Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Ground Breaking Revitalisasi Lapangan Karebosi, Hadirkan Fasilitas Olahraga dan Rekreasi 24 Jam

Pengerjaan kontruksi Revitalisasi Kawasan Olahraga Lapangan Karebosi Makassar resmi dimulai. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama jajaran Forkopimda melakukan Ground Breaking di Lapangan Karebosi, Senin (5/02/2024). Dalam sambutannya, Danny Pomanto mengatakan Lapangan Karebosi tidak hanya sekadar ikon tapi mempunyai sejarah panjang. Di mana dulunya, Karebosi menjadi pusat lahan pertanian dan bermetamorfosa menjadi pusat olahraga dan kegiatan-kegiatan sosial. “Jadi gambarnya adalah ini menjadi pusat olahraga yang akan kita banggakan,” kata Danny Pomanto. Lapangan Karebosi dengan wajah baru dilengkapi dengan enam lapangan bola. Yaitu, dua lapangan sepak bola, empat lapangan berukuran kecil yang akan digunakan untuk anak-anak latihan. Apalagi Makassar merupakan kota yang banyak melahirkan atlet sepak bola. Sehingga sarana dan prasarana yang menunjang bakat anak menjadi penting. “Semua (lapangan sepak bola) berbasis rumput sintetik dan berstandar internasional, dan ini bisa kita klaim terbesar di kota-kota besar,” ujarnya. Tak hanya sekadar memperbaiki sarana olahraga, revitalisasi ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya yang dapat dinikmati selama 24 jam. Sehingga mereka yang bekerja dari pagi hingga sore hari bisa menyempatkan diri berolahraga sepulang kerja di Lapangan Karebosi. “Akhir tahun ini kita punya fasilitas olahraga dan sarana rekreasi yang sangat baik dan bersandar internasional, itulah Karebosi,” tuturnya. Danny juga memohon maaf kepada masyarakat karena Lapangan Karebosi ditutup sementara hingga akhir 2024. Sementara, Plt Kepala Dispora Makassar Andi Tenri Lengka menyampaikan kontruksi proyek Revitalisasi Lapangan Karebosi dikerjakan oleh PT Arkindo. Revitalisasi Lapangan Karebosi dikerjakan selama 365 hari, mulai sejak tandatangan kontrak antara Dispora dengan PT Arkindo 11 Desember 2023 hingga 14 Desember 2024. “Kita berharap Revitalisasi Lapangan Karebosi sesuai dengan perencanaannya berdaya guna dengan baik serta bermanfaat bagi masyarakat Sulsel, khusunya Kota Makassar,” tutup Andi Engka. Sumber: Humas Kominfo Makassar

TP PKK Kota Makassar Nyatakan Komitmen Percepatan Penanganan Stunting

TP PKK Kota Makassar terus menyuarakan komitmen untuk berperan aktif membantu Pemerintah Kota Makassar dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Makassar. Komitmen tersebut ditandai dengan hadirnya Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail dalam rapat koordinasi terkait optimalisasi peran stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting, yang digelar di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Senin (5/02/2024). Indira menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah kota dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting yang menjadi perhatian serius. Melalui program-program edukasi, pemberdayaan perempuan, dan kerja sama lintas sektor, Indira berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka stunting di Kota Makassar. “Komitmen kami di TP PKK Kota Makassar adalah untuk secara proaktif terlibat dalam setiap inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota guna menangani permasalahan stunting,” ucap Indira. “Kami ini mitra Pemkot Makassar jadi peran PKK dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting sudah menjadi perhatian serius kami,” imbuhnya. Indira menuturkan persoalan stunting adalah persoalan bersama sehingga penanganannya pun harus dilakukan dengan keterlibatan berbagai pihak. “Stunting ini persoalan kita bersama. Kepedulian kita tentu akan memberikan dampak angka penurunan stunting di Kota Makassar. Mari kita sama-sama berjibaku karena target pemerintah pusat adalah zero stunting,” pungkas Indira. Di tempat yang sama, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra menuturkan jika Pemkot Makassar saat ini terus mengupayakan intervensi spesifik dalam penanganan stunting. Mulai dari optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, hingga edukasi tentang pentingnya imunisasi dan ASI Eksklusif. “Langkah percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan membangun kordinasi hingga tingkat kelurahan dan RT/RW agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Makassar,” jelas Firman. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Iqbal Suhaeb Kumpulkan Camat Lurah Se Makassar Rapat Koordinasi

