Pj Walikota Dukungan Penuh Musyawarah Kerja PMI Makassar
Makassarkota, MAKASSAR,- Keberadaan Palang Merah Indonesia khususnya di kota Makassar mendapatkan perhatian khusus dari Penjabat Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb. Hal ini terlihat saat menerima kunjungan silaturahmi dari ketua PMI kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI yang juga Wakil Wali Kota Makassar Periode 2014 – 2019 di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (24/07/2019). Deng Ical, sapaan karib Syamsu Rizal menuturkan kesiapannya selaku ketua PMI Makassar beserta timnya dalam penyelenggaraan musyawarah kerja pemilihan ketua baru dan juga pemantapan program kerja lain PMI Makassar . “Saat ini kami tengah menyiapkan pemilihan ketua PMI Makassar yang baru dan memantapkan beberapa program PMI di antaranya bidang penanggulangan bencana mulai organisasi dan edukasi ke masyarakat, juga mengenai transfusi darah yang sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat,” ungkap Deng Ical. Iqbal mengatakan selalu memberikan dukungan penuh dan berharap agar PMI Makassar nantinya menjadi pusat rujukan di Indonesia Timur. “Sudah banyak program kerja dari PMI Makassar yang bisa kita lihat hasilnya dan saya berharap untuk PMI Makassar kedepan bisa menjadi pusat rujukan di kawasan Indonesia Timur khususnya untuk program transfusi darah,” terang Iqbal. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).
Raih Predikat “Nindya” Di KLA 2019, Iqbal : Makassar Naik Kelas
Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2019. Makassar meraih predikat “Nindya” pada tahun ini. Artinya, naik kelas. Di mana tahun sebelumnya hanya masuk dalam kategori “Madya”. “Kita naik kelas jadi urutannya itu kategori Madya, Madya dan sekarang Nindya. Kita juga waktu pertama kali masuk dalam kategori KLA kita langsung dapat Madya bukan Pratama,” ucap Iqbal. Iqbal pun punya kebanggaan tersendiri. Di hadapan awak media ia mengutarakan inovasi ke depan yang akan lebih difokuskannya. Seperti memperbaiki taman, peran PKK, parenting, shelter warga, dan untuk Dinas Pendidikan sendiri harus lebih memperhatikan sekolah ramah anak. “Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Makassar bisa meraih predikat Nindya. Tahun ini, akan kita benahi dan tindak lanjuti dengan serius agar Kota Layak Anak di Makassar bisa benar-benar sesuai kebutuhan anak bukan kebutuhan orang tua,” ujarnya. Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Tenri A Palallo. Ia bertekad akan lebih serius untuk menggarap KLA kedepannya. Katanya, ia akan menarget untuk masuk dalam kategori Utama bersaing berat dengan Kota Surabaya. “Alhamdulillah kita syukuri meskipun awalnya kita target utama. Cuman, taman kita masih agak berantakan. Saya akan berjuang untuk tahun depan, apalagi support penuh dari pak wali kota sudah saya dapatkan,” jelasnya. Untuk sekedar diketahui, penilaian KLA oleh Kementerian PPPA mengacu pada 26 indikator. Terkhusus pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak dari segala macam bentuk eksploitasi dan atau kekerasan. “Kalau bobotnya 500, maka untuk inisiasi Pratama. Kalau nilainya 600 kategori Madya, sementara 700 itu ke tingkat Nindya. Di atas itu 800-900 sampai 1.000 baru Kota Layak Anak”, jelas Kadis Tenri. Selain Kota Makassar, ada 23 kabupaten/kota yang ikut mendapatkan kategori Nindya diantaranya, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kota Padang, Yogyakarta, Balikpapan, Gianyar, Kalimantan Timur. Turut mendampingi Iqbal dalam kegiatan tersebut yakni Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Iqbal, Kadis DP3A, Andi Tenri Apalallo. (Sumber: Inda – Editor: Cammang)
Iqbal : Bedakan Wisata Halal Dan Wisata Syariah
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb menegaskan wisata halal dan wisata syariah memiliki peruntukan yang berbeda. Hal itu diungkapkan saat membuka Forum Grup Diskusi (FGD) dalam menyusun strategi pengembangan dan dokumen petunjuk pelaksanaan dan pengembangan wisata halal yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar, Selasa (23/7/19). Menurutnya, wisata halal adalah wisata yang tidak terbatas hanya untuk orang muslim saja. Lokasi kegiatan tidak terbatas di negara-negara muslim semata. Juga mencakup barang dan jasa wisata yang dirancang untuk wisatawan non muslim di negara muslim. Begitupun sebaliknya. Selain itu, definisi ini memandang bahwa tujuan perjalanan tidak harus bersifat keagamaan. Jadi perjalanan bisa dengan motivasi wisata umum. “Semua wisatawan boleh datang namun