Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Iqbal Sampaikan Duka Mendalam Untuk Lina Pejuang Kebersihan

Makassarkota, MAKASSAR,-  Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menyampaikan duka mendalamnya untuk Lina, seorang petugas kebersihan PT GMTD Tbk yang  meninggal dunia saat mengerjakan tugas sehari-harinya. Ia korban tabrak lari di jalan Metro Tanjung Bunga. Iqbal pun langsung mendatangi rumah duka yang berlokasi di Jalan Rajawali 1, Lorong 10, Sabtu (110/8/2019). Kedatangan Iqbal disambut isak tangis keluarga. Iqbal sempat terenyuh. Ia mendoakan korban agar seluruh amal kebaikannya diterima Allah SWT. “Saya sangat berduka. Hari ini kita kembali kehilangan seorang Satgas kebersihan yang gugur di medannya. Tanpa Satgas kebersihan, Kota Makassar bisa apa? Semoga amal dan ibadahnya serta jasa-jasanya bisa menjadi ladang amal buat beliau untuk menempati tempat terbaik disana,” ucap Iqbal. Berpulangnya Lina saat bertugas menjadi pengingat bagi Satgas Kebersihan lainnya agar lebih berhati-hati jika sedang melaksanakan tugas mulia tersebut. Iqbal Suhaeb berharap hal ini bisa lebih diperhatikan agar tak ada lagi Satgas Kebersihan berikutnya yang menjadi korban saat bertugas. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Rayu JJC Investasi Olah Sampah Makassar

Makassarkota, MAKASSAR – Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri seminar Waste to Energy yang diadakan Jakarta Japan Club (JJC) di Wisma KEIAI 16th fl, JI. Jendral Sudirman Kav 3, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019). Di hadapan JJC, Iqbal Suhaeb mempresentasikan visi run dan misi triple C Pemerintah Kota Makassar khususnya dalam  penanganan sampah dan pengelolaannya. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishi mengatakan JJC  didalamnya terdapat berbagai perwakilan perusahaan besar dan pengembang manufaktur yang ada di Indonesia untuk membantu pembangunan yang ada di daerah – daerah. “Di sini juga ada perusahaan dari Makassar yang terlibat dalam berbagai pembangunan jalan tol, dan budidaya ikan Tuna serta berbagai pembangunan sarana manufaktur lainnya,” kata Masafumi. Iqbal Suhaeb menjelaskan Makassar punya potensi yang sangat besar di bidang pariwisata serta berbagai potensi lainnya, namun permasalahan yang sangat urgen yang perlu ditangani di kota Makassar saat ini adalah persoalan persampahan. Untuk itu, Iqbal mengharapkan para investor dari Jepang yang tergabung dalam JJC dapat mendukung dan membantu persoalan persampahan di kota Makassar. “Persoalan persampahan ini terus – menerus meningkat dari tahun ke tahun. Olehnya itu, kami membutuhkan teknologi yang dapat membantu mengatasi persoalan sampah ini khususnya dikelola sebagai pupuk atau kerajinan yang bermanfaat,” jelasnya. Dia menyebut potensi pemanfaatan sampah bagi investor sangatlah besar karena dapat dikelola dengan baik menjadi pupuk kompos dan barang – barang kerajinan yang bernilai ekonomis. Menurutnya, pemerintah kota telah mengurangi produksi sampah semaksimal mungkin dengan cara mengaktifkan Bank Sampah dengan memilah sampah untuk dijadikan berbagai hasil kerajinan dan berbagai produk pemanfaatan yang berguna. “Pemkot juga telah melibatkan PLN untuk bekerja sama dalam pemanfaatan teknologi listrik berbasis sampah. Semoga hal ini menjadi progress dalam hal pemanfaatan sampah,” lanjutnya. Menurut Iqbal Suhaeb TPA pun bisa berfungsi sebagai taman bermain dan arena olahraga apabila pengurangan sampah di daerah ini bisa terselesaikan dengan menggunakan teknologi modern. Sebelumnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga tampil presentasi dengan menggunakan bahasa Jepang menjelaskan potensi sumber daya alam yang ada di Sulsel. (Sumber: Dayat  – Editor: Cammang)

