Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Sombere & Smart Lorong 2019 Kembali Di Gelar

Pemerintah Kota Makassar kembali menghelat kompetisi Sombere & Smart Lorong 2019. Sebanyak lima belas Kecamatan di kota Makassar akan unjuk kekuatan menampilkan lorong terbersih untuk di lombakan dalam ajang tahunan ini. “Kami sejatinya sangat siap. Bahkan untuk lomba lorong ini, kami sedang membentuk kelompok Sombere’ & Smart Lorong sebagai sarana penggerak warga untuk bahu membahu mempercantik lorong. Bagi kami, ini Siri’na Kecamatan Panakukang” ujar Camat Panakukang, Andi Pangerang Nur Akbar saat memimpin rapat tekhnis persiapan Sombere’ & Smart Lorong 2019 di kantor kecamatan Panakukang, rabu (6/2/2019). Dalam rapat ini, hadir Ketua Sombere & Smart Lorong, DR. Sakkapati,SH,MH, serta seluruh lurah lingkup Kecamatan Panakukang. Untuk tahun ini, Kecamatan Panakukang menunjuk Keluruhan Paropo dan Kelurahan Panaikang sebagai peserta yang akan berkompetisi dengan seluruh perwakilan Kecamatan lain yang ada di kota Makassar. “Seluruh kelurahan yang ada di wilayah kami akan bersinergi untuk membantu mempersiapkan lorong terpilih kami. Insya Allah, warga Panakukang kompak” lanjut Andi Pangerang. Sementara itu, Ketua Sombere & Smart Lorong, DR. Sakkapati,SH,MH secara khusus mengapresiasi kesiapan yang diperlihatkan Pemerintah Kecamatan Panakukang. “Ini awal yang bagus, tentu saja kami sangat apresiasi. Memang harus diawali dengan optimisme. Apalagi tahun ini penilaian nya kami tambah dari beberapa SKPD, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, serta dari Dinas Kesehatan Kota Makassar” ujar Sakkapati. Menurutnya, seluruh kontestan harus betul-betul memperhatikan indikator penilaian yang sudah kami buat. “Tentu saja, pelibatan warga sangat penting. Lokus nya adalah masyarakat” lanjutnya. Sejumlah indikator yang menjadi alat ukur penilaian pada tahun ini, yakni Lorong Garden, Lorong Sehat dan Bersih atau MTR, Graviti lorong dan Gerbang, Lorong Smart, Tata Kelola Lorong, dan Badan usaha Lorong. Seluruh kecamatan di bagi kedalam tiga zona, yakni Zona Satu di isi kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Manggala, Kecamatan Panakukang, serta kecamatan Rappolakalling. Sementara untuk Zona Dua, di isi Kecamatan Mamajang, Kecamatan Mariso, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Makassar, dan Kecamatan Ujung Pandang. Sedangkan untuk Zona Tiga, diantaranya kecamatan Tallo, Kecamatan Wajo, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Ujung Tanah, dan kecamatan Sangkarrang. “Untuk Zona Satu, jadwal penilaiannya akan kami mulai di awal bulan Maret” lanjut Sakkapati.(Hamzah/Cammang).

Sekda Kota Makassar Irup Pada Upacara Bendera Hari Senin

Makassar- Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Muhammad Anshar tampil sebagai inspektur upacara bendera hari Senin, di Halaman kantor Balai kota Makassar, Senin (4/2/2019). Dalam sambutannya Sekretaris Daerah yang baru saja dilantik ini berharap dirinya dalam mengemban tanggung jawab sebagai Sekda kota Makassar dapat bersinergi dengan seluruh jajaran SKPD dilingkup pemerintah kota.   “Dukungan dan kerja sama dari seluruh SKPD yang ada, sangat penting artinya untuk mendukung terlaksananya proses administrasi pemerintahan, sesuai tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepada saya,” ujarnya. Dirinya juga berharap agar apa yang selama ini menjadi tugas pokok setiap ASN terus di jalankan sebagaimana mestinya, dengan rasa penuh tanggung jawab, sehingga tugas yang diberikan oleh pimpinan dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Peserta upacara hari senin dihadiri kepala SKPD pemerintah kota makassar baik itu, asisten staf ahli, kepala dinas, Sekretaris dinas, kepala bidang, kepala bagian dan staf pegawai dalam lingkup sekretariat pemerintah kota Makassar.(dokumentasi Lukman Humas/Cammang)

