Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Pemkot Makassar Gelar Run Makassar Half Marathon

Makassarkota,MAKASSAR,- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke 412 Kota Makassar berbagai event digelar Pemerintah Kota Makassar, salah satunya adalah Run Makassar Half Marathon 2019 di Anjungan Pantai Losari, Ahad (3/11/2019). Run Makassar Half Marathon dilepas Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah didampingi Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Dengan satu kibasan bendera start oleh Gubernur Nurdin Abdullah, peserta yang berjumlah ribuan yang datang dari dalam dan luar negeri ini berlari meninggalkan garis start untuk  berlomba meraih hadiah total senilai Rp 447 Juta dari panitia Run Makassar Half Marathon. “Luar biasa sekali Pemprov Sulsel selalu mendukung acara olahraga seperti ini, ” katanya. Sementara itu Iqbal menyebutkan, kegiatan seperti ini akan menumbuh kembangkan kembali semangat berolahraga lari di kalangan warga kota Makassar. “Kita lihat respon peserta dari dalam dan luar negeri sangat antusias sekali, khususnya bagi warga kota Makassar, kita harap tentunya dengan adanya ajang ini dapat menjadikan kota Makassar sebagai city of tuner,” ucapnya. Adapun kategori jarak untuk Run Makassar Half Marathon ini terdiri dari 10 K, 5K dan half marathon di sepanjang rute jalan protokol dalam kota Makassar. Tampil sebagai Juara satu untuk kategori open Male diraih pelari internasional asal Kenya John Mauri dengan hadiah uang sebesar Rp 50 Juta. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Jelang Musim Penghujan, Iqbal Pantau Kanal Dan Kebersihan Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Jelang musim penghujan yang diprediksi akan turun pada Desember mendatang, sudah sepatutnya jika melakukan persiapan sejak dini. Perbaikan jalan yang nantinya berpotensi menjadi kubangan air, kebersihan kanal dan drainase serta beberapa area yang kerap kali menjadi langganan banjir menjadi perhatian serius Iqbal Suhaeb selaku pemimpin di Kota Makassar. Didampingi Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Kadis Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid, Camat Makassar Rully, Camat Mamajang Fadli Wellang, Camat Tamalate Hasan Sulaiman, Camat Mariso Harun Rani, Camat Ujung Pandang Andi Zulkifli Nanda, dan beberapa lurah mengitari kota Makassar untuk memantau kondisi kebersihan. Dengan mengayuh sepeda bersama para stakeholder tersebut, Iqbal Suhaeb memulai pengecekan di seputaran masjid Al Markaz lalu lanjut ke inspeksi kanal melihat langsung kondisi sampah dan sedimen yang berada di kanal tersebut. Dalam arahannya, Iqbal meminta kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar untuk segera mengeruk sedimen dengan menggunakan alat yang sudah disediakan Dinas PU yakni eskavator amfibi. “Sedimen ini harus segera diangkat, jaongan menunggu banjir baru bergerak. Itu eskavator amfibi turunkan lalu kerok sedimen ini biar tidak menimbulkan bau dan genangan sampah,” instruksinya di lapangan. Sampah yang merusak pemandangan dan juga menghambat drainase segera dibenahi tanpa menunggu waktu. Ini pesan yang disampaikan Iqbal Suhaeb kepada para lurah agar aktif dan peka akan lingkungan. “Tolong ini pak lurah gelisahki kalau melihat ada sampah atau ada kanal yang banyak kotorannya. Segeraki bersihkan bersama perangkat di bawah agar nantinya tidak menjadi masalah saat hujan sudah mulai turun,” ungkapnya. Aksi cepat dan tanggap Pj Walikota Iqbal ini selain upaya penanganan banjir juga ingin menciptakan Makassar bersih dan tanpa kumuh. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Sadar Kebersihan Lingkungan Ciptakan Makassar Tanpa Kumuh

Makassarkota, MAKASSAR,- Makassar akan terlihat bersih jika seluruh warga sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Menjaga aset yang sudah disiapkan pemerintah juga dapat membantu untuk menjadikan Makassar terlihat asri. Pengaturan posisi bangunan rumah dan juga penempatan drainase dapat menjadi indikator estetika lingkungan. Di kota Makassar sendiri, masih ada ditemukan denah rumah yang semrawut dan kebiasaan warganya yang kurang memperhatikan kebersihan utamanya drainase dan tempat pembuangan kotorannya. Hal ini menjadi topik dalam diskusi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan tema “Makassar Kotaku Tanpa Kumuh” yang diadakan di hotel La’riz Wthree, jalan Lagaligo Makassar, Kamis (31/10/2019). Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam kesempatan tersebut menghimbau melalui program ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk mengubah pola pikir dan kebiasaannya dalam menjaga kebersihan. “Menjadikan Makassar menjadi kota tanpa kumuh yang paling utama adalah mengubah pola pikir masyarakat dalam hal kebersihan dan tata letak bangunan. Penggunaan jamban juga mesti disosialisasikan agar memberi pengetahuan bagi warga awam dalam hal teknis di lapangan,” papar Iqbal. Dari 34 peserta yang hadir ini diharapkan dapat mensosialisasikan lebih awal ke warganya agar saat dilakukan penataan masyarakat sudah tidak kaget dan dapat menjaga aset. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Hadiri Expo 2019 Iqbal Sambangi Stand Pemkot Makassar

