maka akan disalurkan ke pemerintah pusat, kemudian ke provinsi dan selanjutnya disalurkan ke Makassar. Sementara ini juga tengah menunggu Perpres RI tentang perkeretaapian sebagai alas hukumnya. Namun, Najiran juga menjelaskan jika Asian Development memiliki potensi besar untuk pengembangan LRT ini. Pasalnya menurut dia 9 dari 12 Direktur ADB sudah hadir di Makassar dan melihat 10 program investasi Makassar. “Semua memiliki peluang, kalau KFW Bank merupakan funding komisi Eropa sedangkan ADB di Asia. Tapi kalau ADB prosesnya bisa lebih capat, karena hibah langsung tersalurkan ke kota penerima tanpa tender,” jelas Najiran. (dayat/cammang)