4 Hari 6 Lokasi, BPBD Kota Makassar Serahkan Bantuan Stimulan Kepada Korban Kebakaran

Makassarkota, MAKASSAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBB) Kota Makassar menyerahkan bantuan stimulan berupa bahan material bangunan kepada korban kebakaran di enam lokasi berbeda. “Selama empat hari ini, bantuan stimulan diserahkan kepada korban kebakaran. Bantuan diserahkan langsung kepada korban kebakaran”, ungkap Maharuddin selaku Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD. Mahar sapaan akrab Maharuddin menyebutkan, kebakaran yang terjadi antara bulan Mei sampai Juni mengakibatkan 31 rumah dan satu rumah ibadah mengalami kerusakan. “17 rumah rusak berat atau hangus terbakar serta 12 rumah dan satu rumah ibadah (masjid) rusak ringan” sebutnya. Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar melalui BPBD memberikan bantuan yang sifatnya stimulan kepada warga yang terdampak kebakaran. Bantuan yang diserahkan berupa bahan bangunan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak. “Karena sifatnya stimulan, bantuan yang diberikan juga jumlahnya terbatas. Selain itu, jumlahnya juga berbeda antara yang rusak ringan dengan rusak berat” ungkap Mahar saat ditemui di kantor BPBD sebelum penyerahan bantuan di Kec. Biringkanaya dan Kec. Panakukang, Rabu (07/08). Bantuan stimulan yang diberikan berupa tripleks, balok, seng dan paku. Perlu diketahui, lokasi kebakaran masing-masing berada di Kecamatan Tallo, Biringkanaya, Manggala, Rappocini dan Panakukang. Berikut kejadian kebakaran yang terjadi: Kec. Tallo Minggu (04/05) di Jalan Sultan Abdullah Raya belakang Kompleks Navigasi RT 01 RW 03 Kelurahan Tallo mengakibatkan tujuh rumah rusak berat dan 8 rusak ringan. Sabtu (22/06) di Jalan Sinassara lr 3 RT 002 RW 007 dan di Jalan Sinassara lr 4 RT 003 RW 007 Kelurahan Kaluku Bodoa mengakibatkan empat rumah rusak berat, empat rumah dan satu rumah ibadah (masjid) rusak ringan. Kec. Biringkanaya Kamis (16/05), di Tunas Jaya RT 003 RW 002 Kelurahan Sudiang mengakibatkan dua rumah rusak berat. Kec. Manggala Jumat (07/06), di Jalan Dg Hayo Pattunuang Lr 08 RT 03 RW 02 Kelurahan Bitowa mengakibatkan dua rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan. Kec. Rappocini Minggu (09/06), di BTN Minasa Upa Blok AB Kelurahan Minasa Upa mengakibatkan satu rumah rusak berat. Kec. Panakkukang Sabtu (22/06) di Jalan AP Pettarani 2F RT 005 RW 005 Kelurahan Tamamaung mengakibatkan satu rumah rusak berat. (Sumber: HumasBPBD – Editor: Cammang).