Makassarkota, MAKASSAR – Pejabat Walikota Makassar Dr. Iqbal Suhaeb menghadiri open ceremony Sulawesi Selatan Expo 2019 di Celebes Convention Center (CCC). Jalan Metro Tanjung Bunga. Rabu Malam (30/10/2019). Expo 2019 yang diikuti Pemkot Makassar  tahun ini telah memasuki tahun ke -9 diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Sulawesi Selatan ke 350 tahun. Pameran pembangunan yang digelar tahun ini bertemakan mengembalikan kejayaan Sutera, yang  diikuti oleh berbagai Instansi OPD, BUMN, Perbankan dan unsur TNI serta diikuti pula 17 peserta dari kabupaten Kota di Sulsel. Berbagai acara menarik bakal ditampilkan dalam expo 2019 ini diantaranya;  Karnaval seni budaya fashion show diikuti kabupaten/kota Talkshow budaya, Dai cilik Golden memori dan pentas artis artis ibu kota. Pada Expo tahun ini pemerintah Kota kembali diwakili oleh Bappeda Kota Makassar dengan menampilkan stand berbentuk Recycle dimana stand ini menampilkan beberapa hasil industri UKM kota Makassar. Dinas Komunikasi dan informatika kota Makassar juga ambil bagian dengan menampilkan pelayanan CCTV kota Makassar yang berkolaborasi dengan Polda Sulsel dalam menerapkan e – tilang dapat melakukan zooming berkali lipat, teknologi kamera infra merah, dan dapat berputar 360 derajat. Usai acara pembukaan iqbal mengunjungi  stand pemkot Makassar. Di kesempatan tersebut Iqbal mengajak seluruh warga kota Makassar untuk berkunjung ke pameran pembangunan Sulsel di Expo 2019. “Mari kita kunjungi dan sukseskan bersama pameran pembangunan Expo 2019,  dimana pameran pembangunan ini menampilkan berbagai inovasi dan kreasi kabupaten kota khususnya inovasi kita Makassar” jelasnya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Berkantor Di Kecamatan Tallo, Iqbal Tinjau Langsung Keluhan Warga

Makassarkota, MAKASSAR,— Program berkantor sehari di kecamatan terus bergulir. Kali ini Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb berkantor di Kecamatan Tallo, Selasa (29/10/2019). Kecamatan ini merupakan kecamatan ke-3 yang dikunjungi Iqbal. Bedanya, di Kecamatan Tallo Iqbal langsung bertatap muka dengan masyarakat dan mendengarkan langsung keluh kesah warga. Ia membuka sesi tanya jawab. Iqbal pun banyak mendapatkan pertanyaan seperti mengapa kawasan Panampu Lorong 2 tidak pernah tersentuh pemerintah khususnya pada sektor infrastruktur jalan. “Aspalnya kodong pak wali di Panampu Lorong 2 tidak pernah tersentuh,” ucap salah satu ketua RT yang hadir. Tak hanya itu, banyak warga yang mengeluhkan blanko E-KTP, penanganan banjir yang tiada henti serta banyaknya limbah yang mengganggu masyarakat sekitar. “Kami akan atasi secepatnya keluhan-keluhan warga. Kita akan berkoordinasi dengan SKPD terkait. Hal ini akan berangsur diperbaiki,” jelasnya. Kedepannya, Iqbal berharap, pemerintah kecamatan tidak menunggu laporan saja namun melakukan pemangkasan birokrasi dengan mendengar dan bertemu langsung masyarakat. Dalam kegiatan berkantor hari ini Iqbal didampingi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Ariyati Puspa Abady, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Andi Bukti Djufri, Camat Tallo Zainal Abidin, dan lurah se Kecamatan Tallo. Usai berkantor sehari Iqbal juga meninjau langsung gorong-gorong yang menjadi tempat berkumpulnya sampah. Tepatnya, di belakang kantor Lurah Pannampu. “Kami akan segera mengangkut tumpukan sampah ini, dan menangani lokasi tersebut agar tidak banjir lagi,” pungkasnya. Ia pun berharap kerjasama dari masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Makassar Kembali Pertahankan Predikat WTP