Musrenbang Kecamatan Panakukang Fokus Perbaikan Tanggul Sungai Tallo Dan Jadwal Kebersihan

Makasar – Kecamatan Panakukang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan. Bertempat di Grand Asia Hotel Makassar, Senin (4/2/2019). Camat Panakkukang, Andi Pangeran menjelaskan bahwa Musrenbang di wilayah kecamatannya fokus membahas tentang perbaikan infrastruktur di wilayah kelurahannya. Terutama masalah kebersihan juga menghiasi bahasan dalam musrembang tersebut. “Pembenahan tanggul disepanjang aliran Sungai Tallo menjadi bahasan utama dimusrenbang. Juga mengenai jadwal pembuangan sampah yang harus diperhatikan warga,” ucapnya. Menurut Pangeran, pihaknya akan lebih intens mengunjungi waeganya secara door to door untuk mensosialisasikan jadwal pembuangan sampah. Pasalnya sudah dua tahun sosialisasi ini berjalan, masih banyak warga yang belum paham mengenai jadwal kebersihan tersebut. “Jadwal pembuangan sampah seharusnya di mulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 7.30 pagi begitu pula pada malam hari jadwalnya dimulai pada pukul 6 sore hingga pukul 8 malam,” jelasnya Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali Hadir pada pelaksanaan Musrenbang kecamatan Panakukang, para Lurah Sekecamatan Panakukang, LPM para tokoh masyarakat, beserta TP PKK Kecamatan dan Kelurahan.(dayat/cammang)

Musrenbang Kecamatan Kepulauan Sangkarrang Titik Beratkan Pembangunan Tanggul Penahan Ombak

MAKASSAR – Kecamatan kepulauan Sangkarrang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, bertempat di Hotel Aerotel Smile. Jalan Muchtar Lutfi, Sabtu (2/2/2019). Camat Sangkarrang Andi Akbar Yusuf menjelaskan pihaknya siap bersinergi dan berkolabarasi dengan SKPD terkait, mengenai program program yang sudah di usulkan, mulai musyawarah pembangunan ditingkat kelurahan hingga kecamatan. “Jelasnya kami menginginkan program kegiatan kecamatan Sangkarrang menjadi pertimbangan SKPD yang bersangkutan, sehingga target program fisik yang diinginkan dapat terealisasi pelaksanaannya mendekati 100 persen,” ujarnya. Menurut A. Akbar kecamatan Sangkarrang bagaimanapun juga merupakan kecamatan baru dimekarkan, baru tumbuh berkembang selama dua tahun ini. yang memang sedang menggenjot berbagai program pembangunan. “Sebagai kecamatan baru setidak tidaknya pembangunan diwilayah kami dapat hampir sama dengan pembangunannya dengan kecamatan lainnya di kota Makassar yang sudah maju,” harapnya. Akbar menambahkan letak geografis wilayahnya terdiri dari pulau pulau sehingga usulan pembangunan fisik dari warga yang sangat penting adalah pembuatan tanggul pemecah ombak. “Pulau pulau diwilayah Sangkarrang saat ini sangat membutuhkan tanggul penahan ombak, fungsinya sebagai penahan air laut sehingga tidak mengakibatkan abrasi. Perbaikan jalan, pemasangan lampu lorong dan pembuatan MCK umum,” jelasnya Demikian pula dengan pemberdayaan ekonomi warga, diadakan pembekalan untuk masyarakat seperti pembuatan abon ikan, keripik cumi dan keterampilan kursus jahit menjahit. Pembinaan mental unruk generasi muda di pulau pulau berupa penyuluhan bahaya Narkotika. Musrenbang Sangkarrang dihadiri Kepala Bappeda Khadijah Iriani, unsur tripika , tokoh masyarakat, para Lurah serta SKPD terkait.(dayat/cammang)

Sekda Kota Makassar Membuka Bimbingan Teknis Pengadaan Barang Dan Jasa Lingkup Pemkot Makassar