Ansar Hadiri Sosialisasi Penataan Dan Pemanfaatan Tanah 2019

Makassarkota, MAKASSAR,- Dewasa ini persoalan tanah makin ramai diperbincangkan. Masih adanya beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang kerap kali mengklaim lahan yang bukan miliknya padahal secara hukum pun tidak memiliki bukti yang kuat. Atas dasar inilah, Dinas Pertanahan Kota Makassar menggelar acara Sosialisasi Penataan dan Pemanfaatan Tanah Negara Kota Makassar 2019 di hotel Continent, Jalan Adhyaksa, Rabu (7/8/2019). Sosialisasi yang khusus diperuntukkan bagi lurah se – kota Makassar bertujuan memberikan pemahaman dan juga informasi mengenai kondisi pertanahan di Makassar dan bagaimana menata tanah yang menjadi aset pemerintah kota agar dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Sekretaris Dinas Pertanahan Kota Makassar Andi Badi Sommeng  menuturkan kegiatan ini bisa menjadi wadah berkumpulnya para lurah dan juga sebagai langkah awal dalam penyelamatan aset daerah. “Kegiatan ini tujuan utamanya sebagai media informasi kepada lurah di Makassar mengenai tata cara dan penataan aset daerah dan juga akan dibahas mengenai langkah penyelamatan tanah yang masuk dalam aset daerah Pemerintah Kota Makassar,” ungkap Andi Badi. Ia pun menambahkan saat ini Dinas Pertanahan Kota Makassar secara bertahap akan melakukan pensertifikatan lahan yang masuk dalam aset daerah Pemkot Makassar agar tidak ada lagi klaim dari pihak lainnya. “Dinas Pertanahan Kota Makassar secara bertahap akan membuatkan sertifikat untuk tanah yang sudah masuk dalam data aset daerah Pemkot Makassar. Diawali dengan pembuatan papan bicara, pematokan, pemagaran, dan selanjutnya sertifikat. Selain itu akan ditempatkan pula petugas penjaga untuk menjaga aset daerah ini,” tambahnya. Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar yang hadir membuka sosialisasi ini memaparkan kondisi pertanahan di Makassar memang perlu diperhatikan lebih baik lagi, terlepas dari nilai jual yang cukup tinggi, juga masih maraknya oknum nakal. “Perlu pemahaman seperti ini untuk para lurah yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat di lapangan. Saya pun berharap dengan sosialisasi ini bisa meminimalisir adanya penyerobotan lahan yang tidak semestinya dan perlu dibuatkan aturan tegas untuk itu. Aset daerah Pemkot Makassar harus dijaga dan diperuntukkan sesuai keperluannya,” pungkas Ansar. (Sumber : Hidayat – Editor: Cammang)

Tim Kemenpan RB Observasi Implementasi Pelayanan Labinov Beken

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menerima kunjungan Tim Evaluasi dan Observasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Laboratorium Inovasi, Menara Balai Kota, Rabu (7/8/2019). Kunjungan Tim Kemenpan RB untuk evaluasi dan verifikasi lapangan inovasi dari Balitbangda Kota Makassar yaitu Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan (Labinov Beken) yang telah masuk dalam TOP 99 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) untuk Top 45 Tahun 2019. Di hadapan tim verifikasi Iqbal Suhaeb menjelaskan sebagai laboratorium inovatif berbasis kemitraan, Labinov mengumpulkan best practise dari berbagai stakeholder yang ada, begitu juga dari pemerintah daerah atau masyarakat umum dari berbagai daerah kawasan timur Indonesia. Menurutnya Labinov Beken juga bermitra dengan berbagai stakeholder, baik dari dalam maupun luar negeri seperti dengan United Nations Development Program (UNDP), Yayasan Bakti, Pulse Lab Jakarta, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kemenristekdikti beserta lembaga perguruan tinggi dari berbagai daerah. “Labinov Beken sudah kami presentasikan di KemenPan RB saat Labinov Beken mewakili Kota Makassar pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 pada bulan Mei lalu di Jakarta,” ujarnya. Sementara itu Fika Zaviera Remalia bersama Zakaria Wahab dari Kemenpan RB melakukan tanya jawab  seputar evaluasi pemanfaatan Labinov Beken tentang bagaimana implementasinya dalam menghasilkan inovasi yang  bermanfaat bagi pelayanan publik kepada masyarakat dengan tidak berbasis bisnis ataupun profit. Hadir dalam kesempatan tersebut  Kepala Balibangda Kota Makassar Aryati Puspa, Kepala Laboratorium Inovasi Khairil Anwar, Kepala bidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi Lasmana. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Resmikan Kantor Kelurahan Laikang