Makassarkota, MAKASSAR,— Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) memberikan penghargaan kepada pemerintah kab/kota yang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), di Balai Diklat Gedung Keuangan Negara (GKN), Selasa (29/10/19). Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar salah satu kota yang berhasil meraih WTP atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2018.  Pemkot Makassar sudah meraih WTP empat kali berturut-turut. Penghargaan berupa plakat itu diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb yang diberikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah yang juga menerima WTP. “WTP ini membuktikan laporan keuangan kita baik dan akuntabel. Artinya telah memenuhi kesesuaian kriteria yang ditetapkan oleh BPK. Diantaranya standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pengelolaan keuangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal,” ucapnya. Apa yang tertuang, masih berada pada batas kewajaran. Dalam artian, tidak mempengaruhi kewajaran atas laporan keuangan Pemkot Makassar. “Apa yang ada sekarang dan sudah baik kita pertahankan. Kiat-kiatnya seperti itu saja, yang kurang kita terus perbaiki dan tingkatkan,” jelasnya. Ia pun berharap apa yang diraih hari ini bisa memacu kerja-kerja para ASN untuk membantu mempertahankan apa yang sudah baik. Selain Kota Makassar, ada beberapa kabupaten juga yang menerima predikat WTP, yakni kabupaten Gowa, Maros, Enrekang, Luwu Utara, dan kabupaten Luwu. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

TP PKK Kota Makassar Dan Dinkes Makassar Revitalisasi Posyandu Untuk Makassar Sehat

Makassarkota, MAKASSAR,- Revitalisasi Posyandu merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah kota Makassar melalui Dinas Kesehatan untuk mewujudkan Makassar Sehat. Pertemuan revitalisasi yang digelar di Hotel Horison dihadiri oleh kader-kader Posyandu se kota Makassar, Selasa (29/10/2019). Program ini menjadi program prioritas, karena faktanya Posyandu mampu berada di setiap wilayah dan dekat dengan masyarakat, dengan jumlah Posyandu mencapai 1.010 Posyandu per 2018/2019. Program revitalisasi Posyandu bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Makassar, dengan berbagai kegiatan meliputi pembinaan, peningkatan kapasitas kader, dan dukungan operasional kegiatan. Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, selaku narasumber sekaligus membuka acara menyampaikan harapannya agar kader PKK Kota Makassar dapat menjadi natural leader atau fasilitator dalam memfasilitasi program Posyandu di tingkat kelurahan. “Untuk mewujudkan Makassar sehat, salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan peran serta masyarakat dengan pendekatan upaya promotif dan preventif terkait upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak,” ujarnya. Revitalisasi Posyandu yang digelar bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu agar dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan, agar status gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Ketua Panitia Kegiatan, drg Ita Isdiana Anwar, yang juga ketua Pokja IV PKK Kota Makassar menambahkan bahwa revitalisasi Posyandu digelar dengan harapan dapat menurunkan angka kematian ibu, kematian anak, kematian ibu hamil, maupun kematian Balita. “Melalui revitalisasi Posyandu, diharapkan pelayanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Wujudkan Makassar Sehat, TP PKK Gelar Review Kelurahan STBM

Makassarkota, MAKASSAR,- Tim Penggerak PKK Kota Makassar berkomitmen mewujudkan Makassar sebagai kota sehat, sebagai bentuk dukungan program pemerintah kota Makassar. Untuk itu, bersama Dinas Kesehatan kota Makassar, TP PKK Kota Makassar menggelar review kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi masyarakat dan kegiatan promosi hygiene sanitasi lima pilar STBM bagi masyarakat. Menghadirkan peserta promosi dari kader PKK Kota Makassar khususnya Pokja IV, Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal menyampaikan strategi peningkatan kesehatan lingkungan. “Melalui pendekatan wilayah, yaitu kelurahan sehat, kecamatan sehat, hingga terwujud kota Sehat,” ujarnya, Senin (28/10/2019) di hotel Grand Asia. Penyehatan di lingkungan kota Makassar bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan, salah satunya melalui STBM. Total sanitasi dapat dicapai bila masyarakat telah melakukan 5 hal, yakni tidak membuang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, mengelola sampah rumah tangga dengan aman, serta mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan, dr A Naisyah Tun Azikin selaku narasumber, yang menyampaikan berbagai program yang telah dilaksanakan pemerintah kota Makassar dalam kegiatan STBM seperti program pelayanan air bersih dan akses sanitasi, sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, sanitasi perkotaan berbasis masyarakat, urban sanitation and rural infrastructure, serta kota tanpa kumuh (kotaKU), serta berbagai program lainnya. “Akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak saat ini telah mencapai 99%, namun masih ada sekitar 1% masyarakat yang masih buang air besar sembarangan, seperti masih ada WC di dalam rumah yang salurannya langsung ke kanal, selokan, dll. Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan tim penggerak PKK khususnya Pokja IV dapat menjadi fasilitator dalam menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan program STBM di tingkat kelurahan. (Sumber: Hidayat – Editor: Camski)