yang halal di sini adalah makanannya, lokasinya juga dan servicenya kita jamin halal,” ucap Iqbal. Sementara, wisata syariah mengandung konsep yang lebih luas, yaitu pariwisata yang keseluruhan aspeknya tidak bertentangan dengan syariah. Karenanya, Iqbal pun berharap ada hasil maksimal dari diskusi yang akan membantu Kota Makassar menjadi lebih maju kedepannya, khususnya dalam label kepariwisataan. Kegiatan ini dihadiri juga pejabat eselon II Pemkot Makassar, dan Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Makassar, Kamelia Thamrin. Ada juga kepala inspektorat Pemkot Makassar Zainal Ibrahim dan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ahmad Kafrawi. Hadir pemateri yakni Komisi Ekonomi MUI, Kiagus Muhammad Faisal. Ia membawakan materi “Makassar Destinasi Wisata Halal Dunia Regulasi dan Branding.” (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Gelar Diseminasi Analisis NBM
Makassarkota, MAKASSAR – Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar melalui Bidang Ketersediaan dan Produksi Pangannya Menggelar Desiminasi dalam rangka penyusunan analisis ketersediaan pangan (NBM). di Hotel condotel yang akan berlangsung selama dua hari Selasa dan Rabu (23-24 Juli 2019). Staf ahli bidang ekonom Ir. Ahmad Kafrawi, M.Si. mewakili Pj. Walikota Makassar. mengatakan bahwa Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah kegiatan dari peningkatan ketahanan pangan yang dilaksanakan berdasarkan suatu program yang terencana dan terukur. “Analisis NBM adalah upaya strategis mendukung penyediaan pangan dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan, dan atau keadaan darurat lainnya,” ungkapnya. Salah satu metode untuk mengetahui ketersediaan pangan di suatu wilayah adalah dengan menganalisis Neraca Bahan Makanan (NBM). “NBM merupakan penyajian data pangan yang dapat menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan sejumlah produksi pangan, perubahan dalam cadangan pangan, impor, ekspor dan distribusi pangan di suatu wilayah pada waktu tertentu data dari FAO 1980.jelasnya. Menurut kepala bidang ketersediaan dan produksi pangan Andi Eka Arifianto, SP., M.Si. yang juga selaku ketua panitia penyelenggara,menjelaskan. Desiminasi NBM bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang informasi mengenai penyediaan pangan yang dikonsumsi penduduk perkapita pertahun dalam satuan kilogram, perkapita perhari dalam satu gram, pada kurun waktu tertentu,” paparnya. Adapun peserta kegiatan ini adalah antara lain berasal dari akademisi, SKPD terkait, Kelompok Tani Lorong, KWT dan masyarakat Kota Makassar yang berjumlah 400 orang. Pemateri kegiatan ini adalah bapak dr. Aminuddin, M. Nut. Diet, Ph.D akademisi dari UNHAS dan Ibu Ir. Ratih Tamru. Kepala bidang di Dinas ketahanan pangan provinsi Sulawesi Selatan. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Gantungkan Mimpi Anak Makassar Di Pohon Harapan HAN 2019
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb menuliskan mimpinya untuk anak-anak Makassar yang langsung digantungkan ke pohon harapan yang berada di area puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019, di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (23/7/19). Dalam secarik kertas ia menuliskan beberapa mimpi dan harapannya yakni anak-anak Makassar harus menjadi tangguh, jujur, adil dan berperilaku santun. Agar bisa menjadi penerus kekayaan bangsa Indonesia. “Harapan ini saya gantungkan, semoga bisa terwujud. Kedepannya anak-anak akan menghadapi hal-hal yang lebih serius. Makanya saya berharap ia menjadi tangguh dan lebih banyak belajar agar bisa berprestasi,” ucap Iqbal. Iqbal juga berpesan agar anak-anak harus menerapkan sistem mematikan handphone mulai dari pukul 18.00 – 21.00 Wita. Tiga jam itu wajib digunakan untuk belajar dan hal- hal yang bermanfaat seperti mengaji. Pada kesempatan yang berharga itu juga dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, dan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, berpesan yang sama. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. Tak lupa juga anak-anak harus punya waktu khusus untuk bermain dan berkreasi. Menteri Yohana mengatakan, pemerintah Indonesia menjamin setiap anak dapat mencapai impian dan cita-cita. Negara juga bekerja keras untuk selalu melindungi hak-hak anak sesuai amanat Undang-Undang (UU). “Ibu Menteri sedang gencar mengkampanyekan agar belajar dan belajar. Karena kalian generasi masa depan sehingga waktunya harus banyak diisi dengan belajar dan bermain,” kata Mama Yo, sapaan akrab Yohana dalam sambutannya. Menurut Yohana, anak-anak adalah pewaris kepemimpinan bangsa. Indonesia di masa depan adalah milik anak-anak. “Pada saat bermain, bermain lah dengan senang hati dan bergembira bersama kawan-kawan. Namun, jangan lupa saat belajar, belajar lah dengan tekun sungguh-sungguh agar dapat meraih prestasi,” katanya. Usai sambutan, Mama Yo mengajak Nurdin Abdullah dan Iqbal Suhaeb berkeliling booth yang turut meramaikan HAN 2019. Mereka bertiga berbaur dan berjoget bersama anak-anak yang menyajikan hal-hal yang kreatif. Seperti dance, games cerdas cermat, menyanyikan lagu daerah, seni bela diri. Mama Yo juga disajikan tarian paraga dan berbagai hal unik tentang dunia anak. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Sampaikan Terima Kasih Di Penutupan FAN 2019
Makassarkota, MAKASSAR,- Forum Anak Indonesia (FAN) Tahun 2019 resmi ditutup oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise di Fort Rotterdam, Senin (22/7/2019) malam. Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Yohana atas dipilihnya Makasar sebagai penyelenggara FAN Tahun 2019 sekaligus dijadikan pusat acara penghargaan Kota Layak Anak. “Terima kasih ibu menteri atas kepercayaan yang diberikan kepada kota Makassar ditunjuk sebagai penyelenggara Forum Anak Nasional. Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian terhadap perkembangan dan kreatifitas yang fokus pada nilai – nilai luhur serta menumbuhkan patriotisme kepada anak – anak sebagai generasi penerus bangsa,” ucap Iqbal. Ia berharap kegiatan FAN Tahun 2019 ini bisa merekatkan ikatan persaudaraan anak – anak Indonesia dari seluruh provinsi dan kabupaten, kota dalam menyuarakan aspirasi dari hati nurani mereka. Menurut Iqbal, penutupan acara FAN 2019 sengaja diadakan di Benteng Rotterdam agar anak – anak yang datang dari seluruh Indonesia dapat melihat langsung warisan budaya dan sejarah masa lalu di Sulawesi Selatan. “Indonesia sangat kaya akan warisan budaya dan sejarah. Salah satunya Benteng Rotterdam yang dahulu dikenal dengan Benteng Panyyua jika dilihat dari udara, bentuknya menyerupai Penyu,” kata Iqbal. FAN Tahun 2019 ditutup dengan penekanan sirine, dan penyerahan buku 1.000 Cerita Perjuangan Anak Negeri dari seluruh peserta FAN. Juga penyerahan kenang- kenangan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin Iqbal, dan penyerahan kenang-kenangan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise, dan Menteri Keluarga, Ketenagakerjaan, dan Layanan Sosial Republik Turki Zehra Zumrut Selcuk. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Pertama Kali, FAN Hadirkan Delegasi Luar Negeri
Makassarkota, MAKASSAR,- Warga Makassar patut berbangga, untuk pertama kalinya, Forum Anak Nasional (FAN) menghadirkan delegasi dari negara sahabat. Menteri Keluarga, Ketenagakerjaan, dan Layanan Sosial Republik Turki Zehra Zumrut Selcuk hadir pada malam penutupan FAN 2019 di Fort Rotterdam, Senin (22/07/2019) malam. Ia menyampaikan terima kasih atas undangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise. “Terima kasih atas undangan dari Menteri Yohana. Kami juga menyampaikan salam dari anak – anak Turki sekaligus dari Presiden Turki Erdogan,” kata Menteri Zehra Zümrüt Selçuk. Di FAN 2019, Menteri Zehra berbagi informasi dan menyampaikan pesan dari anak – anak Turki dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada anak – anak Indonesia. Menteri Yohana menyampaikan terima kasih atas kesediaan Menteri Zehra Zumrut Selcuk memenuhi undangan anak – anak Indonesia pada FAN 2019. “Baru pertama kali acara seperti ini mengundang delegasi dari luar negeri,” kata Menteri Yohana. Kehadiran Menteri Zehra semakin mempererat persahabatan antar kedua negara. Apalagi di tahun 2020 nanti, Indonesia – Turki akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Persembahan Tari Dan Lagu Meriahkan Pembukaan FAN 2019