Makassarkota, MAKASSAR,-  Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb meresmikan kantor Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, di Jalan Poros Pajjaiang – Laikang, Rabu (7/8/2019). Gedung baru yang diresmikan Iqbal Suhaeb merupakan pengganti gedung lama yang berada tepat di depan gedung kantor Kelurahan Laikang yang baru saja diresmikan. Pembangunannya memakan waktu sembilan bulan. Iqbal Suhaeb mengatakan kantor Kelurahan Laikang tempatnya sangat strategis karena posisinya berada di jalan poros yang bisa diakses dari mana saja. “Ini sangat menguntungkan bagi warga masyarakat kelurahan Laikang yang akan datang mengurus keperluannya di kantor kelurahan karena lokasinya sangat strategis dan berada tepat di tengah – tengah,” ujarnya. Ia menghimbau seluruh aparat pemerintahan kelurahan Laikang menjadikan gedung baru ini sebagai cambuk dan inspirasi untuk lebih meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada warganya. “Semoga pemanfaatan kantor lurah ini bisa diikuti oleh kantor Lurah lainnya yang sudah dimekarkan. Lurah beserta jajarannya dapat lebih semangat lagi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. Pada kesempatan tersebut Iqbal Suhaeb menyerahkan piagam penghargaan kepada 13 orang ketua RW se – kelurahan Laikang atas jasanya ikut serta dalam membangun wilayah Laikkang. Hadir dalam peresmian kantor Kelurahan Laikang Kabag Pemerintahan Andi Mappanyukki, Camat Biringkanaya Andi Syahrum Makkuradde, Kapolsek serta Koramil Biringkanaya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Resmikan Posko Damkar Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri peresmian Pos Komando Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar yang ditandai dengan penandatangan prasasti  di Markas Komando Security PT GMTD Tbk, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu (7/8/2019). Associated Direktur PT GMTD Tbk Eka Firman dalam sambutannya mengatakan selama  21 tahun berkiprah membangun Makassar, PT GMTD telah banyak membawa perubahan bagi kota ini. “Kami mendapat banyak dukungan dari Pemerintah Kota Makassar. Apalagi PT GMTD telah menyerahkan jalan Metro Tanjung Bunga sampai jalan menuju  Barombong ke Pemerintah Kota Makassar,” ucapnya. Eka berharap peran Pemkot Makassar terhadap pembangunan GMTD semakin bertambah besar dengan adanya peresmian Pos Damkar yang dilengkapi dengan tiga unit mobil Damkar. “Tentunya dengan adanya Pos Damkar dengan tambahan tiga unit Damkar mudah – mudahan dapat digunakan selamanya untuk mendukung rasa kenyamanan warga Tanjung Nunga dan Tamalate agar dapat hidup tenang,” harapnya. Pj Walikota Iqbal Suhaeb dalam sambutannya mengapresiasi PT GMTD Tbk dengandiserahkannya jalan Metro Tanjung Bunga dan stadion Barombong kepada Pemkot Makassar. “Tentunya ini akan lebih meningkatkan kemitraan yang sudah terbina selama 21 tahun. Apalagi keberadaan Damkar sangat dibutuhkan terutama saat musim kemarau. Adanya mobil Damkar ini bisa meningkatkan performa petugas Damkar di lapangan,” jelasnya. Iqbal Suhaeb juga berharap di usia ke – 21 tahun, PT GMTD Tbk dapat lebih maju lagi. “Semoga GMTD Makassar dirindukan orang – orang sebagai pengembang tempat wisata di kota Makassar yang banyak melahirkan ide – ide kreatif bagi pengembangan wisata dalam kota,” harap Iqbal Suhaeb. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Sekda Makassar : Masyarakat Harus Tahu Cara Pelepasan Tanah Ex-Gemeente