Makassarkota, MAKASSAR- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengumpulkan seluruh asisten, staf ahli, Organisasi Perangkat Daerah, seluruh camat dan lurah se Makassar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Senin (11/11/2019). Kehadiran seluruh jajaran pejabat lingkup Pemkot Makassar dalam rangka rapat koordinasi dan pengarahan yang dipimpin langsung Iqbal Suhaeb. Dalam rapat koordinasi ada beberapa permasalahan yang diungkapkan Iqbal terkait pelayanan publik di lingkup Pemerintah Kota Makassar salah satunya  adalah penggunaan aplikasi qlue. “Ada 10 komplain masyarakat yang tidak ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh pihak terkait. Tidak ada gunanya dibuat kalau ada respon dari masyarakat  namun tidak ditindaklanjuti,” ucapnya. Untuk itu Iqbal menegaskan kepada jajaran perangkat daerah, khususnya camat dan lurah memperhatikan hal – hal tersebut. Demikian pula dengan masalah kewenangan dan tanggung jawab pemerintah kota terhadap kebersihan drainase maupun kanal. Iqbal menegaskan jangan hanya karena  bukan wewenang dan tanggung jawab pemerintah kota kebersihan drainase dan kanal jadi terabaikan. “Ini juga banyak keluhan yang masuk kepada saya makanya kita harus memperhatikan betul – betul kebersihan kanal dan drainase walaupun itu tanggung jawab Kementerian PU kita juga wajib untuk ikut serta  membersihkannya,” ujarnya. Iqbal juga menyoroti terkait penataan tentang keindahan kota, menurutnya pihak kelurahan dan kecamatan harus berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan PKL yang berjualan bukan pada tempatnya. “Jangan sampai ada pembiaran karena akan susah dibersihkan kalau PKL sudah banyak. PKL yang tidak ditata dengan baik akan memunculkan kesan kumuh bagi kota Makassar,” imbuhnya.   (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Upacara Hari Pahlawan Iqbal Suhaeb Ajak ASN Bekerja Dan Berinovasi

Makassarkota, MAKASSAR- Pemerintah Kota Makassar bersama seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November dalam suatu upacara Bendera di Halaman Upacara Kantor Walikota Makassar, Senin 11 November 2019. Upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional dihadiri seluruh komponen pejabat di Sekretariat Pemerintah Kota Makassar mulai dari pejabat eselon ll eselon lll dan IV serta seluruh staf  SKPD. Hari Pahlawan Tahun 2019 mengambil tema “Aku Pahlawan Masa Kini”, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb tampil sebagai inspektur upacara untuk mengenang jasa pahlawan yang telah rela berkorban demi memperjuangkan Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa asing. Dalam sambutannya di hadapan peserta upacara, Iqbal mengajak ASN untuk  mengisi pembangunan dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan masyarakat dengan membawa harum nama bangsa di dunia internasional . “Jika dahulu semangat perjuangan mengusir penjajah dengan mengangkat senjata dengan berbagai pengorbanan tenaga, harta, bahkan nyawa, namun sekarang diisi dengan membawa harum nama bangsa di mata internasional dengan berbagai inovasi dan prestasi,” kata Iqbal. Iqbal juga mengajak seluruh peserta upacara untuk mencintai tanah air dan menjaga keutuhan NKRI. Dengan menjaga keutuhan NKRI yang kita peroleh dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia – sia dengan hal – hal yang mengganggu seperti perbuatan hoaks dan anarkis. “Mari kita memaknai secara mendalam dengan bekerja, bukan hanya yang sifatnya seremonial saja melainkan mengasihi, mempunyai rasa kepedulian antar sesama yang membutuhkan,” terang Iqbal. Iqbal juga mengutip ungkapan The Founding Fathers Bung Karno bahwa “Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya Dapat Menjadi Bangsa yang Besar”.   (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Peringati Hari Pahlawan, Iqbal Suhaeb Ajak ASN Jadi Pahlawan Masa Kini