Makassar – Bimbingan teknis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa digelar oleh bagian layanan pengadaan barang dan jasa Pemerintah kota Makassar di Hotel Singgasana, Rabu 30 Januari 2019. Kepala bagian pengadaan barang dan jasa Pemkot Makassar Fuad Azis menjelaskan, bimbingan tehnis yang diadakan dalam rangka penyamakan persepsi bersama antara aparat hukum dan SKPD terkait, dalam pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa. “Dengan adanya bimtek yang dilaksanakan, menjadikan proses pengadaan barang dan jasa dapat berjalan dengan efektif, transparan, adil, tidak diskriminatif serta tidak menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari,’ ucapnya. Selain itu menurutnya, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas, pemahaman Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), bertindak selaku pejabat pembuat komitmen. Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Muhammad Anshar menegaskan, peserta harus memanfaatkan kesempatan bimtek ini dengan sebaik baiknnya, untuk bertanya langsung kepada narasumber terkait dengan berbagai permasalahan yang belum dipahami pada proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. ‘Saya harapkan semua yang hadir disini, dapat memahami semua materi yang diberikan oleh narasumber, jika ada yang belum jelas tentang proses pengadaan barang dan jasa bisa langsung bertanya ke narasumber, disesi tanya jawab nanti,” jelasnya. Lebih jauh Sekda menjelaskan terlaksananya proses lelang barang dan jasa, setiap SKPD perlu mempersiapkan dokumen lengkap, sehingga proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat berjalan sesuai aturan. “Secara fisik dokumen yang dibutuhkan haruslah lengkap untuk memudahkan Pokja memproses pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa.Tergantung bagaimana setiap SKPD menyiapkan dokumen tersebut dan saya harap dalam waktu dekat, dokumen yang dibutuhkan sudah rampung, semua,” terang Muh. Ansar. Narasumber yang membawakan materi pada Bimtek ini, yaitu Kepala Unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Makassar Iptu. Dr. Supriadi beserta Kasi Pengawasan Kejaiksaan Negeri Makassar Wulaniliana SH.MH, dihadiri pula oleh jajaran SKPD, Pokja,dan PPK lingkup pemerintah kota Makassar.(dayat/cammang)  

Danny Sebut Dinas Kebudayaan Mulai Bergerak Dipimpin Sittiara, Sebelumnya Tidur  

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menjadi keynote speaker dan membuka acara seminar hari kebudayaan di Museum Kota Makassar, Jalan Balaikota, Rabu, (30/1). Danny sapaan akrabnya menceritakan awal penyusunan organisasi baru dalam struktur pemerintahan kota Makassar hingga Dinas Kebudayaan berdiri sendiri. Sebelumnya, instansi yang menangani persoalan ini dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Saat pemerintah kota disuruh memilih tentang peraturan struktur pemerintah kota yang baru, maka tidak pernah ragu, bukan dadakan, tapi menjadi sebuah kebutuhan kota Makassar, saya memilih kebudayaan berdiri sendiri menjadi dinas kebudayaan,” ucapnya. Saat itu, cerita Danny, banyak masukan berbagai pihak, khususnya para budayaawan. Hanya saja saat itu dinas ini masih tidur atau belum bisa bergerak sama sekali. Namun Danny memaklumi karena ia mengibaratkan sebagai bayi yang baru lahir yang kerjanya memang lebih banyak tidurnya. “Tapi hari ini, di bawah kepemimpinan ibu Sittiara (Sittiara Kinang, Kadis Kebudayaan) Alhamdulillah, Dinas kebudayaan lahir dari tidurnya, dan kemudian bangkit dan langsung berlari dengan menginisiasi acara seperti hari ini,” pungkas Danny Pomanto. Menurut Danny, budaya menjadi bahagian penting dari kehidupan kota Makassar. Hal ini sejalan dengan kepercayaan dan ajaran agama yang dipahaminya yakni jika ingin menempuh jalan yang lurus masa depan, jangan lupa menengok sejarah masa lalu. Sejarah adalah budaya yang diwarisi oleh orang-orang terdahulu yang bisa menjadi pelajaran untuk melakukan yang lebih baik. Sementara itu, Kadis Kebudayaan Sittiara Kinang menyampaikan kegiatan yang bertajuk “menggagas hari kebudayaan” berharap kegiatan ini mampu melahirkan hal yang positif. Harapannya adalah ada sebuah rekomendasi 1 hari bersejarah atau mempunyai nilai histori dari kota Makassar untuk diususlkan menjadi hari kebudayaan. “Ini sekaligus moment bagi kita semua khususnya bapak Wali Kota Makassar sebagai peletak dasar pelestarian dan pengembangan kebudayaan melalui penetapan hari kebudayaan Makassar,” papar Ira sapaan akrabnya. Tinggal kata Ira dibutuhkan dasar hukum melalui Perda atau Perwali kota Makassar agar bisa diperingati setiap tahunnya. Hadir dalam kegiatan ini, para budayawan, seniman, sejarawan, akademisi dan praktisi budaya, perwakilan komunitas penggiat seni budaya dan lembaga adat, Guru Mata Pelajaran Seni Budaya, serta kalangan Mahasiswa perwakilan perguruan tinggi. (*/cammang)