Makassarkota, MAKASSAR,- Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh. Ansar membuka secara resmi Sosialisasi Tata acara Pelepasan Tanah ex Gemeente di hotel Arthama, Selasa (6/8/2019). Dalam kesempatan tersebut Ansar melayangkan apresiasi mendalam atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya sosialisasi ini sangat penting karena dapat memberikan pemahaman kepada semua mengenai aturan perundang-undangan khususnya tentang pertanahan, serta proses pelepasan hak atas tanah yang dikuasai Pemerintah Kota Makassar kepada masyarakat yang menempatinya. Tanah ex gemeente sendiri adalah tanah pemerintah Indonesia yang pernah dikuasai pemerintah Hindia Belanda yang kemudian beralih jadi tanah negara yang dikuasai Pemkot Makassar. Mengingat tanah tersebut telah ditempati warga masyarakat secara turun temurun maka Pemerintah Kota Makassar mengambil kebijakan berdasarkan SK Wali Kota Madya Daerah TK II Ujung Pandang No. 39 tahun 1983 dan No. 2183 Tahun 1990 tentang Pelepasan Hak atas Tanah yang Dikuasai Pemerintah Daerah TK II Ujung Pandang kepada Penduduk/ Masyarakat yang Mendudukinya dengan Mendapat Pembayaran Ganti Rugi. SK ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Dalam Negeri No. 593.2-192 Tahun 1983 dan No.593.3-326 Tahun 1991 tentang Pengesahan Pelepasan Hak atas Tanah yang Dikuasai/Di manfaatkan oleh Pemerintah Kota Madya Daerah TK II Ujung Pandang pada Anggota Masyarakat yang telah Mendudukinya/Menempatinya dengan Pembayaran Ganti Rugi. Menurut Ansar, pelepasan hak dengan cara ganti rugi, tentu sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Karena selain biayanya yang terjangkau proses pengurusannya juga sangat mudah. “Jadi memang tugas kita adalah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyatukan persepsi agar pengelolaan ex gemeente ini bisa didapatkan informasi secara terbuka. Sehingga diketahui masyarakat secara luas bagaimana teknis pelepasannya, perlakuaan apa yang harus kita lakukan terhadap lahan ex-gemeente ini,” ucapnya. Ansar juga mengatakan pelepasan hak dengan cara pembayaran ganti rugi ini merupakan salah satu sumber pemasukan bagi APBD kota Makassar. Ada pun target pemasukan untuk tahun 2019 setelah perubahan yakni sewa tanah sebesar Rp 75 Ribu dan pembayaran ganti rugi tanah sebesar Rp1 Miliar. Sementara itu, Sekretaris Kadis Pertanahan Makassar Andi Bakti mengatakan tanah ex gemeente ini umumnya berada di jalan-jalan nama burung. Namun perkembangan terakhir sudah banyak yang meningkat statusnya menjadi hak milik dari semula berstatus hanya hak sewa pakai. “Di Makassar ini dari total luas (lahan ex gemeente) 10 hektar itu sudah kita bebaskan sekitar 7 hektar,” pungkasnya. Dari data yang diperoleh, khusus di Kecamatan Tallo terdapat kurang lebih 1.708 persil yang ditempati oleh masyarakat. Sebanyak 621 persil yang sudah dibebaskan dan 1.087 persil atau sekitar 63 persen yang belum melakukan pelepasan hak sewa kepada Pemerintah Kota Makassar. Karena itu diharapkan setelah sosialisasi tersebut warga yang menempati tanah ex gemeente memahami agar segera mengurus proses pelepasan hak dengan membayar ganti rugi kepada Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pertanahan Kota Makassar. (Sumber: Dayat  – Editor: Cammang)