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb mengajak ASN lingkup Pemkot Makassar menjadi pahlawan masa kini yang disampaikannya bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2019). Ada banyak cara menurut Iqbal yang dapat ditunjukkan untuk menjadi pahlawan masa kini. Satu diantaranya dengan menjalankan amanah dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai abdi negara. “Teman – teman ASN sebagai pelayan masyarakat berikan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah. Jangan biarkan warga kita merasakan ketidakpastian dalam pelayanan publik,” katanya. Ia mencontohkan beberapa OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, kecamatan hingga kelurahan. “Banyak OPD kita yang telah menunjukkan kinerja memuaskan bahkan diganjar penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Kita berharap prestasi itu dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, dan dapat ditularkan ke OPD lainnya,” pesannya. Menjadi pahlawan masa kini juga dapat dimulai dengan cara – cara sederhana yang dapat dimulai dari lingkungan terkecil dan terdekat dengan menumbuhkembangkan sikap saling tolong – menolong, dan tidak bersikap apatis di lingkungan kerja. “Dengan saling tolong – menolong, bersikap peduli satu dengan yang lain akan menumbuhkan kekompakan dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Tugas yang menjadi kewajiban kita dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab, sebaliknya hak – hak pegawai juga harus dipenuhi dengan baik,” lanjutnya. Hari Pahlawan menurut Iqbal menjadi momentum yang tepat bagi ASN, baik yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja maupun tenaga kontrak atau honorer untuk berikrar dalam diri masing – masing menjadi pahlawan masa kini dengan menunjukkan kinerja dan prestasi.   (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Hilangkan Citra Kumuh, Pemkot Makassar Gandeng Permabudhi Makassar

Makassarkota , MAKASSAR,- Masih adanya beberapa titik di kota Makassar yang kerap dikunjungi pengemis maupun gelandangan membuat Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb berinisiatif untuk membuat beberapa inovasi agar bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan warga. Hal ini menjadi salah satu point harapan Iqbal Suhaeb saat hadir dalam pelantikan pengurus cabang Permabudhi Kota Makassar masa bakti 2019-2023 di Hotel Grand Imawan, Sabtu (9/11/2019). “Saya berharap Permabudhi Makassar bisa menjadi mitra Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan lapangan pekerjaan mengingat masih banyaknya pengemis yang berada di sekitar vihara,” ungkapnya. Yongris Lao selaku ketua PD Permabudhi Sulsel menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan sinergi ke Pemerintah Kota Makassar dan akan memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan kota. “Umat Budha yang ada di Makassar saat ini sebanyak 110 ribu dengan 34 vihara akan bersinergi dan memberikan kontribusinya untuk Pemerintah Kota Makassar. Semoga program kerja dari Permabudhi bisa disinergikan dengan program Pemkot,” paparnya. Permabudhi Kota Makassar didirikan sejak 2018 lalu dan saat ini telah dibentuk kepengurusan untuk merangkul semua umat Budha yang ada di Kota Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Iqbal Tinjau Sistem Pelayanan Informasi  Dinas Pendidikan Kota Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb meninjau secara langsung proses kerja di lingkup Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Jalan Hertasning, Jumat 8 November 2019. Dalam kesempatan tersebut Iqbal memasuki satu per satu ruang yang berada di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar tersebut. Iqbal dalam peninjauannya menemukan antara bidang satu dengan bidang yang lain sistem informasinya tidak terkoneksi. “Harus kita bangun sistem Informasi dengan adanya bank data supaya data – data yang kita perlukan dapat ditemukan dan tidak terpotong – potong,” ujarnya di hadapan seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kota Makassar. Iqbal menuturkan saat ini Kementrian Pendidikan telah mengedepankan misi visi pendidikan bagi guru – guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan cepat. “Kita tidak mau lagi ada guru yang tidak jelas statusnya, kita mau seluruh guru – guru PNS, kontrak maupun PPT jelas jadwal mengajarnya dan statusnya tidak dibeda – bedakan lagi,” ungkapnya. Saat ini Iqbal menginginkan Dinas Pendidikan Kota Makassar menjadi percontohan bagi dinas lainnya. “Sebagai tempat orang terdidik saya mau Dinas Pendidikan Kota Makassar menjadi percontohan bagi dinas lainnya di mana sistemnya harus selalu mengikuti perkembangan zaman ibaratkan bersepeda harus terus mengayuh agar terus seimbang, dan tidak terjatuh,” ujarnya . Terkait dengan adanya laporan mengenai pejabat yang akan menduduki posisi jabatan sekretaris Dinas Pendidikan,  Iqbal berjanji akan memilih sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. “Kita akan pilih dua nama yang berkompetensi dan memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut,” ucapnya sambil mengajak staf Dinas Pendidikan Kota Makassar menulis nama – nama di secarik kertas  yang akan diusulkan menjadi sekretaris Dinas Pendidikan lalu diserahkan kepadanya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Dihadiri 16 Negara, International Forum On Waste Diharapkan Sebagai Solusi Persampahan