Hadir Dalam Rakorsus Gubernur Sulsel Apresiasi Pemkot Makassar

Makassar – Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar tahun 2019 ini kembali digelar di Hotel Sheraton Makassar, Selasa 29/1/2019. Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menjelaskan Rakorsus yang dicanangkan sejak awal pemerintahannya itu punya tujuan dan arti yang signifikan.   Karena itu, Rakorsus sekalu dilaksanakan pada 2 titik penting. yang pertama pada setiap awal anggaran yaitu di bulan Januari dan pada saat anggaran perubahan. “Gunanya untuk mengakselerasikan seluruh anggaran yang ada dan men-share informasi kepada seluruh komponen birokrasi pemerintah kota Makassar,” ucap Danny. Menurutnya, Kelemahan birokrasi adalah, kadang-kadang kepala bidang dalam satu SKPD tidak pernah tahu urusan kepala bidang dalam SKPD lain. “Bagaimana bisa mengkoordinasikan yang lain. Urusan tetangga saja tidak pernah tahu,” katanya. Padahal, lanjutnya semua mesin birokrasi akan menjadi mesin yang baik jika semua komponen mesin dan generator birokrasi bekerja dengan baik. Mulai dari, bensin atau bahan bakarnya, kompomponen-komponennya sampai baut-bautnya berfungsi dengan baik. “Untuk mengfungsikan organ-organ itu maka kami membuat Rakorsus ini,” jelasnya. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah hadir pada kesempatan tersebut mengatakan Rakorsus yang dicetuskan Danny Pomanto merupakan langkah yang sangat positif. Terutama untuk menyatukan visi dan hati menghadapi tahun 2019. “Salah satu kunci keberhasilan organisasi pemerintahan adalah sinergitas. Jadi sudah sangat bagus sekali ini Rakorsus mensinergikan seluruh OPD yang ada, mendorong percepatan pembangunan, percepatan pelayanan di kota Makassar ini,” kata gubernur bergelar professor ini. (*/cammang)

Muhammad Anshar Resmi Di Lantik Sebagai Sekda Kota Makassar

Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto secara resmi melantik dan mengambil sumpah Muhammad Anshar sebagai pejabat Definitif Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar bertempat di Celebes Convention Center (CCC),Senin (28/1/2019). Setelah sekian lama Sekda kota makassar hanya dijabat oleh pelaksana tugas, akhirnya Anshar terpilih secara murni melalui lelang jabatan yang di mulai sejak bulan November tahun lalu. Walikota Muhammad Ramdhan Pomanto menjelaskan terpilihnya sekda kali ini berbeda dengan Sekda sebelumnya Muh. Anshar terpilih berdasakan lelang jabatan Sekda sejak dibuka pada tanggal 23 November 2018. ‘Pelantikan Sekda definitif yang dilaksanakan hari ini sudah sesuai dengan prosedur, yakni melalui lelang jabatan sesuai dengan aturan undang undang yang berlaku,” ucap Danny. Wali kota juga mengucapkan terima kasih kepada Plt Sekda sebelumnya dr. Hj. Naisyah Tun Asikin yang selama menjabat sebagai pelaksana tugas, telah banyak tugas yang selesaikan dengan baik. “Terima kasih sekda sebelumnya ibu Naisyah, ini baru pertama kalinya sekda seorang dokter dan telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” terangnya. Tak kurang dari 10 ribu orang masyarakat memadati gedung CCC diantaranya RW RT , penasehat RW RT LPM. Demikian pula Penjabat Sekda Provinsi Sulawesi Selatan Anshari mewakili gubernur Prop Sulawesi Selatan, wakil walikota Makassar, Forkopimda kota Makassar, Kapolrestabes, Dandim Polres Pelabuhan, dan perwakilan dari Kajari.(dayat/cammang)

Diskominfo Kota Makassar Road To Radio 2019 Kolaborasi Radio, Bersihkan Polusi Hoax di Udara Makassar