Dekranasda Kota Makassar Pamerkan Hasil Kerajinan Eceng Gondok

Makassarkota, MAKASSAR,- Kerajinan Enceng Gondok masih menjadi produk unggulan Dekranasda Kota Makassar. Hal ini terlihat di stand Dekranasda Makassar pada pameran yang dihelat berbarengan dengan Pembukaan Musyawarah Daerah Dekranasda Provinsi Sulsel, di Hotel Claro, Selasa (6/08/2019). Bersama 24 kabupaten dan kota lainnya se – Sulsel, Kota Makassar terlihat sangat antusias dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Musda Dekranasda kali ini. “Nuansa alam, dengan kerajinan bambu dan Eceng Gondok sengaja kita tampilkan, selain terlihat lebih asri juga dikarenakan hasil kerajinan Enceng Gondok memang menjadi andalan Dekranasda Kota Makassar,” ujar Ketua Dekranasda Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal. Selain menampilkan berbagai kerajinan anyaman dari bahan Eceng Gondok, stand Makassar pun terlihat unik dengan adanya maskot Ayam Jantan. Beberapa kue khas Makassar seperti Barongko, juga dapat ditemui di stand Dekranasda Kota Makassar. “Berharap dengan adanya kerja sama yang baik, program yang bersinergi antara Dekranasda Kota dengan Dekranasda Provinsi, maupun OPD terkait dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian para pengrajin di kota Makassar,” lanjutnya. Kegiatan Musda Dekranasda dibuka secara langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan dihadiri pula oleh Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. (Sumber: Dayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Tinjau Lokasi Pemeriksaan Hewan Kurban

Makassarkota, MAKASSAR, – Jelang Idul Adha, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb bersama Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar melakukan pengecekan langsung kesehatan ratusan hewan kurban di Jalan Ramang, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (6/8/2019). Pemeriksaan kesehatan hewan kurban bertujuan untuk mengetahui  masalah kesehatan (antemortem) sebelum dilakukan pemotongan dan sesudah pemotongan. Ada 250 hewan kurban sapi yang telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan yang berasal dari kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Bosowa beserta beberapa tim Ikatan Dokter Hewan Indonesia. “Semuanya sehat, kita sudah lakukan pengambilan sampel darah di hari Sabtu lalu, dan hasilnya sudah keluar dengan status negatif penyakit antraks. Ini yang penting karena penyakit yang paling bahaya adalah antraks,” ucap Hapitresya, Tim Laboratorium Kedokteran Hewan Unhas. Menurutnya, hewan kurban yang berada di Biringkanaya, khususnya di Jalan Ramang ini layak disembelih dan dikonsumsi masyarakat.  Hal itu dibuktikan juga melalui beberapa pemeriksaan selain sampel darah seperti pemeriksaan gigi dan fisik. Dari gigi bisa menunjukkan usia dari hewan tersebut. “Kami periksa semua sudah siap disembelih. Rerata umurnya 2 tahun ke atas dan secara Islam semua hewan ini sudah bisa dijadikan hewan kurban. Fisiknya juga bebas luka,” jelasnya. Sementara, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb juga menilai sapi tersebut layak dikonsumsi. “Alhamdulillah, sapi di sini kelihatan sehat dan bugar. Matanya bersih dan fisiknya tidak ada yang terluka. Saya juga terima kasih kepada tim dokter yang bekerja keras seminggu ini untuk memastikan hewan-hewan kurban kita sehat dan layak,” katanya. Ia pun menghimbau agar masyarakat yang memiliki sapi kurban agar tetap memegang kartu kesehatan hewan kurbannya masing – masing. Dan menunjukkan kartu tersebut kepada petugas DP2 saat akan mengambil hewan kurbannya. Diketahui, pemilik dari 250 ekor sapi yang ada di lokasi pemeriksaan bukan hanya milik warga sekitar namun berasal dari daerah lain di Sulawesi Selatan. (Sumber: Dayat  – Editor: Cammang)

Skip to content