Pemkot Makassar Lakukan MoU Dengan PMI Kota Makassar
Makassarkota, Makassar— Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, di Hotel Jolin, Rabu (31/7/19). MoU ini terkait donor darah sekaligus menjadi pembuka Musyawarah Kota (Muskot) PMI Makassar 2019. Iqbal pun mengatakan nantinya Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib melakukan donor darah langsung di pusat pendonoran darah Kota Makassar. “Semua SKPD wajib mendonor darah. Dan segera membuat jadwal bagi para staf-stafnya untuk melakukan donor darah. Karena setetes darah sangat berarti bagi kelanjutan hidup seseorang,” ucap Iqbal. Menurut Iqbal, PMI merupakan organisasi yang sangat penting, karena menyangkut dunia kemanusiaan. “Mendukung lancarnya kegiatan PMI itu sama saja mendukung aktivitas kemanusiaan. Ini juga sekalian Muskot. Saya berharap yang akan terpilih nantinya akan membawa PMI Kota Makassar menjadi lebih baik lagi,” jelasnya. Sementara itu, Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal MI yang akrab disapa Deng Ical menyampaikan rasa terima kasih atas nama PMI Kota Makassar. Katanya, dengan adanya MoU ini, sangat mendukung PMI Kota Makassar mengemban amanah kemanusiaan. Selain itu, Deng Ical pun kembali menyampaikan manfaat dari donor darah, bukan hanya dari bagi yang menerima donor, tetapi juga bagi pendonor. “Kinerja organ tubuh akan semakin membaik jika kita rajin mendonor, beberapa penyakit pun dapat terdeteksi lebih dini,” pungkasnya. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Anti Suap, Iqbal Suhaeb Dan PN Makassar Tandatangani Komitmen SMAP
Makassarkota, Makassar — Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb bersama Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Tito menandatangani komitmen bersama Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), di Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus,Rabu (31/7/19). Menurutnya, Ini bagian dari komitmen dalam mengimplementasikan pelayanan publik yang transparan, berintegritas, dan bebas praktek suap – menyuap. “Langkah yang sangat baik. Bisa berdampak ke masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menghindari praktek korupsi dan suap,” katanya. Karenanya, Iqbal akan terus fokus membangun sistem yang baik, agar makin baik melayani masyarakat. Serta diharapkan akan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Penerapan dan sertifikasi ISO 37001:2016 dianggap juga sebagai self protection untuk mencegah adanya suap di dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna jasa maupun rekanan bisnis lainnya sehingga nantinya tidak ada pelayanan yang berat sebelah. Sementara, Kepala Pengadilan Negeri Makassar, Tito menambahkan jikalau ini sebuah lokomotif yang bertujuan mencegah sejak dini aktivitas suap di semua instansi. “Peluang korupsi bagi pelayan publik paling besar terjadi akibat suap. Upaya pencegahan suap akan lebih efektif bila semua sadar baik si pemberi layanan dan pengguna jasa,” ungkapnya. Komitmen ini juga didukung dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M. Beta, Kejati diwakili oleh, Thabrani, dan Dandim 1408 BS diwakili Kasdim. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Makassar Akan Hadir Pada Apel Besar Pramuka 2019
Makassarkota, MAKASSAR – PJ Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menerima kunjungan dari Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Makassar Ibrahim Saleh, di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Rabu (31/7/19). Dalam pertemuan tersebut Ketua Kwarcab Ibrahim Saleh melaporkan kepada Pj Walikota mengenai persiapan apel besar Pramuka dalam menyambut Hari Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2019 mendatang. “Beliau sangat apresiasi dengan rencana apel besar Pramuka ini bahkan Pak Iqbal bersedia hadir pada acara tersebut sekalian dilakukan pelantikan ketua Mabicab kota Makassar,” ungkap Ibe sapaan akrab Ibrahim Saleh. Bahkan menurutnya pelaksanaan Apel besar yang biasanya digelar setiap tahunnya di lapangan Karebosi, untuk tahun ini dilangsungkan dan dipusatkan di pusat perkemahan Caddika Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya. Sementara itu Pj Wali kota Makassar Dr Iqbal S Suhaeb menyambut baik kegiatan ini. Menurut Iqbal, kegiatan seperti ini perlu mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah karena sifatnya sangat bermanfaat dan dan berdampak positif bagi generasi muda. “Insya Allah, saya hadir. Kita harus mendukung penuh kegiatan ini apalagi kepramukaan merupakan kegiatan positif dalam membentuk karakter generasi muda menjadi mandiri dan terampil, untuk masa depan mereka,” jelasnya Rencananya dalam Apel Besar ini akan hadir Seluruh komponen pramuka pimpinan OPD dan camat selaku ketua MABIRAN. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Diskominfo Kota Makassar Bersama USAID Indonesia Diskusi Bahas Kolaborasi Smart City Makassar
Makassarkota, Makassar – War Room/ Operation Room Diskominfo Kota Makassar dilirik oleh USAID indonesia untuk kolaborasi bersama selain dari sisi integrasi data juga hal – hal lain yang kedepannya dapat mendukung smart city Makassar pertemuan ini berlangsung pada hari rabu tanggal 31 Juli 2019 di Ruang Rapat War Room Kota Makassar Hadir Pada kegiatan ini Kabid Aptika Denny Hidayat dan Kabid IKP Ade Ismar Gobel bersama Kepala UPTD Yamlikh Azikin dan Pria Jatiwibawa , perwakilan USAID Anastasia Susanto dan Sweta Soxena , sedangkan IOM menghadirkan Ahmad Isa dan Muh. Afdhal serta Taufiq Hamzah dari HRH 2030. Dalam pembukaannya, Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Kota Makassar Denny Hidayat menyampaikan Pengembangan smart city di Kota Makassar bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city, sehingga hal tersebut menjadi urgensi untuk melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui smart city namun tidak boleh melupakan kearifan lokal Makassar. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Makassar menambahkan Pemkot telah membuat sebuah fasilitas yang kami sebut War Room Smart City Kota Makassar yang terdiri dari Datacenter Tier-II berikut sistem informasi pengelolaan keamanan kota terintegrasi. Integrasi infrastruktur network lingkup Pemkot Makassar, serta penyatuan pelayanan publik pada satu platform dengan cashless payment system. Dan yang paling penting saat ini adalah pengembangan sebuah decision support system dengan menggunakan big data untuk pengambilan setiap keputusan berbasis data untuk pembangunan Kota Makassar, sehingga kami berharap dapat mewujudkan community welfare lebih cepat di Kota Makassar, ungkap Ade Ismar Gobel. Pada kesempatan ini USAID indonesia mengharapkan diskusi terkait Human resource for health 2030 and building healthy cities ini dapat berjalan dengan baik, selain itu sistem informasi sumber daya manusia dibidang kesehatan, fasilitas kesehatan, data kesehatan dan rencana piloting business intelligence platform untuk sumber daya manusia kesehatan yang akan dilakukan oleh HRH 2030, BHC dan Smart City Makassar. Yamlikh Azikin kepala UPTD War room menyambut baik rencana kolaborasi yang akan dikembangkan ini, InsyaaALLAH Pemerintah Kota Makassar mendukung rencana yang baik ini, langkah awal hal ini akan kami sampaikan ke Bapak Penjabat Walikota Makassar. (Sumber: 15mar – Editor: Cammang)