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Icwan Yacub memulai sebuah langkah cerdas di awal Kepemimpinannya. Bersama para pejabat strategisnya, mantan Kepala Bagian Umum di Sekertariat Pemkot Makassar ini menginisiasi sebuah gerakan jemput bola dengan mendatangi sejumlah media meastream yang ada di kota ini. Datang dengan sebuah niat tulus, mengetuk satu demi satu pintu stasiun radio, menawarkan sebuah misi bersama, yakni membersihkan polusi Hoax melalui konten cerdas di udara Makassar. “Kita mengawali dengan mendatangi radio-radio siaran yang selama ini eksis dan akrab di telinga publik Makassar. Ini gerakan membangun sinergi kesepahaman antara pemerintah dan lembaga media radio untuk membentuk masyarakat cerdas di kota kita” ujar Icwan Yacub. Dengan sistem dor to dor, Ichwan borsama tim mendatangi stasion stasion radio yang selama ini eksis di Kota Makassar, di antaranya, Radio Fajar FM, Radio Mercurius FM, RRI Pro 2 FM, Radio Smart FM, iRadio FM, Radio Venus FM, Radio Telstar FM. Sejumlah pejabat internal ikut mendampingi, yakni Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika,Denny Hidayat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Ade Ismar Gobel, Kepala Bidang Persandian, Abram, serta Kepala Bidang Pengelolaan Data Elektronik, Andi Ardy Rahadian Sulham. Dalam setiap diskusi yang terbangun, beberapa isu strategis di bahas diantaranya membangun kerjasama untuk lebih massif mensosialisasikan inovasi layanan Pemkot Makassar di tengah masyarakat, seperti layanan Nomor Tunggal Panggilan darurat 112, tilang elektronik hasil kerjasama Pemkot Makassar dengan Polda Sulsel, layanan CCTV kota, termasuk gerakan membersihkan polusi Hoax secara bersama lewat konten-konten cerdas di udara Makassar. “Ini baru langkah awal. Selanjutnya gerakan jemput bola ini akan menjalar ke seluruh media meanstream lainnya, baik itu cetak, elektronik (TV), termasuk juga media online. Ini bagian dari pelaksanaan amanah yang di titipkan Bapak Walikota Makassar kepada seluruh SKPD untuk tidak phobia dan bahkan membangun sinergi dengan media. Kita sadar, sehebat apapun program layanan publik yang kita buat, tidak akan pernah berjalan maksimal tanpa dukungan dari media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat” tutur Ichwan.(dayat/cammang)

Musrenbang Kecamatan Wajo Di Dominasi Program Pembangunan Infrastruktur

Makassar – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan diselenggarakan pemerintah kecamatan Wajo diselenggarakan di Hotel Grand Palece, Sabtu (26/1/2019). Plt Sekda kota Makassar dr.Hj. Naisyah Tun Azikin mewakili wali kota makassar, dalam sambutannya menekankan program perencanaan pembangunan ditingkat kecamatan dapat mengakomodir seluruh aspirasi warga dari tingkat kelurahan. “Musrenbang tentulah membahas program peningkatan untuk kesejahteraan masyarakat, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, sehingga lahirlah usulan program yang menjadi skala prioritas dari musrenbang kelurahan, yang dijadikan acuan di musrenbang kecamatan, sehingga menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada tahun berikutnya,” ucapnya. Menurut Camat Wajo Aulia Rahman usulan musrenbang diwilayahnya masih didominasi berbagai kegiatan yang bersifat fisik. namun dia tidak menampik kegiatan non fisik berupa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, masih menjadi salah satu program musrenbang di kecamatannya “Musyawarah tahun ini masih mengusulkan lebih banyak kegiatan fisik, tapi sebenarnya bukan hanya fisik saja, non fisik juga masih diusulkan,” tuturnya. Lanjut Aulia, selain pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga termasuk didalamnya pelatihan bagi ASN maupun non ASN yang sasaran utamanya adalah meningkatkan kualitas SDM aparat, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. “Tentunya peranan masyarakat dan aparat pemerintahan khususnya lurah dituntut untuk berpartisipasi dalam mewujudkan program yang sudah diproyeksikan di musrembang tahun 2019 ini untuk selanjutnya direalisasikan pada tahun berikutnya,”terangnya. Kegiatan Musrenbang kecamatan Wajo dihadiri unsur dan berbagai kalangan, diantaranya dihadiri anggota DPRD wilayah dapil ll bapak yongris, Kapolsek dan Danramil kecamatan Wajo, Ketua LPM, serta seluruh Lurah dan tokoh tokoh masyarakat kecamatan Wajo.(dayat/cammang).

Skip to content