Makassarkota, MAKASSAR-  International Investment Forum On Waste management 2019 merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kota Makassar. Kegiatan ini membahas banyak persoalan tentang  penanganan sampah yang menjadi permasalahan utama di Kota-kota berkembang. Hadir perwakilan 16 negara dalam pertemuan ini. Diantaranya, Jepang, Spanyol, Inggris, Australia. Yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Nurdin dalam sambutannya sangat mengapresiasi forum ini. Pasalnya, forum ini diharapkan bisa menciptakan suatu solusi untuk penanganan sampah yang lebih baik. “Selamat datang para investor, di forum ini kami harap ada kesepakatan yang baik. Untuk membantu salah satu permasalahan besar di kalangan masyarakat ini,” ucapnya. Sementara, Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, permasalahan sampah dan limbah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Iqbal menyebutkan pengelolaan limbah tidak hanya pada proses pengurangannya saja namun bagaimana menciptakan sampah atau limbah menjadi nilai yang ekonomis. “Jadi kita mau limbah-limbah ini bisa berkurang dan bernilai ekonomis. Agar limbah bisa juga masuk dalam kategori berdampak baik bagi Kota Makassar,” jelasnya. Olehnya itu, Iqbal berharap pertemuan ini bisa menghasilkan sesuatu hal yang menimbulkan dampak positif bagi dunia pengelolaan sampah dan limbah di Kota Makassar. Sederhananya, Iqbal menuturkan forum ini sebagai penemuan solusi dalam bentuk teknologi untuk menangani salah satu persoalan besar di Kota- kota besar seperti di Kota Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Sambut Ulang Tahun Kota Makassar, Qlue Resmi Hadir Perkuat Makassar Smart City

SIARAN PERS Makassarkota, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan sekitar 200 personel untuk menindaklanjuti laporan warga Makassar, 7 November 2019 – Hari ini aplikasi pelaporan warga, Qlue, secara resmi dapat digunakan oleh warga kota Makassar untuk melaporkan berbagai masalah sosial dan lingkungan. Peluncuran Qlue yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-412 kota Makassar akan meningkatkan pelayanan publik pemerintah Kota Makassar dan melengkapi berbagai layanan Makassar Smart City yang telah ada. Aplikasi Qlue dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah sosial dan lingkungan, antara lain sampah, lampu & rambu jalan rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, dan masalah kesehatan. Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. “Pemerintah Kota Makassar terus berinovasi untuk meningkatkan layanan publik di era digital, dengan menggunakan aplikasi Qlue sebagai saluran pengaduan warga yang akan langsung ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Berbagai aduan tersebut akan membantu Pemerintah Kota Makassar untuk merumuskan kebijakan berbasis data, mulai dari data pelaporan masyarakat, kondisi lalu lintas, kemiskinan, pajak, dan lain-lain. Solusi inovatif Qlue akan mengoptimalkan pelayanan publik untuk masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun kotanya, dan meningkatkan karakter Sombere warga kota Makassar,” kata Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb. Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar telah melakukan sosialisasi penggunaan Qlue kepada Ketua RW dan RW. Saat ini, terdapat lebih dari 1.000 pengguna aktif Qlue di Kota Makassar, dan sejumlah aduan warga seperti sampah, kemacetan, fasilitas umum yang rusak, pencegahan banjir, dan parkir liar yang mencapai 60% dari total laporan. Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan sekitar 200 orang tim Quick Response yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan di Kota Makassar untuk menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat dan akan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Untuk itu, Iqbal berharap, masyarakat Kota Makassar dapat segera mengunduh dan menggunakan aplikasi Qlue untuk melaporkan berbagai masalah kota. Founder & CEO Qlue, Rama Raditya, menjelaskan Qlue mendapatkan dukungan dari GSM Association (GSMA) untuk fokus mengembangkan solusi smart city di tiga kota, yaitu Makassar, Kupang, dan Bandung. Qlue siap mempercepat penerapan smart city di Makassar dengan berbagai solusi teknologi mulai dari Qlue Dashboard, Qlue Vision, yaitu CCTV integration and analysis berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), hingga Qlue Work – fitur Qlue untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif. Sepanjang Januari – September 2019, Qlue menerima sekitar 88 ribu laporan dari 20 kota di Indonesia, di mana sekitar 90% laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh pemerintah dan dinas terkait. “Qlue membantu berbagai kota di Indonesia untuk semakin cepat dan responsif dalam menerima laporan warga. Platform Qlue juga membantu untuk memetakan potensi permasalahan yang ada di kota tersebut dalam satu dashboard. Kami membantu Pemerintah Kota Makassar untuk mengumpulkan dan memvisualisasikan semua data dalam Qlue Dashboard yang akan memudahkan Pemerintah Kota Makassar untuk merumuskan kebijakan dalam pembangunan kota. Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence, Internet of Things, serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota,” kata Rama Raditya. Sebagai langkah sosialisasi kehadiran Qlue di Kota Makassar, Qlue juga berkolaborasi dengan salah satu institusi pendidikan terbaik di Makassar, Universitas Hasanuddin, Makassar, untuk melaksanakan program “Warga Cerdas”, sebuah program edukasi bagi masyarakat kota Makassar dalam meningkatkan literasi digital serta memaparkan preferensi karir di industri 4.0 bagi generasi milenial. Program Warga Cerdas akan dilaksanakan pada Jumat, 8 November 2019 bertempat di Gedung Pertemuan Ilmiah, Universitas Hasanuddin, Makassar, mulai pukul 13.00 Waktu Indonesia Tengah. Rama mengatakan sebagai perusahaan yang menyediakan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue tidak berhenti untuk terus melakukan inovasi di berbagai kota di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart nation. Qlue saat ini telah hadir di lebih dari 20 kota dan lebih dari 50 institusi lintas industri, mulai dari pemerintah daerah dan pusat, properti/kota satelit, keamanan, konstruksi, bantuan pasca bencana, dan lain-lain. *Qlue tersedia di dalam App Store dan Google Play secara gratis. (Sumber: Qlue – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb : Smart City Adalah Esensi Run Makassar