Makassarkota, MAKASSAR,- Persembahan tari dan lagu meriahkan pembukaan FAN (Forum Anak Nasional) 2019 di Taman Lakipadada, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (17/07/2019). Pj Wali Kota Makassar, Dr M Iqbal S Suhaeb ikut larut dalam keseruannya. FAN 2019 dibuka resmi oleh Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Turut Hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani dan Ketua TP PKK Sulsel, Lies F Nurdin dan Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Iqbal. Adapun FAN akan berlangsung hingga 23 Juli 2019, puncak FAN ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Makassar didapuk sebagai tuan rumah dan dihadiri perwakilan 34 provinsi se-Indonesia. Pembukaan acara ini diisi dengan berbagai persembahan seni dari anak seperti lagu dan tarian serta pembacaan doa lintas agama. Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh gubernur dengan pemukulan gendang. “Selamat datang anak-anak kita di Makassar yang mengikuti Forum Anak Nasional dari seluruh Indonesia dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi,” kata Nurdin Abdullah di awal sambutannya. Gubernur menyebutkan mereka adalah anak-anak pilihan yang mempunyai prestasi yang sangat luar biasa dan merupakan generasi penerus bangsa. Sementara, Wali Kota Makassar, Iqbal menuturkan untuk persiapan penutupan pada tanggal 22 Juli mendatang sudah sangat matang dipersiapkan. “Kebetulan pas penutupan Kota Makassar yang handel dan kita sudah persiapkan nantinya di Fort Rotterdam. Ini suatu kehormatan besar buat Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya. Ia berharap FAN ini bisa mendorong kemajuan, kreativitas dan inovatif anak-anak bangsa ini. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Pj Walikota Makassar Melayat Kerumah Duka Almarhum Hidayat Nahwi Rasul
Makassarkota, MAKASSAR – Mendengar kabar duka meninggalnya Hidayat Nahwi Rasul ketua Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) Sulawesi Selatan, Pj Walikota Makassar Dr Iqbal S Suhaeb langsung melayat kerumah duka di jalan Andi Djemma No 6 Makassar. Sabtu 20/7/2019. Menurut kerabat dekatnya almarhum sudah sejak lama menderita sakit dan telah mendapat perawatan dan pengobatan di rumah Sakit Grestelina , namun Allah berkehendak lain. Pj Walikota yang tiba di rumah duka langsung mendoakan almarhum. Iqbal menjelaskan selama hidupnya Hidayat Nahwi Rasul yang acap kali disapa yayat telah berkontribusi terhadap lembaga Dakwah Islam Indonesia dan juga mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya. “Beliau mempunyai banyak pengalaman dan dedikasi yang tinggi dalam berorganisasi apalagi terhadap pekerjaannya,” ujar Pj Walikota. “Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT dan bagi keluarga yang di tinggalkan dapat menerima dengan ikhlas,” tambahnya. Almarhum meninggalkan seorang Istri Effisia Mardia Aulia, empat orang putra dan tiga orang putri. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Siap Fasilitasi Pesantren Darul Aman Gombara Jadi Ikon City Of Santri
Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb mengunjungi Pondok Pesantren Darul Aman Gombara di Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (20/7/2019). Saat tiba di Pesantren Darul Aman, Pj Walikota Iqbal diterima langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Haji Ustaz Muhammad Iqbal Abdul Djalil LC beserta santri dan santriwannya. Ustaz Muhammad Iqbal Abdul Djalil LC pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa masukan kepada Pj Walikota Iqbal. Salah satunya adalah menjadikan Pesantren Darul Aman Gombara sebagai ikon religi bagi kota Makassar yakni sebagai City of Santri. Menurutnya sejak tahun 70-an Pesantren Darul Aman Gombara bersama pesantren IMMIM sudah banyak melahirkan orang – orang besar yang bekerja di pemerintahan. “Untuk itu kami meminta kepada Pak Wali menjadikan pesantren kita ini ikon Makassar sebagai City of Santri,’ ucapnya. Ustaz Muhammad Iqbal Abdul Djalil yang karib disapa Ije juga meminta bantuan kepada Pj Walikota Iqbal terkait saluran kolam yang ada di kawasan pesantren, di mana menurutnya saluran tersebut sudah harus dikeruk. “Setiap tahunnya apabila musim hujan tiba, pondok pesantren kami acap kali kebanjiran akibat saluran air tertampung di sini,” ujarnya. Menanggapi kedua hal tersebut Pj Walikota Iqbal siap memfasilitasi Pesantren Darul Aman Gombara menjadi Ikon Kota Makassar sebagai City of Santri. “Nanti kita kaji untuk buat Perwalinya menjadikan Pesantren ini sebagai City Of Santri, begitu pula dengan penanganan masalah banjir yang setiap tahunnya menggenangi pesantren ini, kita buat MoU dengan dinas terkait supaya programnya bisa jalan untuk dilakukan pengerukan, saluran airnya kita pasang jaring dan juga menaburkan bibit ikan agar dapat dijadikan tempat rekreasi,” jelasnya . Iqbal berharap ke depan Pesantren Darul Aman Gombara dapat menjadi pioner bagi pesantren lainnya di kota Makassar. Saat ini Pesantren Darul Aman Gombara mempunyai program bagi santrinya berupa program penghafalan 30 juz Al Qur’an yang menurut Ije program ini sudah melahirkan penghafal Al Qur’an angkatan ke – 35. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)