Makassar – Nuansa adat dan budaya sarat terasa di area Benteng Rotterdam Jalan Ujung Pandang Kota Makassar.
Antusias Masyarakat pun tak terbendung, terlihat masyarakat padati areal benteng Rotterdam Makassar, bahkan puncak tembok benteng pun menjadi tempat nyaman menyaksikan seromonial pencanangan hari kebudayaan kota Makassar, yang digelar Senin (1/4/ 2019).
Nampak segenap elemen masyarakat dari semua kalangan turut berpartisipasi pada momen bersejarah ini. Mulai dari raja raja se-Sulsel, Gubernur, Walikota, kepala SKPD/OPD, Petugas kebersihan, bahkan siswa siswi SD/SMP dan tukang becak ikut memeriahkan kegiatan ini dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah.
Salah seorang Warga Makassar menyampaikan bahwa Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain media edukasi juga mempererat jalinan silaturahmi, apalagi menjelang Pemilu yang membutuhkan suasana menyegaran otak, sesuatu yang bisa mengalihkan sesaat perdebatan terkait politik, ya dengan acara ini.
Parade Budaya Nusantara menghadirkan berbagai penampilan budaya berupa nyanyian, puisi, tari dan pagelaran dari daerah berbeda, seperti tari Tobelo dari Maluku, Parade baju adat se-nusantara dari forum SKPD, Reog Ponorogo dari Paguyuban masyarakat Jawa Barat. Barongsai dari himpunan warga Tionghoa. Busana adat dari perwakilan ethnis Bali, Seni pencak silat Madura, tari Saronde dari kerukunan warga Gorontalo dan ditutup dengan penampilan yayasan Angingmamiri dengan tarian Kalabiriang diiringi lagu daerah Makassar Muri muriang.
Sebagaimana diketahui, pencanangan hari dan bulan kebudayaan kota Makassar telah dikukuhkan dengan diterbitkannya Peraturan Walikota Makassar nomor 24 tahun 2019 tentang hari kebudayaan kota Makassar. Olehnya disepanjang bulan April akan dilaksanakan berbagai kegiatan bernuansa budaya khas Makassar. (Dayat-Cammang)