Makassarkota, MAKASSAR – Pejabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb  menegaskan pentingnya Public Empowerment dalam membangun kota cerdas di Makassar. Menurutnya, teknologi hanyalah tools, namun yang utama adalah aktualisasi potensi masyarakat selaku aktor dalam setiap proses pembangunan. Hal ini ditegaskan Iqbal Suhaeb saat menghadiri Exhibition, evaluation & presidential lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (6/11/2019). “Smart city bukan cuma sekedar penggunaan teknologi. Tapi pelibatan masyarakat dalam setiap proses pembangunan lebih utama. Jadi bukan cuma menerima pembangunan, tapi warga ikut merancang selaku aktor.  Public Empowerment itu yang lebih utama dibanding hanya mengandalkan teknologi semata ” lanjutnya. Dalam mendorong Makassar menjadi lebih smart, Iqbal Suhaeb meminta seluruh aparatur pemerintah di lingkup Kota Makassar agar betul-betul mampu menerjemahkan dan mengimplementasikan Run Makassar dengan tiga pilar utama yang menjadi penyanggah utamanya, yakni Clean, Comfort, and Continuity. “Smart City itu esensi dari Run Makassar. Dengan tiga pilar utama yang melekat di dalamnya, kita berharap tercipta ekosistem lingkungan yang bersih, lingkungan kerja yang bersih, administrasi yang bersih, termasuk juga bersih jiwa dan pikiran. Bagaimana mungkin misalnya aparat bekerja dengan tenang jika dalam prosesnya terus di kejar-kejar akibat bersoal dengan hukum” ujarnya. Terkait evaluasi program smart city di kota Makassar, Iqbal meminta kepada seluruh unit kerja untuk terus meng-engagement masyarakat, termasuk memperkuat konektivitas antara masyarakat dan pemerintah. “Jangan sampai kita sebagai pemerintah merasa nyaman sendiri dengan program yang kita laksanakan, sementara di sisi lain warga kita tidak merasakan dampak dari program yang kita lakukan” ujarnya. Dalam acara exhibition 100 Smart City,  Pemkot Makassar tampil memperlihatkan sejumlah capaian program Smart City yang sudah dilaksanakan selama ini. Iqbal terlihat hadir bersama sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Makassar, diantaranya Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Andi Bukti Djufri, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Makassar, I Nyoman Aria Purnabawa, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkup dinas kominfo Makassar. Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate saat membacakan sambutan meminta komitmen seluruh pemimpin daerah untuk mendukung Indonesia menuju digital nation dengan mendorong 100 kota untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana induk smart city demi peningkatan pelayanan publik di Indonesia. “Bappenas memperkirakan penduduk Indonesia bisa menembus 321 juta jiwa di tahun 2045. Di tahun itu penduduk akan terkonsentrasi di perkotaan dengan angka 63,1 persen dari jumlah populasi. Ini artinya seluruh stakeholder perkotaan harus bersiap dengan kondisi ini, termasuk memperhatikan komponen pendukung smart city, diantaranya smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living” ujar Johnny G Plate. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Skip to content