Hari Sumpah Pemuda, Iqbal Minta Eratkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Makassarkota, MAKASSAR,- Peringatan hari sumpah pemuda tiap tanggal 28 Oktober kembali dihelat. Tahun 2019, tema yang diusung yakni “Bersatu kita maju”. Perayaan yang ke 91 tahun ini juga diadakan di halaman kantor Balaikota Makassar, senin (28/10/2019). Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menjadi inspektur upacara dan dihadiri oleh seluruh SKPD lingkup pemerintah kota Makassar. Dalam sambutannya, ia berharap agar momentum ini makin meningkatkan jiwa nasionalisme dan persatuan NKRI. “Jadikan momentum ini untuk meningkatkan cinta tanah air dengan semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Pemuda adalah generasi penerus yang akan melanjutkan tonggak kepemimpinan bangsa,” harapnya di hadapan peserta upacara. Ditambahkannya, hari sumpah pemuda ini mengingatkan kembali akan cerita masa silam di mana perjuangan pemuda Indonesia saat itu yang menjadi garda terdepan kemerdekaan Republik Indonesia. “Pemuda Indonesia di masa lalu berjuang dengan semangatnya dan cinta tanah air menjadi barisan terdepan untuk bangsa. Hal ini kiranya dapat memotivasi pemuda masa kini agar lebih giat berkreasi dan melakukan hal positif untuk melanjutkan perjuangan Indonesia,” ungkapnya. Peringatan sumpah pemuda jangan hanya sebatas perayaan semata melainkan harus berbuat lebih baik untuk perbaikan segala lini dalam mengisi kemerdekaan. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Iqbal Suhaeb Terima Penghargaan TPAKD Dari OJK Sulampua 

Makassarkota, MAKASSAR,— Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menerima CSR dari Bank Panin berupa 5 ribu bibit pohon Ketapang Kencana, di Anjungan City Of Makassar, Sabtu (26/10/19). Bibit pohon tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Panin Bank sekaligus Panitia, Andi Hudli Huduri disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK RI, Sarjito, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK RI, Slamet Edi Purnomo, serta Kepala OJK 6 Sulampua, Zulmi, Anggota DPR RI, Akademisi dan seluruh jajaran perbankan di Sulawesi Selatan. CSR pohon ketapang kencana tersebut diberikan demi mendukung program pemerintah yakni Hijau di ruang terbuka. Penyerahaan tersebut dikemas dalam agenda yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua yakni Expo Literasi dan Inklusi Keuangan. Serta kegiatan ini juga diusung oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) ini digelar selama dua hari dengan tema ‘Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan’. Pemerintah Kota Makassar tak hanya mendapatkan CSR, ia juga mendapatkan piagam penghargaan TPAKD dalam program inovasi Pemerintahan daerah dalam mendorong percepatan akses keuangan daerah dari OJK Sulampua. “TPKAD adalah forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” ucap Iqbal. Ia menyebutkan, diresmikannya TPAKD Makassar tahun 2018 lalu merupakan salah satu langkah mendorong perbankan untuk masyarakat dalam aspek perlindungan konsumen dalam keuangan. “Khususnya pada masyarakat UMKM dan sejenisnya. Dengan begitu perekonomian Makassar bisa terus stabil,” jelasnya. Selain Makassar, penghargaan dalam inovasi yang sama juga diberikan kepada Kabupaten Takalar, Sidrap, dan Jeneponto. Sedangkan, untuk inovasi percepatan akses pembiayaan KUR melalui SIKP diberikan kepada Kabupaten Maros, Selayar dan Bone. Untuk Inovasi TPKAD kebijakan pemda dalam mendorong percepatan akses keuangan daerah diberikan kepada Kabupaten Gowa, Luwu Utara, dan Bantaeng. Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan surat edaran Hari Indonesia Menabung (jatuh pada hari ini) oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Wali Kota dan Bupati se-Sulsel dengan tagline “one people, one account”. (Sumber: Hidayat  – Editor: Camski)

Skip to content